ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI Dibawakan Oleh : ENWAR USTI SUMADI FARIDA ADI RAHAYU HARINI HENNY KARTIKASARI 1
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting)
2
1. Kebersihan diri Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi. 2. Berdandan atau berhias Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai, tidak menyisir rambut, atau mencukur kumis. 3. Makan Mengalami kesukaran dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan dari piring ke mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan dari piring. 4. Toileting Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau berkemih tanpa bantuan.
3
Faktor prediposisi a. biologis B. Psikologis C.social
4
UNTUK MEMAHAMI : 1.
Pengkajian pada pasien kurang perawatan diri
2.
Diagnosa keperawatan pasien kurang perawatan diri
3.
Tindakan keperawatan untuk pasien
4.
Tindakan keperawatan untuk keluarga
5.
Evaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat kurang perawatan diri
6.
Dokumentasi hasil asuhan keperawatan 5
Kurang Perawatan Diri Tampak : Penampilan tidak bersih, Tidak mampu makan secara mandiri Tidak mampu berhias/ berdandan Tidak mampu toileting (BAB/BAK sendiri) 6
Gangguan kebersihan diri Rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.
Ketidakmampuan berhias/ berdandan Rambut acak-acakan, pakaian kotor, tidak rapi, tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak berdandan. 7
Ketidakmampuan Makan Secara Mandiri Tidakmampu mengambil
makanan sendiri, makan
berceceran dan makan tidak pada tempatnya.
Ketidakmampuan buang air besar (BAB)/ buang air kecil (BAK) secara mandiri : BAB/ BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/ BAK.
8
Defisit Perawatan Diri : - kebersihan diri - berdandan - makan - BAB/ BAK
9
Tujuan Tindakan Untuk Pasien :
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri.
Pasien mampu melakukan
berhias/
berdandan.
Pasien mampu makan dengan baik.
Pasien mampu BAB/ BAK secara mandiri.
10
Melatih Cara-cara Perawatan Kebersihan Diri a. Mendiskusikan pentingnya menjaga kebersihan diri b. Menjelaskan alat-alat u/ menjaga kebersihan diri c. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri d. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
11
Melatih pasien berdandan/ berhias
Berpakaian Menyisir rambut Bercukur
Untuk pasien laki-laki
Berpakaian Menyisir rambut Berhias
Untuk pasien wanita 12
Melatih Pasien Makan Secara Mandiri a. Menjelaskan cara makan yg tertib
b. Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
c. Praktek makan sesuai dg tahapan makan yang baik 13
Mengajarkan pasien melakukan BAB/ BAK secara mandiri a. Menjelaskan tempat BAB/ BAK yang sesuai
b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
c. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK 14
Tujuan :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yg mengalami masalah kurang perawatan diri
15
Diskusikan ttg fasilitas kebersihan diri yg dibutuhkan oleh pasien u/ merawat diri. Anjurkan keluarga terlibat dalam kegiatan pasien merawat diri & mengingatkan pasien dlm merawat diri (sesuai jadwal).
Anjurkan keluarga u/ memberikan pujian atas keberhasilan pasien dlm merawat diri. 16
1. Pasien dapat menyebutkan : Manfaat menjaga perawatan diri
Tanda-tanda bersih dan rapi Gangguan yang dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan
17
2. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri dalam hal :
◦
Kebersihan diri ◦ Berdandan ◦ Makan ◦ BAB/BAK
3. Keluarga memberikan dukungan dlm
perawatan diri : ◦ Menyediakan alat ◦ Ikut serta mendampingi 18
19
TERIMA KASIH
20