Asga Ners B.docx

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Hipertensi menjadi momok bagi sebagian penduduk dunia termasuk Indonesia. Hal ini karena secara statistik jumlah penderita yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu. Berbagai faktor yang berperan dalam hal ini salah satunya adalah gaya hidup. Pemilihan makanan yang berlemak, kebiasaan aktifitas yang tidak sehat, merokok, minum kopi, adalah beberapa faktor yang diduga berperan sebagai pemicu hipertensi. Selain itu penyakit ini juga dapat disebabkan oleh berbagai penyakit non infeksi lain. Untuk lebih mengenal serta mengetahui penyakit ini kami akan membahas tentang hipertensi. Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan sistolik melebihi 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Diagnostik ini dapat dipastikan dengan mengukur rata - rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah. Hipertensi menyebabkan

meningkatnya resiko terhadap stroke,

aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Tanpa melihat usia atau jenis kelamin, semua orang bisa terkena hipertensi dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya. Oleh karena itu, negara seperti Indonesia yang sedang melakukan pembangunan di segala bidang perlu memperhatikan pendidikan masyarakat untuk mencegah timbulnya penyakit penyakit seperti hipertensi. Golongan umur 40 tahun keatas memerlukan tindakan atau program pencegahan yang terarah. Hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Dari data survey yang di lakukan di RT 04 RW 01 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin dari 78 kk dapatkan hasil.....orang (....%) penduduk Pekauman memiliki penyakit keturunan hipertensi.

1

1.2

Batasan Masalah Masalah ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan bagi keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita hipertensi

1.3

Tujuan a. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga. b. Tujuan Khusus 1) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan dan mengidentifikasi data kesehatan keluarga. 2) Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan keluarga. 3) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan keluarga 4) Mahasiswa mampu bekerjasama dengan keluarga melakukan implementasi keperawatan 5) Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga yang yelah dilakukan 6) Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga

1.4

Manfaat a. Bagi Penulis Sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi kemampuan penulis dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga. b. Bagi Institusi Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sumber kajian pustaka bagi mahasiswa yang lain c. Bagi Keluarga Sebagai tambahan pengetahuan dan optimalisasi kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

2

BAB II METODOLOGI 1.

Lokasi Praktik Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di wilayah RT 4 RW 01 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin

2.

Strategi Pelaksanaan Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di RT 04 RW 01 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin

3.

Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 

Wawancara

: Dilakukan secara langsung dengan klien dan keluarga



Observasi

dirumah Tn.R

: Melihat keadaan umum Tn.R beserta keluarganya seperti mengukur tanda-tanda vital ( resp, pulse, bp).



Kunjungan rumah :

Dilakukan bersama

dengan observasi

yaitu

sebanyak 3 kali kunjungan. 

Pemeriksaan fisik : Dilakukan pada klien Tn.R dan keluarga melalui inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.

4.

Pengolahan Data Data yang telah terkumpul akan dianalisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga, kemudian disusun perencanaan keperawatan, implementasi serta di evaluasi.

3

5.

Jadwal kegiatan Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal 27 September 2018 sampai dengan 3 Oktober 2018. Tanggal 27 September 2018, pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan. Tanggal 28 - 29 September 2018 melakukan pengkajian. Tanggal 30 September 2018 menyusun intervensi. Tanggal 1-3 Oktober 2018, melakukan implementasi dan evaluasi dan mengakhiri kunjungan.

4

BAB III HASIL KEGIATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R DENGAN HIPERTENSI A. Pengkajian -

Pengumpulan Data Data Demografi Profile Pengkajian dilakukan penggunaan autoamnamnesa didapatkan data umum nama kepala keluarga yaitu Tn. R umur 40 tahun, pekerjaan wiraswasta pendidikan SLTP. Alamat Jl. Rantau Timur 2 RT.xx RW.xx Kecamatan Banjarmasin Selatan. Ny.L merupakan istri dari Tn. R dan memilik 2 orang anak . Rata-rata penghasilan Tn.B Rp. 1.500.0002.000.000 tingkat kesejahteraan keluarga termasuk tingkat sejahtera II.

