Critical Theories

  • Uploaded by: Communication Management UI
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical Theories as PDF for free.

More details

  • Words: 2,987
  • Pages: 36
CRITICAL THEORIES SUNARTO

ASPEK ESENSIAL 



Memahami pengalaman kehidupan orang2 dlm konteksnya -- Interpretive theories Meneliti kondisi2 sosial & membongkar tatanan2 kekuasaan opresif --- Structuralism. 





Pengetahuan adalah kekuasaan --- pemahaman pd cara2 orang ditindas dpt digunakan utk melakukan tindakan & mengatasi kekuatan2 opresif Dlm komunikasi mempersoalkan bagaimana pesan2 memperteguh opresi di masyarakat --- tindakan sosial, wacana & teks yg mendorong ideologi2 khusus menciptakan & menjaga kekuasaan

Menciptakan kesadaran mll penyatuan teori & tindakan. 

Tujuan penelitian kritis: 



Mengekspos cara2 benturan berbagai kepentingan yg berkompetisi & penyelesaian konflik2 oleh satu kelompok atas kelompok yg lain. Membongkar proses dominasi yg biasanya tersembunyi.

POSTCOLONIAL THEORY 





Gerakan yg melihat bgmn masy2 ttt mendominasi masy lain scr intelektual Memfokuskan pd peran wacana & media dlm melakukan dominasi tsb Contoh: 



Cara2 orang Dunia Pertama (trmsk ilmuwan) menulis & berbicara ttg dunia semuanya mengarah utk memelihara struktur kekuasaan mrk (self-serving) Dominasi media Barat membantu kecenderungan tsb

TIPOLOGI TEORI KRITIS DLM KOMUNIKASI (Dennis Mumby) MODERN

POSTMODERN

Positivism

Interpretive

Critical (Structural)

Post Structural

Discourse of representation

Discourse of understanding

Discourse of suspicion

Discourse of vulnerability

Distingsi peneliti & dunia tajam. Realita diluar peneliti & direpresentasikan mll bahasa

Distingsi peneliti & dunia tdk tajam. Realitas hasil interaksi peneliti & yg diteliti

Fokus pd struktur2 sosial opresif yg dianggap ada & bertahan & disembunyikan dr kesadaran orang. Sangat “teoritis”.

Semiotika (sebagian); Resepsi & produksi pesan

Simbolik interaksionisme; Konstruksi sosial; Interpretasi; Budaya

Marxisme (Marx; Altusher; Gramcsi); Neo-Marxisme (Frankfurt School); Feminisme

Tidak ada makna sentral atau struktur nyata objektif. “Struktur” opresif bersifat sementara. Terdapat perjuangan antara gagasan2 & kepentingan2 yg cair, bukan ideologi2 monolitik. “Antiteori”. Cultural Studies; Michel Foucault; Feminisme

TRADISI KAJIAN KRITIS 

STRUKTURALISME  



PASKA STRUKTURALISME  



MARXISME FRANKFURT SCHOOL CULTURAL STUDIES MICHEL FOUCAULT

FEMINISME  

LANGUAGE & POWER INVITATIONAL RHETORIC

MARXISME  

  

 



KARL MARX & FRIEDRICH ENGELS Gerakan yg berisi sejumlah teori yg menantang tatanan masy dominan Alat2 produksi masy (base) --- Sifat masy (superstructure) Basis ekonomi --- Struktur masy Sistem kapitalis, profit mendorong produksi & mendominasi tenaga kerja Klas pekerja ditindas klas penguasa (kaum kapitalis) Semua institusi masy dibuat utk melanggengkan dominasi kaum kapitalis Klas pekerja bangkit melawan klas dominan (revolusi klas)  

Penguasaan alat2 produksi berubah Liberalisasi klas pekerja 

Mrpkn perkembangan alamiah sejarah dimana kekuatan2 oposisional berbenturan dlm sebuah dialektika yg akan menghasilkan tatanan sosial yg lebih tinggi --- komunisme

MARXISME 

Teori kritis  

 



Marxisme klasik (kritik ekonomi-politik) Neo-marxisme (marxisme dg “m” kecil)

Melihat sistem sosial sbg struktur Membongkar kekuatan2 opresif mll analisis dialektika yg didesain utk mengekspose dasar perjuangan kekuatan2 yg berlawanan Menekankan alat2 komunikasi (means of communication) masy 



 

Praktek2 kom mrpkn hasil dr tekanan antara kreativitas individual & batasan2 sosial pd kreativitas tsb Hanya ketika individu2 bebas utk mengekspresikan diri mrk sendiri dg kejelasan & penalaran mk liberalisasi akan terjadi Kondisi semacam ini tdk akan terjadi dlm masy berdasarkan klas Kontradiksi, tekanan & konflik mrpkn aspek2 sosial yg tdk dpt dihindarkan & tdk dpt dihilangkan

MARXISME 

Bahasa --- pembatas ekspresi individu. 







