6. BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
8.1.
Umum Dalam lingkup proyek salah satu dokumen yang perlu disiapkan adalah Rencana
Anggaran Biaya (RAB). RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. RAB menunjukan nilai sebuah proyek. Pada perencanaan dan perancangan TPST ini dilakukan pula perencanaan anggaran biaya pembangunan TPST sebagai sebuah proyek. RAB disusun berdasarkan jenis pekerjaan, serta volume pekerjaan dalam proses pembangunan. Sebelum ditentukan nilai masing-masing pekerjaan, diperlukan analisa harga satuan dimana nilai tersebut telah mencakup kebutuhan biaya untuk penyediaan material, serta upah pekerja yang mengerjakannya. Besarnya harga satuan biasanya berbeda-beda di masing-masing daerah, tergantung dari komoditas yang tersedia di masing-masing daerah. Pada penyusunan RAB ini digunakan hasil analisis harga satuan Kabupaten Gianyar yang telah disusun oleh SATKER PSPLP Provinsi Bali. Sedangkan volume pekerjaan ditentukan berdasarkan hasil perancangan serta spesifikasi teknis yang ditentukan. Berikut ini hasil analisa RAB pembangunan TPST Ubud berdasarkan rancangan dan speksifikasi teknis yang telah ditentukan:
8.2.
Pekerjaan Persiapan Tabel 6.1 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Persiapan
No I.
Uraian Pekerjaan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
Pekerjaan Persiapan 1 2
8.3.
Sat.
Pembersihan Site Dan Pengukuran Papan Bowplank Dan Uitzet Total Pekerjaan Persiapan
m2
3,424.00
1
334.80
m
Pembangunan TPST (Bangunan Utama)
5,500.00
18,832,000.00
55,000.00
18,414,000.00
Rp
37,246,000.00
Tabel 6.2 Rancangan Anggaran Biaya Bangunan TPST No
Jenis Pekerjaan
Jumlah Harga (Rp)
II.
Bangunan TPST
A.
Pekerjaan Struktur
A.1
Pekerjaan Tanah Dan Pasir
44,392,453.83
A.2
Pasangan Batu Kali
87,998,842.10
A.3
Pekerjaan Struktur Beton
1,350,834,757.57
A.4
Pekerjaan Struktur Baja
2,061,906,883.88
Sub. Total A.
3,545,132,937.38
B.
Pekerjaan Arsitektur
B.1
Pekerjaan Pasangan
B.2
Finishing Dinding
310,232,864.34
B.3
Finishing Lantai
105,086,364.43
B.4
Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, Dan Plafon
125,969,167.72
B.5
Hardware Pintu Dan Jendela
36,358,063.20
3,114,600.00
Sub. Total B.
580,761,059.70
C.
Pekerjaan M, E & P
C.1
Pekerjaan Sanitasi Dan Instalasi Air
279,776,315.13
C.2
Pekerjaan Instalasi Listrik
137,186,000.00
C.3
Pekerjaan Lain-Lain
28,676,933.37
Sub. Total C.
445,639,248.49
Total Bangunan TPST
8.4.
4,571,533,245.57
Penataan Lansekap Tabel 6.3 Rencana Anggaran Biaya Penataan Lansekap
No
Uraian Pekerjaan
III
No
Sat.
Vol.
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
Penataan Lansekap 1
Timbunan Pasir Dibawah Grass Block T=5 Cm
m3
17.10
135,600.00
2,318,760.00
2
Timbunan Tanah Subur
m3
5.13
183,290.00
940,277.70
3
Pemasangan Grass Block Dan Beton Pengunci
m2
342.00
107,650.00
36,816,300.00
Uraian Pekerjaan
Sat.
Vol.
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
4
Pemasangan Wooden Floor Deck Plaza
5
m2
87.02
247,710.00
21,554,733.36
Penanaman Pohon Ketapang Kencana dengan Tanah Subur
Titik
36.00
1,500,000.00
54,000,000.00
6
Penanaman Pohon Bambu Jepang dengan Tanah Subur
RumPun
300.00
50,000.00
15,000,000.00
7
Penanaman Tanaman Kesidang dengan Tanah Subur
Titik
50.00
115,000.00
5,750,000.00
8
Penanaman Pohon Cemara Wangi dengan Tanah Subur
Titik
30.00
45,000.00
1.250,000.00
9
Penanaman Rumput Gajah Mini dengan Tanah Subur Grass Block
m2
342.00
20,000.00
6,840,000.00
Rp
144,570,071.06
Total Penataan Lansekap
8.5.
