ANALISA BIAYA
PENDAHULUAN MAKSUD & TUJUAN ● MENYAMAKAN KONSEP DASAR PEMBUATAN EE (ENGINEER’S ESTIMATE) BAGI UNSUR PERANCANG & OE (OWNER’S ESTIMATE) BAGI UNSUR PELAKSANA. ● MENDUKUNG PENYIAPAN “EE” & “OE” YANG LEBIH AKURAT PADA SAAT PERANCANGAN, PRA KONTRAK MAUPUN PELAKSANAAN.
1
PENDAHULUAN PERKIRAAN HARGA (ESTIMATE COST) HARUS : z
MENJAMIN PELAKSANAAN PEKERJAAN AKAN MEMENUHI SPESIFIKASI.
z
DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.
● MERUPAKAN ALTERNATIF TERENDAH. ● DAPAT DIJADIKAN ACUAN DALAM PENENTUAN PEMENANG LELANG ATAU PENENTUAN HARGA PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN JASA PEMBORONGAN.
PENDAHULUAN POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN, DIHITUNG DENGAN BANTUAN KOMPUTER: ● ○ ○ ○ ○
MASUKAN BAHAN ALAT TENAGA KERJA BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN DALAM PERSEN
● ○ ○ ○ ○
PROSES HARGA SATUAN BAHAN DASAR HARGA SATUAN DASAR ALAT HARGA SATUAN TENAGA KERJA BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN
● ○ ○ ○
KELUARAN HARGA SATUAN SETIAP MATA PEMBAYARAN HARGA PEKERJAAN SETIAP MATA PEMBAYARAN HARGA TOTAL SELURUH MATA PEMBAYARAN PERKIRAAN BIAYA PROYEK
2
Tunggu sebentar, saya lagi santai nih…….Tapi jangan NGANTUK Loooooo……. Inga……Ingaaa…..Ingaaaaaa!
PERHITUNGAN HARGA SATUAN DASAR I.
BAHAN (MATERIAL) TERBAGI ATAS :
● BAHAN DASAR BIASANYA DISERTAI KETERANGAN : ○ QUARRY UNTUK BAHAN ALAMI SEPERTI : BOULDER, PASIR, DSB ○ PABRIK/GROSIR/RETAIL UNTUK BAHAN PRODUKSI SEPERTI : ASPAL,, SEMEN,, BAJA TULANGAN,, DSB ● BAHAN OLAHAN : BIASANYA DISERTAI KETERANGAN : ○ LOKASI PENGOLAHAN SEPERTI : BASE-CAMP, LAPANGAN, DSB
3
PERHITUNGAN HARGA SATUAN DASAR 2.
DATA-DATA HARGA SATUAN BAHAN DASAR & TENAGA KERJA DAPAT DIPEROLEH ANTARA LAIN DARI :
● ●
HARGA PASAR SETEMPAT PADA SAAT YANG BERSANGKUTAN HARGA KONTRAK UNTUK BARANG/PEKERJAAN SEJENIS SETEMPAT YANG PERNAH DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR KENAIKAN HARGA YANG TERJADI INFORMASI HARGA SATUAN YANG DIPUBLIKASIKAN SECARA RESMI OLEH BIRO PUSAT STATISTIK (BPS) DAN MEDIA CETAK LAINYA DAFTAR HARGA/TARIF BARANG/JASA YANG DIKELUARKAN OLEH PABRIK ATAU AGEN TUNGGAL DAFTAR HARGA STANDAR YANG DIKELUARKAN OLEH INTANSI YANG BERWENANG BAIK PUSAT MAUPUN DAERAH DATA LAIN YANG DAPAT DIGUNAKAN
● ● ● ●
PERHITUNGAN HARGA SATUAN DASAR
2.
DATA-DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK PERHITUNGAN BIAYA BAHAN YANG SELANJUTNYA DISEBUT “MASUKAN”:
●
JARAK QUARRY UNTUK BAHAN ALAMI ADALAH JARAK DARI QUARRY SAMPAI LOKASI PENGOLAHAN (BIASANYA BASE-CAMP) HARGA SATUAN BAHAN DASAR DAPAT DIPEROLEH DARI URAIAN BUTIR 2 DIATAS HARGA SATUAN DASAR ALAT MERUPAKAN BIAYA SEWA PERALATAN PER SATUAN WAKTU MERUPAKAN KELUARAN DARI ANALISA HARGA SATUAN DASAR ALAT. HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA DAPAT DIPEROLEH DARI URAIAN BUTIR 2 DIATAS KAPASITAS ALAT MERUPAKAN KAPASITAS ALAT YANG DIPILIH SEPERTI AMP, DSB FAKTOR EFISIENSIPRODUKSI ALAT LIHAT LAMPIRAN. FAKTOR KEHILANGAN MATERIAL MATERIAL YANG TERCECER SAAT PENGOLAHAN DIPERHITUNGKAN.
