CWSHP-ADB Nagan Raya : PMA dan Sumur Bor desa Ieu Beudeuh Bangunan PMA Potensi sumber mata air desa Ieu Beudeuh tidaklah sebesar potensi yang ada di desa Krueng Kulu. Oleh karenanya yang dibangun adalah PMA setempat, yang dibangun di lokasi mata air. Karena kecil-kecil, maka area tangkapan yang direncanakan lebih panjang yaitu 20 meter. Konstruksi bangunan PMA juga berbeda dengan PMA Krueng Kulu. PMA Ieu Beudeuh terdiri dari a. Penangkap air, dari pipa PVC 3” sepanjang 20 meter yang dilubangi untuk jalan masuk air dari mata air, dipasang berlapis mulai sirtu – pipa penangkap – sirtu – plastik pelindung – tanah lempung yang kedap air b. Dinding penangkap air berupa dinding beton setinggi 50 cm yang berfungsi untuk menahan pipa supaya tidak longsor. c. Bak Penampung sekaligus sebagai Hidran Umum, berukuran 3m x 1,5m x 1,5m yang dilengkapi dengan 6 kran air dan memiliki atap sehingga dapat digunakan oleh masyarakat yang mengambil air untuk berteduh Setelah sistem terbangun, debit yang dihasilkan adalah 0,15 lt/det sehingga bilamana hanya digunakan untuk makan dan minum saja, mampu melayani sekitar 200-400 jiwa.
Lokasi Penangkap Air
Proses Pembangunan
CWSHP-ADB Kab Nagan Raya, NAD
Pipa Penangkap Air
Proses pembangunan
Air di Bak Kontrol
Debit air yang dihasilkan
Page 1
PMA siap dioperasikan
Mengisi gallon di PMA
Mengisi gallon di PMA
HU dengan sumur pantek dan pompa Listrik Disamping PMA desa Ieu Beudeuh juga terdapat 8 buah Hidran Umum dengan 8 sumur pantek dan 8 pompa Listrik, lengkap dengan Saluran Listrik dari PLN. Sumur bor pantek dipilih karena muka air tanah desa Ieu Beudeuh tidak terlalu dalam, sehingga sumur pantek dengan kedalaman 9-12 meter dianggap memadai. Disamping itu kualitas air tanah desa Ieu Beudeuh cukup baik Ditinjau dari kualitas fisik (kekeruhan, bau, warna) maupun kimia (Fe, Mn). Teknologi pembuatan sumur bor pantek cukup sederhana, sehingga untuk membuat 8 buah sumur pantek dilakukan sendiri oleh para anak muda desa Ieu Beudeuh. Caranya adalah dengan menjadikan sumur pertama sebagai sumur pelatihan, dimana anak-anak muda dikumpulkan, ber sama-sama melakukan pekerjaan pembuatan sumur pantek tersebut 1. membeli pipa GIP diameter 2”, 2. membuat ujung pipa, 3. membuat sayatan pada ujung pipa sebagai jalan masuk sekaligus sebagai filter material besar supaya tidak tersedot dan merusak pompa 4. memasukkan pipa ke dalam tanah dengan tangga dan palu besar 5. melakukan pengetesan debit dan kualitas air yang dihasilkan 6. menutup pipa hasil pengeboran Terdapat dua type Hidran umum di desa ini, pertama adalah HU yang dibuat seluruhnya dari beton (7 unit) dan yang kedua adalah HU dimana penampungnya menggunakan poli tank.
Masyarakat dan pemuda berkumpul belajar bersama cara CWSHP-ADB Kab Nagan Raya, NAD
Pelaksanaan pembuatan sumur bor pantek
Pumping Test sumur pantek yang telah dibuat Page 2
membuat sumur bor pantek
Sumur bor pantek siap digunakan
Proses pembuatan Rumah Pompa
Rumah Pompa Siap Digunakan
Proses pembuatan HU
HU struktur beton lengkap dengan pompa Listrik dan rumah pompa
HU dengan penampung dari poli tank
Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa mata air tersebar yang terdapat di beberapa desa kecamatan Seunagan Timur dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih / air minum, disesuaikan dengan debit yang dihasilkan dan beda tinggi antara mata air dengan pemukiman yang akan dilayani. Yang kedua, masyarakat desa, dengan pendekatan persahabatan ternyata mampu membangun sarana air bersih dengan kualitas yang cukup memadai
(Jeuram 3April09, Bambang Pur,
[email protected]; MP : 0813 77203455)
CWSHP-ADB Kab Nagan Raya, NAD
Page 3