Critical Book Report Piano Persiapan.docx

  • Uploaded by: helen sitorus
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical Book Report Piano Persiapan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,477
  • Pages: 14
CRITICAL BOOK REPORT INSTRUMEN PIANO PERSIAPAN D I S U S U N OLEH: NAMA: Dasma Marbun Katherine Kezia Juliana Manurung Paras Cristin Noviarti Sri Rezeky Sitanggang Yohanes Kwee Yudha

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TP 2018/2019

BAB I KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan

BAB II RINGKASAN BUKU A.Buku Utama

1.Judul buku 2. Pengarang 3. Cetakan ke 4.Jumlah Halaman 5.Kota Terbit 6.ISBN

:Tangganada dan Trinada :Latifah Kodijat-Marzoeki :17 :72 Halaman :Lakomar,2013 :978-979-428-688-3

7.Percetakan

:PT.Malta Printindo

TANGGA NADA 1.TANGGANADA MAYOR Seorang pemula dengan permainan tangga nada,terlebih dahulu harus diberikan contoh dengan memainkan dan menyanyikannya.Dengan hal ini persepsi seorang murid terjadi melalui proses mendengar.Setelah itu barulah masuk mengenai bentuk tangga nada. Tanda-tanda Perubahan 1.Pertinggian Suatu nada asal dapat dipertinggi ½ jarak.Cara penulisannya ialah dengan memberi tangga nada palang di depan not itu ditambah dengan is(misalnya:c menjadi cis).Nada asal dapat dipertinggi dua kali ½ jarak.Cara menuliskannya ialah dengan memberi tanda palang ganda di depan not dan nama not ditambah dengan- isis (misalnya:c menjadi cisis) 2.PerendahanSuatu nada dasar dapat direndahkan ½ jarak.Cara menuliskannya ialah dengan dengan memberi tanda mol di depan not dan nama not dimbahkan dengan –es(misalnya:b jadi bes). 3.PemugaranMerupakan pengembalian nada ke asal mula,maka digunakan tanda kembali (pugar).Tanda kembali ini digunakan untuk mengembalikan perubahan tunggal maupun berganda ke nada asalnya.

A.Urutan Tangganada Baru 1.Tangganada berpalang yang baru terdapat pada nada ke-5 di atas c dan seterusnya pada nada ke-5 di atas nada dasar tangganada berikutnya.Maka tangganada yang baru sesudah susudaah tangganada C adalah G.Jika deretannya dimainkan adalah sebagai berikut: g-a-b-c-d-e-f-g dan ternyata bahwa jarak ½ antara nada ke-3 dan ke-4 adalah benar tetapi jarak antara nada ke-7 dan ke-8 tidak benar. 2.Tangganada bermol Tangganada bermol yang baru terdapat pada nada ke-5 di bawah c dan seterusnya pada nada ke5 di bawah nada dasar tangganada berikutnya.Artinya tangganada bermol yang pertama adalah F.Inilah F mayor yang bermol satu deretan f-g-a-bes-c-d-e-f Jadi yang perlu dipahami untuk pemula adalah : -Tangganada berpalang yang baru selsu naik 5 nada (mulai dari jempol kanan ke jsri kelingking kanan) dan dari tangganada baru ini nada yang 7 selalu dipertinggi. -Tangganada bermol yang baru selalu turun 5 nada (mulai dari jempol kiri ke jari kelingking kiri) dan dari tangganda baru ini nada yang 4 selalu diperendah. B.Interval Adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya.baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah. 2.Tangganada Minor A.Tangganada Minor Asli Sejajar dengam setiap tangganada mayor terdapat pula tangganada minor yang nada-nadanya sama dengan tangganada mayor akan tetapi tangganada minor ini dimulai dengan tingkat ke6.Maka tinggkat ke-6 mayor ini menjadi nada dasar tangganada minor. Tingkat nada: 1-2-3-4-5-6-7-8 Nama nada: C-D-E-F-G-A-B-C B.Tangganada minor Harmoni Sifatnya yang terpenting ialah adanya sekon lebih yang terdapat antara nada ke-6 dan nada ke7(f-Gis) ini yang disebabkan karena pertinggian pada nada ke-7 tersebut.Oleh karena sekon. C.Tangganada Minor Melodis Perlu diperhatikan c mayor/c minor disebut senama C mayor /a minor disebut sejajar. Untuk menentukan pertangganadaan suatu komposisi, selalu harus melihat tanda tanda perubahan pada permulaan lagu. Untuk menentukan itu perlu diperhatikan nada bas (nada yg terendah) pada akor penutup.

