Definisi Etiologi.docx

  • Uploaded by: Tia Eka
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Definisi Etiologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 477
  • Pages: 2
GLAUCOMA 1. DEFINISI Glaukoma adalah penyakit saraf optik, yang merupakan bagian dari mata yang membawa gambar yang kita lihat ke otak. Saraf optik terdiri dari banyak serabut saraf, seperti kabel listrik yang mengandung banyak kabel. Ketika kerusakan pada serabut saraf optik terjadi , bintikbintik buta berkembang. Bintik-bintik buta biasanya tidak terdeteksi sampai saraf optik rusak secara signifikan. Jika seluruh saraf hancur, hasil kebutaan. Kerusakan saraf optik pada glaukoma karena terjadi peningkatan tekanan dalam bola mata. Bola mata normal memiliki kisaran tekanan antara 10-20 mmHg sedangkan penderita glaukoma memiliki tekanan yang jauh diatas normal bahkan mencapai 50-60 mmHg pada keadaan akut. Tekanan mata yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan saraf jika semakin tinggi tekanan maka semakin tinggi kerusakan yang terjadi (Depkes,2015). Glaukoma dapat diklasifikasikan menjadi glaukoma primer, glaukoma sekunder dan glaukoma kongenital. Glaukoma primer adalah glaukoma yang tidak diketahui penyebabnya. Glaukoma primer dapat diklasifikasikan menjadi glaukoma primer sudut terbuka (primary open angle glaucoma) dan glaukoma primer sudut tertutup (primary angle closire glaucoma). Glaukoma primer sudut terbuka biasanya glaukoma kronis sedangkan glaukoma primer sudut tertutup bisa berupa glaukoma sudut tertutup akut atau kronis. Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang timbul akibat penyakit mata lain, trauma, pembedahan, penggunaan kortikosteroid berlebihan atau penyakit sistemik lainnya (Depkes, 2015). 2. ETIOLOGI 2.1 Open-Angle Glaucoma Penyebab utama dari neuropati glaucoma tidka diketahui secara pasti. Sebelumnya, peningkatan tekanan intraokular (IOP) dianggap sebagai penyebab tunggal. Akan tetapi, sekarang diketahui bahwa IOP adalah satu dari banyak faktor yang berhubungan dengan perkembangan glaucoma. Faktor lain yang mungkin menjadi penyabab adalah peningkatan kerentanan saraf optik menjadi iskemia, penurunan aliran darah, reaksi autoimun, dan penyebab fisiologi lainnya. Hasil akhir dari proses ini dipercaya mengakibatkan apoptosis sel ganglion retina, yang menghasilkan degenerasi axonal, dan akhirnya hilangnya penglihatan secara permanan. Kerentanan terhadap hilangnya penglihatan pada berbagai rentang IOP beragam, sedangkan pasien lain kehilangan penglihatannya namun IOP masih dalam rentang normal (normal-tension glaucoma). Meskipun

IOP kurang dalam memprediksi apakah pasien dapat mengalami hilangnya penglihatan, risiko hilangnya penglihatan meningkat dengan meningkatnya IOP (DiPiro, 2008).

Gambar 1. Open-Angle Glaucoma (Fingeret, 2011). 2.2 Closed-Angle Glaucoma Closed-angle glaucoma (CAG) terjadi akibat penyumbatan trabecular meshwork oleh iris perifer. Penyumbatan trabecular meshwork secara menyeluruh atau hanya sebagian terjadi terputus-putus, mengakibatkan fluktuasi ekstrim antara tekanan intraokular (IOP) tanpa gejala dengan IOP yang sangat tinggi dengan gejala akut CAG. Di antara serangan CAG, IOP biasanya normal kecuali pasien memiliki open-angle glaucoma. Primary closed-angle glaucoma terjadi pada pasien yang memiliki ruang anterior mata yang dangkal, dimana memproduksi sudut sempit antara kornea dan iris atau kontak sempit antara iris dan lensa (DiPiro, 2008).

Gambar 2. Closed-Angle Glaucoma (Fingeret, 2011).

Daftar pustaka Depkes, 2015. Situasi dan Analisis Glaukoma. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. DiPiro, Joseph T., R. L. Talbert., G. C. Yee., G. R. Matzke., B. G. Wells., dan L. M., Posey, 2008. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Sevent Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. USA, p1315-1316. Fingeret, M., 2011. Guideline Care of The Patient with Glaucoma. American Optometric Association

Related Documents

Definisi
May 2020 53
Definisi
June 2020 45
Definisi
April 2020 55
Definisi Belajar
October 2019 31
Definisi Pendapatan
December 2019 20
Definisi Makalah
August 2019 37

More Documents from "Abdul Malik"