Pengadaan Perlengkapan Pengolahan Sampah Tabel 6.4 Rancangan Anggaran Biaya Pengadaan Perlengkapan Pengolahan Sampah
No
IV
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
Harga
Jumlah
Satuan (Rp)
Harga (Rp)
Pengadaan Peralatan Pengangkutan Dan Pengolahan Sampah 1
Gerobak Sorong
Unit
15.00
325,000.00
4,875,000.00
2
Wadah Sampah/Bin (4
Unit
4.00
5,300,000.00
21,200,000.00
Unit
8.00
1,200,000.00
9,600,000.00
Unit
116.00
350,000.00
40,600,000.00
Roda+Tutup) HDPE Kapasitas 660 Liter 3
Wadah Sampah/Bin (2 Roda+Tutup) HDPE Kapasitas 240 Liter
4
Segitiga Kompos Dari Bambu Laminasi (Ukuran 40x40x250 Cm)
No
5
Harga
Jumlah
Satuan (Rp)
Harga (Rp)
2.00
46,500,000.00
93,000,000.00
Unit
2.00
10,000,000.00
20,000,000.00
Unit
2.00
21,200,000.00
42,400,000.00
Unit
1.00
35,500,000.00
35,500,000.00
Unit
10.00
27,000.00
270,000.00
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
Conveyor Belt 5 M
Unit
Elektrik Lapis Anti Karat Kapasitas 7-10 M3/Jam. 6
Mesin Pencacah Sampah Organik Elektrik Lapis Anti Karat Kapasitas 500 - 750 Kg/Jam
7
Pengayak Elektrik Lapis Anti Karat Kapasitas 200-400 Kg/Jam
8
Mesin Pencacah Sampah Plastik Elektrik Lapis Anti Karat Kapasitas 300 Kg/Jam
9
Fire Extinguisher 3 Kg Total Pengadaan Peralatan Pengangkutan Dan
Rp
267,445,000.00
Pengolahan Sampah
8.6.
Pekerjaan Lain-lain Tabel 6.5 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Lain-Lain
No
Uraian Pekerjaan
V.
Pekerjaan Lain-Lain 1
2
Sat.
Pintu Gebyok Ukiran Bali (2,5 M X 2,5 M)
Unit
Biaya Pengurusan Imb
Ls
Vol.
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
7,500,000.00
7,500,000.00
25,000,000.00
25,000,000.00
1.00
1.00
3
4
Batu Prasasti Granit
Ls
Dudukan Prasasti
Ls
5,000,000.00
5,000,000.00
15,000,000.00
15,000,000.00
1.00
1.00
Total PekerjaAn Lain-Lain
8.7.
Rp
45,000,000.00
Rekap Rencana Anggaran Biaya Tabel 6.6. Rekap RAB
NO.
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA (Rp)
I.
PERSIAPAN
II.
BANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST)
III.
PENATAAN LANSEKAP
144.570.071,06
IV.
PENGADAAN PERALATAN PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH
267.445.000,00
V.
PEKERJAAN LAIN-LAIN
37.246.000,00 4.571.533.245,57
45.000.000,00
REAL COST
5.065.794.316,63
PPN 10 %
562.866.035,18
JUMLAH
5.628.660.351,81
DIBULATKAN
5.628.660.000,00
9.4.
Pembiayaan Penanganan Sampah Dalam operasional penanganan sampah terdapat biaya operasional yang dibutuhkan
untuk memastikan keberjalanan operasional penanganan sampah. biaya penanganan ini meliputi biaya persiapan penyelenggaraan, prasarana dan sarana persampahan, pengoperasian, dan pemantauan (Kementrian PUPR, 2016). Biaya penanganan sampah dapat dipenuhi dari berbagai sumber, antara lain melalui retribusi, bantuan dana, serta melalui subsidi pendanaan. Untuk mengetahui kebutuhan biaya yang perlu dipenuhi, maka dilakukan analisa biaya operasional penanganan sampah yang terdiri dari biaya pengumpulan, operasional TPST, serta pengangkutan. Dilakukan juga analisis terhadap perkiraan retribusi yang perlu dikeluarkan oleh masing-masing sektor penghasil sampah.