3.Aturan tanda jari A.Tanda jari untuk tangganada Minor 1 jika tanganada mukai dgn tuts putih sama dgn pasal 1 tangganada mayor. 2 jika tangganada mulai dgn tuts hitam sama dgn pasal 2 pada tabganada mayor Untuk mempermudah permainan akan sangat baik jika dihafalkan tmpt jari ke4 dari masing masing tangan. B.Penandajarian seragam Jika tanganada mulai dengan tuts hitam dan tuts berikutnya adalah putih maka tangan kanan diperbolehkan memulai dengan jari ke2. C.Penadajarian Natural Penandajariam ini didasarkan pada pilihsn yang paling sesuai untuk masing-masing tangan.Harus diakui bahwa seringkali dapat terjadi penganaktirian terhadap tangan kiri. 4.Tangganada Kromatis Tangganada ini terdiri dari nada-nada berjarak ½ saja, pada umumnya dianggap berguna untuk kelancaran gerak Jempol di bawah jari-jari lain.Ada macam-macam penandajarian dan yang paling lazim dipakai adalah: cara Prancis, cara Inggris,cara Jerman. Cara melatih tangganada kromatis ini biasanya hanya berjarak 8(oktaf). 5.Tangganada Poliritmis Poly : banyak Ritmis : berirama.Dalam hubungan dengan permainan tangganasa dimaksudkan bahwa tangan kanan dan kiri memainkan irama yang berlainan, artinya satuan waktu dari masingmasing suara (tangan) dibagi selanjutnya sedemikian sehingga bagian bagiannya tidak dapat dibagi satu sama lain, misalnya : 2 lawan 3 ; 3 lawan 4 ; 4 lawan 5 ; 5 lawan 7 dan sebagainya. a.2 lawan 3 : Menghitung harus dengan pembagian yang dapat dibagi oleh 2 dan 3 yaitu 6 b.3 lawan 4 : Menghitung harus dengan pembagian yang dapat dibagi oleh 3 dan 4 yaitu 12 6.TANGGANASA TERTS-BERGANDA KROMATIS Tangganada ini dimainkan dalam bentuk terts-berganda (serentak disatu tangan). Terdapat tangganada terts-kecil dan terts-besar. 1.Tertis-Kecil Kromatis: Kanan Es: 3 4 5 3 4 3 4 3 4 5 3 4 3 (es)

C : 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 (c) Kiri Es: 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 (es) C : 4 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 5 4 (c)

2.Terts-Besar Kromatis Kanan E: 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 3 4 (e) C: 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 (c) Kiri E: 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 (e) C: 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 (c)

TRINADA Seperti pada permainan tangganada, sangatlah penting apabila pada trinada, murid juga mengerti mengenai materi yang dimainkannya. Jika beberapa nada dibunyikan secara serentak terdapatlah nada serentak nada serentak ini belum tentu merupakan "akor" arti kata akor dikenalkan pada nada serentak yang merupakan kesatuan selaras (harmonis). Bentuk Akor Bentuk Akor Trinada ini terjadi dari 3 nada yaitu: -Nada ke-1(Prim) -Nada ke-3(Terts) -Nada ke-5(Kwint) Trinada Bentuk Kecil a.Susunan Dasar Dihitung dari nada alas (nada yang paling bawah) interval-intervalnya adalah 3(terts) dan 5(Kwint). b.Susunan Terts-Sekst(akor 6) Susunan semacam ini disebut juga “balikan pertama”(inversi pertama), karena nada-nada seolaholah terbalik.

