Epidemiologi Hiv-aids: Kelompok 1

  • Uploaded by: dwirimasptr
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Epidemiologi Hiv-aids: Kelompok 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 925
  • Pages: 17
EPIDEMIOLOGI HIV-AIDS KELOMPOK 1 : ALFIA NUR KARIMAH

KARINA LESTARI

ALIFIA SALSABILA R

M IRSHAM BAHARUDIN

AMINATUZ ZANAH

NURI OKTAVIANI

DEWI ANISAH

NURUL IZZAH F

DHINDA AMALIANY P

SALSABILA YUDHA

DWIRIMA SAPUTRI

SILVI ZAKIA

JIHAN NABILLAH

WINDI SISNIAH

PENDAHULUAN HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired Immunodeficiency Syndrome ( AIDS) sangat berakibat pada penderitanya.

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu ke anakanak dan lain-lain

PENGERTIAN HIV : Merupakan sebuah retrovirus yang memiliki genus lentivirus, genus ini memiliki tipe klinis seperti sumber penyakit infeksi yang kronis, periode laten klinis yang panjang, replikasi virus yang persisten dan terlibat dalam sistem saraf pusat.

AIDS : Merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV.

ETIOLOGI • Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). • Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis Retrovirus RNA • Secara morfologis HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti (core) dan bagian selubung (envelop). • Bagian inti berbentuk silindris tersusun atas dua untaian RNA (Ribonucleic Acid). • Virus HIV hidup dalam darah, savila, semen, air mata dan mudah mati diluar tubuh. HIV dapat juga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dan sel glia jaringan otak.

EPIDEMIOLOGI HIV AIDS 1. Distribusi dan frekuensi Berdasarkan orang

Berdasarkan tempat

Berdasarkan waktu

2. Determinan

Faktor host

Faktor agent

Faktor Environment

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT 1. Segitiga epidemiologi

Agent

Host

Environment

2. Portal of entry and exit

portal of exit : HIV dapat keluar dari tubuh reservoir dalam hal ini adalah manusia melalui membran mukosa yang terletak di dalam vagina, diujung penis dan anus serta berupa cairan tubuh, termasuk ASI.

portal of entry : pada kasus HIV/AIDS portal of exit sama dengan portal of entry. Virus HIV tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui membran mukosa dan darah (termasuk perinatal).

APLIKASI EPIDEMIOLOGI cara pengaplikasian penyakit AIDS itu sendiri dengan pencegahannya serta penerapannya untuk mencari penyembuhannya dalam hal kesling dan kliniknya.

bagaimana perilaku atau gaya hidup manusia dalam menjaga kesehatan dan dan gaya hidupnya agar virus HIV AIDS tidak menyebar melalui seks bebas maupun penggunaan jarum suntik yang bergiliran

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT 1.Primordial Prevention (Pencegahan Awal/Tingkat Dasar) Meliputi

• Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) • Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) • Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)

2. Besarnya kemungkinan pencegahan penyakit hiv aids

• Untuk mengurangi resiko kemungkinan virus HIV dapat dicegah dengan kondom pria dan wanita. • Perlu menggunakan jarum suntik yang baru untuk menghindari virus HIV yang mungkin sudah mengontaminasi. • Tidak menggunakan alat tindik anting, tato secara bersama dengan orang lain. • Dari ibu yang positif dapat menularkan kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat pesalinan atau pun pada masa menyusui.

JURNAL READING “WASPADA EPIDEMI HIV-AIDS DI INDONESIA” Acuquired Immune Deficiency Sidrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus Human Immuno Deficiency Virus(HIV). Virus HIV mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia, mengakibatkan penderita kehilangan daya tahan tubuh, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan ataupun obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara tuntas.

World Health Organisation (WHO) memperkirakan sekitar 10-12 juta orang dewasa dan anak-anak didunia telah terinfeksi dan setiap hari sebanyak 5000 orang tertular virus HIV. Menurut laporan dari WHO pada akhir tahun 2009, terdapat 33,3 juta orang hidup dengan HIV dan 1,8 juta orang meninggal karenanya. Laju penularan infeksi pada wanita jauh lebih cepat dari pada pria.

Kasus penularan AIDS pertama di Indonesia dilaporkan terjadi pada tahun 1987, kemudian disusul dengan kasus-kasus berikutnya, sehingga pada tanggal 31 januari 1995 tercatat pengidap HIV 211 orang dan 69 penderita AIDS, 44 orang diantaranya meninggal. Data terakhir bulan Juni 1999 tercatat 88 mengidap HIV dan 26 penderita

DAMPAK • Dampak Demografi Karena tingginya proporsi kelompok umur yang lebih muda terkena penyakit yang membahayakan ini, dapat diperkirakan nantinya akan menurunkan angka harapan hidup. • Dampak Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan Karena tingginya proporsi kelompok umur yang lebih muda terkena penyakit yang membahayakan ini, dapat diperkirakan nantinya akan menurunkan angka harapan hidup. • Dampak Terhadap Ekonomi Nasional epidemi HIV-AIDS memiliki dampak yang besar pada angkatan kerja, akan meningkatkan terjadinya kemiskinan dan ketidakseimbangan ekonomi. • Dampak Terhadap Tatanan Sosial Adanya stigma dan diskriminasi akan berdampak pada tatanan sosial masyarakat. Penderita HIV-AIDS dapat kehilangan kasih sayang dan kehangatan pergaulan sosial.

STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV-AIDS Sasaran umum pembangunan jangka panjang kedua (PJP-II) sebagaimana dinyatakan dalam GBHN 1993 adalah terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri. Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kualitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV-AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu dan menyeluruh. Untuk itu disusunlah strategi nasional penanggulangan HIV-AIDS yang komprehensif, menyeluruh dan multi sektor, guna mewujudkan satu gerak langkah dalam penaggulangan AIDS tersebut dan yang berdasarkan Keputusan Presiden NO. 36 tahun 1994 tentang komisi penanggulangan AIDS (Ditjen PP&PL, 2014).

KESIMPULAN Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan dengan AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Portal of exit HIV dapat keluar dari tubuh reservoir dalam hal ini adalah manusia melalui membran mukosa yang terletak di dalam vagina, diujung penis dan anus serta berupa cairan ASI, sedangkan portal of entry pada kasus HIV/AIDS hampir sama dengan portal of exit.

Related Documents


More Documents from "wahyuni sukma tyaswari"

Askep (translate).docx
November 2019 7
Askep (translate).docx
November 2019 5