9.4.1. Biaya Operasional Penanganan Sampah a. Biaya Pengumpulan Sampah Berdasarkan rencana pengumpulan yang telah dilakukan di subbab 6.2.5., jumlah ritasi pengumpulan yang dibutuhkan selama masa 10 tahun pelayanan berjumlah tetap, sehingga kebutuhan biaya operasional sepanjang masa pelayanan juga bernilai tetap. Dengan begitu, analisis kebutuhan operasional penanganan sampah dilakukan dilakukan untuk 1 masa pelayanan sebagai berikut: -
Terdapat 3 jalur pengumpulan, dengan ritasi pengumpulan dilakukan sebanyak 2 kali setiap harinya
-
Masing-masing jalur pengumpulan menempuh jarak ±3,75 Km
-
Truk menggunakan bahan bakar diesel dengan perbandingan kebutuhan bahan bakar : jarak tempur adalah 1:3. Kebutuhan bahan bakar dihitung dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Kebutuhan Bahan Bakar = Jarak Tempuh × (1 Liter/ 3 Km) Kebutuhan Bahan Bakar = ( 2 ritasi × 3 truk × 3,75 Km) × ( 1 Liter/ 3 Km) Kebutuhan Bahan Bakar = 7,5 Liter
-
Biaya Servis Truk diasumsikan sebesar Rp 500.000,00 /bulan
-
Dibutuhkan 2 supir truk serta 3 petugas kebersihan untuk masing-masing jalur pengumpulan
Hasil perhitungan perkiraan kebutuhan biaya pengumpulan sampah selama 1 dapat dilihat pada Tabel 9.2. Diasumsikan terdapat biaya depresiasi* sebanyak 5% setiap tahunnya, serta terdapat inflasi** sebesar 1,26% per tahun (BPS Kab.Gianyar, 2015), maka biaya pengumpulan untuk
jangka pendek, menengah dan jangka panjang dapat diperkirakan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.3. Tabel 6.7. Analisis Biaya Bulanan Pengumpulan
No. 1 2 3
Kebutuhan
Jumlah
Bahan Bakar Truk (Liter/hari) Biaya Servis Truk Gaji Supir Truk dan Petugas Kebersihan (orang) Total
Biaya
7,5 3 12
Satuan
Total (Rp/Bulan)
Rp9.000 /liter Rp500.000 /bulan
Rp675.000 Rp1.500.000
Rp1.500.000 /bulan
Rp18.000.000 Rp20.175.000
Tabel 6.8. Analisis Biaya Pengumpulan Tahunan Biaya Operasional Tahunan Rp242.100.000 Rp242.100.000
Dengan Depresiasi*
Inflasi**
Dengan Inflasi
2020 2024
Biaya Operasional Bulanan Rp20.175.000 Rp20.175.000
Rp254.205.000 Rp254.205.000
1,26% 5,04%
Rp257.407.983 Rp267.016.932
Rp190.899 Rp185.015
2028
Rp20.175.000
Rp242.100.000
Rp254.205.000
10,08%
Rp279.828.864
Rp181.149
Tahun
Biaya/Ton
b. Biaya Operasional TPST Biaya operasional TPST yang dianggarkan meliputi biaya pengadaan sarana-prasarana, kebutuhan bahan bakar mesin, kebutuhan listrik, kebutuhan air, service dan perawatan mesin, serta biaya gaji pengelola TPST. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan TPST yang telah dihitung pada sub-bab 6.3., maka dilakukan analisis kebutuhan biaya operasional TPST untuk jangka waktu pendek, menengah, dan panjang sebagai berikut: -
Mesin-mesin meliputi mesin conveyor, mesin pencacah organik, mesin pengayak kompos, serta mesin pencacah plastik beroperasi dengan durasi operasi 8 jam/hari.
