LAPORAN KASUS MARET 2019
DEMAM DENGUE OLEH : Pipit Layakharisma K1A1 13 046 Pembimbing : dr. Yeni Haryani, M.Kes., Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN KESEHATAN ANAK
Identitas pasien • • • • • • • • • • •
Nama Tanggal Lahir Umur Jenis kelamin BBL PBL BB Agama Alamat No. RM Masuk RS
: An. AN : Kendari, 09 Agustus 2019 : 5 Tahun 6 Bulan : Perempuan : 1.700 gram : Lupa : 14 KG : Islam : Jln. Sao-sao, Kel. Bende, Kendari : 14 40 86 : 25 Februari 2019
Anamnesis Anak perempuan usia 5 tahun 6 bulan datang ke RSUD Kota Kendari diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu bersifat terus menerus, menggigil (-), kejang ((+), berkeringat (-), sakit kepala (+), pilek (-), batuk (-). Keluhan disertai bintik-bintik merah pada kedua lengan, mimisan (-), perdarahan gusi (-). Selain itu pasien juga mengeluh nyeri perut (+), mual muntah (+) 1 kali dua hari yang lalu, muntah berisi makanan, pasien juga mengalami penurunan nafsu makan bersamaan dengan munculnya gejala. Buang air besar dan buang air kecil kesan normal. • • • •
•
Riwayat demam sebelumnya: Tidak ada Riwayat pengobatan sebelum masuk RS: pasien mendapat Sanmol, pasien datang membawa hasil laboratorium serologi anti dengue IgM (+) Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga: Tidak ada Riwayat Sosial/Lingkungan/sekolah: Tetangga (2 hari yang lalu dirawat dengan DBD) Riwayat Imunisasi: Lengkap
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum
Tanda Vital
KU : Sakit Sedang
TD : 90/60 mmHg
TB : 99 cm
Nadi : 110x/menit
BB : 14 kg Status Gizi : Gizi kurang (87%)
Pernapasan: 30x/menit
Kesadaran : Sadar
Suhu : 38,0 0C/axillar
Pucat
: (-)
Sianosis : Tidak ada Ikterus
: Tidak ada
Turgor
: Baik
Tonus
: Baik
Busung : Tidak ada
STATUS GENERALISATA Kepala • Normocephal (+) Muka • Simetris kiri-kanan Rambut
• Hitam sedikit kemerahan, tidak mudah tercabut. Ubun-ubu besar • Tertutup Mata • Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung • Rinhorea (-), epistaksis (-)
Telinga • Otorrhea (-), deformitas (-)
Gigi, bibir, mulut • Bibir tampak pucat (-), kering (-) gusi berdarah (-), sianosis (-), stomatitis (-), tonsil sulit dinilai,
Lidah • Lidah kotor (-), tremor lidah (-)
LEHER Pemb. kelenjar getah bening (-),kaku kuduk(-), massa (-)
TORAKS Inspeksi : Pergerakan simetris kanan dan kiri, retraksi subcostal (+) Palpasi : Nyeri tekan (-),massa (-) krepitasi (-) Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi : Bronkovesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
JANTUNG Inspeksi : Iktus cordis tidak nampak Palpasi : Iktus cordis tidak teraba, thrill (-) Perkusi : Pekak, batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternal dextra, batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis sinistra Auskultasi: BJ I/II reguler, S3 gallop (-), murmur (-)
ABDOMEN Inspeksi : Datar, ikut gerak napas Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal Palpasi : Asites (-), nyeri tekan (+) pada epigastrium, hepatosplenomegali(-) Perkusi : Timpani (+)
• Kelenjar Limfe • Alat Kelamin • Alat Gerak • Kulit
Tasbeh Col. Vertebralis APR KPR
: : : :
:Pem. Kel. getah bening (-) :Tidak ada kelainan : Rumple leede (+), peteki ekstremitas superior, akral hangat : Peteki (+) pada ekstremitas superior
Tidak ada Skoliosis (-) +/+ Kesan normal +/+ Kesan normal
Pemeriksaan laboratorium Darah rutin (25/02/2019) hasil pemeriksaan di prodia PARAMETER
NILAI
HASIL
RUJUKAN
WBC
2,9
[103/µL]
(4.00-10.00)
RBC
4,73
[106/µL]
(4.00-6.00)
HB
11,9
g/dl
(12,0-16,0)
HCT
36,7
%
(35,0-49,0)
MCV
77,2
fL
(73-101)
MCH
25,2
pg
(23-31)
MCHC
32,6
g/dL
(26-34)
PLT
168
[103/µL]
(229-553)
Imun serologi (25/02/2019) hasil pemeriksaan di prodia Anti-Dengue IgM dan IgG Anti-Dengue IgG
Negatif
Negatif
Anti-Dengue IgM
Positif
Negatif
