Deret Bowen Deret Bowen adalah deret yang menjelaskan urutan kristalisasi mineral hasil pembekuan magma berdasarkan proses pendingan magma tersebut. Dalam susunan Deret Bowen, temperatur pembentukan kristal – kristal mineral makin rendah makin ke bawah. Pada Deret Bowen terdapat dua hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu tentang temperature terbentuknya mineral dan tentang sifat mineral yang terbentuk. Ketika magma bergerak menuju permukaan bumi, maka temperaturnya berangsur turun dan mulai membentuk mineral. Mineral yang pertama kali terbentuk merupakan mineral-mineral yang bersifat basa, yang tersusun dari unsur-unsur magnesium, ferrum dan kalsium, contohnya Olivin dan Piroksen, lalu selanjutnya terbentuk mineral-mineral bersifat intermediet seperti hornblenda atau biotit, dan yang terakhir adalah mineral-mineral bersifat asam yang mengandung banyak silika dan alumina, seperti muskovit dan kuarsa. Sehingga pada batuan beku sangat jarang ditemukan mineral yang bersifat basa berasosiasi dengan mineral asam.
Reaksi bowen adalah suatu bagan yang menunjukan susunan mineral – mineral pembentuk batuan beku yang terdiri dari 2 bagian. Mineral tersebut dapat digolongkan menjadi 2 bagian besar yaitu mineral mafik (berwarna gelap) pada bagian kir dan mineral Felsik (berwarna terang) pada bagian kanan. 1. Discontinous Series Pada bagian sebelah kiri adalah Deret Discontinous dimana deret ini terbentuk dari mineral Ferromagnesian Silikat. Mineral yang terbentuk pada suhu tertinggi adalah Olivine, tetapi pada magma yang jenuh oleh SiO2 maka mineral Pyroxyne lah yang akan terbentuk terlebih dahulu. Olivine dan Pyroxyne ini disebut pasangan “Ingcongruent melting” dimana Olivine akan bereaksi dengan larutan sisa dan membentuk Pyroxyne. Temperatur menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan
temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah Biotit yang berarti semua besi dan magnesium dalam larutan magma telah habis dipergunakan untuk membentuk mineral. 2.
Continous Series
Mineral sebelah kanan terdiri dari mineral – mineral kelompok Plagioklas. Maksud dari continuous series adalah mineral awal akan turut serta dalam pembentukan mineral selanjutnya. Reaksi berubahnya komposisi Plagioklas ini dinamakan “Solid Solution” yang artinya kristalisasi Plagioklas Ca-Plagioklas Na, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus. Saat mineral kehilangan Ca maka Na akan menggantikan tempat Ca sehingga semakin kebawah semakin sedikit Ca dan semakin banyak Na, begitu juga sebaliknya semakin keatas maka semakin kaya Ca semakin miskin Na. Dalam hal ini Anorthite adalah jenis Plagioklas yang kaya Casedangkan Albit adalah Plagioklas kaya Na. Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral Potasium Feldspar ke mineral Muscovit dan yang terakhir mineral Kwarsa, maka mineral Kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral Felsik atau mineral Mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah menjadi mineral lain. Pengkristalan pada discontinuous branch dan continuous branch terjadi pada waktu yang sama. Hanya saja pada continuous branch mengandung plagioclas feldspar. Dari deret Bowen, dapat diturunkan beberapa konsep penting yang dibutuhkan dalam pemahaman batuan beku dan prosesnya:
Magma basa akan mengkristal menjadi pyroxene dan kalsium, jika bentuk awal kristal tidak dihilangkan dari magma. Begitu pula, magma intermediate akan mengkristal menjadi diorite atau andesit, jika bentuk awal kristalnya tidak hilang. Jika mineral terpisah dari magma, remaining magma akan lebih silicic daripada magma asli. Jika sebuah batu dipanaskan, mineral di dalamnya akan meleleh. Seperti pada gambar, kuarsa dan potassium feldspar meleleh terlebih dulu. Jika temperaturnya meningkat signifikan, biotite dan plagioclase kaya sodium akan meleleh juga
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/pdfdokumen.com_deret-bowen-dan-klasifikasi-batuan-bekuasam-dan-basa.pdf http://lab-geologioptik-tgl.ft.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/32/2018/02/09-MODULACARA-IX-MINERALOGI-OPTIK.pdf http://www.academia.edu/11714035/Deret_Bowen_Suatu_Pengantar http://boezsay.blogspot.com/2014/10/deret-bowen-dan-batuan-beku.html