1
BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai melalui suatu proses. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya suatu peraturan dan pengawasan terhadap karyawan dengan dibentuknya suatu organisasi. Usaha ini dilakukan agar para karyawan dapat bekerja dan mempunyai tanggung jawab dalam
kegiatannya
masing-masing.
Kegiatan
pengorganisasian
sangat
menentukan bagi setiap perusahaan agar dapat berjalan dengan baik serta dapat menggambarkan dengan terperinci mengenai pembagian kerja setiap perusahaan dalam kegiatannya membutuhkan suatu pembiayaan yang dinamakan biaya operasional. Biaya operasional karyawan merupakan semua biaya yang berhubungan dengan seluruh proses penyerahan barang dan jasa kepada karyawan. Karyawan sebagai salah satu faktor produksi terpenting merupakan faktor sentral didalam perusahaan mempunyai masalah yang berbeda jika dibandingkan dengan faktor produksi lainnya, hal ini disebabkan karena faktor produksi karyawan merupakan makhluk hidup yang memiliki perasaan dam keinginan. Jadi sifatnya berbeda dengan faktor-faktor produksi lain. Keberhasilan dalam usaha mencapai tujuan-tujuan suatu organisasi baik dalam pemerintahan maupun swasta sangat tergantung pada pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan tertentu dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi dengan sumber daya manusia sebagai alat utamanya
2
B. PERUMUSAN MASALAH Masalah merupakan keadaan dimana tidak sesuainya apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi, sehingga merupakan hambatan dalam mencapai suatu tujuan. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “untuk mengetahui bagaimana peranan strategi biaya terhadap operasional karyawan pada CV. ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN ?
C.
HIPOTESA Hipotesa adalah jawaban sementara yang jawabannya harus dibuktikan
kebenarannya. Jawaban sementera ini menjadi sebuah titik tolak dalam mengadakan penelitian selanjutnya. Dengan hipotesa ini, penelitian akan lebih terarah sehingga diharapkan mencapai sasaran yang di inginkan. Dalam hal ini penulis akan mengemukan hipotesis atas permasalahan yang ada, yaitu “ peranan strategi biaya yang efektif akan mendukung terhadap operasional karyawan pada perusahaan CV,ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN. Sebagai jawaban sementara dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan karyawan yang dilaksanakan kurang merata atau hanya orang tertentu saja. 2. Terdapat ketidaklancaran koordinasi biaya terhadap operasional karyawan. 3. Kurangnya motivasi dan strategi biaya yang diberikan oleh pimpinan terhadap karyawan yang efektif dalam meningkatkan operasional karyawan.
3
D.
TUJUAN PENELITIAN Setiap perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan si peneliti, begitu pula halnya dengan penelitian yang dilakukan mempunyai beberapa tujuan diantaranya ; 1. Untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan 2. Berguna untuk mengembangkan serta menerapkan pengetahuan yang dimiliki penulis
dalam
bidang
yang
diteliti,
baik
secara
teoritis
maupun
pelaksanaannya secara langsung dilapangan. 3. Untuk mengetahui sejauh mana kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam mengatur strategi biaya terhadap operasional karyawan pada CV. ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN. E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah ; 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai peranan strategi biaya terhadap operasional karyawan pada CV. ANDY PRIMA MANDIRI. 2. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi perusahaan terutama para pimpinan perusahaan. 3. bagi penulis sendiri penelitian ini bermanfaat sebagai penambah pemahaman dan penerapan materi disiplin ilmu.
4
BAB II URAIAN TEORITIS A. DEFENISI DAN PENGERTIAN STRATEGI Menurut Philip Kotler ( 2005 ; 118) “Strategi adalah rencana permainan unit bisnis untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.) Perencanaan strategi memerlukan tindakan dalam tiga bidang yaitu ; 1. mengelola berbagai bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi. 2. mencakup mengevaluasi kekuatan masing-masing bisnis dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan sumber daya manusia 3. penyusunan strategi tersebut B. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA 1.
PENGERTIAN BIAYA Biaya dapat juga diartikan sebagai harga perolehan, harga penjualan.
Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya. Mulyadi (2000) mengemukakan bahwa biaya adalah sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 unsur pokok dalam defenisi biaya menurut Mulyadi (2000) antara lain ; 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi . 2. Diukur dalam satuan uang 3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi 4. Pengorbanan untuk tujuan tertentu.
5
Menurut Hansen Dan Mowen (2000) biaya adalah kas yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa kini dan masa yang akan datang untuk organisasi. Sedangkan Horngren (2005) menyatakan bahwa biaya merupakan pengorbanan semula yang dapat dibebankan terhadap pendapatan segera atau ditetapkan sebagai aktiva atau aset untuk suatu periode tertentu. 2.
PENGGOLONGAN BIAYA Menurut Mardiasmo (2004 ; 10) sehubungan dengan kebutuhan pemakai
informasi, biaya diklasifikasikan berdasarkan ; 1. Berdasarkan fungsi kegiatan utama perusahaan. a. Biaya produksi yaitu ; biaya-biaya yang berkaitan dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual. b. Biaya pemasaran adalah ; semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan mulai dari memperkenalkan produk sampai dengan penagihan hasil produk c. Biaya administrasi dan umum merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi pelanyanan administrasi dan umum. d. Biaya keuangan (finansial) adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana, misalnya biaya administrasi bank dan biaya bunga. 2. Berdasarkan pengaruh perubahan volume kegiatan a. Biaya variabel adalah biaya yang totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
6
b. Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah kapasitas tertentu yang totalnya tetap meskipun terjadi perubahan volume kegiatan. c. Biaya semi variabel merupakan biaya yang totalnya berubah dengan adanya
perubahan
volume
kegiatan. Total
biaya
semi
variabel
mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. 3. Berdasarkan periode penentuan, biaya dapat disebabkan menjadi; a. Biaya masa lalu merupakan biaya yang telah terjadi pada masa lalu b. Biaya yang akan datang adalah biaya yang diperkirakan akn terjadi pada masa yang akan datang yang umumnya digunakan untuk perencanaan dan pengendalian biaya. 4. Berdasarkan pengaruh pengambilan keputusan terhadap biaya, dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; a. Biaya relevan yaitu ; biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan. Biaya relevan merupakan biaya-biaya masa yang akan datang yang totalnya berada diantara alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain. Oleh karena itu biaya relevan dinamakan juga biaya differensial. b. Biaya tidak relevan yaitu ;biaya yang tidak terpengaruh oleh pemilihan alternatif tindakan. Semua biaya masa lalu merupakan biaya yang tidak relevan. 5. Berdasarkan periode pembebanan biaya terhadap pendapatan perusahaan, maka biaya dapat diklasifikasikan menjadi ;
7
a. Biaya produk merupakan biaya yang secara langsung dapat didefenisikan dengan produk yang dihasilkan, sehingga dengan jelas dapat diketahui hubungan antara pendapatan dengan biaya untuk menghasilkan produk yang dijual. b. Biaya periode adalah biaya-biaya yang tidak secara langsung berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan umumnya langsung dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya biaya bersangkutan. 6. Berdasarkan dapat atau tidaknya biaya didefenisikan terhadap objek biaya. Objek biaya dapat berupa produk, jasa, departemen (bagian) perusahaan, fasilitas dan kegiatan atau proyek. Ditinjau dari segi mudah atau tidaknya suatu biaya diidentifikasikan terhadap objeknya, biaya dapat diklasifikasikan menjadi; a. Biaya langsung adalah biaya-biaya yang manfaatnya secara langsung dapat diidentifikasikan dengan objek biaya tertentu. b. Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan objek biaya tertentu 7. Berdasarkan
dapat
atau
tidaknya
biaya
dikendalikan,
biaya
dapat
diklasifikasikan menjadi ; a. Biaya terkendali adalah biaya-biaya yang dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh keputusan manager tempat terjadinya biaya yang bersangkutan.
8
b. Biaya tidak terkendali merupakan biaya-biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan manager departemen tempat biaya yang bersangkutan dibebankan. C. SRTATEGI
KOORDINASI
BIAYA TERHADAP OPERASIONAL
KARYAWAN 1.