- Daftar Anggota Keluarga

No

Nama-

Hubungan

Nama

dengan

L/

Anggota

Kepala

P

Keluarga

Keluarga

1.

Ny.L

Istri

P

2.

An. R

Anak

L

3.

An. A

Anak

L

Umur

Pendidi-

Lahir

Kan

38

04-04-

thn

1980

11 thn 4 thn

5

Tanggal

Status

SLTP

K

29-8-2007

SD

BK

28-10-

Blm

2014

Sekolah

BK

- Genogram

-

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Pasien : Garis keturunan -----

: Tinggal serumah

X

: Meninggal

- Tipe keluarga Keluarga Inti - Rumah dan Lingkungannya -

Rumah Tn.R tinggal bersama anak dan istrinya di rumah sendiri, lantai rumah terbuat dari semen, rumah memiliki jendela dan ventilasi yang memadai, penerangan menggunakan listrik dan kebersihan rumah cukup.

-

Dapur Alat masak yang digunakan menggunakan kompor gas dan kayu bakar

-

Pembuangan Air Limbah Pembuangan air limbah di tertutup

-

Sumber Air Minum Air minum yang digunakan didapat dari PDAM yang digunakan untuk mencuci dan air minum direbus atau isi ulang.

6

-

Pembuangan Sampah Pembuangan sampah rumah tangga keluarga Tn. R adalah dengan cara dikumpulkan pada tempat sampah yang sudah tersedia di setiap RT.

-

Jamban Jamban yang digunakan oleh keluarga Tn. R adalah jamban septik tank.

-

Kandang Keluarga Tn. R tidak memiliki kandang ternak.

-

Lingkungan Keluarga Tn. R memiliki halaman rumah dan tidak memiliki apotik hidup

-

Keluarga Berencana Dalam keluarga Ny. L menggunakan KB jenis suntikan per/bulan.

-

Keadaan ibu hamil Dalam keluarga TN. R tidak didapatkan anggota keluarga yang hamil.

-

Alat – Alat Kesejahteraan Keluarga Tn. R memiliki fasilitas hiburan berupa televisi serta 1 buah motor

- Pemanfaatan Fasilitas kesehatan Apabila salah satu keluarga Tn. R ada yang sakit, maka yang dilakukan oleh keluarga adalah membawa ke puskesmas atau dokter praktek terdekat -

Riwayat Penyakit keluarga Menurut Tn. R di keluarganya ada yang menderita Hipertensi, yaitu istrinya. Ny. L menderita Hipertensi ± 1 tahun terakhir.

-

Penyakit yang Diderita sekarang Ny. L menderita hipertensi. Klien mengatakan “sering merasa pusing, dan leher terasa tegang jika merasa pusing pasien langsung meminum obat anti hipertensi dan periksa ke dokter praktek. Klien tidak memiliki tensi meter sendiri dan terkadang memantau tekanan darahnya ke Puskesmas yang dekat dengan rumah klien.

7

- Hasil Pemeriksaan Fisik pada Ny.L dengan Hipertensi Temp: 36.5℃ /axila, P: 80x/mnt, Resp: 23x/mnt, Bp: 180/100 mmHg - Kepala dan Leher Rambut pendek dan putih, tidak ada lesi. - Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter pupil 4 mm/4 mm. - Hidung Simetris, tidak ada rabas/sekret, tidak ada sumbatan, tidak ada gangguan penciuman. - Mulut Membran mukosa lembab, gigi tidak lengkap, tidak ada gangguan pengecap, tidak ada disfagia. - Telinga Simetris, tidak ada gangguan pendengaran. - Leher Simetris, Tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar tiroid.

3.2 Tugas dan Fungsi keluarga No.

Tugas dan Fungsi

Sangat

Keluarga

baik

Baik

Sedang

Mengenal masalah 1.

√

kesehatan setiap anggota keluarga Mengambil keputusan

2.

√

untuk tindakan kesehatan yang tepat

8

Tidak baik

Memberikan perawatan 3.

kepada anggota

√

keluarga yang sakit, balita, dan lanjut usia

Mempertahankan 4.

