Etika Dan Tanggung Jawab Berwirausaha.docx

  • Uploaded by: Denny Safi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika Dan Tanggung Jawab Berwirausaha.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,124
  • Pages: 6
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB BERWIRAUSAHA

KELOMPOK 2 MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Susdanarto 22020118183001 Pandu Setyawan 22020118183003 Ibni Isriati 22020118183009 Denny Safiudin 22020118183020 Idrus Anas 22020118183011

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 Etika Dan Tanggung Jawab Berwirausaha

A. Pengertian Etika berwirausaha Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan. Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat. Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-beda. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Dalam etika berwirausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya, yaitu 1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat. 2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu. 3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku. 4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung atau mencela orang lain. 5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan. B. Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai berikut: 1. Kejujuran

Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya. 2. Bertanggung jawab Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat, dan pemerintah. 3. Menepati janji Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya. 4. Disiplin Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya. 5. Taat hukum Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan. 6. Suka membantu Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.

7. Komitmen dan menghormati Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.

8. Mengejar prestasi Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya. C. Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu: 1. Untuk persahabatan dan pergaulan Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihakpihak lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi persahabatan dan menambah luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi akrab, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan lancer. 2. Menyenangkan orang lain Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti membuat orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan mengulangnya kembali suatu waktu. 3. Membujuk pelanggan Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan cara melalui etika yang ditunjukan seluruh karyawan perusahaan. 4. Mempertahankan pelanggan Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit daripada mencari pelanggan, dan ada juga yang beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan lebih mudah karena merka sudah merakan produk atau layanan yang diberikan. 5. Membina dan menjaga hubungan Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan hubungan dalam suasana akrab dan lebih baik.

D. Strategi dalam persaingan wirausaha event organizer 1. Perkuat Brand Strategi pemasaran untuk meraih kesuksesan EO yang pertama adalah tentang nama EO. Bukan tentang seberapa besar keuntungan yang dapat diraih, atau seberapa banyak laba yang bisa didapat dalam jangka waktu dekat. Hal terpenting di sini adalah seberapa besar EO dan produk memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan memperkuat nama EO, bisnis akan lebih mudah dikenali dan secara tidak langsung akan mudah dipilih oleh konsumen untuk mewakili produk-produk serupa. 2. Mengetahui Pesaing Bisnis Tidak ada hal lain yang lebih sulit selain mencoba mendalami dan mengetahui lebih dalam mengenai kompetitor yang menjadi pesaing dalam berbisnis. Mengetahui pesaing bisnis, berarti mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kompetitor kita. Dari kelebihan yang dimiliki pesaing bisnis, kita bisa mencontoh dan mengembangkannya. Sedangkan, kekurangan dari pesaing bisnis akan membuat kita untuk memiliki kewaspadaan dan tidak jatuh pada kegagalan yang sama. 3. Aktif Berpromosi Promosi erat kaitannya dengan penguatan EO produk dan peningkatan nilai di mata konsumen. Semakin efektif nilai pemasaran dan promosi yang dijalani, maka semakin besar pula peluang keuntungan yang akan dapatkan. Promosi produk untuk meraih kesuksesan EO saat ini tidaklah terlalu sulit. Banyak media promosi yang bisa dipilih dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki bisnis. 4. Kenali Kebiasaan Konsumen Konsumen adalah raja. Mereka ibarat udara yang membuat bisnis kita bisa tetap hidup dan bertahan. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, kita perlu mengetahui kebiasaan dari konsumen dalam membeli produk. Dengan mempelajari kebiasaan mereka, maka secara tidak langsung kita bisa merangkul konsumen menjadi lebih erat, sehingga konsumen bisa menjadi lebih loyal dan nyaman. Kondisi seperti itulah yang berpotensi untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih lama.

5. Gunakan Internet Marketing Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi kita untuk berinovasi. kita dapat menampilkan produk bisnis pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen, kita juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Related Documents


More Documents from "Anonymous r1aCOFSF"