Eceran - Pengintegrasian Dan Pengaturan Strategi Eceran

  • Uploaded by: manik cinderano
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Eceran - Pengintegrasian Dan Pengaturan Strategi Eceran as PDF for free.

More details

  • Words: 1,389
  • Pages: 10
MANIK CINDERANO

Pengintegrasian dan pengaturan strategi eceran.

Pada bab ini kita akan: •

Menunjukkan pentingnya pengintegrasian strategi eceran.



Mengetahui empat kunci dalam pengembangan dan pembuatan dari sebuah strategi eceran yang terintegrasi: prosedur perencanaan dan analisis peluang, pengukuran pelaksanaan, produktivitas dan pemakaian dari teknologi baru.



Menunjukkan bagaimana data berbagai industri dapat digunakan didalam perencanaan strategi dan analisis.



Menjelaskan prinsip – prinsip dari sebuah audit retail.



Memberikan contoh – contoh dari bentuk – bentuk audit.

1

Pengintegrasian strategi eceran Sangatlah penting bagi sebuah pengecer untuk melihat strategi perencanaan sebagai penyatuan dan proses yang sedang berjalan dan bukan sebagi bagian yang terpisah – pisah dan konsep one – time – only.

Prosedur-prosedur perencanaan dan analisis kesempatan Prosedur perencanaan dapat dioptimalkan dengan mengusahakan beberapa aktifitas yang terkoordinasi. Eksekutif senior akan menjadi garis besar pertama direksi dan tujuan-tujuan riteler secara keseluruhan. Hal ini akan memberikan petunjuk tertulis untuk manajer tengah dan manajer bawah, siapa yang akan mendapatkan input dari sumber internal maupun eksternal. Demikianlah manajer tengah dan manajer bawah mendorong untuk menghasilkan ide-ide baru pada awal tahapan dari perencanaan. Lalu rencana-rencana yang dihasilkan oleh manajer tengah dengan manajer bawah dapat dikombinasikan. Akhirnya rencana-rencana yang spesifik akan dihasilkan. Dengan mengikuti aktifitas-aktifitas tersebut, perencanaan dapat dibuat lebih sistematis dan informasi dapat diperoleh dari segala macam sumber yang sesuai.

Pengukuran-pengukuran kinerja Dengan menentukan pengukuran yang sesuai dari suatu pekerjaan dan tujuan dari pekerjaan itu, riteler dapat mengembangkan dan mengintegrasikan strategi dengan lebih baik. Sebagai ukurannya adalah total pendapatan dari penjualan, pendapatan penjualan dari barang atau jasa, penjualan per square foot, laba kotor, laba kotor dari investasi, keluar masuknya persediaan, keluar masuknya karyawan, rasio keuangan dan profitabilitas.

2

Untuk memaksimalkan produktifitas, riteler perlu melakukan implementasi dari rencanarencananya seefisien mungkin. Dengan menggunakan teknologi baru, ritel dapat mengintegrasikan strategi dengan lebih baik dan meningkatkan kinerjanya. Kunci rasio bisnis mungkin dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan riteler dalam mencapai keseluruhan kinerja. •

Q uick ratio adalah kas ditambah piutang dibagi dengan total utang lancar.



Current ratio adalah aktifitas lancar dibagi dengan utang lancar.



Collection period adalah piutang dibagi dengan penjualan bersih lalu dikalikan dengan 365.



Assets to net sales adalah total aktiva dibagi dengan penjualan bersih pertahun.



Overall gross margin adalah penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan lalu dibagi dengan penjualan bersih.



Return on net sales (profit margin) adalah laba bersih setelah pajak dibagi dengan penjualan bersih pertahun.



Return on net worth adalah laba bersih setelah pajak dibagi dengan pendapatan bersih.

Produktifitas Produktifitas adalah efisiensi dimana strategi ritel dapat berguna dengan baik dan tujuan riteler dalam meningkatkan penjualan dan laba dapat tercapai sambil menjaga kontrol dari biaya operasional yang berlebih. Strategi ritel yang produktif dapat dilakukan dengan integrasi yang baik dari target pasar, lokasi, operasi, penentuan harga, usaha-usaha komunikasi dan jenis-jenis barang dagangan.

