Dilema Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Perspektif Perawatan Transkultural .docx

  • Uploaded by: nurjanna
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dilema Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Perspektif Perawatan Transkultural .docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,959
  • Pages: 14
Nama Dosen :Sriwahyuni,S.Kep.Ns.,M.Kes Mata Kuliah :Transkultural In Nursing

DILEMA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOGI DALAM PERSPEKTIF PERAWATAN TRANSKULTURAL

OLEH KELOMPOK IV          

NUR LAILA NURAL VIANTI NURJANNA NURUL HUDA NURUL NISWA OLIVIA PUTRI IJA AYU RASNIATI LATIF RATNAWATI RIAWULANDARI

NH0218032 NH0218033 NH0218034 NH0218035 NH0218036 NH0218037 NH0218038 NH0218039 NH0218040 NHO218041

PROGRAM STUDI STRATA 1 KEPERAWATAN B SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI HASANUDDIN MAKASSAR TAHUN AJARAN 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dilema Ilmu Pengetahuan Dan Teknogi Dalam Perspektif Perawatan Transkultural”, dapat diselesaikantepat pada waktunya. Penulisan makalah ini juga merupakan penugasan dari mata kuliah Trankultural Nursing. Penulis mengucapkan terima kasih kepada temanteman yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam pembuatan makalah ini,serta rekan-rekan lain yang membantu pembuatan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna memberikan sifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat penulis masih tahap belajar dan oleh karna itu mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan makalah ini.

Makassar, Oktober 2018

Kelompok 4

ii

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2 C. Tujuan ....................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi tentang dilema iptek dalam Perawatan Transkultural .... 3 B. Perkembangan Pengobatan Tradisional terhadap kaitannya dalam iptek ..................................................................................... 4 C. Bentuk perkembangan iptek di dunia keperawatan .................. 5 D. Dampak perkembangan iptek terhadap pelayanan kesehatan .. 6 E. Peran Perawat Terhadap Perkembangan IPTEK ...................... 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 9 B. Saran ......................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan transkultural telah dimulai sejak pertengahan tahun 1950. Sejak Leininger memulai konseptualisasi budaya dan perkembangannya

dari

teori

perkembangan

transkultural

Keperawatan transkultural adalah teori keperawatan yang berkaitan dengan membandingkan perbedaan dan persamaan antara budaya dalam kaitannya dengan nilai-nilai peduli dan praktik hidup untuk memprediksi kebutuhan perawatan individu dan mempromosikan asuhan budaya. Dalam kaitannya dengan ilmu keperawatan, pemahaman perawat dan penerapan nilai budaya yang relevan sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif. (Eun-OK & Yaelim, 2018) Keperawatan transkultural adalah teori keperawatan yang berkaitan dengan membandingkan perbedaan dan persamaan antara budaya dalam kaitannya dengan nilai-nilai peduli dan praktik hidup untuk memprediksi kebutuhan perawatan individu dan mempromosikan asuhan budaya yang kongruen. Jika berfokus pada universalitas kepedulian manusia dan studi perbandingan dan analisis keragaman dan dinamika budaya dunia dalam kaitannya dengan nilai-nilai kepedulian manusia, keyakinan dan perilaku. (Ragaa & Abeer, 2018) Menurut

Leininger

dan

McFarland

tahun

2002,

dikeperawatan transkultural, perawatan lintas budaya adalah pemahaman perawat dan penerapan kepedulian budaya yang relevan tindakan, informasi dan pengetahuan perawatan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan pasien secara efektif. (Ragaa & Abeer, 2018)

iv

Berbagai fenomena yang terjadi ditatanan praktek pelayanan keperawatan klinik dan komunitas menuntut pengembangan yang adaptif dan fleksibel untuk diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Hal ini tentunya memerlukan teori dan model yang sesuai dengan mengadopsi berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan masyarakat, khususnya perubahan social, teknologi, budaya, dan system nilai yang terjadi dimasyarakat. Terlebih dengan munculnya berbagai fenomena budaya ditengah masyarakat. (Ragaa & Abeer, 2018) Tujuan

dari

transcultural

dalam

keperawatan

untuk

membentuk kesadaran dan apresiasi terhadap perbedaan kultur. Keperawatan sebagai profesi memiliki landasan body of knowledge yang kuat, dapat dikembangkan serta dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan. Konsep keperawatan transcultural ini didasari oleh pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam masyarakat. (Eun-OK & Yaelim, 2018)

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain: 1. Menjelaskan tentang definisi dilema iptek dalam transkultural keperawatan? 2. Menjelaskan perkembangan pengobatan tradisional terhadap kaitannya dalam iptek? 3. Menjelaskan tentang bentuk perkembangan iptek didunia keperawatan? 4. Menjelaskan tentang dampak perkembangan iptek terhadap pelayanan kesehatan? 5. Menjelaskan tentang peran perawat terhadap perkembangan iptek?

