DR.Dr.M.Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), SpOG-K Prof.Dr.Delfi Lutan MSc,SpOG-K Prof.Dr.Hamonangan Hutapea SpOG-K
DR.Dr.M.Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), SpOG-K Prof.Dr.Delfi Lutan MSc, SpOG-K Prof.Dr.Hamonangan Hutapea SpOG-K
GYNECOLOGY (GINECOS = WANITA) “THE BRANCH OF MEDICINE DEALING WITH DISEASE OF THE GENITAL TRACT IN WOMEN”
OBSTETRICS (ADSTETRIX = OBSTARE = MEMBANTU PARTURIEN) “THE BRANCH OF MEDICINE DEALING WITH PREGNANCY, LABOR AND PUERPERIUM”
Gynaecology
Gynaik = perempuan Logos = keahlian/ekspertis Defenisi : Keahlian bidang kedokteran khususnya mengenai kelainan/penyakit alat reproduksi perempuan termasuk Sistem Endokrin yang mempengaruhi
Sejarah
Sudah dikenal sejak zaman purba Mulai berkembang pada abad pertengahan (Abad 16-17) * Fallopius * Regnier de Graaf Perkembangan pesat Abad 19 * Ephraim Mc Dowel (1809) * James M.Sims (1845)
Kemajuan pesat Bedah Ginekologi : Setelah ditemukan : Anesthesia, Asepsis, Antisepsis, Rubber Gloves, dll Anesthesia : Justus von Liebig (1831) (Cloroform), dipakai oleh Simpson (1847) Crawford Long (1842) (Ether)…Publikasi 1849 James Marion Sims …publikasi terbuka (1877) pada dunia kedokteran,……Istilah Anesthesia diberikan oleh Oliver W.Holmes
Asepsis : Semmelweis (Prof,1845, Vienna Kranken Haus, Austria,……mati muda umur 47 tahun Antisepsis : Joseph Lord Lister (1865)……publikasi 1867 Lister : Antisepsis Semmelweis : Asepsis
Sarung Tangan Bedah (Rubber Gloves)
Halsted of Hopkins (1889 – 1890 winter) perawat Bedahnya ….. Ny.Halsted, allergi terhadap cairan asepsis (Na.Chlorida),….dipesanlah Rubber Gloves dua pasang pada pabrik karet GoodYear,….test,…..!!
Awalnya: Bagian Bedah..?... Banyak terlibat dengan operasi-operasi terutama tumor-tumor kandungan Dengan cepat berkembang meliputi : * Kelainan Genetik * Endokrinologi * Masalah-masalah Reproduksi Manusia
Kontrasepsi Infertilitas Kehamilan Dini Uroginekologi, bahkan Masalah-masalah Klimakterium dan Menopause Geriatri pada Perempuan
Maka Kemajuan meliputi : Diagnostik, Terapeutik, Operatif, Rekonstruksi, Rekayasa genetik?,..dll.
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
GIO: Mengetahui metode dan sistematika pemeriksaan penderita ginekologi sehingga dapat menarik kesimpulan yang tepat .
SIO: 1.Mengambil anamnesa ginekologik yang relevan 2.Membicarakan cara-cara pemeriksaan umum 3.Menerangkan pemeriksaan rektal & rektovaginal 4.Mengetahui guna alat-alat bantu dan pemeriksaan laboratorium mendukung diagnosis
Tempat yang terjamin privasinya, penerangan yang cukup dan rasa nyaman. Waktu konsultasi yang cukup Pengertian dan simpati Setting dan tegur sapa yang baik Pembicaraan :” batasi pada yang utama”
SUB-SUB BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
I.