● ● ○ ○ ● ● ● ●
4
PERHITUNGAN HARGA SATUAN DASAR
4. “PROSES” PERHITUNGAN BAHAN : ● BIAYA ALAT UNTUK MEMPRODUKSI ● KUANTITAS MASING-MASING BAHAN DASAR SESUAI SPESIFIKASI ● BIAYA TENAGA KERJA UNTUK MEMPRODUKSI & MENGOLAH ● BIAYA ALAT UNTUK MENGOLAH 5. “KELUARAN” PERHITUNGAN BAHAN : ● HARGA SATUAN BAHAN DASAR
5
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
DATA-DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT, YANG SELANJUTNYA DISEBUT MASUKAN : ● ASUMSI ○ ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN MERUPAKAN ALAT BARU ○ BIAYA PEMELIHARAAN ALAT BARU ADALAH MINIMUM ●
JENIS ALAT SESUAI DENGAN FUNGSINYA SEPERTI: WHEEL, LOADER UNTUK MENGANGKAT, AMP UNTUK MENCAMPUR CAMPURAN ASPAL, DSB.
●
KAPASITAS ALAT CONTOH KAPASITAS BUCKET WHEEL LOADER 1,3 m3 & KAPASITAS AMP 50 TON/JAM
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
z
UMUR EKONOMIS ALAT TERGANTUNG TINGKAT PENGGUNAAN & STANDAR DARI PABRIKNYA
●
JAM KERJA ALAT PER TAHUN JUMLAH JAM KERJA DALAM SATU TAHUN
●
HARGA POKOK ALAT HARGA PEMBELIAN ALAT SETEMPAT JIKA PENGADAAN TIDAK MELALUI DEALER YANG DIMAKSUD HARGA SETEMPAT ADALAH HARGA DARI CIF DITAMBAH HANDLING COST (BIAYA MASUK, BIAYA INCLIRING SEWA GUDANG, ONGKOS ANGKUT, DLL) SAMPAI KE GUDANG PEMBELI . JIKA MEMBELI SETEMPAT LEWAT DEALER/AGEN ARTINYA HARGA SAMPAI KE GUDANG PEMBELI.
○
○
6
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
z
NILAI SISA ALAT HARGA ALAT SETELAH NILAI EKONOMISNYA BERAKHIR, BIASANYA DIAMBIL 10 % DARI INITIAL COST
● TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN MERUPAKAN TINGKAT SUKU BUNGA BANK UNTUK INVESTASI YANG BERLAKU PADA TAHUN PEMBELIAN ALAT YANG BERSANGKUTAN . ● TENAGA MESIN MERUPAKAN KAPASITAS/DAYA HORSE POWER (HP).
MESIN
PENGGERAK
DALAM
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
z
HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA UPAH TENAGA KERJA DI DALAM BIAYA OPERASI INI BERBEDA DENGAN UPAH UNTUK OPERATOR/DRIVER SUATU ALAT.
● HARGA SATUAN BAHAN DASAR HARGA SATUAN BAHAN DASAR DI DALAM BIAYA OPERASI BERUPA BAHAN BAKAR DAN MINYAK PELUMAS. PELUMAS ACUAN RESMI YANG DAPAT DI GUNAKAN ANTARA LAIN : ● LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PU No.167/KPTS/1991 ● LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PU No.585/KPTS/1988
7
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
7. “PROSES” PERHITUNGAN ALAT : ●
BIAYA PASTI (INTIAL COST ATAU CAPITAL COST)
●
BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN (OPERATION & MAINTENANCE COST)
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
8.