Ideologi  





Bahasa klas penguasa lebih dominan, klas pekerja sulit menjelaskan situasinya Bahasa klas penguasa menentukan & mengabadikan opresi pd klas marginal Teoritisi kritis --- Menciptakan bentuk2 bahasa baru yg memungkinkan ideologi2 dominan diekspose & ideologi2 alternatif didengarkan. Serangkaian gagasan yg menstrukturkan realitas sebuah kelompok Sebuah sistem representasi atau sebuah kode makna2 yg mengatur bagaimana individu2 & kelompok2 melihat dunia Seperangkat gagasan palsu yg diabadikan oleh kekuatan politik dominan (Marxian)

Ilmu pengetahuan 

Menemukan kebenaran & mengatasi kesadaran palsu ideologi

MARXISME  

LOUIS ALTHUSSER Ideologi 







Hadir dlm struktur masy & muncul dlm praktek2 aktual institusi2 masy Membentuk kesadaran individu & menciptakan pemahaman subjektif orang pd pengalaman Diciptakan dlm superstruktur

Elemen superstruktur 

Repressive State Apparatus (RSA) 



Menegakkan ideologi dg kekuatan fisik --- polisi & militer

Ideological State Apparatus (ISA) 

Reproduksi ideologi scr halus mll aktivitas komunikasi sehari2 sbg normalitas --- pendidikan, religi, media massa

MARXISME  

ANTONIO GRAMSCI Hegemoni 







Proses dominasi dimana seperangkat gagasan2 memperlemah atau mengkooptasi gagasan2 yg lain Terjadi ketika peristiwa2 atau teks2 diinterpretasikan dg satu cara yg mendukung/ menguntungkan kepentingan2 satu kelompok di atas kepentingan2 kelompok lain Proses halus yg mengkooptasi kepentingan2 satu kelompok subordinat dlm kepentingan2 satu kelompok dominan

Contoh: 

Komunikasi organisasi (via PR) --- Budaya org (situs hegemoni mll penciptaan makna, kebiasaan, kekuasaan)

THE FRANKFURT SCHOOL 





Berdiri tahun 1923 di Jerman dg tokoh MAX HORKHEIMER, THEODOR ADORNO, HERBERT MARCUSE, JURGEN HABERMAS, dll Penerus tradisi Marxisme yg melihat media & komunikasi massa sbg struktur2 opresif dlm masyarakat2 kapitalistik Juru bicara penting Jurgen Habermas

THE FRANKFURT SCHOOL  

JURGEN HABERMAS Masyarakat mrpkn kombinasi 3 kepentingan   





Kerja (work) Interaksi (interaction) Kekuasaan (power)

Fokus pd dominasi kepentingan teknis pd masy kapitalis kontemporer Komunikasi mrpkn aspek esensial utk emansipasi yg dilakukan mll bahasa --- Pragmatika Universal

THE FRANKFURT SCHOOL 

Kepentingan kerja (work)  





Usaha2 utk menciptakan sumberdaya material Kepentingan teknis <--- Rasionalitas instrumental  Memperoleh hasil objektif sesuai tujuan  Teknologi --- instrumen utk peroleh hasil2 praktis dr penelitian ilmiah Ilmu pengetahuan analitis-empiris

Kepentingan Interaksi (interaction)  

Bahasa & sistem2 simbol lain dlm komunikasi Kepentingan praktis <--- Rasionalitas praktis 





Kerjasama sosial utk survive

Ilmu pengetahuan sejarah & hermeneutika

Kepentingan Kekuasaan (power) 



Distribusi kekuasaan dlm tatanan sosial utk ciptakan dominasi2 ttt --- distorsi komunikasi Kepentingan emansipatoris <--- Rasionalitas refleksi-diri  



Menciptakan kesadaran adanya dominasi ideologi2 dlm masy Pemberdayaan diri sendiri utk mengubah kondisi masy

