Diah Fitriani_1172111003_c Reg_2017.docx

  • Uploaded by: Diah fitriani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diah Fitriani_1172111003_c Reg_2017.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 561
  • Pages: 3
TUGAS RUTIN 2 Nama

: Diah Fitriani

NIM

: 1172111003

“ JIKA ANAK MUDANYA SEPERTI SAYA, MASA DEPAN INDONESIA DENGAN IDEOLOGI PANCASILA AKAN CERAH ATAU SURAM?” Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang sejak dulu dijunjung tinggi masyarakat Indonesia. Tidak menampik bahwa dijadikannya Pancasila sebagai ideologi negara tidak terlepas dari peran penting para pemuda pada saat itu. Pemuda-pemuda ini bersatu dan berjuang hanya untuk satu tujuan yaitu, merdeka. Pemuda-pemuda yang dimiliki bangsa Indonesia pada saat itu memiliki pemikiran yang sangat kritis terhadap sesuatu hal, mereka juga tidak mudah untuk terprovokasi. Kehebatan kaum muda pada era dulu dapat dibuktikan dengan diproklamasikannya kemerdakaan bangsa Indonesia oleh presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno yang pada saat itu bisa di bilang usianya masih cukup muda. Jika ada pertanyaan “Jika Anak Mudanya Seperti Saya, Masa Depan Indonesia Dengan Ideologi Pancasila Akan Cerah Atau Suram?”. Jawabannya adalah cerah. Saya akui jika diusia saya yang sekarang ini belum banyak hal yang dapat saya lakukan untuk negara ini. Dilihat dari segi intelktual juga masih sangat jauh bahkan tidak tertandingi dibandingkan dengan para pemuda di era kemerdekaan apalagi dengan Ir. Soekarno dan lainnya. Lalu apa alasannya mengapa saya bisa mengatakan cerah? Alasannya adalah saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat, saat ini kehidupan sudah masuk dalam era digital yang dimana semua serba teknologi. Jika dulu para pemuda kebanggaan Indonesia mencapai sebuah kemerdekaan dengan pemikiran kritisnya namun di era globalisasi ini harus diimbangi dengan teknologi yang mana saya sudah memanfaatkan kemajuan teknologi itu.

Mungkin jawaban saya terkesan agak menyombong atau mendahului, namun dengan adanya teknologi di era sekarang sangat

mudah untuk mengakses

informasi dari berbagai negara mengenai berbagai hal. Hal itu yang menuntun saya untuk terus belajar dengan menggali informasi dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Salah satu alasan saya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi selain untuk membahagiakan orang tua, saya ingin membawa kemajuan di bidang pendidikan. Biarkan Ir Soekarno berjuang untuk kemerdakaan bangsa dan saya berjuang demi pendidikan yang berkualitas untuk calon penerus bangsa. Apalagi di sekolah dasar, yang mana karakter peserta didik atau calon penerus bangsa lebih banyak terbentuk pada saat usia sekolah dasar. Di usia sekolah dasar inilah nilai-nilai Pancasila akan mudah untuk ditanamkan yang nantikan akan menjadi kebiasaan dan landasan hidup bagi mereka. Saya ingin membawa kemajuan di bidang pendidikannya, sebab negara yang maju sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikannya. Alasan lainnya adalah walau belum sempurna pengetahuan dan penerapan pancasila di dalam kehidupan saya, namun sedikit banyak hidup saya berlandaskan atas pancasila. Yang mana saya memiliki keyakinan dan belajar untuk menjalankan perintah dari agama saya dengan baik dan benar serta saya belajar untuk terus bertoleransi dengan agama yang dianut oleh orang lain agar terjadinya kerukunan. Kemudian dalam segi pergaulan, bisa dikatakan saya anak muda yang tidak berkecimpung dalam kenegatifan remaja pada saat ini. Di masa pendidikan ini, saya mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman yang tentunya akan menjadi bekal saat mengaplikasikan dan mengabdikan diri saya untuk negara ini. Tapi bisa juga saya katakan, bahwa saya masih sangat kurang untuk bisa mencapai dan membawa negara ini maju. Namun saya akan terus belajar, karena walau sehebat apapun Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan lainnya mereka adalah pahlawan yang sudah menjadi sejarah bangsa Indonesia yang tidak bisa hidup lagi, hanya saja ajaran dan semangatnya yang akan terus hidup di hati masyarakat Indonesia termasuk saya.

DAFTAR PUSTAKA Widisuseno, Iriyanto. 2014. Azas Filosofis Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jurnal Humanika. 20(2): 62-66.

Related Documents

Diah
July 2020 17
Diah Sp.docx
April 2020 9
Diah Yanti Lengkap.docx
December 2019 11

More Documents from ""