v

C. Tujuan

Agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui : 1. Definisi tentang dilema iptek dalam perawatan transkultural 2. Perkembangan pengobatan tradisional terhadap kaitannya dalam iptek 3. Bentuk perkembangan iptek di dunia keperawatan 4. Dampak perkembangan iptek terhadap pelayanan kesehatan 5. Peran perawat terhadap perkembangan iptek

vi

BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Dilema Ilmu Pengetahuan dan Teknogi Perawatan Transkultural 1. Dilema Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dilema mengandung arti situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan; situasi yang sulit dan membingungkan. Dilema, suatu pilihan yang kadang-kadang sulit sekali untuk menentukan pilihan. (Prosen, 2015)

2. Transkultural Nursing Menurut Purnell & Paulanka tahun 2005, kultur adalah kesatuan dari nilai, kepercayaan, norma, dan jalan hidup yang menjadi pedoman dalam berpikir dan perilaku . (Eun-OK & Yaelim, 2018) Menurut Potter & Perry tahun 2009, kperawatan transkultural melewati batas-batas kebudayaan untuk mencari esensi. Keperawatan transkultural merupakan campuran dari antropologi

dan

keperawatan

dalam

teori

dan

praktik.

Antropologi pada manusia, termasuk asal, perilaku, status sosial,

fisik,

merupakan

mental,

dan

perkembangan.

Keperawatan

sebuah ilmu dan seni, maka keperawatan

transkultural memungkinkan untuk melihat profesi ini dengan perspektif yang berbeda Menurut Potter & Perry tahun 2009, keperawatan transkultural adalah keperawatan yang berfokus pada studi

vii

komparatif dan analisa pada perbedaan budaya. Keperawatan ini

berhubungan

dengan

kepedulian

akan

perilaku,

keperawatan, dan nilai sehat-sakit, serta kepercayaan mereka. Tujuan adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan

untuk

memberikan

keperawatan

dalam

kebudayaan khusus dan kebudayaan universal. Menurut Potter & Perry tahun 2009, keperawatan transkultural memerlukan kemampuan dan keterampilan untuk menilai

dan

mengabalisa

untuk

menyusun

rencana,

implementasi, dan evaluasi keperawatan (Prosen, 2015)

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut

Adisusilo

1983,

pengetahuan

atau

knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. (Eun-OK & Yaelim, 2018) Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis. Metodis maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat deduktif atau induktif. Sistematis

maksudnya

pengetahuan

tersebut

merupakan suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Logis maksudnya proporsi-proporsi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula. (Prosen, 2015)

viii

B. Perkembangan Pengobatan Tradisional Pengobatan tradisional merupakan cikal bakal lahirnya tenaga profesional keperawatan. Sampai saat ini pengobatan tradisional masi ada dan terus berkembang dalam kehidupan masyarakat. Pengobatan dan obat tradisional merupakan satu kesatuan dalam rentang sehat sakit yang digunakan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan baik didesa maupun dikota besar. (Dewi, 2016) Berbagai jenis pengobatan dan obat tradisional telah dikenal sejak zaman nenek moyang dan berkembang seiring dengan perkembangan kebuadayaan masyarakat. Pengobatan dan obat tradisional biasanya dianggap sebuah proses alami yang dilakukan melalui pemanfaatan alam sekitar. Seiring perkembangan zaman dan tekniologi, formula zaman dulu (obat tradisional) digarap lebih modern untuk bisa bertahan dan diterima oleh masyarakat. Perkembangan

ini

menuntut

perhatian

semua

pihak

untuk

menjamin keamanan pengguna pengobatan tradisional (Dewi, 2016) Salah satu contoh pengobatan tradisiona yang sering ditemukan dimasyarakat antara lain: 1. Lidah buaya untuk kesuburan rambut dengan cara dioleskan pada akar rambut. 2. Akar ilalang untuk menyembuhkan panas dalam dengan cara direbus (Dewi, 2016)

C. Bentuk Perkembangan Iptek di Dunia Keperawatan

Kemunculan peralatan canggih akan memudahkan tenaga medis khususnya perawat dalam memberikan pelayanan, data yang lebih rapih dan cepat diakses dan hal ini tentu mempercepat pelayanan dan tindakan pada pasien. Namun, tenaga medis juga harus menyadari bahwa data yang tersimpan dapat bocor. Hal ini

ix

terkait dengan etika keperawatan yang harus menjaga kerahasiaan pasien, meskipun semua bisa ditanggulangi dengan penggunaan kata kunci. Lebih lanjut kita akan mempelajari berbagai alat hasil pengembangan

teknologi

informasi

yang

digunakan

untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan saat ini. Berikut penemuan alat-alat kesehatan yang telah ada akibat dari kemajuan teknologi kesehatan: 1. Stetoskop Alat satu ini telah menjadi ciri tenaga medis seperti perawat, bidan ataupun dokter. 2. Thermometer Alat tersebut diberi nama termoskop dan masi tergolong sangat sederhana. 3. Foto rontgen Foto