Ilmu pengetahuan kritis/ teori kritis

THE FRANKFURT SCHOOL TYPE

NATURE OF INTEREST

RATIONALITY

ASSOCIATED SCHOLARSHIP

Work

Technical

Instrumental

Empirical sciences

Interaction

Practical

Practical

History/ Hermeneutics

Power

Emancipatory

Self-reflection

Critical theory

THE FRANKFURT SCHOOL 

UNIVERSAL PRAGMATICS --- speech-act theory 



Tuntutan (constatives) / pernyataan tegas (assertion)  



Dirancang utk menjelaskan kebenaran proposisi Misal: Konflik antara buruh dg manajemen. Serikat buruh dituduh terlibat praktek perburuhan yg tdk adil

Pengaturan (regulatives) 





(1) constatives; (2) regulatives); (3) avowals

Utk mempengaruhi hubungan seseorang dg yg lainnya mll pengaruh ttt, mll perintah & janji Misal: Pernyataan praktik buruh tdk adil bisa mempengaruhi posisi buruh utk diajak berunding

Pengakuan (avowals) 



Dirancang utk mengekspresikan kondisi internal pembicara utk menegaskan sesuatu mengenai orang lain Misal: Ekspresi kemarahan satu pihak pd pihak lainnya.

THE FRANKFURT SCHOOL 

Jenis speech-ach menentukan validitas yg hrs dipenuhi dlm pernyataan  





Tuntutan  Kebenaran (the truth) Regulatif  Mengikuti standar2 kelayakan ttt (appropiateness) Pengakuan  Ketulusan & Kejujuran (sincere & truthful)

Wacana (discourse)  



Dibutuhkan ketika klaim validitas tdk dipercaya Sebuah argumentasi sistematik dg menyajikan daya tarik khusus utk menunjukkan validitas sebuah klaim Macam:    

Theoritic discourse Practical discourse Methatheoritic discourse Metaethical discourse

THE FRANKFURT SCHOOL 

Wacana teoritik (theoritical discourse)  



Wacana praktis (practical discourse)  



Menekankan norma2 yg berlaku Misal: Musyawarah solusi terbaik bg konflik perburuhan

Wacana meta-teori (metatheoritical discourse)  



Menekankan pembuktian scr aktual (evidence) Misal: Buruh mangkir sbg bukti dr pernyataan praktik buruh tdk adil.

Argumentasi mll bukti2 atau norma2 yg layak digunakan Misal: Kasus perburuhan diselesaikan di pengadilan

Wacana meta-etis (metaethical discourse) 





Mempersoalkan sifat pengetahuan itu sendiri dg argumentasi filosofis sbg basis komunikasi Tipikal teori kritis krn menantang prosedur yg berlaku dlm pembentukan pengetahuan sosial ttt Misal: Analisis relasi asimetris buruh-pengusaha dg konsep Marxian

THE FRANKFURT SCHOOL 

Situasi percakapan ideal (ideal speech situation)   



Kebebasan berbicara Akses partisipasi sama Distribusi kekuasaan scr equal

Kolonisasi (colonization) 

 

Life-world (budaya) didominasi sistem (ekonomi & politikadm) Individu tdk dpt gunakan bahasa utk capai tujuan2 Teori kritis 



Refleksi kritis & resolusi utk menciptakan komunikasi emansipatoristik

Contoh: 

Dlm masyarakat kapitalis kehidupan dinilai scr material

CULTURAL STUDIES  

 



RICHARD HOGGART, RAYMOND WILLIAMS, STUART HALL Centre for Contemporary Cultural Studies di Universitas Birmingham, Inggris thn 1950-an Penelitian ttg cara2 budaya diproduksi mll perjuangan diantara ideologi2 Orientasi reformis --- ingin melihat perubahan masy Barat & melihat kajian budaya sbg instrumen dr perjuangan budaya sosialis Perubahan tsb terjadi mll:  



Identifikasi kontradiksi2 dlm masyarakat Memberikan interpretasi2 yg membantu orang2 utk memahami dominasi & jenis perubahan yg dpt dicapai

Kajian komunikasi massa sentral --- meski bukan satu2nya perhatian  

Media dipandang sbg alat powerful bg ideologi dominan Media punya potensi utk menumbuhkan kesadaran pd orang2 akan isu2 klas, kekuasaan & dominasi

