3.1 Instrumen Penelitian/ Definisi Operasional Batas pengertian yang dijadikan pedoman suatu pekerjaan atau kegiatan, misal penelitian (Widjono, 2007). Menurut Thomas et al, 2010 definisi operasional penelitian adalah fenomena observasi yang memungkinkan peneliti untuk mengujinya secara empiric apakah outcome yang diprediksi tersebut benar atau salah (Swarjana, 2012). Definisi operasional pada penelitian ini adalah:
Tabel 1. Instrumen Penelitian/ Definisi Operasional Variabel Subvariabel Penelitian
/ Dimensi
Definisi
Indikator Skala Operasional Terkait dengan Kesigapan petugas Ordinal keterampilan,
1. Kompetensi kemampuan Mutu
Teknis
pemberi dan
kesehatan Penampilan
penampilan
Pelayanan
petugas pelayanan
pemberi
Kesehatan
kesehatan.
kesehatan Keterampilan
2.Akses
kesehatan
Terhadap
tak
Pelayanan
keadaan
yang
ekonomi, danbudaya.
2. Kompetensi petugas pelayanan
Teknis
baik : 76-100% Teknis
cukup : 56-75% 3. Kompetensi
Teknis
kurang : 41-55% petugas
4. Kompetensi
pelayanan
kesehatan
pelayanan Ordinal 1. baik 76-100%
Teknis
tidak baik : 10-40%
2. cukup : 56 – 75 %
kesehatan
terhalang Keadilan
geografis, sosial,
1. Kompetensi
pemberi Administrasi
Pelayanan
pelayanan
Hasil Ukur
pemberian
pelayanan kesehatan
3. kurang : 41-55% 4. tidak baik : 10-40%
Jumlah
Menyangkut 3. Efektivitas
norma pelayanan
pelayanan kesehatan
dan Ketelitian
kesehatan petunjuk sesuai
petugas Ordinal
klinis
pemberian
pelayanan kesehatan
standar
1. Efektivitas baik : 76100% 2. Efektivitas cukup : 56-75% 3. Efektivitas
yang ada.
kurang :
41-55% 4. Efektivitas tidak baik
Berkaitan dengan Perhatian 4.
Hubungan interaksi Antar
petugas
Manusia
Kesehatan
antara
petugas Ordinal
pelayanan kesehatan Sikap
petugas
pelayanan kesehatan
dengan pasien.
Penerimaan
keluhan
: 10-40% 1. 5. Hubungan baik 76100% 2. Hubungan cukup : 56 – 75 % 3. Hubungan kurang : 41-55% 4. Hubungan tidak baik :
Kecepatan
Pemberian pelayanan kesehatan 5. Efisiensi
pemberian Ordinal
pelayanan kesehatan yang Kedisiplinan
optimal dengan sumberdaya yang dimiliki.
petugas
pelayanan kesehatan Prosedur
kesehatan
pelayanan
10-40% 1. Efisiensi
baik
76-
100% 2. Efisiensi cukup : 56 – 75 % 3. Efisiensi kurang : 4155% 4. Efisiensi tidak baik : 10-40%
Pelayanan yang Rekam medis pemberi Ordinal
1. baik 76-100%
diberikan
2. cukup : 56 – 75 %
pelayanan kesehatan sesuai Kejelasan informasi
lengkap
3. kurang : 41-55%
6.Kelangsunga yang dibutuhkan Pemberian rujukan n Pelayanan tanpa
4. tidak baik : 10-40%
interupsi,
berhenti
atau
mengulangi prosedur diagnosis
dan
Berarti terapi yang tak Pemberian obat-obatan Peralatan
mengurangi perlu. 7. Keamanan resiko
cedera,
infeksi,
efek
samping
dan
bahaya lain yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
digunakan
yang pemberi
pelayanan kesehatan
Ordinal
1. Keamanan baik 76100% 2. Keamanan cukup : 56 – 75 % 3. Keamanan kurang : 41-55% 4. Keamanan tidak baik : 10-40%
8.
Berkaitan dengan Kebersihan lingkungan Ordinal
1. baik 76-100%
pelayanan
2. cukup : 56 – 75 %
Kenyamanan kesehatan
tempat yang
pelayanan
kesehatan
dan
tak berhubungan Fasilitas
Kenikmatan
langsung dengan
3. kurang : 41-55% tempat
pelayanan kesehatan
efektifitas klinis, Kerahasiaan pasien tapi
dapat
mempengaruhi kepuasan pasien dan bersedianya untuk
kembali
menggunakan fasilitas kesehatan.
4. tidak baik : 10-40%