Trinada Berbentuk Besar Pada original alasnya digandakan (diulang satu oktaf lebih tinggi) meskipun terdengar suara aku ini bukan catur nada tetapi tetap merupakan Terima aja kan unsur-unsur yang terdiri atas 3 nada di mana satu nada diperdengarkan dua kali 1.ATURAN TANDA JARI A.Trinada Berbentuk Kecil Juga pada permainan trinada, cara main yang baik serta penempatan jari yang tepat adalah penting sekali. Penandajarian trinada berbentuk kecil ini berlaku untuk semua pertangganadaan. - Jika dihitung dari jari ke-5,intervalnya merupakan suatu terts,jari yang dipakai: 5-3-1 - Jika dihitung dari jari ke-5,itervalnya merupakan suatu kwart,jari yang dipakai: 5-2-1 B.Trinada Bentuk Besar 1.Jari ke-1 dan ke-2 dan ke-5 dipakai pada semua susunan. 2.Pada susunan teks-sekst(inverse pertama),tempat interval kwart ada ditengah-tengah. 3.Pada susunan tertentu yaitu: -Kiri susunan dasar,misalnya: c-e-g-c -Kanan susunan kwart-sekst,misalnya: g-c-e-g C.Trinada Gerak Panjang 1.Jika dimulai dengan tuts putih,maka: Kanan mulai dengan jari ke-1(Jempol) Kiri mulai dengan jari ke-5(Kelingking) 2.Jika mulai dengan tuts hitam,maka: Pada tangan kanan naik, dan tangan kiri turun, tuts putih berikutnya dimainkan dengan jari ke-1 2.Interval(Sambungan) Interval dapat dibagi dalam 3 Golongan: 1.Interval Murni yaitu interval: Prim,Kwart,Kwint dan Oktaf 2.Interval Kecil/Besar: Sekon,Terts,Sekst dan Septim

3.Kurang Lebih, semua interval yang diubah demikian A.Macam-macam Trinada 1.Trinada-Besar: Terts-besar/Kwint-murni 2.Trinada-Kecil: Terts-kecil/Kwint-murni 3.Trinada-Kurang: Terts-kecil/kwint-kurang 4.Trinda-Lebih: Terts-besar/kwint-lebih

Caturnada Bentuk Caturnada a.Akor-akor septime pada tingkat-tingkat tangganada Mayor: I : Akor 7 besar………………………Trinada-Besar+septime-besar II : Akor 7 kecil………………………Trinada-kecil+septime-kecil III : Akor 7 kecil………………………Trinada-kecil+septime-kecil IV : Akor 7 besar……………………...Trinada -besar+septime-besar V : Akor Dominan 7………………….Trinada-besar+septime-kecil VI : Akor 7 kecil……………………....Trinada-kecil+septime-kecil VII: Akor 7 sengah-kurang……………Trinada-kurang+septime-kecil b.Akor-akor septime pada tingkat-tingkat tangganada Minor-Harmonis: I : Akor 7 kecil/besar………………….Trinada-kecil+septime-besar II : Akor 7 setengah-kurang…………….Trinada-kurang+septime-kecil III : Akor 7 lebih………………………..Trinada-lebih+septime-besar IV: Akor 7 kecil…………………………Trinada-keci+septime-kecil V : Akor Dominan 7……………………Trinada-besar+septime-kecil VI : Akor 7 besar………………………..Trinada-besar+septime-besar VII: Akor 7 Kurang…………………….Trinada-kurang+septime-kurang

Akor Dominan-Septim atau D-7 Akor ini dibentuk atas nada ke-5(Dominan) suatu tangganada. Keempat nada ini terdiri dari trinada-besar dan septim, Dominan-septim ini biasanya dilatih sekaligus dalam bentuk besar, jadi dengan nada asalnya digandakan: 1.Susunan Dasar (Tidak ada sekon) 2.Susunan Kwint-sekst (Sekon antara kwint dan sekst) 3.Susunan Terts-kwart (Sekon antara terts dan kwart) 4.Susunan Sekon(2) (Sekon pada nada ke-1 dan ke-2) Akor-Septim-Kurang atau Akor-7-K Pada permainan Akor-7-K,jarak-jarak antara cela-cela jari sama besar maka dilihat dari segi teknik, main akor ini lebih mudah dan boleh diberikan sebelum permainan D-7. Aturan Tanda Jari Penempatan jari pada permainan serentak dan berurutan gerak-pendek tidak mengandung kesukaran karena dipergunakan jari kelima-limanya. Akan tetapi permainan berurutan gerakpanjang dari D-7 agak lebih sulit. Pada dasarnya, syaratnya sama dengan permainan trinada akan tetapi berdasarkan pertentangan antara bentuk tangan dan interval yang harus dimainkan maka boleh dilakukan beberapa perubahan. A.Keterangan Pemakaian Latihan 1.Kelompok Tangganada Mayor: a.Tangganada beroktaf Pada latihan ini nada permulaan dari tangan kiri dan tangan kanan beranjak satu oktaf. Jika murid pertama kali memainkan tangga nada mula mula harus dilatih dulu satu per satu melewati satu oktaf dan dua oktaf kemudian dua tangan murid perlu diajarkan terlebih dahulu pengenalan mengenai struktur tangganada mayor, kemudian langsung diterangkan struktur tangganada minor. b.Tangganada berterst Pada latihan ini,permulaan dari tangan kanan kiri dan kanan berbeda satu terst. Kiri mulai dengan nada dasar dan kanan dengan terst, penjarian tidak berubah. c.Tangganada bersekst Pada latihan ini nada permulaan dari tangan kiri berbeda satus ekst. Kiri mulai dengan terst dan kanan dengan tonika. Penandajarian juga tetap sama dengan jika dimainkan berjarak oktaf. d.Tangganada berdesim Pada latihan ini nada permulaan dari tangan kiri dan kanan berbeda satu desim.Penanda jariannya adalah sama, maka latihan ini tidak d icatatter sendiri, untuk memainkan suara yang paling rendah diturunkan 1