-
Diasumsikan Specific Fuel Consumption (SFC) masing-masing mesin diesel sebesar 0,194 Kg/Kw/hour
-
Densitas bahan bakar diesel sebesar 0,832 Kg/L
-
1 Hp bernilai sama dengan 0,7475 Kw
-
Kebutuhan bahan bakar diesel untuk mesin pencacah organik, mesin pengayak kompos, serta mesin pencacah plastik dihitung dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Diesel = Power × SFC × Durasi × Densitas Diesel = (8 hp×0,7475 Kw/hp)× 0,194 Kg/Kw/jam× (8 jam×30 hari)× 0,832 Kg/L Diesel = 333,84 Liter/Bulan
-
Diasumsikan
biaya
service
dan
perawatan
masing-masing
mesin
sebesar
Rp100.000,00/bulan -
Gaji pengelola TPST disesuaikan dengan gaji yang diperoleh dari Rumah Kompos saat ini
Hasil perhitungan perkiraan kebutuhan biaya pengumpulan sampah selama 1 dapat dilihat pada Tabel 9.6., Tabel 9.7., dan Tabel 9.8. Diasumsikan terdapat biaya depresiasi* sebanyak 15% setiap tahunnya, serta terdapat inflasi** sebesar 1,26% per tahun (BPS Kab.Gianyar, 2015), maka biaya pengumpulan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang dapat diperkirakan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.5. Tabel 6.9. Analisis Biaya Tahunan Operasional TPST Tahun 2020 2024 2028
Biaya Operasional Bulanan Rp73.408.096 Rp81.058.696 Rp84.118.936
Biaya Operasional Tahunan
Dengan Depresiasi*
Inflasi**
Dengan Inflasi
Rp880.897.155 Rp972.704.355 Rp1.009.427.235
Rp1.013.031.729 Rp1.118.610.009 Rp1.160.841.321
1,26% 5,04% 10,08%
Rp1.025.795.928 Rp1.174.987.953 Rp1.277.854.126
Biaya/Ton Rp809.309 Rp884.941 Rp919.141
Tabel 6.10. Analisis Biaya Operasional TPST Jangka Pendek (2019 – 2020) No.
1
2
5 6 7
8
Kebutuhan
Jumlah
Diesel (Liter/hari) Mesin Pengayak (8 HP) 333,84 Mesin Pencacah Organik (12 HP) 1001,53 Mesin Pencacah Plastik (28 HP) 1168,45 Service dan Perawatan Mesin Pengayak 1,00 Mesin Pencacah Organik 1,00 Mesin Pencacah Plastik 1,00 Modular Conveyor Belt 1,00 Listrik (Kwh/hari) 21,09 Air (Liter/hari) 3360 Pengadaan (unit/bulan) Sarung Tangan 52 Masker 104 Gaji Pegawai (orang) Supervisor 1 Manajer 1 Admin 1 Petugas Kebersihan 26 Total
Biaya
Satuan
Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp1.467 Rp1.700
/Bulan /Bulan /Bulan /Bulan /kwh /m3
Rp10.000 /unit Rp1.000 /unit Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp1.500.000
/orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan
Total (Rp/Bulan) Rp3.004.597 Rp9.013.792 Rp10.516.091 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp928.256 Rp171.360 Rp520.000 Rp104.000 Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp39.000.000 Rp73.408.096
Tabel 6.11. Analisis Biaya Operasional TPST Jangka Menengah (2021 – 2024) No.
1
2
5 6 7
8
Kebutuhan
Jumlah
Diesel (Liter/hari) Mesin Pengayak (8 HP) 333,84 Mesin Pencacah Organik (12 HP) 1001,53 Mesin Pencacah Plastik (28 HP) 1168,45 Service dan Perawatan Mesin Pengayak 1,00 Mesin Pencacah Organik 1,00 Mesin Pencacah Plastik 1,00 Mesin Conveyor Pemilah 1,00 Listrik (Kwh/hari) 21,09 Air (Liter/hari) 3960 Pengadaan (unit/bulan) Sarung Tangan 62 Masker 124 Gaji Pegawai (orang) Supervisor 1 Manajer 1 Admin 1 Petugas Kebersihan 31 Total
Biaya
Satuan
Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp1.467 Rp1.700
/Bulan /Bulan /Bulan /Bulan /kwh /m3
Rp10.000 /unit Rp1.000 /unit Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp1.500.000
/orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan
Total (Rp/Bulan) Rp3.004.597 Rp9.013.792 Rp10.516.091 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp928.256 Rp201.960 Rp620.000 Rp124.000 Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp46.500.000 Rp81.058.696
Tabel 6.12. Analisis Biaya Operasional TPST Jangka Panjang (2025 – 2028) No.