SUB-BAGIAN FETO MATERNAL (FM)
II. SUB-BAGIAN FERTILITAS DAN ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI (FER) III. SUB-BAGIAN ONKOLOGI GINEKOLOGIK (ONKOGIN)
+ - UROGINEKOLOGI - OBSTETRI SOSIAL
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK 1. ANAMNESIS - UMUM - OBSTETRIK (G P Ab) - GINEKOLOGIK 2. PEMERIKSAAN FISIK UMUM 3. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS - PAYUDARA - ABDOMEN 4. PEMERIKSAAN KHUSUS GINEKOLOGIK
PEMERIKSAAN KHUSUS GINEKOLOGIK
-. LETAK LITHOTOMI
-. LETAK MIRING -. LETAK LUTUT – DADA (KNEE CHEST POSITION)
ALAT-ALAT DAN PERLENGKAPAN 1. SARUNG TANGAN 2. SPEKULUM SIMS DAN SPEKULUM COCOR BEBEK 3. CUNAM KAPAS (KORENTANG) UNTUK MEMBERSIHKAN VAGINA DAN PORSIO UTERI 4. KATETER NELATON DAN KATETER LOGAM 5. KAPAS SUBLIMAT ATAU KAPAS LISOL 6. KACA BENDA UNTUK PEMERIKSAAN GONOREA DAN SITOLOGI VAGINAL
7. SPATEL AYRE DAN ETIL ALKOHOL 95% UTK SITOLOGI VAGINAL
8. KAPAS LIDI UNTUK PEMERIKSAAN GONOREA, TRIKOMONIASIS DAN KANDIDIASIS 9. BOTOL KECIL BERISI LARUTAN GARAM FISIOLOGIK UNTUK PEMERIKSAAN SEDIAAN SEGAR PADA PERSANGKAAN TRIKOMONIASIS DAN KANDIDIASIS 10. CUNAM PORSIO (TENACULUM, KOGELTANG)
11. SONDE UTERUS 12. CUNAM BIOPSI
13. MIKROKURET
KELUHAN GINEKOLOGIK
1. GANGGUAN HAID : - PERDARAHAN - TIDAK HAID
2. KEPUTIHAN (LEKOREA) 3. RASA NYERI (DISMENOREA, NYERI PELVIK / ABDOMEN) 4. PEMBENGKAKAN (BENJOLAN)
5. BELUM HAMIL (INFERTILITAS) 6. PERANAKAN TURUN 7. BESER KENCING / FAECES (INKONTINENSIA URIN, ALVI)
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK 1. GENITALIA EKSTERNA 2. PEMERIKSAAN DENGAN SPEKULUM 3. PEMERIKSAAN BIMANUAL - TOUCHER VAGINAL - TOUCHER REKTOVAGINAL
PEMERIKSAAN BIMANUAL
-
PERABAAN VULVA DAN PERINEUM
-
PERABAAN VAGINA DAN DASAR PANGGUL
-
PERABAAN SERVIKS (ARAH, BENTUK, BESAR, KONSISTENSI)
-
PERABAAN KORPUS UTERI (LETAK, BENTUK, BESAR, KONSISTENSI, PERMUKAAN, GERAKAN)
-
PERABAAN PARAMETRIUM DAN ADNEXUM
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1
LABORATORIUM
2
PEMERIKSAAN PAP SMIR
3
KOLPOSKOPI
4
HISTEROSKOPI
5
LAPAROSKOPI
6
ULTRASONOGRAFI (USG) : - TRANSABDOMINAL - TRANSVAGINAL
7
BIOPSI (SERVIKS, ENDOMETRIUM)
8
PEMERIKSAAN PATENSI TUBA
9
MRI
FGS DL HHTP
Dr.dr.M.Fidel Ganis Siregar ,M.Ked(OG),SpOG-K Prof.Dr.Delfi Lutan MSc, SpOG-K Prof.Dr.Hamonangan Hutapea SpOG-K
HAID NORMAL PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DENGAN MANIFESTASI HAID YANG TERATUR. HAID TERJADI SEBAGAI RESPONS TERHADAP PEROBAHAN STEROIDA OVARIUM YANG DIKONTROL OLEH HIPOTHALAMUS DAN HIPOFISIS.
KEDEWASAAN PEREMPUAN TAMPAK PADA KEMATANGAN HUBUNGAN ENDOKRINOLOGIK ANTARA SUSUNAN SYARAF PUSAT DENGAN BERBAGAI ORGAN-ORGAN LAIN DALAM TUBUH, SEPERTI : HIPOTHALAMUS / HIPOFISIS DENGAN : - KEL. SUPRARENALIS - KEL. THYROIDEA - OVARIUM - ORGAN-ORGAN SASARAN PADA TUBUH : UTERUS / ENDOMETRIUM KULIT SISTEM PEMB. DARAH SISTEM SYARAF SISTEM TULANG DLL
SISTEM REGULASI ENDOKRIN PADA PEREMPUAN DEWASA
PENGARUH GONADOTROPIN PADA SINTESA STEROIDA SEKS DALAM PROSES MATURASI FOLIKEL.
PENGARUH GONADOTROPIN PADA SINTESA STEROIDA SEKS DALAM PROSES MATURASI FOLIKEL.
DEFINISI HAID PERDARAHAN PERIODIK DAN SIKLIK DARI UTERUS GAMBARAN STIMULASI HORMONAL PADA ENDOMETRIUM TANDA DARI KEDEWASAAN BIOLOGIK SEORANG PEREMPUAN
SIKLUS HAID BERHUBUNGAN ERAT DENGAN PERKEMBANGAN / PEMATANGAN FOLIKEL PADA OVARIUM (SIKLUS OVARIUM) LAMA SIKLUS HAID NORMAL : 21 - 35 HARI, LAMA PERDARAHAN 3 - 7 HARI, JUMLAH DARAH : 35 - 50 ml.
SIKLUS HAID MEMPUNYAI DUA FASE : FASE PROLIFERASI DAN FASE SEKRESI. PADA FASE PROLIFERASI ENDOMETRIUM DAPAT PACUAN ESTRADIOL YANG DIHASILKAN OVARIUM DALAM FASE FOLIKULER. SEDANGKAN FASE SEKREASI ENDOMETRIUM DIPACU OLEH ESTRADIOL, TERUTAMA PROGESTERON YANG DIHASILKAN OLEH KORPUS LUTEUM.
HAID NORMAL
FGS DL HHTP