BIAYA PASTI :
G=
( B − C ) xD + F W
Dimana: G = Biaya Bi pastiti per jam j B = Harga alat setempat C = Nilai sisa D = Faktor angsuran/pengembalian modal
D=
Ix(1 + i ) A (1 + i ) A − 1
8
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
A F
= =
= = W =
umur ekonomis peralatan biaya ansuransi, pajak dan lain-lain per tahun Biasanya diambil 2 permil dai initial cost atau 2 persen dari sisa alat 0.002 x B atau 0.02 x C jumlah jam kerja alat dalam satu tahun untuk alat tugas berat (bekerja terus menerus sepanjang tahun) di dianggap b k j 8 jam/hari bekerja j /h i dan d 250 hari/tahun h i/t h maka k W= 8 x 250 = 2000 jam/tahun untuk alat tugas sedang, dianggap bekerja 8 jam/hari dan 200 hari/tahun maka W = 8 x 200 = 1600 jam/tahun untuk alat tugas ringan, dianggap bekerja 8 jam/hari dan 150 hari/tahun maka W = 8 x 150 = 1200 jam/tahun
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT 9. BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN : ● CARA TEORITIS : BIAYA BAHAN BAKAR & BIAYA PERAWATAN : ● ●
● ●
BIAYA BAHAN BAKAR (II) KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TIAP JAM DIAMBIL DARI MANUAL PERALATAN YANG BERSANGKUTAN. MERUPAKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK & BAHAN BAKAR UNTUK PRODUKSI BIAYA PELUMAS (I) MELIPUTI PELUMAS MESIN, HIDROLIK, TRANSMISI, POWER STEERING, GEMUK, DSB KEBUTUHAN PELUMAS PER JAM DAPAT DIHITUNG BERDASARKAN KEBUTUHAN JUMLAH PELUMAS YANG DIPERLUKAN DIBAGI BERAPA DENGAN MANUAL PABRIK ALAT YANG BERSANGKUTAN.
9
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
-
BIAYA PERAWATAN/WORKSHOP (J) : MELIPUTI BIAYA PENGGANTIAN FILTER PELUMAS, FILTER UDARA, DSB.
○ -
BIAYA PERBAIKAN/SPARE PARTS (K) BIAYA PENGGANTIAN BAN BIAYA PENGGANTIAN BAGIAN-BAGIAN YANG AUS (BUKAN SPARE PART) SEPERTI CONVEYOR-BELT, SCREEN AGREGAT, DSB. PENGGANTIAN BATTERY/ACCU PERBAIKAN ALAT.
○ -
BIAYA OPERATOR (M) UPAH OPERATOR/DRIVER & PEMBANTU OPERA TOR DIHITUNG PER JAM KERJA EFEKTIF.
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
CARA PENDEKATAN : BERAGAMNYA JENIS PERALATAN MENYULITKAN ESTIMATOR UNTUK MEMPERMUDAH PERHITUNGAN DIGUNAKAN RUMUSRUMUS PENDEKATAN YANG BERLAKU UNTUK SEMUA PERALATAN. RUMUS PENDEKATAN INI TIDAK AKURAT UNTUK SATU JENIS PERALATAN TETAPI MASIH DAPAT DITERIMA SECARA RATARATA UNTUK SEMUA PERALATAN.
10
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
BIAYA BAHAN BAKAR (H) : H
=
(12,5 s/d 17,5)% x HP
dimana : H = HP
=
besarnya pemakaian pelumas yang digunakan per jam, per liter kapasitas mesin penggerak dalam HP diambil 12,5 % untuk alat tugas ringan diambil 17,5 % untuk alat tugas berat
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
BIAYA PELUMAS (I) : I
=
dimana : I = jam jam, HP =
(1 s/d 2)% x HP
besarnya pemakaian pelumas yang digunakan per per liter kapasitas mesin penggerakdalam HP diambil 1 % untuk peralatan sederhana diambil 2 % untuk peralatan yang cukup kompleks
11
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
BIAYA PERBAIKAN & PERAWATAN (K) : K = dimana : B = W =
(12,5 s/d 17,5)% x B/W harga Pokok Alat jumlah jam kerja dalam 1 tahun diambil 12,5 % untuk alat tugas ringan diambil 17,5 % untuk alat tugas berat
DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA ALAT
10. “KELUARAN” PERHITUNGAN ALAT : ●
HARGA SATUAN DASAR ALAT MELIPUTI BIAYA PASTI, BIAYA OPERASI & PEMELIARAAN SERTA BIAYA OPERATORNYA.