Penggunaan Teknologi Baru

3

Retail teknologi yang baru, seperti system informasi retail berbasis computer Wendy’s memulai phase “Total Store System Automotion” program-program ini bermaksud untuk mengatur jaringan computer di ribuan restoran, system ini didesain untuk expedite semua aktifitas non makanan hasilnya manager restoran dapat meningkatkan di perencanaan dan peramalan berarti biaya dapat ditekan sehingga dapat menyimpan profit yang lebih penting, itu memudahkan manager untuk konsentrasi di pengembangan dan pelatihan untuk menyediakan jasa layanan dan produk untuk konsumen yang lebih baik. Singkatnya mereka fokus di kualitas. 

Semua outlet harus terhubungkan secara elektronik



Komunikasi antara individual store dengan pusat terbina dengan baik



Performansi individual store dapat dikaji ulang dengan lebih cepat dan akurat



Dalam memberikan laporan menjadi lebih mudah, relative tidak memerlukan kertas, dan murah



Komputerisasi di farmasi sebagai bisnis berarti catatan yang baik, semakin banyak informasi dalam profil perawatan pasien, peningkatan pengamatan terhadap interaksi obat, peningkatan proses dari klaim resep dan control inventori yang lebih besar.

Usaha pemeriksaan Beberapa langkah yang harus lengkap dalam melaksanakan pemeriksaan eceran: 1. Menentukan siapa yang hendak diperiksa 2. Menentukan kapan dan seberapa sering pemeriksaan diadakan/dilaksanakan 3. Menentukan area yang akan diperiksa

4. Mengembangkan Audit Form 5. Melaksanakan pemeriksaan

4

6. Melaporkan ke manajemen

1. Menentukan siapa yang hendak diperiksa Saat pemeriksaan eceran dilaksanakan, satu atau kombinasi dari tiga bagian yang dapat dimanfaatkan, yaitu:

a. Spesialis pemeriksaan perusahaan b. Bagian manajer perusahaan c. Pemeriksa dari luar

- Spesialis pemeriksaan perusahaan Adalah pekerja internal yang tanggung jawab utamanya adalah memeriksa ritel. Keuntungan dari sumber ini meliputi keahlian memeriksa, kecermatan, tingkat pengalaman ritel. Kelemahan meliputi biaya (sangat mahal bagi ritel kecil, yang tidak membutuhkan pemeriksa full-time) dan kebebasan yang terbatas dari pemeriksa-pemeriksa tersebut.

- Bagian manajer perusahaan Adalah pekerja internal yang tanggung jawab utamanya adalah manajemen operasi, Tapi mereka juga kadang berpartisipasi dalam pemeriksaan ritel. Keuntungan dari sumber ini adalah penambahan biaya personal itu tidak perlu dan manajer tersebut harus berpengalaman mengenai perusahaan dan mempunyai pemahaman lengkap mengenai operasi dari hari ke hari. Kelemahannya meliputi waktu para manajer jauh dari pekerjaan yang utama, potensial

kehilangan

obyektivitas,

tekanan

waktu

dan

kerumitan

dari

pelaksanaan pemeriksaan perusahaan secara menyeluruh.

5

-Pemeriksa dari luar Adalah seseorang yang bukan pekerja tetap dari pengecer tetapi orang yang bekerja sebagai konsultan (biasanya hanya mencari upah). Keuntungannya meliputi pengalaman luas mengenai para pemeriksa, obyektivitas, kecermatan. Kelemahan meliputi tarif yang mahal per hari atau per jam, waktu yang terbuang saat konsultan menyesuaikan diri dengan perusahaan, kesalahaan dari pengecer yang menggunakan spesialis dari luar di dalam masalah yang berkelanjutan, keengganan atau kesungkanan dari pekerja untuk bekerja sama dengan pekerja dari luar.

2. Menentukan kapan dan seberapa sering pemeriksaan diadakan/dilaksanakan Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan adalah pada saat akhir tahun kalender, saat laporan tahunan perusahaan (tahun fiskal), atau pada saat persediaan fisik lengkap. Masing-masing waktu tersebut tepat untuk evaluasi operasi pengecer selama periode sebelumnya.