1
2
5 6 7
8
Kebutuhan
Jumlah
Diesel (Liter/hari) Mesin Pengayak (8 HP) 333,84 Mesin Pencacah Organik (12 HP) 1001,53 Mesin Pencacah Plastik (28 HP) 1168,45 Service dan Perawatan Mesin Pengayak 1,00 Mesin Pencacah Organik 1,00 Mesin Pencacah Plastik 1,00 Modular Conveyor Belt 1,00 Listrik (Kwh/hari) 21,09 Air (Liter/hari) 4200 Pengadaan (unit/bulan) Sarung Tangan 66 Masker 132 Gaji Pegawai* (orang) Supervisor 1 Manajer 1 Admin 1 Petugas Kebersihan 33 Total
c. Biaya Pengangkutan Sampah
Biaya
Satuan
Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp9.000 /Liter Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp1.467 Rp1.700
/Bulan /Bulan /Bulan /Bulan /kwh /m3
Rp10.000 /unit Rp1.000 /unit Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp1.500.000
/orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan /orang/Bulan
Total (Rp/Bulan) Rp3.004.597 Rp9.013.792 Rp10.516.091 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp928.256 Rp214.200 Rp660.000 Rp132.000 Rp3.500.000 Rp4.000.000 Rp2.250.000 Rp49.500.000 Rp84.118.936
Berdasarkan perhitungan kebutuhan jumlah pengangkutan harian yang dilakukan pada subbab 6.3.7., jumlah ritasi pengumpulan dari TPST ke TPA yang dibutuhkan selama masa 10 tahun pelayanan berjumlah tetap. Namun pada skenario yang ditentukan, pada jangka pendek masih terdapat 2 truk sampah yang bergerak ke Temesi Recycling, sedangkan pada jangka menengah masih terdapat 1 truk. Dengan begitu, analisis kebutuhan operasional pengangkutan sampah dilakukan dilakukan untuk 1 masa pelayanan sebagai berikut: -
Terdapat 2 truk sampah pada pelayanan jangka pendek dan 1 truk sampah pada pelayanan jangka menengah yang bergerak ke Temesi Recycling.
-
Jarak lokasi TPST Ubud ke Temesi Recycling ±17 Km.
-
Dilakukan 1 ritasi pengangkutan sampah setiap hari dari TPST ke TPA Suwung.
-
Jarak lokasi TPST Ubud ke TPA Suwung ±32 Km.
-
Truk menggunakan bahan bakar diesel dengan perbandingan kebutuhan bahan bakar : jarak tempur adalah 1:3. Kebutuhan bahan bakar dihitung dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Kebutuhan Bahan Bakar = Jarak Tempuh × (1 Liter/ 3 Km) Kebutuhan Bahan Bakar = ( 1 ritasi × 32 Km) × ( 1 Liter/ 3 Km) Kebutuhan Bahan Bakar = 7,5 Liter
-
Biaya Servis Truk diasumsikan sebesar Rp 500.000,00 /bulan
-
Dibutuhkan 2 petugas pengangkutan dari petugas pengumpulan yang ditunjuk sebelumnya, dengan tambahan upah sebesar Rp200.000,00/bulan
Hasil perhitungan perkiraan kebutuhan biaya pengumpulan sampah selama 1 dapat dilihat pada Tabel 9.8.
Tabel 6.13. Analisis Kebutuhan Biaya Bulanan Pengangkutan Jangka Pendek (2019-2020) 1 2 3 4
Kebutuhan Jumlah Bahan Bakar Truk (Liter/hari) 22 Biaya Servis Truk 3 Gaji Supir Truk (orang) 6 Iuran TPA 1 Total
Biaya Satuan Rp9.000 /liter Rp250.000 /bulan Rp200.000 /bulan Rp3.500.000 /bulan
Total (Rp/Bulan) Rp1.980.000 Rp750.000 Rp1.200.000 Rp3.500.000 Rp7.430.000
Tabel 6.14. Analisis Kebutuhan Biaya Bulanan Pengangkutan Jangka Menengah (2021 – 2024) 1 2 3 4
Kebutuhan Jumlah Bahan Bakar Truk (Liter/hari) 16 Biaya Servis Truk 2 Gaji Supir Truk (orang) 4 Iuran TPA 1 Total
Biaya Satuan Rp9.000 /liter Rp250.000 /bulan Rp200.000 /bulan Rp3.500.000 /bulan
Total (Rp/Bulan) Rp1.470.000 Rp500.000 Rp800.000 Rp3.500.000 Rp6.270.000