√

suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan Mempertahankan

5.

hubungan timbal balik

√

antara keluarga dan lembaga kesehatan

Keluarga mengetahui adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga, namun tidak mampu mengenal masalah kesehatan terhadap keluarganya karena menganggap penyakit hipertensi yang diderita, jika sudah minum obat akan hilang dengan sendirinya, diakibatkan karena keterbatasan pengetahuan namun cukup mampu mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika sudah tidak dapat ditangani, keluarga kurang bisa mengambil tindakan kesehatan yang tepat, diakibatkan kurangnya pengetahuan akan penangan pada penderita hipertensi. Keluarga mampu memberikan perawatan sederhana kepada anggota keluarga yang sakit, dengan memberi obat anti hipertensi, keluarga

cukup

menguntungkan

mampu untuk

menciptakan kesehatan,

dan

suasana

di

keluarga

rumah juga

yang

mampu

mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dengan lembaga kesehatan.

9

3.3 Analisa Data Dari data di atas dapat disimpulkan : Ny.L menderita hipertensi. Klien mengatakan “sering merasa pusing, dan leher terasa tegang. Keluarga mengetahui adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga, namun tidak mampu mengenal masalah kesehatan terhadap keluarganya karena menganggap penyakit hipertensi yang diderita jika sudah minum obat akan hilang dengan sendirinya, diakibatkan karena keterbatasan pengetahuan namun cukup mampu mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika sudah tidak dapat ditangani, keluarga juga bisa mengambil tindakan kesehatan yang tepat, keluarga mampu memberikan perawatan sederhana kepada anggota keluarga yang sakit, dengan memberi obat anti hipertensi, keluarga cukup mampu menciptakan suasana di rumah yang menguntungkan untuk kesehatan, dan keluarga juga mampu mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dengan lembaga kesehatan. ” Hasil pemeriksaan fisik : Temp : 36.5 ℃ /axial, Pulse : 80 x/menit, Resp : 23 x/menit, BP : 150/100 mmHg”.

3.4 Tahapan Penjajakan I Masalah kesehatan : Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny.L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi ditandai dengan Klien tampak bingung saat ditanya apakah melakukan pantangan terhadap makanan dan aktivitas.

3.5 Tahap Penjajakan II Diagnosa Keperawatan Keluarga Data

Masalah

Data subyektif : Klien

mengatakan

Masalah Kesehatan: sudah

lama Ny. L Menderita Hipertensi

menderita hipertensi dan selalu Masalah keperawatan: berobat ke Puskesmas jika merasa Kurang pengetahuan mengenai

10

sakit sekali, namun terkadang jika penyakit yang diderita pada hanya sakit kepala biasa klien hanya keluarga khususnya Ny. L minum obat catopril dan klien berhubungan dengan KMK mengetahui adanya pantangan atau merawat anggota keluarga yang pembatasan makanan yang harus menderita hipertensi. dikonsumsinya,

namun

sesekali

klien tetap mengkomsumsi makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi. Data obyektif : Klien tampak bingung saat ditanya apakah

melakukan

pantangan

terhadap makanan dan aktivitas.

3.6 Prioritas Masalah Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny. L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.

11

3.6 Rencana Asuhan Keperawatan

No. 1.

Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan

Kriteria Evaluasi

Tujuan umum:

mengenai penyakit yang

Setelah dilakukan tindakan

diderita pada keluarga

keperawatan selama 3 hari,

khususnya Ny. L

kurang pengetahuan dapat

berhubungan dengan

teratasi.

Tujuan

Standar Evaluasi

Rencana Intervensi

KMK merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi 1.

Tujuan khusus:

Diskusikan dengan keluarga

Setelah pertemuan 3x40 menit,

pengertian hipertensi.

keluarga mampu:

Anjurkan keluarga untuk

1. Mengenal masalah hipertensi

mengungkapkan kembali

dengan: -

Keluarga

Respon verbal

dapat

Keluarga mampu menyebutkan : -

menyebutkan pengertian

Pengertian Hipertensi

12

pengertian hipertensi.

hipertensi.

Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah diatas 140

-

Keluarga

dapat Respon

Menyebutkan 3 dari

1. Diskusikan penyebab

menyebutkan penyebab verbal

5 tanda dan gejala

terjadinya hipertensi pada

hipertensi

yang terjadi pada

Tn.S Anjurkan keluarga

hipertensi.

untuk menyebutkan kembali

1. hipertensi bisa disebabkan karena keturunan dan Kebiasaan hidup yaitu konsumsi garam yang tinggi (melebihi 30 gr) 2. kegemukan atau makan berlebihan 3. Stress 4. Merokok

13

penyebab hipertensi pada Tn.S 2. Beri pujian atas jawaban yang benar

5. Mengkomsumsi alkohol -

Keluarga dapat menyebutkan tanda dan

Respon verbal

gejala hipertensi.

Menyebutkan 5 dari 7 tanda dan gejala hipertensi

1. Diskusikan bersama keluarga tanda dan gejala hipertensi. 2. Motivasi

keluarga

1. Sakit kepala,

mengulang

2. Mudah Marah

dan gejala hipertensi.

3. Telinga berdengung

kembali

untuk tanda

3. Jelaskan kembali tentang halhal yang telah didiskusikan

4. Berat di tengkuk 5. Sukar tidur 6. Mata berkunangkunang, 7. Pusing. -

Keluarga dapat menyebutkan komplikasi yang dapat ditimbulkan dari hipertensi.

-

Keluarga dapat

Menyebutkan komplikasi yang dapat ditimbulkan seperti stroke, serangan jantung.

Respon

14

Menyebutkan

Berikan informasi mengenai komplikasi yang dapat ditimbulkan pada penderita hipertensi. Anjurkan keluarga untuk mengulang kembali komplikasi yang dapat ditimbulkan. Jelaskan pada keluarga

menyebutkan makanan

verbal

makanan yang dapat makanan yang dapat

yang dapat

menyebabkan

menyebabkan hipertensi

hipertensi

menyebabkan hipertensi seperti

makanan yang tinggi garam

dan

tinggi

lemak. -

Keluarga dapat mengetahui makanan

Respon verbal

Keluarga

Berikan informasi pada

mengetahui makanan keluarga makanan yang dapat

yang dapat mengurangi

yang dapat

mengurangi peningkatan

peningkatan tekanan

mengurangi

tekanan darah

darah

peningkatan tekanan darah seperti mentimun dan bawang putih.

-

Keluarga dapat selalu memeriksakan tekanan

Respon verbal

darahnya ke pelayanan kesehatan terdekat

Keluarga selalu

Anjurkan keluarga untuk

memeriksakan

memeriksakan tekanan darah

tekanan darahnya ke

ke pelayanan kesehatan

pelayanan kesehatan

terdekat.

terdekat

15

a. Implementasi dan Evaluasi

Tanggal

No. Diagnosa

1/10/2018

1

Implementasi

Evaluasi

Dengan Menggunakan Leaflet Subjektif:. 1. Memberikan penjelasan

-

meningkatnya tekanan darah diatas 140 mmHg.

mengenai pengertian hipertensi : Hipertensi

Keluarga mengatakan hipertensi adalah

-

Keluarga mengatakan hipertensi disebabkan oleh

adalah meningkatnya

konsumsi garam yang tinggi, stress, dan makan

tekanan darah diatas 140

berlebihan

mmHg dan tekanan diastolik

-

hipertensi yaitu, sakit kepala berat di tengkuk,

nya diatas 90 mmHg.

sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing.

2. Memberikan penjelasan mengenai penyebab

Keluarga mengatakan gejala yang terjadi pada

-

Keluarga mengatakan cara mencegah hipertensi

hipertensi : hipertensi bisa

dengan membatasi mengkosumsi garam

disebabkan karena keturunan

berlebih, makanan yang berlemak dan

dan Kebiasaan hidup yaitu

berolahraga.

konsumsi garam yang tinggi (melebihi 30 gr), kegemukan

16

Paraf

atau makan berlebihan, stress, dan pengaruh lain, misalnya merokok, minum alkohol, 3. Memberikan penjelasan mengenai tanda dan gejala penyakit hipertensi : sakit kepala, marah, telinga berdengung, berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing. 4. Memberikan sejumlah informasi mengenai komplikasi yang ditimbulkan pada hipertensi. 5. Menganjurkan keluarga untuk membatasi masukan makanan yang tinggi garam dan tinggi lemak.