CULTURAL STUDIES 

Budaya (culture) 





Gagasan2 sama dimana satu masy atau kelompok mendasarkan ideologinya; cara2 kolektif yg digunakan satu kelompok utk memahami pengalamannya Praktek atau keseluruhan cara kehidupan sebuah kelompok – apa yg dilakukan individu2 scr material sehari2

Fokus kajian budaya  

Hub diantara tindakan2 institusi2 masy, misal, media dg budaya Contoh: 



Konsumsi TV --- Mekanisme peneguhan budaya

Ideologi 



Ditentukan oleh sejumlah pengaruh2 yg halus yg datang bersama2 & membuat pengalaman yg sama tampak nyata --- Artikulasi (proses peneguhan realita mll berbagai sumber) Contoh: 





Kepercayaan bahwa kuliah mrpkn sarana mobilitas vertikal & partisipasi dlm demokrasi)

Masy kapitalis didominasi oleh ideologi kaum elit

Hegemoni --- proses cair yg disbt sbg “theatre of struggle”

CULTURAL STUDIES 









Struktur masy ditentukan oleh beragam sumber (bukan semata2 faktor ekonomi sj) Infrastruktur (base – struktur ekonomi) & suprastruktur (struktur sosial) saling tergantung Komunikasi, khususnya mll media, punya peran penting dlm mempengaruhi budaya populer mll diseminasi informasi krn menampilkan satu cara utk melihat realita Media didominasi ideologi dominan  Pandangan oposisi thdp ideologi dominan dipinggirkan Ironi media (TV) 

Menampilkan ilusi ttg diversitas & objektivitas, padahal media mrpkn instrumen dr tatanan dominan

CULTURAL STUDIES  



Encoding-decoding process (Stuart Hall) Produser kontrol proses encoding (isi media) sesuai kode dominan. Interpretasi teks media sll terjadi dlm sebuah perjuangan kontrol ideologi. 

Dominant code  



Negotiable code  



Khalayak menafsirkan sesuai preferred reading Contoh: Produsen buat iklan pemutih utk kecantikan, khalayak menafsirkan sesuai harapan produsen Khalayak gunakan ideologi dominan, tp dg penggunaan oposisional Contoh: Khalayak menilai, kulit putih sbg penanda kecantikan penting, tp cantik sebenarnya tidak sekedar fisik saja, tp jg nonfisik -- innerbeauty

Oppositional code  

Khalayak melihat bias media & melakukan demitologisasi isi media Contoh: Cantik tdk identik dg kulit putih, tp dg kesehatan & kecerdasan

CULTURAL STUDIES 

Tujuan utama kajian budaya 





Contoh: 





Mengekspose cara2 ideologi2 dr kelompok2 berkuasa dilanggengkan tanpa disadari Mengekspose cara2 ideologi tsb dpt dilawan utk mengganggu sistem kekuasaan yg bisa mencabut kekuasaan kelompok2 dominan Musik rock & roll sbg musik perlawanan hegemoni ideologi yg serius, bertujuan, & ketertiban pasca PD II (ideologi “boring” yg diwakili musik klasik) Musik punk sbg perlawanan thdp musik rock & roll yg dinilai tua, gemuk, tdk berenergi

Media mrpkn instrumen ideologi yg kuat di masy

MICHEL FOUCAULT 

Episteme (discursive formation) 





Setiap periode sejarah punya sebuah worldview distingtif atau struktur konseptual yg menentukan sifat pengetahuan pd periode tsb Cara pikir yg ditentukan bukan oleh orang2 ttp oleh struktur diskursif yg dominan pd masa itu

Struktur diskursif  

Teks tertulis, bahasa verbal oral & nonverbal, praktek2 institusi, dll Seperangkat aturan2 inheren yg menentukan bentuk & substansi dr praktek diskursif 





Aturan tdk sekedar menentukan bgmn berbicara, tp jg sifat pengetahuan, kekuasaan & etika Aturan mengontrol apa yg bs dibicarakan atau ditulis, siapa yg bs bicara atau menulis

Contoh: 

Pidato Nixon sbg calon wapres th 1952 “Checkers” utk mengkonter tuduhan bahwa ia punya dana kampanye tersembunyi. Dlm struktur politik AS, politisi hrs mengkonter apabila dituduh melakukan suatu kesalahan. Tidak soal siapa yg bicara, model konter itu sendiri menunjukkan bgmn aturan2 praktek diskurif hrs dijalankan