Tabel 6.15. Analisis Kebutuhan Biaya Bulanan Pengangkutan Jangka Panjang (2025 – 2028) Kebutuhan 1 2 3 4
Jumlah
Bahan Bakar Truk (Liter/hari) Biaya Servis Truk Gaji Supir Truk (orang) Iuran TPA Total
11 1 2 1
Biaya
Satuan
Total (Rp/Bulan)
Rp9.000 /liter Rp250.000 /bulan Rp200.000 /bulan Rp3.500.000 /bulan
Rp960.000 Rp250.000 Rp400.000 Rp3.500.000 Rp5.110.000
Diasumsikan terdapat biaya depresiasi* sebanyak 30% setiap tahunnya, serta terdapat inflasi** sebesar 1,26% per tahun (BPS Kab.Gianyar, 2015), maka biaya pengumpulan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang dapat diperkirakan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.11 . Tabel 6.16. Analisis Kebutuhan Biaya Tahunan Pengangkutan Tahun 2020 2024 2028
Biaya Operasional Biaya Operasional Bulanan Tahunan Rp7.430.000 Rp89.160.000 Rp6.270.000 Rp75.240.000 Rp5.110.000 Rp61.320.000
Dengan Depresiasi* Rp115.908.000 Rp97.812.000 Rp79.716.000
Inflasi** Dengan Inflasi 1,26% 5,04% 10,08%
Rp117.368.441 Rp102.741.725 Rp87.751.373
Biaya/Ton Rp92.599 Rp77.380 Rp63.118
d. Biaya Total Penanganan Sampah Dengan alur penanganan sampah terhitung dari pengumpulan, operasional TPST, serta pengangkutan sampah, maka total kebutuhan biaya operasional TPST dapat diperkirakan sebagai berikut:
Tabel 6.17. Analisis Kebutuhan Biaya Penanganan Sampah Tahun
Biaya Pengumpulan
Biaya TPST
Biaya Pengangkutan
Total
2020 2024 2028
Rp257.407.983 Rp267.016.932 Rp279.828.864
Rp1.025.795.928 Rp1.174.987.953 Rp1.277.854.126
Rp117.368.441 Rp102.741.725 Rp87.751.373
Rp1.400.572.352 Rp1.544.746.610 Rp1.645.434.363
Biaya/Ton Rp1.038.692 Rp1.088.706 Rp1.065.182
Gambar 6.1. Fluktuasi Nilai Biaya/Ton Sampah yang Ditangani
Gambar 9.3. merupakan grafik yang menunjukan fluktuasi peningkatan dan penurunan biaya yang diperlukan untuk setiap ton sampah yang ditangani (Rp/ton). Dari grafik tersebut terlihat bahwa besaran biaya yang diperlukan untuk penanganan sampah dapat menurun dengan mengoptimalkan pengurangan sampah di sumber. Penurunan biaya penanganan sampah diperoleh dengan meminimasi transportasi sampah. Selain itu dengan adanya TPST, keuntungan yang optimal juga dapat diperoleh dari hasil penjualan material daur ulang serta biaya yang dapat dihemat dari pengadaan kompos. Selain dari keuntungan secara materi, pengadaan TPST juga lebih ramah lingkungan melalui pemanfaatan sampah, meminimalisir penimbunan sampah di landfill, serta mengurangi asap yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar sampah pada saat transportasi sampah dari lokasi ke TPA.
Tabel 6.18. Biaya Penanganan Sampah tanpa TPST Tahun 2020 2024 2028
Biaya Pengumpulan Rp257.407.983 Rp267.016.932 Rp279.828.864
Biaya Pengangkutan Rp131.585.345 Rp136.497.379 Rp143.046.758
Total Rp388.993.328 Rp403.514.311 Rp422.875.622
Biaya/Ton Rp288.485 Rp284.389 Rp273.751
Apabila dibandingankan dengan biaya per ton sampah yang hanya ditangani dengan mekanisme pengumpulan-pengangkutan-pembuangan, memang harga yang perlu dibayarkan akan jauh lebih mahal, namun secara investasi masih akan lebih menguntungkan dibandingkan
dengan biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan pengelolaan TPA. Selain itu dengan adanya TPST tentunya pengelolaan sampah akan lebih ramah lingkungan dan merupakan investasi yang baik bagi generasi selanjutnya.