Pengertian Koordinasi Tujuan perusahaan dapat dicapai jika para karyawan mempunyai
kesediaan untuk bekerja sama dalam kegiatan mereka sehingga dapat dikoordinir dengan baik. Dengan ini prinsip-prinsip yang harus menjadi landasan dari semua usaha kerja adalah koordinasi. Menurut Awaluddin (2004 ; 86 ) koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu, dan saling melengkapi. Menurut G.R. Terry (2004 ; 85) koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan jumlah yang tepat, mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Menurut Gitisudarno (1999 ; 145) koordinasi adalah usaha untuk menharmoniskan seluruh kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dari defenisi diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ; Koordinasi adalah penggabungan usaha-usaha kerja dalam melakasanakan tugastugas tertentu dengan meyelaraskan dan mengharmoniskan seluruh kegiatan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
9
Beberapa para ahli berpendapat bahwa koordinasi sebagai suatu aktivitas kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, hal ini dikarenakan koordinasi berfungsi sebagai ; 1. untuk mencegah terjadinya kekacauan, dan kekembaran atau kekosongan pekerjaan. 2. agar karyawan dalam pekerjaannya diseleraskan serta diarahkan untuk pencapaian tujuan perusahaan 3. agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. 4. supaya semua tugas, kegiatan, dan pekrjaan terintegrasi pada sasaran yang diinginkan. Begitu pentingnya koordinasi dalam suatu organisasi maka dapatlah dikatakan
bahwa
koordinasi
sangat
berhubungan
dengan
tugas
untuk
mempersatuakn usaha-usaha agar tercapai tujuan dengan hasil yang lebih baik 1.
BIAYA OPERASIONAL Pada setiap perusahaan terdapat biaya operasional yaitu ; berbagai jenis
biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung atas suatu kegiatan dalam suatu periode akuntansi. Jenis masing-masing biaya operasional bukan merupakan jumlah yang besar, tetapi dijumlahkan semuanya akan menjadi cukup material. Disamping jenis biaya operasional yang cukup banyak, tingkah lakunya juga tidak sama. Biaya opersional ada yang bersifat tetap dan ada juga yang bersifat variabel, bahkan bila ditelusuri lebih mendalam akan ditemukan biaya operasional yang bersifat semi variabel.
10
Biaya operasional pada umumnya didefenisikan sebagai biaya tidak langsung, dan beban perusahaan lainnya yang tidak mudah di identifikasikan atau dibebankan langsung kepada karyawan, produk atau tujuan akhir biaya. 2.
PENGERTIAN KARYAWAN Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi pelaku aktif dari
aktivitas perusahaan. Mereka memiliki perasaan, pikiran, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia maupun jenis kelamin yang berbeda yang dibawa kedalam organisasi perusahaan. Karyawan bukanlah mesin, uang dan material yang bersifat pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan koordinasi terhadap para karyawannya dalam bekerja, karena terkadang banyak karywan yang melakukan pengingkaran dalam bekerja jika karyawan tidak dikoordinir, seperti menunda waktu, bekerja tidak sepenuh hati, melakukan kecurangan-kecurangan, sehingga dapat berdampak negative terhadap kinerja karyawan serta pencapaian tujuan yang tidak efisiensi dan efektif. Dengan adanya kehadiran para karyawan, maka perusahaan akan berjalan dan bekerja dengan baik serta terarah untuk mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan tersebut.
11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Metode Penelitian dan Tekhnik Pengumpulan Data Penelitian untuk memperoleh data-data yang perlukan sehubungan dengan
penulisan proposal ini, memerlukan dua metode yaitu ; a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan penulisan skripsi yang bersifat teoritis, yaitu ; 1. Mengumpulkan bahan-bahan dari buku yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2. Mengumpulkan data-data sekunder yang berkaitan dengan EIS b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data secara langsung dari sumbernya, melalui penelitian langsung ke lapangan (Riset lapangan) dengan cara observasi dan wawancara. Adapun tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah; 1. Pengamatan (Observasi), yakni melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. 2. Wawancara (Interview), yakni melakukan Tanya jawab dengan pihakpihak yang berwenang dalam perusahaan tersebut untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 3. Daftar pertanyaan (questioner), yakni membuat daftar pertanyaan yang ditujukan pada beberapa karyawan untuk dapat menjadi daftar
12
pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan mengembalikannya pada penulis setelah diisi karyawan. B.
