Diangnosa Ners Keompok 3.docx

  • Uploaded by: Yohanes Krisdiyanto
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diangnosa Ners Keompok 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 5
2. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane alveolar-kapiler. Ditandai dengan: DS : klien mengatakan sulit bernapas, sesak napas DO : a. gangguan visual b. penurunan karbon dioksida c. takikardi d. tidak dapat istirahat e. somnolen f. irritabilitas g. hipoksia h. bingung i. dispnea, perubahan warna kulit (pucat, sianosis) j. hipoksemia k. frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan abnormal l. sakit kepala saat bangun tidur m. pH darah arteri abnormal o. mengorok/stridor

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial Ditandai dengan: DS : keluarga mengatakan klien tidak sadar DO : a. perubahan tingkat kesadaran b. gangguan atau kehilangan memori c. deficit sensorik d. perubahan tanda vital

e. perubahan pola istirahat f. gangguan berkemih g. nyeri akut atau kronis h. demam i. mual j. perubahan reflex k. perubahan kekuatan otot l. perubahan visual m. kejang n. pergerakan tak terkontrol o. 3. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan gangguan neurovaskuler Ditandai dengan : DS : klien mengatakan sulit bergerak DO : a. kelemahan b. paresthesia c. keterbatasan rentang gerak d. penurunan kekuatan otak

4. Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi serebral Ditandai dengan : DS : klien mengatakan sulit berbicara DO : a. disastria b. afasia c. kata-kata tidak dimengerti d. tidak mampu memahami bahasa lisan dan tulisan

5. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan paralisis, hemiparesis, quadriplegia Ditandai dengan :

DS : klien mengatakan badan lumpuh sebagian atau seluruhnya DO : a. klien bedrest b. perubahan tanda vital c. penurunan tingkat kesadaran d. penurunan tingkat kesadaran e. kerusakan anggota gerak

6. Resiko penurunan curah jantung yang berhubungan dengan kerusakan pada jaringan otak DS : klien mengatakan jantung berdebar-debar DO : a. perubahan irama jantung ( aritmia, takikardia, bradikardia) b. perubahan preload (distensi vena jugularis, kelelahan, edema, murmur, peningkatan dan penurunan tekanan vena pusat (CVP), peningkatan dan penurunan tekanan pulmonal (PAPW), dan penambahan berat badan) c. perubahan afterload (kulit dingin, sesak napas atau apnea, oluguria, pengisian kapiler lambat, penurunan nadi perifer, perubahan TD, peningkatan dan penuruanan resistensi pembuluh sistemik (SVR), peningkatan dan penurunan PVR, dan perubahan warna kulit ) d. perubahan kontraktilitas ( cracles, batuk, orthopnea)

7. Kuranganya pengetahuan tentang perawatan stroke yang berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai pencegahan, perawatan, dan pengobatan stroke di rumah. Ditandai dengan : DS : klien dan/atau keluarga akan menanyakan masalah kesehatan DO : a. sulit mengikuti petunjuk b. tidak mengikuti pemeriksaan secara akurat c. kurang mengenal masalah d. kurang dapat mengingat e. salah menginterpretasikan informasi

f. keterbatasan pengetahuan g. tidak tertarik belajar h. tidak familiar terhadap sumber-sumber informasi

8. Resiko cedera yang berhubungan dengan paralilis Ditandai dengan : DS : klien mengatakan mengalami kelumpuhan anggota gerak. DO : a. hemiplegia b. klien dengan bantuan atau menggunakan alat bantu c. berjalan lamban

9. Resiko aspirasi yang berhubungan dengan kehilangan kemampuan untuk menelan Ditandai dengan : DS : klien/keluarga mengatakan klien susah menelan DO : a. batuk saat menelan b. dyspnea c. bingung d. penuruan PaCO2

10. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan menelan sekunder terhadap paralisis. Ditandai dengan : DS : klien/keluarga mengatakan klien susah menelan DO : a. klien menunjukan ketidakadekuatan nutrisi b. terjadi penurunan BB 20% atau lebih dari BB ideal c. konjungtiva anemis d. Hb abnormal e. sulit membuka mulut

f. sulit menelan g. lidah sulit digerakan

11. Gangguan proses pikir yang berhubungan dengan gangguan aliran darah serebral, gangguan sensasi, dan kegagalan interpretasi terhadap rangsangan lingkungan. Ditandai dengan : DS : klien mengatakan gangguan konsentrasi DO : a. penurunan kesadaran b. abnormal skala koma Glasgow (GCS) c. penurunan agitasi d. kurang kooperatif e. gangguan memori f. gangguan Bahasa g. gangguan persepsi h. perubahan gambaran diri i. perubahan sensasi j. perubahan mobilitas.

Related Documents


More Documents from "Frenttyn Fristy"