9.4.2. Biaya Retribusi Penanganan Sampah Retribusi sampah dibagi berdasarkan besarnya timbulan sampah yang dihasilkan dari masing-masing sektor penghasil sampah. Persentase porsi timbulan sampah masing-masing sumber sampah dapat dilihat pada Gambar 5.3. berdasarkan persentase tersebut, maka dilakukan perhitungan terhadap retribusi sampah yang perlu dibayarkan setiap sektor penghasil sampah dengan langkah perhitungan sebagai berikut: a. Proyeksi Sumber Sampah Tabel 6.19. Proyeksi Peningkatan Sektor NRT Tahun
Penduduk (KK)
Klinik (Unit)
Sekolah (Unit)
Toko (Unit)
Hotel dan Homestay (Unit)
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
661 672 684 696 707 720 732 744 757 770 783
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
280 284 287 291 294 298 302 306 310 313 317
355 359 364 369 373 378 383 388 392 397 402
Rumah Tempat Kantor Makan Wisata (Unit) (Unit) (Unit) 23 23 24 24 24 24 25 25 25 26 26
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Berdasarkan data BPS Kec.Ubud (2016) jumlah penduduk Kec. Ubud meningkat sebesar 1,26% setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat, dapat juga terjadi peningkatan pada jumlah fasilitas-fasilitas umum yang diperlukan masyarakat. Fasilitas umum ini juga merupakan sumber sampah yang tergolong sebagai sampah non rumah tangga (NRT). Di Desa Padangtegal sektor-sektor sampah NRT yang masih dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduknya antara lain klinik, sekolah, toko, hotel dan homestay, rumah makan/restauran, serta tempat wisata. Dengan menggunakan metode aritmatik, dilakukan proyeksi terhadap peningkatan masing-masing unit sumber sampah NRT. Hasil perhitungan terhadap peningkatan unit sumber sampah dapat dilihat pada Tabel 9.13.
b. Penentuan Porsi Pembiayaan
Dengan asumsi tidak adanya bantuan dana maupun subsidi dari pemerintah, dilakukan penentuan porsi pembiayaan yang perlu dipenuhi masing-masing sektor penghasil sampah dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Porsi Pembiayaan = %Porsi Timbulan Sampah × Biaya Tahunan / 12 Porsi Pembiayaan = 33,47% × Rp1.070.368.717 /12 Porsi Pembiayaan = Rp29.850.370 / bulan Perhitungan dengan cara yang sama dilakukan untuk menentukan porsi pembiayaan masingmasing sektor untuk setiap jangka waktu pelayanan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.14., Tabel 9.15., dan Tabel 9.16.
c. Penentuan Retribusi Retribusi yang perlu dibayarkan masing-masing unit ditentukan berdasarkan jumlah unit pada masing-masing sektor. Penentuan retribusi yang perlu dibayarkan masing-masing unit dilakukan dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Biaya Retribusi = Porsi Pembiayaan / Jumlah Unit Biaya Retribusi = Rp29.850.370 / bulan / 684 KK Biaya Retribusi = Rp43.662,00 Biaya Retribusi = Rp44.000,00 (Pembulatan ke ribuan)
Perhitungan dengan cara yang sama dilakukan untuk menentukan retribusi penanganan sampah untuk setiap jangka waktu pelayanan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.16., Tabel 9.17., dan Tabel 9.18.