Lokasi Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “ Peranan strategi koordinasi biaya
terhadap operasional karyawan pada CV. ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN. Maka lokasi penelitian ini dilakukan pada CV. ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN CV. ANDY PRIMA MANDIRI MEDAN C.
Analisis Data Secara deskriptif yaitu metode analisis dengan mengumpulkan dan
menginterpresentasikan data sehingga memberikan gambaran tentang masalah yang diteliti. Fakta-fakta mengenai informasi intern dan ekstern dari hasil obsevasi dianalisis secara deduktif, yang menitik beratkan pembahasan pada ilmu pengetahuan untuk menilai data-data yang sudah diklasifikasikan sehingga terlihat pengaruhnya dalam efektifitas kepemimpinan. Setelah data yang dikumpulkan, maka penulis menganalisanya dengan menggunakan metode analisa sebagai berikut :
1. Metode Deskriptif Yaitu suatu metode penganalisaannya dilakukan dengan mengumpulkan data, mengklasifikasikan dan menganalisanya, serta menginterprestasikannya sehingga diperoleh gambaran mengenai fakta yang berlaku pada objek penelitian. 2. Metode Kuantitatif. Tehnik mempergunakan
analisa
data
yang
dipergunakan
adalah
dengan
cara
13
Corelation Product
Moment Pearson oleh Carl Pearson dan selajutnya diuji
melalui uji t. Adapun masing-masing uji tersebut adalah : A.
Corelation Product Moment Pearson
Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Cara perhitungannya mempergunakan Rumus sebagai berikut : Menurut Arikunto (2004 ; 243), metode koefisien korelasi produk moment berguna untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lainnya.
rxy =
n.∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
{n.( ∑ x ) − ( ∑ x) }{n.( ∑ y ) − ( ∑ y ) } 2
2
2
2
keterangan ; r ; koefisien korelasi antara x dan y x ; skor/nilai variabel bebas y ; skor/nilai variabel terikat n ; jumlah sample B. Koefisien Determinasi. Tehnik ini dipergunakan untuk mengetahui berapa persen % besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungannya dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien Product Moment (rxy) dan dilakukan dengan 100% ( seratus persen ).
14
D
=( rxy )2 x 100% Keterangan :
D
= Koefisien Korelasi
rxy
= Koefisien Correlation Product Moment antara x dan y.
D.
Jangka Waktu Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis merencanakan
melakukan penelitian pada CV.ANDY PRIMA MANDIRI yang berlokasi di Jalan
Marendal 1 Gg.Sekolah Medan Selama
+
3 minggu.
D. Populasi dan Sampel. 1. Populasi. Menurut Kuncoro (2003:103) ”Populasi adalah sekelompok elemenelemen lengkap, yang biasanya beberapa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau menjadi objek penelitian.” 2. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi. Sampel diambil secara random sampling. Jumlah sampel berdasrkan pendapat Roscue yang dikutipUma Sekaran (2000) ” bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30 orang dan kurang dari 500 orang telah mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian.” Mengacu pada pendapat Roscue,
15
maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25% dari jumlah populasi yaitu 35 orang.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Tohardi, 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Mandar Maju, Bandung. Arikunto, Suharsimi, 2005; Prosedur Penelitian. Cetakan keempatbelas, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. F.W. Taylor, 2005, Manajemen Karyawan, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Melayu S.P. Hasibuan, 2004; Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. T. Hani Handoko, 2000, Pengantar Manajemen, Buku Satu, Detakan Kedua, BPFE, Yogyakarta. Uma Sekaran, 2000, Research, Methods for Businees, A skill Building Approach, third edition, Jhon Wiley & Sons, Inc. Singapore. WWW.GOOGLE.CO.ID
16