3. Menentukan area yang akan diperiksa Terdapat dua tipe dasar pemeriksaan ritel yaitu horizontal dan vertikal a. pemeriksaan ritel horizontal terlibat dalam analisa dari performance keseluruhan dari perusahaan ritel, dari filosofi bisnis untuk obyektif ke kepuasan pelanggan ke dasar strategi ritel campuran dan penerapannya di dalam tata cara dan cara yang konsisten. b. pemeriksaan ritel vertikal

6

meliputi analisis yang dalam dari performance perusahaan ritel dalam suatu daerah mengenai strategi campuran atau operasi, seperti fungsi kredit, pelayanan pelanggan, display interior. 4. Mengembangkan Audit Form Untuk menjadi sistematis dan teliti, sebuah pengecer sebaiknya menggunakan bentuk pemeriksaan yang detail. Sebuah Audit Form mendaftar daerah-daerah yang yang akan diperiksa dan informasi yang tepat dibutuhkan dalam mengevaluasi masingmasing daerah. Audit form biasanya mirip kuesioner, dan dikerjakan oleh para pemeriksa. Tanpa audit form analisis dapat menjadi serampangan dan subyektif. 5. Mengadakan Pemeriksaan/Audit Setelah para pemeriksa dipilih, waktu para pemeriksa sudah ditentukan, daerahdaerah yang akan diteliti sudah dipilih, dan audit form telah dibuat, pemeriksaan itu sendirilah yang akan dijalankan. Manajemen diambil/diadakan

harus dan

memutuskan

disesuaikan

dengan

seberapa

lama

perjalanan

ini.

pemeriksaan

akan

Pemeriksaan

yang

tersembunyi adalah sebuah pemeriksaan dimana para pekerja tidak menyadari bahwa pemeriksaan sedang berlangsung. Cara ini sangat berguna apabila pemeriksa sedang menginvestigasi sebuah area seperti penjualan perseorangan. Pemeriksaan tak tersembunyi adalah sebuah pemeriksaan dimana para pekerjanya mengetahui bahwa pemeriksaan sedang berlangsung. Cara ini sangat diinginkan pada saat para pekerja menanyakan mengenai pertanyaan operasional yang spesifik dan membantu dalam mengumpulkan data bagi pemeriksa. 6. Melaporkan ke manajemen Langkah terakhir dalam proses pemeriksaan adalah sebuah presentasi dari hasil kesimpulan atau penemuan dan rekomendasi kepada manajemen. Adalah sebuah tanggung dari manajemen, bukan pemeriksa, untuk menentukan apa yang akan

7

disesuaikan (jika ada) untuk diterapkan. Penting bahwa sebainta para eksejutif perusahaan

membaca

laporan

pemeriksaan

secara

teliti,

mempertimbangkan

pembuatan tiap titik, dan membuat perubahan strategi yang diperlukan

Menanggapi pemeriksaan Setelah manajemen mempelajari kesimpulan dari pemeriksaan, langkah yang tepat harus segera diambil. Daerah-daerah yang kuat harus dilanjutkan dan daerahdaerah yang mempunyai kelemahan ditinjau kembali. Semua langkah harus konsisten dengan strategi ritel dan direkam dan disimpan di dalam sistem informasi ritel.

Kemungkinan masalah dalam memimpin pemeriksaan ritel Ada beberapa masalah yang potensial yang mungkin terjadi pada saat memimpin pemeriksaan ritel, sebuah pengecer harus mengetahui diantaranya: a. Membutuhkan banyak biaya b. Membutuhkan banyak waktu dalam pengerjaannya c. Pengukuran performa mungkin tidak akurat d. Pekerja merasa terancam dan munkin tidak mau bekerja sama sebanyak yang diharapkan e. Data yang keliru mungkin dapat terkumpul f.

Manajemen mungkin dapat tidak responsive terhadap hasil/kesimpulan

Pada saat ini, banyak pengecer – khususnya para pengecer kecil – tidak memahami pemeriksaan ritel yang sistematis. Tetapi seiring dengan para pengecer melewati tahun 1990, situasi ini harus berubah jika mereka menganalisa diri mereka sendiri sebagaimana mestinya dan merencanakan dengan tepat untuk masa depan.

8

9

10

Related Documents


More Documents from "Hasbullah Pit"