Disolusi & Penetapan Kadar.docx

  • Uploaded by: maratus
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Disolusi & Penetapan Kadar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 595
  • Pages: 2
Disolusi <1231> a. Media disolusi: 900 ml, b. Dapar fosfat pH 7,5 yang dibuat dengan : - dilarutkan 6,81 g kalium fosfat monobasa P dalam 800 ml air - pH diatur hingga 7,5 dengan penambahan natrium hidroksida 0,5 N dan encerkan dengan air hingga 1000 ml. c. Menggunakan alat : tipe 2 (paddle) 75 rpm d. Waktu: 30 menit e. Waktu pengambilan sampel : 10, 20, 30, 45, 60 f. dilakukan penetapan jumlah C14H13N3O4S2 yang terlarut dengan cara sebagai berikut: - dibuat Larutan baku (Untuk tablet yang mengandung 15 mg meloksikam) - ditimbang lebih kurang 33,3 mg Meloksikam BPFI masukkan ke dalam labu tentukur 100- ml, - ditambahkan 5,0 ml metanol P; - ditambahkan 1,0 ml natrium hidroksida 0,1 N dan - dilakukan pengenceran dengan Media disolusi sampai tanda. - Pipet 5 ml larutan ke dalam labu tentukur 1000-ml, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda. - dibuat Larutan uji menggunakan alikuot yang disaring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,22 μm. - Buang beberapa ml filtrat pertama. 900 adalah volume Media disolusi; CS adalah kadar Meloksikam BPFI dalam mg per ml Larutan baku; L adalah jumlah dalam mg meloksikam tiap tablet seperti yang tertera pada etiket; 100 adalah faktor konversi persentase; AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku. Toleransi: Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 70% (Q) C14H13N3O4S2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Larutan A Larutkan 2,0 g amonium fosfat dibasa P dalam 1000 ml air, dan atur pH hingga 7,0±0,1 dengan penambahan asam fosfat P. Larutan B Campuran metanol Pisopropanol P (650:100). Fase gerak Buat variasi campuran Larutan A-Larutan B (63:37). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>. Larutan baku persediaan [Catatan Larutan baku persediaan dibuat dengan kadar akhir dalam mg per ml lebih kurang setara dengan kadar Larutan uji persediaan]. Timbang saksama sejumlah Meloksikam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 50-ml, larutkan dalam 1 ml natrium hidroksida 1 N dan 30 ml metanol P,dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Pipet 10 ml larutan ini ke dalam labu tentukur 100-ml, tambahkan 10 ml natrium hidroksida 1 N dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Larutan baku Pipet 15 ml Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 25-ml, dan encerkan dengan air sampai tanda. Larutan uji persediaan Masukkan 10 tablet ke dalam labu tentukur 1000-ml, tambahkan lebih kurang 100 ml natrium hidroksida 1 N, kocok untuk mendispersikan

tablet, dan tambahkan 800 ml metanol P. Sonikasi selama lebih kurang 15 menit, kemudian aduk selama 30 menit. Encerkan dengan metanol P sampai tanda. Saring larutan dan gunakan filtrat. Larutan uji Pipet 15 ml Larutan uji persediaan kedalam labu tentukur 25-ml, dan encerkan dengan air sampai tanda. Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm, kolom pelindung berisi bahan pengisi L1, kolom 4 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1, laju alir lebih kurang 0,8 ml per menit, pertahankan suhu kolom pada 40°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan puncak meloksikam tidak lebih dari 2,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. Prosedur Suntikan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 25 μl) Larutan baku dan Larutan uji pada kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons C adalah kadar Meloksikam BPFI dalam mg per ml Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku.

Related Documents


More Documents from "zidni"

Laporan Pip.docx
November 2019 12
Papua.docx
November 2019 8