MICHEL FOUCAULT 

Struktur diskursif 

 

Menentukan posisi orang2 dlm skema dunia, shg orang tdk bertanggung-jawab thdp kondisi wacana yg ada Tidak memerlukan subjek yg diketahui. Bahasa menciptakan orang Contoh: 





Nixon hanya menjalankan peran yg jg dilakukan oleh para politisi lain, shg posisi dia tdk penting. Aturan2 yg mewajibkan setiap politisi utk berperilaku ttt itulah yg penting Pd era kini setiap orang bs memperoleh pengetahuan & punya kekuasaan, tdk demikian halnya pd masa lalu. Di Timur Tengah masih ada wanita yg tdk punya hak pilih Penjahat di abad 18-19 dihukum publik & disiksa tubuhnya, tp sekarang dikurung & dilindungi dr siksaan fisik. Hal ini didasari oleh pandangan, dulu tubuh dianggap objek sentral dlm relasi politik, penyiksaan dimaksudkan utk mereduksi kekuatan politik tsb. Sekarang tubuh diasumsikan berisi jiwa & nurani, shg pengurungan dianggap layak dlm proses rehabilitasi tsb

MICHEL FOUCAULT 

Archeology   







Analisis wacana dg cara menunjukkan struktur & aturan2nya Menemukan, mll deskripsi hati2, regulasi2 wacana Menggambarkan disparitas2 atau kontradiksi2, bukannya koherensi & suksesi dr satu bentuk wacana pd bentuk yg lainnya

Analisis teks seharusnya menghindari asosiasi wacana dg penulis krn posisi penulis semata2 memenuhi fungsi wacana sj & bukan instrumental fundamental dlm menciptakan struktur teks yg diproduksinya (Ingat, bahasa menciptakan orang!) Kekuasaan mrpkn subjek bahasan krn inheren dlm semua formasi diskursif Kekuasaan tidak dpt dipisahkan dr pengetahuan --- The knowledge is power!

FEMINIST STUDIES 





Label generik utk perspektif yg mengeksplorasi makna gender di masyarakat Gender mrpk konstruksi sosial yg didominasi bias pria & scr khusus menindas wanita Tujuan  



Ilmuwan komunikasi feminis mengkaji   



Menantang asumsi2 gender yg berkuasa di masyarakat Mewujudkan cara2 yg lebih membebaskan bg wanita & pria utk hidup bersama2 di dunia Cara2 bias bahasa pria mempengaruhi relasi seksual Cara2 dominasi pria membatasi komunikasi utk wanita Cara2 wanita mengakomodasi & melawan pola2 percakapan & bahasa pria, kekuatan2 bentuk2 komunikasi wanita, dll

Metoda2 riset tradisional & teori2 bias-pria tdk hanya menyesatkan, tp jg berbahaya krn membisukan pengalaman wanita & menyembunyikan nilai2 pengalaman wanita

FEMINIST STUDIES 

Feminist standpoint theories 



Pendekatan yg memfokuskan pd pengalaman2 wanita di masy sbg kelompok yg dibisukan Nilai2 feminin  



Intimacy, caring, relationship Saling ketergantungan & relasi, legitimasi emosi, menggabungkan pengalaman wilayah prifat & publik, nilai egalitarian, perhatian pd proses bkn hasil, terbuka bg beragam cara utk melihat & berbuat

Aliran feminis  

Feminis liberal Feminis radikal

FEMINIST STUDIES 

Feminisme liberal  





Basis pd gerakan wanita th 1960-an & 1970-an Demokrasi liberal dg gagasan keadilan melibatkan jaminan hak2 sama bg semua individu2 Wanita ditindas sbg sebuah kelompok & tdk punya hak2 sama dg pria Contoh:   



Income lebih rendah Dieksklusikan dr pusat2 kekuasaan & pembuatan keputusan Kehilangan peluang utk kemajuan karir yg dipilih

Memperjuangkan citra publik & hak2 wanita

FEMINIST STUDIES 

Feminisme radikal  







Masalah wanita bkn ekualitas hak, tp struktur sosial yg patriarkis Patriarki melanggengkan konstruksi makna2 berdasarkan gender yg mendorong kepentingan2 maskulin & mensubordinasikan kepentingan2 feminin Wanita ditindas krn fabrikasi nilai2 masy berdasarkan pd konstruksi realita yg merendahkan & memarginalisasikan pengalaman wanita Fokus perjuangan merededinisi akar struktur sosial yg dibuat berdasarkan kepentingan pria Contoh: 