17

6. Menganjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas yang bisa meningkatkan tekanan darah. 7. Menganjurkan keluarga agar mengkomsumsi mentimun dan bawang putih untuk mengurangi peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi. 8. Menganjurkan keluarga untuk mengukur tekanan darah ke pelayanan kesehatan terdekat

Objektif: -

Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan baik,

Analysis:

18

TUK 1 tercapai sesuai rencana.

Planning: Evaluasi kembali TUK1 tentang pengertian, gejala, penyebab, serta pencegahan hipertensi pada kunjungan berikutnya.

Tanggal

No. Diagnosa

1/10/2018

1

Implementasi

Evaluasi

Dengan Menggunakan Leaflet Subjektif:. 9. Memberikan penjelasan

-

meningkatnya tekanan darah diatas 140 mmHg.

mengenai pengertian hipertensi : Hipertensi

Keluarga mengatakan hipertensi adalah

-

Keluarga mengatakan hipertensi disebabkan oleh

adalah meningkatnya

konsumsi garam yang tinggi, stress, dan makan

tekanan darah diatas 140

berlebihan

mmHg dan tekanan diastolik

-

Keluarga mengatakan gejala yang terjadi pada

19

Paraf

nya diatas 90 mmHg.

hipertensi yaitu, sakit kepala berat di tengkuk,

10. Memberikan penjelasan mengenai penyebab

sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing. -

Keluarga mengatakan cara mencegah hipertensi

hipertensi : hipertensi bisa

dengan membatasi mengkosumsi garam

disebabkan karena keturunan

berlebih, makanan yang berlemak dan

dan Kebiasaan hidup yaitu

berolahraga.

konsumsi garam yang tinggi (melebihi 30 gr), kegemukan atau makan berlebihan, stress, dan pengaruh lain, misalnya merokok, minum alkohol, 11. Memberikan penjelasan mengenai tanda dan gejala penyakit hipertensi : sakit kepala, marah, telinga berdengung, berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing.

20

12. Memberikan sejumlah informasi mengenai komplikasi yang ditimbulkan pada hipertensi. 13. Menganjurkan keluarga untuk membatasi masukan makanan yang tinggi garam dan tinggi lemak. 14. Menganjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas yang bisa meningkatkan tekanan darah. 15. Menganjurkan keluarga agar mengkomsumsi mentimun dan bawang putih untuk mengurangi peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi. 16. Menganjurkan keluarga untuk mengukur tekanan

21

darah ke pelayanan kesehatan terdekat

Objektif: -

Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan baik,

Analysis: TUK 1 tercapai sesuai rencana.

Planning: Evaluasi kembali TUK1 tentang pengertian, gejala, penyebab, serta pencegahan hipertensi pada kunjungan berikutnya.

22

BAB IV PEMBAHASAN Praktik Keperawatan Komunitas ini merupakan bagian dari praktik keperawatan yang memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu proses pengkajian, perumusan masalah keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga 1.

Tahap Pengkajian Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan (Mubarak, 2009). Berdasarkan rencana, proses pengkajian ini dilakukan dalam waktu dua hari yaitu tanggal 28-29 September 2018 di RT 04 RW 01 Kelurahan

Pekauman,

Kecamatan

Banjarmasin

Selatan,

Kota

Banjarmasin.yang dilakukan oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin. Data-data yang dikaji meliputi data keadaan rumah dan lingkungan sekitar, kesehatan keluarga, pemeriksaan fisik, serta penyakit yang di derita anggota keluarga sekitar 3 bulan yang lalu. Pada tanggal 28 September 2018 mahasiswa datang berkunjung kekeluarga Tn.R untuk melakukan pangkajian. Pengkajian juga dilakukan dengan wawancara dengan panduan tool atau kuesioner keperawatan komunitas yang telah disediakan, serta menggunakan leaflet. Pendataan dengan kuesioner dilakukan dengan mengkaji semua anggota keluarga Tn. R. 23

Dalam melaksanakan proses pengkajian mahasiswi mendapat beberapa faktor pendukung, antara lain : keluarga Tn. R yang telah menyambut kami dengan ramah, serta seluruh anggota keluarga yang kooperatif sehingga dapat membantu dalam proses pendekatan keluarga. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: ada anggota keluarga yang belum benar- benar memperhatikan, sehingga penjelasan harus diulang kembali.

