Ekonomi Makro-wps Office.docx

  • Uploaded by: Hanif hidayat
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ekonomi Makro-wps Office.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 928
  • Pages: 7
Ekonomi Makro Banyak Penipuan dalam Perdagangan Internasional, Eksportir Indonesia Jadi Korban Sabtu, 9 Februari 2019 | 12:59 WIB Pada Pameran Africa Big Seven Tahun 2016, ITPC Johannesburg bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengikutsertakan 8 (delapan) perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia (PT Nutrifood, PT Indofood Sukses Makmur, PT. Lautan Natural Krimerindo, PT. Asia Pacific Fortuna Sari, PT. Tiga Pilar Sejahtera, PT. Kalbe International, PT. Sinar Sosro, PT. Mayora) yang cukup diminati di Pasar Afrika Selatan. JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perdagangan mengimbau para eksportir asal Indonesia untuk lebih waspada dalam bertransaksi.

Imbauan ini disampaikan karena meningkatnya kejahatan dan penipuan di bidang perdagangan internasional yang terjadi dengan berbagai modus dan motif.

“Untuk menghindari kerugian dan kehilangan dana ataupun barang ekspor, diperlukan kewaspadaan serta kehati-hatian para eksportir saat melakukan transaksi dengan mitra dagangnya,” ujar Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Heny Rusmiyati dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Menteri Perdagangan: Kita Mau Ekspor Tempe

Heny mengatakan, di awal 2019 ini ditemukan beberapa kasus penipuan ekspor dan impor di wilayah Timur Tengah, khususnya di Persatuan Emirat Arab (PEA).

Eksportir asal Indonesia menjadi korban. Adapun kronologi yang diduga modus penipuan yang terjadi akhir-akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Oknum pelaku (buyer) membuat inquiry kepada eksportir

2. Pelaku menerima harga berapa pun yang diberikan korban tanpa melakukan penawaran

3. Pelaku memberikan opsi pembayaran yang berisiko, yaitu pelaku berjanji akan melakukan pembayaran 100 persen saat barang dikeluarkan dari pelabuhan dan setelah barang dibuka bersamasama di antara kedua pihak

4. Beberapa hari sebelum barang tiba di negara tujuan, pelaku akan mengundang korban agar datang ke negara tujuan ekspor untuk membuka barang secara bersama-sama. Dalam kontrak penjualan, pelaku juga berjanji memberikan fasilitas berupa penginapan di hotel berbintang, makan, dan transportasi selama kunjungan.

5. Setelah korban tiba di negara tujuan, pelaku akan menyambut dan memfasilitasi korban untuk diantar menuju hotel. Kemudian pelaku memengaruhi korban untuk segera memberikan dokumen asli pengiriman, di antaranya Bill of Lading (B/L) secepatnya dengan berbagai alasan untuk keperluan pengeluaran barang dari pelabuhan

6. Setelah korban memberikan dokumen pengiriman asli, pelaku berusaha meyakinkan korban untuk tetap tenang dan tinggal di hotel selama beberapa hari sambil menunggu barang tiba.

7. Pada keesokan harinya, pelaku mendadak sulit dihubungi melalui telepon dan kemudian menghilang

8. Pada saat itulah diduga kuat pelaku melakukan penukaran B/L dengan mengganti nama dan alamat pengiriman barang ke calon penadah mereka

Baca juga: AS Batalkan Pertemuan dengan China soal Negosiasi Perdagangan

9. Pada akhirnya, pembayaran yang dijanjikan akan diberikan setelah barang tiba dan dicek bersama tidak pernah ditepati.

Oleh karena itu, kata Heny, untuk menghindari kejadian serupa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pelaku usaha saat bertransaksi.

Pertama, memperhatikan legalitas calon buyer dengan memastikan bahwa calon buyer memiliki legalitas yang resmi dan sah.

Jika ada keraguan, eksportir dapat meminta kepada ITPC atau perwakilan Pemerintah RI lainnya dalam melakukan verifikasi lapangan.

Kedua, menggunakan kontrak penjualan untuk mengikat kedua belah pihak dalam memenuhi hak dan kewajibannya serta sebagai dasar dalam upaya penyelesaian masalah.

Ketiga, menggunakan sistem pembayaran yang aman dengan membiasakan menggunakan sistem pembayaran kegiatan ekspor dan impor dengan metode yang aman.