11. TENAGA KERJA : ● ○ ○ ● ○ ○
HARI ORANG STANDAR (STANDARD MAN DAY) MAKSUD PEKERJA ADALAH PEKERJA TERAMPIL DI BIDANGNYA SEPERTI : PEKERJA GALIAN, PEKERJA PENGASPALAN, DSB. DISEBUT HARI ORANG (HO) ATAU MANDAY (MD). UPAH 1 HARI KERJA (8 JAM KERJA TERMASUK 1 JAM ISTIRAHAT) JAM ORANG STANDAR (STANDARD MAN HOUR) 7 JAM KERJA EFEKTIF & 1 JAM ISTIRAHAT UPAH 1 JAM KERJA = UPAH ORANG PER HARI/7 JAM KERJA
12
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN
1.
PERHITUNGAN KOMPONEN BAHAN UMUMNYA MELIPUTI :
●
FAKTOR KEMBANG-SUSUT & FAKTOR KEHILANGAN LIHAT LAMPIRAN 1 UNTUK FAKTOR KEMBANG-SUSUT & FAKTOR KEHILANGAN DAPAT DIAMBIL 1 % S/D 3 % DARI KUANTITAS BAHAN
●
KUANTITAS MASING-MASING KOMPONEN BAHAN : DIPEROLEH DARI SPESIFIKASI BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG (LIHAT CONTOH GAMBAR GRADASI AC-WC)
● ○ ○
HARGA SATUAN BAHAN DASAR : BAHAN DASAR SEPERTI : SEMEN, ASPAL, BAJA TULANGAN, DSB. BAHAN OLAHAN SEPERTI : LAPIS PONDASI AGREGAT, BETON PRACETAK, DSB.
13
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN PERHITUNGAN KOMPONEN ALAT UMUMNYA MELIPUTI : ●
JENIS JENIS ALAT HARUS SESUAI DENGAN SPESIFIKASI (JIKA ADA) SEPERTI PEMADATAN AWAL MENGGUNAKAN STEEL WHEEL ROLLER, DSB.
● ○
KAPASITAS KAPASITAS ALAT HARUS SESUAI DENGAN SPESIFIKASI (JIKA ADA) SEPERTI BERAT STEEL WHEEL ROLLER MIN. 6 TON. KAPASITAS ALAT YANG TIDAK DISYARATKAN SEPERTI KAPASITAS AMP & STONE CRUSHER, TERGANTUNG DARI KUANTITAS & LAMANYA PERIODE PELAKSANAAN.
○
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN FAKTOR EFISIENSI PRODUKSI Ev Ea Eb Eb Ep Es
LIHAT LAMPIRAN BERIKUT UNTUK : = FAKTOR KONVERSI MATERIAL (LAMPIRAN 1) = FAKTOR EFISIENSI KERJA ALAT (LAMPIRAN 2) = FAKTOR BUCKET UNTUK SHOVEL & LOADER (LAMPIRAN 3) = FAKTOR BUCKET UNTUK EXCAVATOR (LAMPIRAN 4) = FAKTOR POSISIUNTUK EXCAVATOR (LAMPIRAN 5) = FAKTOR SUDU UNTUK BULLDOZER (LAMPIRAN 6)
14
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN FAKTOR SIKLUS KERJA (CYCLE TIME)
Q = QxNxE = Qx dimana : Q
60 xE WS
produksi per jam dari alat (ton/jam, m3/jam, m2, m’/jam) q = kapasitas alat per siklus (m3, m2, m’, dsb) N = jumlah siklus per jam = 60/WS E = Efisiensi kerja total yang terdiri dari efisiensi kerja mesin, efisiensi kerja operator, efisiensi karena kondisi lapangan, efisiensi karena jenis material yang ditangani. WS = waktu siklus dalam menit =
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN
HASIL PRODUKSI/SATUAN WAKTU DALAM MENAKSIR PRODUKSI (OUTPUT) PERALATAN PERLU MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL BERIKUT : ○ KINERJA PERALATAN YANG DIBERIKAN OLEH PABRIK PEMBUATNYA. ○ FAKTOR EFISIENSI, OPERATOR, KONDISI LAPANGAN, MATERIAL ●
KUANTITAS JAM KERJA MENUNJUKKAN LAMANYA PEMAKAIAN ALAT DALAM MENGERJAKAN SATU SATUAN PRODUK MATA PEMBAYARAN.
●
HARGA SATUAN DASAR KERJA DIPERLUKAN DALAM PROSES PERHITUNGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN YAITU BERUPA KELUARAN DARI ANALISA ALAT YANG MELIPUTI BIAYA PASTI, BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN.
