1. TEORI ESTETIKA MUSIK MENURUT ARISTOTELES (384-322) Aristoteles adalah murid Plato sekaligus pendiri sekolah filsasafat di kota Athena yang bernama Sekolah Peripatetis yang diambil dari kata Peripateo: berjalan keliling. Ini karena kebiasaan Aristoteles mengajar muridnya sambil berkeliling disuatu taman. Aristoteles sudah biasa memperhatikan peristiwa alam karena ayahnya seorang dokter. Ketika umur Aristoteles 17 tahun,dia meninggalkan kota kelahirannya Stagira,provinsi Thrasia ke Ibu kota Yunani Athena.Disanalah dia menjadi murid Plato selama 20 tahun. Kemudian Aristoteles ditugaskan untuk mendidik Alexander Agung ( 356-323). Karena dikota tersebeut terjadi komplikasi politis,Aristoteles terpaksa meninggalkan Athena dan pergi kekota kecil di Pulau Euboea yang bernama Chalcis. Di tempat inillah Aristoteles melanjutkan hidupnya dan ditempat itu pula ia meninggal. Sebagai murid plato, Aristoteles mengemukakan beberapa pandangan yang mirip dengan ajaran sang guru, tetapi sudut pandangnya berbeda. Mengapa? Karena Aristoteles menolak dunia idea Plato sebagai sumber pengetahuan. Sumbangan utama Aristoteles bagi estetika diuraikan dalam buku Poetika (poetics). Pandangan Aristoteles tentang keindahan agak dekat dengan pandangan kedua dari plato: keindahan menyangkut keseimbangan dan keteraturan ukuran, yakni ukuran material. Pandangan ini, menurut Aristoteles menyangkut benda-benda alam maupun untuk karya seni buatan manusia.Atau dengan kata lain Aristoteles mengaggap terjadi perkembangan,sehingga terjadi banyak pertentangan mengenai pendapat Aristoteles.Namun demikian anggapan Aristoteles mengenai pengaruh musik diketemukan dalam 3 kemungkinan yakni: 1.Sebagai suatu hiburan yang enak yang mempengaruhi hati manusia 2.Sebagi suatu pembentukan watak manusia 3.Sebagai suatu perintang waktu tetapi yang luhur sifatnya Dari pihak lain praktek musik menurut Aristoteles berarti suatu jenis hiburan yang nilainya dianggapnya sama tinggi dengan ilmu pasti dan bahkan filsafat. Hanya musik yang mendapat penilaian sedemikian tinggi.Betapa luhur anggapan Aristoteles terhadap musik sebagaimana diungkapkannya. Aristoteles menerima dengan baik keteraturan interval yang mencerminkan proporsi sederhana: a.interval oktaf perbandingan (1:2) b. interval kwint perbandingan (2:3)
e. ters besar perbandingannya (4:5) f. ters kecil perbandingannya ( 5:6)
c. kwart perbandingan ( 3-4) d. sekond besar perbandingannya (8:9) Namun dipihak lain,tidak terdapat suatu penilaian positif dalam seluruh warisan filsafat Aristoteles tentang musik.Setidaknya terdapat suatu perkataan yang kebenaranya dibuktikan oleh para ahli psykologi eksperimental modern ialah bahwa perasan terhadap melodi atau ritme suatu instuisi yang tidak dapat dijelaskan,hanya dapat ditingkatkan dengan latihan-latihan. Tentang kedudukan seni musik dalam masyarakat Aristoteles membagi 2 yaitu:
Masyarakat berbudaya rendah,tergerak oleh para virtous karena tertarik dengan keterampilan cara e memainkan musik hingar bingar dan berkebihan bahkan tertarik pada bunyi musik gaduh. Masyarakat berbudaya tinggi,musik adalah sesuatu yang dapat memulihkan keseimbangan jiwa yang goyah,menghibur hati yang sedang susah dan merangsang rasa patriotisme dan kepahlawanan.
Presentasi ke 2 Opera di Perancis Opera Perancis ada 5 bagian 1) Opera Ballet De Cour Opera ini terdiri dari lagu untuk Paduan suara. Teater bercorak klasik yang digunakan sebagai pujian. 2) Opera Pastorale Adalah orkestra dengan paduan suara dan penari 3) Tragedi Lyricque Opera Perancis yang berkembang menjadi Opera Nasional di Perancis. Menyajikan adegan-adegan yang khas. 4) Comedi Ballet Lawan dari Opera Ballet De Cour,Didalamnya terdapat dialog dialog biasa dan disertai dengan lagu ansambel solis. 5) Opera Ballet Opera dengan penari Dan paduan suara. Suasana megah yang dipengaruhi Rokoko. Lawan dari gaya patetis dari Tragedi Lyricque.