oktaf . Jikalau permaianan tangganada gerak searah lewat 4 oktaf sudah baik, maka tangga nada perlu juga dilatih dengan gerak berlawanan. Cara mainnya dapat dilakukan dengan dua macam: a.      

Secara lengkap: 4 oktaf naik (searah) 4 oktaf turun 2 oktaf naik, kemudian 2 oktaf berlawanan 2 oktaf kembali ketengah 2 oktaf turun ke nada semula

b.     

Secarasingkat: 4oktaf naik (searah) 4 oktaf turun 2 oktaf berlawanan 2 oktaf kembali ketengah 2 oktaf turun kenada semula

2.KELOMPOK TANGGANADA MINOR a.Tangganada minor-harmonis beroktaf b.Tangganada minor-melodis beroktaf Permainan tangga nada ini baru dapat dimulai jika permainan tangganada minor-harmonis secara lengkap sudah baik. Tangga nada ini juga harus dimainkan dengan jarak terst dan sekst A. Untuk anak yang sudah belajar permainan tangga nada selama1 sampai 2 tahun, mulamula permainanya dilakukan dalam 2 pembagian. B. Untuk murid yang sudah bermain tangga nada selama 3 sampai 4 tahun, pembagiannya adalah 4 not C. Untuk murid yang sudah bermain tangga nada selama 4 sampai 6 tahun angka menotrom 800-100 3.KELOMPOK TRINADA (MAYOR) DAN D-7 Pada permainan gerak campur akan dapat kesukaran karena penandajarian yang dipakai untuk gerak searah dan yang dipakai untuk gerak berlawanan mungkin berlainan. Cara bermaian yang mudah adalah jika kedua jempol jatuh pada nada yang sama maka penetapan jari sudah harus disiapkan sewaktu bermain searah. 1. 2. 3. 4.

Trinada berbentuk kecil secara serentak Trinada berbentuk kecil berurutan gerak pendek Trinada berbentuk besar secara serentak Trinada berbetuk besars ecara berurutan (pendek)

5. 6. 7. 8.

Trinada berurutan gerak panjang Dominan-Septim (D-7) secara serentak Dominan-Septim berurutan (gerakpendek) Dominan-Septim berurutan gerak panjang

4.KELOMPOK TRINADA MINOR: 1. Merupakan singkatan latihan butir 5 dan 6 dari trinada mayor 2. Trinada minor berrutan dengan gerak panajnag 3. D-7 pertanggana dan Minor sama dengan D-7 dari tangganada mayor yang senama. 5.KELOMPOK KADENS Kadens terdiri dari tiga akor terpenting dari suatu tanga nada yaitu: 1. Tingkat I atau Tonika 2. Tingkat IV atau Subdominan 3. Tingakt V atau Dominan Penerusan suara-suara (Sopran, Alto, Tenor, dan Bass) harus menurut aturan tertentu. Susunan atau “letakan” ada 3 macamyaitu: 1. Letakkan – oktaf 2. Letakkan – Ters 3. Letakkan – kwint