Baca juga: Tekan Defisit Neraca Perdagangan, Pemerintah Akan Kurangi Impor Sektor Energi

Misalnya dengan penggunaan Letter of Credit (L/C) atau melalui transfer, dengan disertai uang muka.

Terakhir, menjaga dokumen-dokumen penting dan tidak memberikan dokumen tersebut kepada buyer jika kewajibannya belum terpenuhi.

“Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan keamanan dalam bertransaksi dengan buyer akan lebih terjamin dan dapat terhindar dari tindak kejahatan yang modus dan motifnya terus berkembang,” kata Heny.

Video Pilihan

00:40Batas Bawah Harga Telur Naik Rp 1.000/Kg00:41Trade Expo Indonesia Diikuti Calon Pembeli Dari 124 Negara01:22Polisi Bekuk Bapak-Anak Yang Menipu Dengan Atas Nama Pejabat01:15Kemendag Janjikan Pasokan Pangan Aman Jelang Puasa15:20Waspada Penipuan Jual Beli Rumah Bersubsidi03:36Investasi Emas, Investasi Bebas Penipuan Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita Editor: Andri Donnal Putera TAG: penipuan Kementerian Perdagangan kejahatan internasional

TERKAIT

Defisit Neraca Perdagangan Jeblok di 2018, Bagaimana 2019? Defisit Neraca Perdagangan Tembus Rekor Bukan Hanya karena Migas Akan Merger, Perdagangan Saham Danamon dan Bank Nusantara Parahyangan Disuspensi AS Batalkan Pertemuan dengan China soal Negosiasi Perdagangan Menteri Perdagangan: Kita Mau Ekspor Tempe

TERKINI

Honda Akan Tutup Pabriknya di Inggris, 3.500 Pekerja Terancam PHK BISNIS - 18 menit lalu

Pertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji Aman Saat Pilpres 2019

BISNIS - 42 menit lalu

2020, Transaksi di e-Commerce Diprediksi Capai 12 Miliar Dollar AS MAKRO - 2 jam lalu

Defisit Migas Indonesia Diperkirakan Makin Besar Mulai 2025 MAKRO - 2 jam lalu

Asosiasi e-Commerce: Indonesia akan Jadi Market Terbesar BISNIS - 2 jam lalu

INFOGRAFIK: Mengenal Unicorn di Indonesia... MAKRO - 2 jam lalu

Hingga 2018, Bank BUMN Salurkan Rp 330,2 Triliun Untuk Infrastruktur KEUANGAN - 3 jam lalu

Sri Mulyani: Sekarang ini Ngomong Apa Saja Dipolitisasi... MAKRO - 3 jam lalu

Persaingan Semakin Ketat, OJK Minta Bank Kecil Konsolidasi dengan Bank Besar KEUANGAN - 3 jam lalu

PGN Dapat Pasokan Gas dari Santos Sebesar 20,3 BBTUD hingga 2023 RILIS - 4 jam lalu

Saat Para Pengusaha Tertawa Geli dengar Kata Unicorn... MAKRO - 4 jam lalu

Bangun Keuangan Pribadi yang Sehat dalam 6 Langkah INSPIRASI - 4 jam lalu

Pikirkan ini Sebelum Memutuskan "Resign" INSPIRASI - 5 jam lalu

Ketua OJK: Utang ke Fintech Ilegal Sama dengan Utang ke Rentenir KEUANGAN - 5 jam lalu

2018, GMF Raup Pendapatan 470 Juta Dollar AS BISNIS - 5 jam lalu

Load More BACK TO TOP News Ekonomi Bola Tekno Entertainment Otomotif Sains Lifestyle Properti Travel Edukasi Foto Video TV VIK Penghargaan dan sertifikat: Superbrands Indonesia 2018

International Fact-Checking Network About Policy Contact Us Career Pedoman Media Siber

©2019 PT. Kompas Cyber Media



BACA BERIKUTNYA

Related Documents

Ekonomi
June 2020 32
Ekonomi
May 2020 51
Ekonomi
May 2020 44
Ekonomi
May 2020 41
Ekonomi
August 2019 70
Ekonomi
November 2019 70

More Documents from ""

Timee.docx
April 2020 15
Anggaran Dasar.docx
April 2020 26
Makalah.docx
December 2019 22
Minirist.docx
December 2019 26