Masalah Keperawatan Masalah keperawatan yang dapat dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh dalam pengkajian dapat disimpulkan masalah keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. R antara lain: Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny. L berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, makanan apa saja yang bolehkan dan tidak di bolehkan untuk penderita hipertensi, menganjurkan untuk selalu mengukur tekanan darah dan selalu meminum obat apabila tanda dan gejala mulai timbul pada Ny.L . Salah satu penyebab dari masalah keperawatan tersebut adalah masih kurangnya pengetahuan keluarga Tn.R tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, makanan apa saja yang bolehkan dan tidak di bolehkan untuk penderita hipertensi, untuk selalu memeriksa kesehatan dan tekanan darah, serta selalu meminum obat anti hipertensi. Jika masalah ini tidak diatasi maka kemungkinan besar penyakit Ny.L akan selalu kambuh karena keluarga kurang pengetahuan tentang hipertansi. Mahasiswa juga menganjurkan keluarga Tn. R agar dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik yakni untuk rajin memeriksakan kesehatan dan tekanan darah.

24

2. Tahap Perencanaan Mahasiswa bersama anggota keluarga merumuskan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah keperawatan resiko kekambuhan/ ketidakpatuhan terhadap program perawatan diri pada Ny.L Dengan menjelaskan dari pengertian hipertensi, tanda dan gejala terjadinya hipertensi, serta pencegahan pada Ny.L dengan menggunakan strategi intervensi keperawatan keluarga antara lain dengan melakukan pendidikan kesehatan / penyuluhan tentang penyakit Hipertensi, diet penderita hipertensi, melakukan pemeriksaan tekanan darah dan selalu meminum obat antihipertensi.

3. Tahap Pelaksanaan Implementasi dari asuhan keperawatan keluarga dilakukan selama 3 hari dan keluarga dapat bekerja sama dengan baik dan bisa memberikan informasi tentang masalah penyakit hipertensi yang di alami.

4. Evaluasi Keluarga mampu menjalankan tugas dan fungsi keluarga dengan cukup baik dalam perawatan hipertensi, bisa membenahi lingkungan rumah,dan pemanfaatan fisilitas kesehatan dalam lingkungan tempat tingal.

25

BAB V PENUTUP

1.

Kesimpulan Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. R dapat ditemukan masalah keperawatan yaitu kepala keluarga Tn.H menderita penyakit hipertensi. Masalah

keperawatan ini timbul karena ketidakmampuannya

keluarga mengenal masalah kesehatan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga terhadap keluarga Tn. R maka keluarga dapat mengetahui secara pasti pengertian, penyebab, tanda gejala, dan diet untuk penderita hipertensi. Untuk mencegahnya keluarga juga mau mengikuti saran dari mahasiswa untuk selalu memeriksa kesehatan, tekanan darah, serta selalu meminum obat antihipertensi apabila tanda dan gejala mulai muncul. 2.

Saran Di saran kepada keluarga Tn. R untuk berusaha menghindari faktorfaktor yang dapat memicu ataupun menyebabkan hipertensi, lakukan pemeriksaan rutin setiap bulan ke pusat kesehatan untuk memantau perubahan- perubahan tekanan darahnya kerena perlu di ingat bahwa pada tahap awal hipertensi tidak memiliki gejala spesifik, budayakan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah untuk pencegahan dan konsultasikan terapi yang komprehensif dengan petugas kesehatan.

26

Daftar Pustaka Mubarak,Wahit Iqbal .ddk.2009.Imu Keperawatan Komunitas

(konsep dan

aplikasi ). Jakarta: Salemba medika Nurarif,Amin

Huda,dkk.2013,Asuhan

Keperawatan

Noc.Yogyakarta: Media Action Price. Sylvia A. 1995. Phatofisiologi Jakarta : EGC.

27

Nanda

Nic-