B.Buku Pendamping

1.Judul buku 2. Pengarang 3. Cetakan ke 4.Kota Terbit 5.ISBN

:Teori Musik Umum :Drs.Al.Sukohardi :15 :Yogyakarta :-

6.Percetakan

:Pusat Musik Liturgi

TEORI MUSIK UMUM Pengertian Nada adalah bunyi yang teratur, artinya Mempunyai bilangan getar ( Frekuensi tertentu). Tinggi rtendahnya bunyi bergantung pada besar kecilnya frekwensi tersebut. Trinada : dalam music tinggi rendah dan panjang pendeknya nada dapt di tunjukkan dengan tanda yang disebut : titinada atau not, jadi not berfungsi sebagai huruf not. Titnada dan tanda istrahat a. Titinada Ialah nilai tetap dalam perbandingannya dengan titinada-titnada lainnya; biasa yg dipakai adalah titinada penuh, ½, ¼, 1/8, dst. b. Tanda istrahat ( tanda berhenti) Tanda istrahat berfungsi untuk meniadakan bunyi. Seperti tanda diam 1 ktk ½ ktk dst. A. Birama Sebuah lagu, baik vocal maupun instrumental, merupakan alun bunyi yang teratur. Sebuah lagu berlangsung dalam waktu yang tertentu. Wakttun yang diperlukan bagi sebuah lagu terbagi atas bagian-bagian yang sama. Setiap bagian yang pendek itu juga telah mempunyai irama yang lengkap, artinya ada bagian yang berat (bertekanan) dan ada bagian yang ringan (tak bertekanan). Bagian pendek inilah yang dsb Birama. a. Macam macam birama Ada dua macam birama yaitu : 1. Jenis birama perduaan (binair) : disini tekanan jatuh sesudah membilang( menghitung) : dua

2. Jenis biaram pertigaan ( ternair). : disini tekanan jatuh sesudah membilang (menghitung) : tiga. B. TRANSPONEREN Ada beberapa tangga nada yang susah di baca bagi para musisi, dan untuk mempermudah hal tsb maka kita dapat mengubah tangga nada sesuai apa yg kita ketahui bias di turunkan maupun di naikkan. Pemindahan tangga nada inilah yg dsb Transponeren C. TANGGA NADA MINOR Musik merupakan luapan ekspresi jiwa manusia. Manusia pasti bahagia dan kadang sedih, dalam hal inilah manusia akan membuat music yang seperti di rasakannya, jika ia bahagia maka ia akan membuat lagu yang meriah dan bergembira demikian sebaliknya. Lagu-lagu yang bersifat gembira itu dsb lagu mayor, dengan nada dasar do (biasanya lagu mayor ditutup dengan nada dasar do itu). Jika perasaan sdih maka nada dasarnya minor ialah la. Biasanya lagu sedih di tutup atau diakhiri dengan nada la. D. LEGATO DAN STACATO Pengertian Legato adalah garis lengkung yang menghubungkan antar nada yang satu dengan yg lainnya. Pengertian Stacato merupakan tanda untuk memperpendek bunyi suatu nada. Tanda ini berupa titik atau sebangsa itu, di tempatkan diatas atau di bawah nada. Dengan staccato lagu seolah-olah menjadi terputus-putus. Kegunaanya adalah untuk mempertegas suatu lagu. Bila terputus-putusnya lebih pendek lagi (bunyinya lebih pendek) dsb Staccatisimo. E. TANDA-TANDA PENTING Kecuali tanda birama, legato, fermata, dsbnya, dalam music masih ada tanda-tanda yabng sangat penting yang biasanya ditunjukkan dengan kode atau kata-kata latin atau singkatan dari kata-kata latin. Pada garis besarnya tanda-tanda penting tsb dapat di golongkan menjadi tiga bagian yang besar, yaitu : 1. Yang berhubgungan dengan “Waktu” = Tanda Tempo 2. Yang berhubugan dengan “Suara” = Tanda Dinamik 3. Campuran dari nomor 1 dan 2 (berhubungan dengan perasaan). 1. Tanda tempo - Untuk tempo yang sangat lambat Cthnya : Lento, adagio, grave dst.. - Untuk tempo yang tidak terlalu lambat Cthnya : Andante, Lergetto, andantino - Untuk tempo sedang Cthnya : Moderato, dan algretto - Untuk tempo cepat Cthnya : Alegro, alegro conbrio dst. - Untuk tempo yang sangat cepat

Cthnya : Viva J, Presto dst 2. Tanda Dynamik -pp : Sangat lembut - p : Lembut Mp : Setengah lembut, dst. 3. Tanda-tanda yang menunjukkan perubahan - Untuk mengurangi kecepatan, untuk menambah kecepatan dsb.

Related Documents


More Documents from "Reynold Purba"