15
PERHITUNGAN KOMPONEN TENAGA KERJA
z
KUALIFIKASI SEPERTI : MANDOR, PEKERJA TERLATIH, PEKERJA BIASA, TUKANG KAYU, DSB.
● ○
JUMLAH JUMLAH TENAGA KERJA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PENDUKUNG PERALATAN DIHITUNG ATAS DASAR PRODUKTIFITAS PERALATAN YANG PALING MENENTUKAN DIBAGI DENGAN JUMLAH DAN KLASIFIKASI TENAGA KERJA YANG DIGUNAKAN SESUAI URAIAN METODE KERJA. CARA TERBAIK UNTUK MENAKSIRKAN JUMLAH/ PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA : PRODUKTIFITAS SEBELUMNYA UNTUK PEKER JAAN YANG MEMILIKI SIFAT SERUPA BERDASARKAN UJI COBA DI DAERAH MASING-MASING
○ -
PERHITUNGAN KOMPONEN TENAGA KERJA
z
KUANTITAS JAM KERJA MENUNJUKKAN LAMANYA PEMAKAIAN TENAGA KERJA DALAM MENGERJAKAN SATU SATUAN PRODUK SUATU MATA PEMBAYARAN.
● HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA DIPERLUKAN DALAM PROSES PERHITUNGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN YAITU BERUPA RESUME HARGA SATUAN TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN DALAM MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN TERSEBUT BERDASARKAN DATA OTENTIK YANG ADA.
16
BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN (OVERHEAD & PROFIT)
z
○ ○
○ ○ ○ ○ ●
BIAYA UMUM (OVERHEAD) ANSURANSI DALAM JENIS APAPUN; OPERASIONAL DAN PENGELUARAN KANTOR PUSAT DAN SEMUA KEBUTUHAN BARANG, STAF, PELAYANAN DAN BAHAN DALAM BENTUK APAPUN YANG TIDAK DIGUNAKAN DI LAPANGAN MAUPUN YANG BUKAN BAGIAN DARI BIAYA UNTUK PENGADAAN BAHAN, PEKERJA, PERALATAN ATAU KEUANGAN UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN; PELAKSANA, MANAJEMEN, AKUNTANSI, PELATIHAN DAN AUDITING; MEMENUHI KEBUTUHAN RESMI UNTUK PERIJINAN, PERIJINAN REGISTRASI DAN LAINNYA UNTUK PERUSAHAAN, JOINT OPERATION DAN JOINT VENTURE BIAYA PERIKLANAN, HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROMOSI PERUSAHAAN. DAN LAIN SEBAGAINYA KEUNTUNGAN (PROFIT) ○ SUDAH TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
ESTIMASI BIAYA
HARGA SATUAN SETIAP MATA PEMBAYARAN HARGA SUATU JENIS PEKERJAAN TERTENTU PER SATUAN PENGUKURAN BERDASARKAN RINCIAN METODA PELAKSANAAN YANG MEMUAT JENIS, KUANTITAS DAN HARGA SATUAN DASAR DARI KOMPONEN TENAGA KERJA, BAHAN, DAN PERALATAN DAN DI DALAMNYA SUDAH TERMASUK BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN. KEUNTUNGAN ●
KUANTITAS PEKERJAAN PERKIRAAN KUANTITAS SETIAP MATA PEMBAYARAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PROYEK YANG DICANTUMKAN DALAM DAFTAR KUANTITAS (BILL OF QUANTITIES).
17
ESTIMASI BIAYA
z
HARGA PEKERJAAN SETIAP MATA PEMBAYARAN MERUPAKAN HASIL KALI KUANTITAS SUATU MATA PEMBAYARAN DENGAN HARGA SATUAN SUATU MATA PEMBAYARAN.
●
HARGA TOTAL SELURUH MATA PEMBAYARAN MERUPAKAN JUMLAH DARI SELURUH HASIL PERKALIAN KUANTITAS DENGAN HARGA SATUAN MASING-MASING MATA PEMBAYARAN.
●
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) SEBESAR 10 % DARI HARGA TOTAL SELURUH MATA PEMBAYARAN.
●
PERKIRAAN (ESTIMASI) BIAYA PROYEK MERUPAKAN JUMLAH DARI SELURUH MATA PEMBAYARAN DITAMBAH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN).
18