ANATOMI FISIOLOGI
1. Sistem saraf terdiri atas otak, medula spinalis, saraf perifer,. Struktur ini bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengkoordinasi aktivitas sel tubuh melalui implus. Implus elektrik perubahan pada elektrik menghasilkan respon yang akan menstrasmisikan sinyal-sinyal. 2. Meningen : jaringan serabut penghubung yang melindungi, mendukung\g, dan memelihara otak. a. Durameter : lapisan luar yang melindungi otak dan medula spinalis. Abuabu, tidak elastis. b. Arakhnoid : lapisan tipis, berserabut, tidak dialiri olrh darah, trmpat dihasilkan CSS. Dewasa normal 500 ml/hari, 150 ml diserap oleh villi. c. Piameter : lapisan tipis, transparan menutupi otak dan medula spinalis. 3. Cerebum : bagian terbesar otak yang terdiri dari dua hemisfer serebri, yang dihubungkan oleh masa serat alba yaitu korpus kalasum (kumpulan saraf tepi, bertanggung jawab dalam transmisi informasi dari otak satu sisi otak ke lainnya,
baik motorik dan sensorik) lapisan permukaan hemisfer kortex, disusun oleh substansi grisea (terbentuk dari badan sel saraf memenuhi kortex serebri besar ganglion. Sebagian otak besar hemisfer berisi SSP (jaringan). a. Lobus frontal : perilaku membuat keputusan, kepribadian, emosi. b. Lobus pariteal : lobus sensorik, mengintepretasikan sensori, posis, letak tubuh. c. Lobus temporal : mengintepretaasikan sensasi pengecap, penciuman, pendengaran, d. Lobus oksipital : penglihatan 4. Diensephalon : fosa bagian tengah otak a. Talamus : pusat penyambung sensasi bau yang diterimanya, impuls memori, sensasi, nyeri melalui bagian ini. b. Hipotalamus : mengatur sistem saraf otonom, menyeimbangkan cairan, suhu tubuh, sekresi hormonal dengan hipofisis, pusat lapar, pengatur BB, sirkulasi tidur, TD, agresif dan seksual, respon emosional (malu, marah, depresipanik, takut) c. Hipofisis (master of kelenjar) Sekresi hormon, hormon hipofisis dapat mengontrol fungsi ginjal, pankreas, organ reproduksi, tiroid, adrenal. -
Hipofisis anterior: ACTH, TSH, FSH, LH, prolaktin
-
Hipofisis posterior : AD
5. Cerebellum : pusat reflek yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot. Fungsi utama mengatur otot-otot postural tubuh, melakukan pengaturan gerakan
sadar/tidak sadar. Fungsi lain keseimbangan, gerakan, posisi, merangsang, menghambat koordinasi. 6. Batang otak : terdiri atas mesenfalon, pons, dan medula oblongata. a. Mensefalon: menghubungkan pons dengan serebellum dengan hemisfer serebrum. Bagian ini terdiri atas jalur sensorik dan motorik serta sebagai pusat pendengaran dan penglihatan. b. Pons : didepan serebellum, antara medula dan serebrum. Berisi saraf sensorik dan motorik. c. Medula oblongata : serabut motorik dari medulla spinalis ke otak. Menghubungkan pons dengan medulla spinalis. 7. Sirkulasi Serebral Kira-kira 20% dari curah jantung (750 ml/menit). Sangat dibutuhkan karena otak tidak menyimpan makanan sementara kebutuhan metabolisme tinggi. a. Arteri : dua arteri karotis interna dan dua arteri vertebralis yang meluas ke sistem percabangan. Karotis interna dibentuk dari percabangan 2 karotis dan memberikan sirkulasi darah, otak bagian anterior. Arteri vertebralis adalah cabang dari arteri subkina yang megalir ke belakang bagian vertikal dan masuk tengkorak melalui foramen magnum, lalu saling berhubungan menjadi arteri basilaris pada batang otak. Arteri vertebrabasilaris paling banyak memperdarai otak bagian posterior. Arteri basilaris terbagi jadi dua cabang pada arteri serebralis bagian posterior.
b. Vena : vena jugularis interm (vena teratas, menerima dari otak dan wajah), bergabung vena subklausa menjadi vena brakhioiefalika kiri dan kanan bergabung menjadi vena kava supreior. c. Sirkulasi willisi
Lingkaran arteri terbentuk diantara rangkaian arteri karotis interna dan arteri vertebralis dibentuk dari cabang-cabang arteri karotis interna dan arteri vertebralis dan arteri penghubung arterior dan posterior. Jika arteri tersumbat karena spasme vaskular, emboli atau trombus, maka dapat menyebabkan sumbatan aliran darah ke distal neuron-neuron sehingga mengakibatkan sel-sel neuron cepat nekrosis, keadaan ini menyebabkan strok. Komponen utama : Arteri serebri anterior (lobus frontalis, sensorik, motorik), A.Kmomunikan anterior (penglihtn), A.serebri media (area broca dan wernicks), kamisfritate
lateralis (kapsul interna dan ganglia basalis, hemiprase motorik, sensorik, campuran). (Kendall & Tao) 8. Peredaran darah otak Suplai darah ke otak yang membawa nutrisi dan pembuangan sisa metabolisme. Suplai darah ini dijamin oleh dua pasang arteri, arteri vertebralis dan arteri karotis interna yang memiliki cabang beranastumosis membentuksirkulasi anterior serebri wilisi. a. Arteri karotis Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis kemunis kirakira sehingga kartilago tiroid. Arteri karotis kiri langsung bercabang dari arkus aorta, sedangkan arkus karotis komunis kanan berasal dari arteri brakisefalika (sisa dari arkusarteri kanan yang panjangnya 1 inch). Arteri karotis eksterna memperdarahi wajah, tiroid, lidahdan faring. Cabang dari arteri karotis eksterna yaitu arteri meningeal media, memperdarahi strukturstruktur dalam di daerah wajah dan mengirimkan satu cababg besar ke durameter. Arteri karotis interna yang sedikir berdilatasi tepat setelah percabangannya disebut sinus karotikus. Arteri karotis interna masuk kedalam tengkorak dan bercabang kira-kira sehingga kisma optikum, menjadi arteri serebri anterior dan media. b. Arteri serebri 1) Arteri serebri anterior : suplai darah nukleus kaudatus dan putamen basal ganglia, bagian-bagian kapsula interna dan korpus kolasum, serta bagian-
bagian lobus frontalis dan partetralis serebri, termasuk korteks somestatik dan korteks motorik. 2) Arteri serebri media : menyuplai darah untuk bagian lobus temporalis, parentalis, dan frontalis kortek serebri, serta membentuk penyebaran pada permukaan lateral yang menyerupai kipas. Korteks auditorius somestetik, motorik dan promotorik disuplai oleh arteri ini seperti juga korteks assesiasi yang berkaitan dengan fungsi integrasi yang lebih tinggi pada lobus sentralis tersebut. Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan yang terdapat di dalam ruang subarachnoid rongga otak dan kanalis vertebralis. Cairan ini dibuat di ventrikel I dan II (ventrikel lateral) disalurkan ke ventrikel III, terus ke
ventrikel IV dan akhirnya ke luar ruang subarachnoid. Di sini ada tempat-tempat tertentu yang berfungsi menyerap cairan serebrospinal ini, sehingga terdapat keseimbangan antara pembuatan dan penyerapan. Bila ada penyumbatan saluran antara ventrikel atau penyerapan berkurang maka akan terjadi penumpukan cairan dalam rongga tengkorak yang disebut hidrosefalus. ( Judha & Erwanto, 2012)