Tdk hanya mengatasi fenomena “atap kaca”, tp mengubah definisi ekonomi & komersial masy Tdk hanya memberi kesempatan lbh banyak bg wanita jadi dokter, tp mengubah sistem pelayanan kesehatan dg memperhatikan pengalaman wanita

FEMINIST STUDIES 

Tantangan studi feminis pd ilmu komunikasi 

Inclusion stage 

 



Mencoba utk mendptkn lebih banyak pengakuan publik utk kontribusi wanita Legitimasi pengetahuan & eksistensi wanita di dunia Misal: riset bahasa seksis, orator wanira, dll

Revisionist stage   

Definisi karakter komunikasi di masy Merevisi definisi2 dg memasukkan pengalaman wanita Misal: efektivitas percakapan, arti penting komunikasi dlm setting prifat, dll

FEMINIST STUDIES 

Bahasa & kekuasaan 



Bahasa mrpk sentral dr semua pengalaman manusia & masy Bahasa jadi instrumen penindasan wanita krn bersifat patriarkal ---Wanita dibisukan (muted-group theory)   



Wnt tdk aman, tdk nyaman & tdk ekspresif dlm situasi2 publik Wnt mengandalkan nonverbal Wnt menggunakan bahasa pria utk mengungkapkan pengalamannya di dunia publik

Wnt perlu bahasa yg bebas dr dominasi patriarkis   

Analisa & pahami lebih baik bentuk2 dominasi linguistik yg halus Mempelajari kom wnt utk mengetahui bentuk2 alternatif Menciptakan & menggunakan bentuk2 bhs baru

FEMINIST STUDIES  

INVITATIONAL RHETORIC (Sonja Foss, dkk) Redefinisi retorika 



Pandangan tradisional pd persuasi & retorika   



Persuasi atau pengaruh ---- Invitasi Worldview patriarkal dg nilai2 perubahan, kompetisi, & dominasi Mengasumsikan hak utk kontrol orang lain Mengimplikasikan posisi lebih superior dibanding yg lain

Retorika didasarkan pd nilai2 feminis:   

Equality (kesamaan posisi) Immanent value (penghargaan & kebanggaan pd semua kehidupan) Self-determination (semua orang punya hak utk memutuskan apa yg akan dilakukan)

FEMINIST STUDIES 

Komunikasi invitasional terjadi mll offering perspective  



Mengundang orang lain utk masuk dlm dunia komunikator Komunikator menghargai & menghormati perspektif orang lain Membutuhkan kondisi2 eksternal 

Safety  



Value/ respect 



Kom’tor hindari hal2 yg bs menyakiti Kom’tor lebih terbuka pd gagasan org lain Kualitas kom’tor utk jd pendengar yg baik dg menghargai pandangan org lain

Freedom 

Kom’tor beri kesempatan org lain utk buat keputusan sesuai pilihannya sendiri

FEMINIST STUDIES 



 

Semua upaya utk pengaruhi / persuasi orang lain adlh kekerasan krn mengubah apa yg dianggap penting oleh orang lain itu Perubahan itu sendiri alamiah, tp keinginan utk mengubah org lain mengasumsikan superioritas & pelanggaran nilai2 org lain Perubahan orang lain --- Perengkuhan orang lain Enfoldment (merengkuh; memeluk)    

Proses utk mencoba memahami orang lain Membuat orang lain bersedia Mengundang, menawarkan, mendengarkan Terdiri dr komponen      

Acknowledgement (mengakui hal2 yg penting bg org lain) Searching for common ground (menemukan kesamaan resources, belief,dll) Mutual sharing of perspectives (persp sbg satu kebenaran, bkn satu2nya) Willingnes to yield (terbuka utk perubahan) Witnessing (menghargai presentasi org lain dg amati, dengar, & catat) Asking permission to share (kemauan utk dengar gagasan org lain)

TERIMA KASIH

Related Documents

Critical Theories
November 2019 31
Theories
November 2019 42
Theories
November 2019 41
Theories
May 2020 23
Motivation Theories
November 2019 9

More Documents from "api-3822959"

Varel2001
November 2019 52
Operasionalisasi Konsep
November 2019 51
Budget
October 2019 64
Tingkatan Komunikasi
November 2019 48