Anak perempuan usia 5 tahun 6 bulan datang ke RSUD Kota Kendari diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu bersifat terus menerus, menggigil (-), kejang (-), berkeringat (-), sakit kepala (+), pilek (-), batuk (-). Keluhan disertai bintik-bintik merah pada kedua lengan, mimisan (-), perdarahan gusi (-). Selain itu pasien juga mengeluh nyeri perut (+), mual muntah (+) 1 kali dua hari yang lalu, muntah berisi makanan, pasien juga mengalami penurunan nafsu makan bersamaan dengan munculnya gejala. Buang air besar dan buang air kecil kesan normal. Riwayat pengobatan sebelum masuk rumah sakit pasien mendapat Sanmol, pasien datang membawa hasil laboratorium serologi anti dengue IgM (+), riwayat keluhan yang sama dalam keluarga Tidak ada, riwayat Sosial/Lingkungan/sekolah tetangga 2 hari yang lalu dirawat dengan DBD. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien sakit sedang, composmentis, gizi kurang (87%), tekanan darah 90/60 mmHg nadi 110x/menit, pernapasan 30 x/menit, suhu 38,00C, peteki (+) dan uji Rumple Leed (+) pada kedua lengan. Pemeriksaan kepala, paru, jantung, hati,dan limpa dalam batas normal, abdomen terdapat nyeri tekan pada uluh hati. Pada pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin pada tanggal 25 Februari 2019 dari Prodia, WBC 2,9 X 103 (kesan menurun), RBC 4,73 X 106/µl, HB 11,9 g/dL, HCT 36,5%, dan PLT 168X 103/ µL. Pada pemeriksaan serologi anti dengue IgM dan IgG didapatkan hasil anti dengue IgM (+).
R E S U M E
Diagnosa : DEMAM DENGUE Anjuran Pemeriksaan 1. DARAH RUTIN 2. PCR
Penatalaksanaan Non Farmakologi
Farmakologi
Tirah baring
Edukasi ibu/keluarga
INJ PCT 110 mg (jika >
pasien
suhu 380C)
Makanan biasa
Rawat biasa
Follow up/3 jam
IVFD RL 20 tpm
Multivitamin cth
syrup
1x2
Follow Up Tanggal
Perjalanan penyakit
Intruksi pengobatan
25/02/2019
S: Demam(+), sakit kepala (+), batuk (-), pilek (-), Nyeri -
IVFD RL 20 tpm
perut (+), Mual(-), Muntah (-), nafsu makan berkurang, -
INJ PCT
BAB dan BAK kesan normal.
380C)
110 mg (jika > suhu
O: KU: sakit sedang/sadar/gizi kurang (87%) TD : 90/60 mmHg
N : 110 x/m
P : 30 x/m
S : 38,0 oC
BB: 14 kg Lemah, Muka udem (-), peteki (+) dan uji Rumple Leed
(+) pada kedua lengan. Hepatomegali (-), abdomen terdapat nyeri tekan (+) pada uluh hati, asites (-). Anggota gerak udem (-). A: Demam Dengue
26/02/2019
S: Demam(-), sakit kepala (-), batuk (-), pilek (-), Nyeri -
IVFD RL 20 tpm
perut (+), Mual(-), Muntah (-), nafsu makan berkurang, -
INJ PCT
BAB dan BAK kesan normal.
380C)
110 mg (jika > suhu
O: KU: sakit ringan/sadar/gizi kurang (87%)
-
Multivitamin syrup 1x2 cth
TD : 100/60 mmHg
N : 100 x/m
-
Makanan biasa
P : 28 x/m
S : 37,1 oC
-
Cek DR
BB: 14 kg Lemah, Muka udem (-), bengkak pada palpebra (+), peteki (+) pada kedua lengan. Hepatomegali (-), abdomen terdapat nyeri tekan (+) pada uluh hati, asites (-). Anggota gerak udem (-). A: Demam Dengue
27/02/2019
S: Demam(-), sakit kepala (-), batuk (-), pilek (-),
Nyeri perut (-), Mual(-), -
Muntah (-), nafsu makan berkurang, BAB dan BAK kesan normal.
-
O: KU: sakit ringan/sadar/gizi kurang (87%)
IVFD RL 20 tpm INJ PCT
110 mg (jika >
suhu 380C)
TD : 90/60 mmHg
N : 98 x/m
-
Multivitamin syrup 1x2 cth
P : 26x/m
S : 37,0 oC
-
Makanan biasa
BB: 14 kg Muka udem (-), bengkak pada palpebra (-), peteki (+) pada kedua lengan. Hepatomegali (-), abdomen terdapat nyeri tekan (-) pada uluh hati, asites (-). Anggota gerak udem (-). Darah Rutin (27-02-2019) WBC 4.53 103/µl
HGB 9,5 g/dL
RBC 3.94 106/µl
HCT 29,9 %
MCV 75.9 fL
MCH 24.4 pg
MCHC 37.1 g/dL
PLT 108 103/µl
A: Demam Dengue 28/02/2019
S: Demam(-), sakit kepala (-), batuk (-), pilek (-),
Nyeri perut (-), Mual(-), -
Muntah (-), nafsu makan berkurang, BAB dan BAK kesan normal. O: KU: sakit ringan/sadar/gizi kurang (87%) TD : 90/60 mmHg
N : 100 x/m
P : 26x/m
S : 36,8 oC
BB: 14 kg Muka udem (-), bengkak pada palpebra (-), peteki (-) pada kedua lengan. Hepatomegali (-), abdomen terdapat nyeri tekan (-) pada uluh hati, asites (-). Anggota gerak udem (-). A: Demam Dengue
-
Aff infus Boleh pulang
Analisis Kasus
DIAGNOSIS Diagnosis yang ditegakkan pada kasus ini adalah Demam Dengue
Demam dengue merupakan penyakit infeksi tropis disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk Aedes aegipty dan Aedes
albopictus
Demam dengue sering ditemukan pada anak besar, remaja dan dewasa. Namun tingkat kematian umumnya terbanyak pada anak usia<15 tahun (86-95%) jika sudah bermanifestasi klinis menjadi DBD.