Tabel 6.20. Biaya Retribusi Jangka Pendek (Tanpa Subsidi) Sumber Sampah
Perumahan Klinik Tempat Ibadah Sekolah Jalan Toko Hotel dan Homestay Rumah Makan Kantor Tempat Wisata
Persentase Timbulan (%Volume) 48,33% 0,08% 1,30% 0,29% 1,71% 23,45%
Jumlah Unit
Unit
Kebutuhan Biaya/Tahun
Porsi Pembiayaan Retribusi Retribusi (/Bulan) (/Unit/Bulan) (/Unit/Bulan)
684 1 13 3 1 287
KK Unit Unit Unit Unit Unit
21,80%
364
Unit
Rp25.443.534
Rp69.899
Rp70.000
2,60% 0,12% 0,31%
24 1 1
Unit Unit Unit
Rp3.037.372 Rp144.899 Rp359.496
Rp128.794 Rp141.315 Rp350.605
Rp129.000 Rp142.000 Rp351.000
Rp1.400.572.352
Rp56.409.834 Rp82.491 Rp83.000 Rp97.211 Rp94.806 Rp95.000 Rp1.514.100 Rp116.469 Rp117.000 Rp340.237 Rp110.607 Rp111.000 Rp1.994.651 Rp1.994.651 Rp1.995.000 Rp27.373.029 Rp95.343 Rp96.000
Tabel 6.21. Biaya Retribusi Jangka Menengah (Tanpa Subsidi) Sumber Sampah
Perumahan Klinik Tempat Ibadah Sekolah Jalan Toko Hotel dan Homestay Rumah Makan Kantor Tempat Wisata
Persentase Timbulan (% Volume) 48,33% 0,08% 1,30% 0,29% 1,71% 23,45%
Jumlah Unit
Unit
Kebutuhan Biaya/Tahun
Porsi Pembiayaan Retribusi Retribusi (/Bulan) (/Unit/Bulan) (/Unit/Bulan)
732 1 13 3 1 302
KK Unit Unit Unit Unit Unit
21,80%
383
Unit
Rp28.062.680
Rp73.329
Rp74.000
2,60% 0,12% 0,31%
25 1 1
Unit Unit Unit
Rp3.350.037 Rp159.815 Rp396.502
Rp135.112 Rp148.248 Rp367.805
Rp136.000 Rp149.000 Rp368.000
Rp62.216.636 Rp85.005 Rp86.000 Rp107.217 Rp99.458 Rp100.000 Rp1.669.961 Rp128.459 Rp129.000 Rp375.261 Rp116.034 Rp117.000 Rp2.199.979 Rp2.199.979 Rp2.200.000 Rp30.190.796 Rp100.020 Rp101.000
Rp1.544.746.610
Tabel 6.22. Biaya Retribusi Jangka Panjang (Tanpa Subsidi) Sumber Sampah
Perumahan Klinik Tempat Ibadah Sekolah Jalan Toko Hotel dan Homestay Rumah Makan Kantor Tempat Wisata
Persentase Timbulan (% Volume) 48,33% 0,08% 1,30% 0,29% 1,71% 23,45%
Jumlah Unit
Unit
Kebutuhan Biaya/Tahun
Porsi Pembiayaan Retribusi Retribusi (/Bulan) (/Unit/Bulan) (/Unit/Bulan)
783 1 13 3 1 317
KK Unit Unit Unit Unit Unit
21,80%
402
Unit
Rp29.891.827
Rp74.292
Rp75.000
2,60% 0,12% 0,31%
26 1 1
Unit Unit Unit
Rp3.568.395 Rp170.231 Rp422.346
Rp136.888 Rp150.197 Rp372.640
Rp137.000 Rp151.000 Rp373.000
Rp1.645.434.363
Rp66.271.964 Rp84.595 Rp85.000 Rp114.206 Rp100.765 Rp101.000 Rp1.778.811 Rp136.832 Rp137.000 Rp399.721 Rp117.559 Rp118.000 Rp2.343.376 Rp2.343.376 Rp2.344.000 Rp32.158.654 Rp101.335 Rp102.000
Direncanakan adanya subsidi dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Desa sebesar 30% untuk mendanai penanganan sampah warga dan fasilitas umum antara lain klinik, sekolah, jalan, dan kantor serta adanya sistem subsidi silang untuk retribusi yang perlu dibayarkan oleh masyarakat. Maka retribusi yang perlu dibayarkan masyarakat dari masing-masing tingkatan ekonomi adalah sebagai berikut: Tabel 6.23. Subsidi Desa Kebutuhan Biaya/Tahun
Subsidi Desa /Tahun
Rp1.400.572.352 Rp420.171.706 Rp1.544.746.610 Rp463.423.983 Rp1.645.434.363 Rp493.630.309
Subsidi utuk RT /Bulan Rp30.923.211 Rp34.106.432 Rp36.329.515
Biaya Biaya Penanganan Penanganan Sampah RT Setelah Sampah RT Subsidi /Bulan Rp56.409.834 Rp25.486.623 Rp62.216.636 Rp28.110.204 Rp66.271.964 Rp29.942.449
Tabel 6.24. Biaya Retribusi dengan Subsidi Silang Biaya Penanganan Jumlah KK Sampah RT Setelah Subsidi /Bulan Rp25.486.623 684 Rp28.110.204 732 Rp29.942.449 783
LI
MI
HI
1%
4%
95%
Rp10.142 Rp10.451 Rp10.401
Rp20.496 Rp21.120 Rp21.018
Rp39.760 Rp40.972 Rp40.774