rontgen

dimanfaatkan

oleh

dunia

medis

untuk

mengetahui kondisi tulang dan organ dalam untuk mengegakkan diagnosis 4. Mikroskop Benda-benda mikroskopik yang kadang menjadi penyebab suatu penyakit hanya dapat dilihat dengan mikroskop. 5. CT Scanner Sebuah alat yang mampu memindai dari ujung rambut hingga ujung kaki dan dari yang kasar hingga yang lembut didalam tubuh 6. Scanner Fungsinya untuk mendeteksi penyakit kulit secara dini. Alat ini sebagai detector untuk mengetahui jenis kangker pada kulit dan tingkat bahayanya. (Dewi, 2016)

x

D. Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Pelayanan Kesehatan Perkembangan teknologi dan informasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan diindonesia. Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan menjadi kunci pelayanan kesehatan yang prima. Pengetahuan dan kompetensi perawat diharapkan meningkat untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi. Standar pelayanan operasional tiap penyelengara pelayananpun jadi meningkat. (Dewi, 2016) Kecepatan

dan

kemudahan

pelayanan

kesehatan

merupakan dampak nyata dari perkembangan teknologi dan informasi. Perubahan perilaku masyarakat terhadap akses layanan kesehatan

menjadi

sebuah

tanda.

Sekitar

tahun

1990-an

masyarakat harus datang keinstansi kesehatan untuk konsultasi dengan dokter dan antri diloker untuk bertemu dokter namun. Pada zaman sekarang dokter mendatangi rumah pasien dengan catatan melakukan admistrasi yang bisa dilakukan melalui telephone genggamnya.

Masyarakat

mengetahui

tingkat

pelayanan kesehatan dari instansi satu dengan lainnya.

Pasien

juga

dengan

dibebaskan

lebih

mengakses

mudah

pelayanan

sesuai

kemampuan dan kemantapannya terhadap layanan yang diberikan. (Dewi, 2016)

E. Peran Perawat Terhadap Perkembangan IPTEK Perbaikan kesehatan yang dialami pasien bergantung pada peran perawatdalam penggunaan alat-alat kesehatan. Penggunaan alat secara bijak dan sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan terhadap pasien mrupakan bentuk peran perawat dalam menyikapi perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Peran perawat yang terkait dengan perkembangan teknologi dibidang kesehatan antara lain:

xi

1. Konselor Tugas utama perawat yaitu mengidentifikasi perubahan pola interaksi pasien terhadap keadaan sehat sakitnya. Ini merupakan dasar merencanakan metode sebagai upaya meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling/bimbimngan kepada pasien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritasnya. 2. Caregiver Perawat

dituntut

untuk

bisa

memberikan

pelayanan

kesehatan dengan perkembangan teknologi yang saat semakin pesat. Perawat harus dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan kecanggihan alat-alat kesehatan cara benar dengan mengutamakan kesembuhan dan keselamatan pasien 3. Kolaborator Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Selain itu, perawat perlu bekerja sama dengan tim kesehatan lain dalam memanfaatkan alat-alat kesehatan guna meningkatkan kesehatan pasien. (Agussalim, 2016)

xii

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keperawatan transkultural merupakan keperawatan yang berfokus pada studi komparatif dan analisa pada perbedaan budaya. Keperawatan ini berhubungan dengan kepedulian akan perilaku, keperawatan, dan nilai sehat-sakit, serta kepercayaan mereka.

Tujuannya

adalah

untuk

mengembangkan

ilmu

pengetahuan dan kemanusiaan untuk memberikan keperawatan dalam kebudayaan khusus dan kebudayaan universal. Ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis. Metodis maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat deduktif atau induktif. Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat di pertanggung jawabkan. Logis maksudnya proporsi-proporsi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula. B. Saran 1. Mahasiswa Diharapkan mampu memahami tentang ilmu pengatahuan dan teknologi yang berkaitan dengan aspek budaya dalam ilmu keperawatan. 2. Tenaga kesehatan (perawat) Dalam era modern ini diharapkan mampu mengetahui dan meningkatkan pemahaman tentang ilmu teknolgi teruta dalam bidang kesehatan dan kedokteran agar perawat dapat menjadi mitra yang baik. xiii

DAFTAR PUSTAKA

Agussalim. (2016). Transcultural Nursing Masyarakat Ekonomi dan ASEAN and Carling serta Latihan Critical Thingking. Yogyakarta: Fitramaya. Dewi, M. (2016). Keperawatan Transkultural Pengetahuan dan Praktik Berdasarkan Budaya. Yogyakarta: Pustaka baru Press. Eun-OK, I., & Yaelim, L. (2018). Transcultural Nursing: Current Trends in The Theoritical Works. Asian Nursing Research , 1-9. Prosen, M. (2015). Introducing Transkultural Nursing Education: Implementation of Transcultural Nursing in the Postgraduate Nursing Curriculum. Procedia-Socia and Behavioral Sciences , 195-155. Ragaa, G., & Abeer, H. (2018). Nursing Ethical Dilemma with Using Informatics Teknology. Internasional Journal of Medical and Health Science , 18-26.

xiv

Related Documents


More Documents from "dohan"

Z.docx
June 2020 17
Sap Kanker Paru.docx
May 2020 20
Tugas Cardio Chf.docx
June 2020 16
Simple Present.docx
May 2020 18
Askep Dhf.docx
May 2020 24