ANAMNESIS DAN PEMFIS KASUS
TEORI
Demam mendadak (+), nyeri kepala (+), nyeri perut (+), muntah (+), lemas (+), nafsu makan menurun (+), riwayat sosial/lingkungan/sekolah (+) tetangga 2 hari yang lalu dirawat karena DBD
Pada lebih dari separuh pasien, gejala klinis timbul dengan mendadak, disertai kenaikan suhu, nyeri kepala hebat, nyeri dibelakang bola mata, nyeri punggung, otot, sendi dan disertai rasa menggigil. Demam umumnya timbul mendadak, tinggi (39oC-40oC), terus menerus biasanya berlangsung antara 2-7 hari. Pada hari ketiga sakit pada umumnya suhu tubuh menurun, namun masih diatas normal, kemudian suhu tinggi kembali. Gejala lain dapat ditemukan berupa gangguan pencernaan (diare atau konstipasi), nyeri perut, tenggorok dan depresi.
Suhu = 38,0ºC, Nyeri tekan epigastrium, bintikbintik merah pada kedua lengan pasien
Pada pemeriksaan fisik ditemukan manifestasi perdarahan pada umumnya sangat ringan berupa uji tourniquet yang positif (> 10 petekie dalam area 2,8 x 2,8 cm) atau beberapa patekie spontan. Pada beberapa kasus demam dengue dapat terjadi perdarahan massif
Kasus
Teori
WBC 2,9 (10³/µL), PLT 168 (10³/µL), anti dengue IgM (+)
Pada pemeriksaan laboratorium fase awal demam hitung leukosit dapat normal atau dengan peningkatan neutrophil, selanjutnya diikuti penurunan jumlah leukosit dan neutrophil, yang mencapai titik terendah pada akhir fase demam. Perubahan jumlah leukosit (<4000 sel/mm3) tanpa atau dengan adanya penurunan trombosit. Pada pemeriksaan imun serologi anti dengue IgM/IgG positif.
Cairan 20 tpm, Paracetamol 110 mg/IV
Tetes = BB x kebutuhan cairan x jenis infus 24x60 = 14 x100x20 24x60 = 20 tetes per menit (makro) Paracetamol 10 mg/kgBB/kali diberikan apabila susu>38oC dengan interval 4-6 jam, hindari pemberian aspirin/NSAID/ibuprofen. Berikan ompres hangat
Kelebihan cairan (fluid overload) yang dapat menyebabkan edema paru atau gagal jantung yang akan menyebabkan gagal napas dan kematian
Ensefalopati-ensefalitis dengue yang ditandai dengan adanya kejang ataupun penurunan kesadaran
KOMPLIKASI
Perdarahan masif dapat ringan sampai berat Infeksi ganda, infeksi dengue yang terjadi bersamaan dengan demam tifoid, diare akut, pneumonia, campak, cacar air, infeksi saluran kemih, leptospirosis dan malaria
Miokarditis, terjadi disfungsi kontraktilitas miokardium pada pasien infeksi dengue yang mengalami syok berkepanjangan
PROGNOSIS
Demam dengue merupakan penyakit selflimiting dengan angka kematian kurang dari 1%. Ketika tidak diobati, demam berdarah memiliki angka kematian yang tinggi yaitu 50%. Pasien biasanya sembuh tanpa sekuele dan memiliki imunitas terhadap serotipe yang menginfeksi. Tingkat fatal sindrom syok dengue beragam di tiap negara, mulai dari 1244%.
PENCEGAHAN
Plus menghindari gigitan nyamuk yaitu: Menggunakan kelambu ketika tidur Mamakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak Menaburkan bubuk pembunuh jentik di tempat yang sulit di kuras
Abatesasi Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras. 1 gram bubuk abate untuk 10 liter air selama 3 bulan Jangan tabur ditempat yang memungkinan untuk terminum
Melakukan Fogging (Pengasapan) Pengasapan bukan langkah terbaik. Cara ini hanya efektif untuk 2-3 hari. Hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan siklus hidup nyamuk tetap berlangsung.
TERIMA KASIH