Cecep Gaos, S.pd Inovasi Pembelajaran Dalam Rencana Pembelajaran (model Pembelajaran You-do Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Digital Literacy Siswa).docx

  • Uploaded by: Rio
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cecep Gaos, S.pd Inovasi Pembelajaran Dalam Rencana Pembelajaran (model Pembelajaran You-do Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Digital Literacy Siswa).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,209
  • Pages: 29
MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN SOAL MELALUI MEDIA YOUTUBE DALAM UPAYA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (Inovasi Pembelajaran dalam Rencana Pembelajaran)

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Lomba IIEC (Indonesian Innovative Education Competition) Tahun 2016

Oleh CECEP GAOS, S.Pd NUPTK 8152759661200043

SDS PURI ARTHA KARAWANG 2016

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, Puji

syukur

alhamdulillah

penulis

panjatkan

kehadirat

Allah

SWT. Salawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW., keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang tetap setia mengikuti jejak beliau sampai Yaumil Akhir. Terdorong oleh keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Lomba IIEC

(Indonesian

yang dilaksanakan

Innovative oleh

Education

Pemerintah

Competition)

Provinis

Jawa

Tahun

Barat

2016

berkolaborasi

dengan Universitas Pendidikan Indonesia, maka penulis menyusun sebuah makalah dengan

“Model

judul

Pembelajaran

You-Do

dalam

Upaya

Meningkatkan Keterampilan Digital Literacy Siswa”. Gagasan karya tulis ini berawal dari suatu kenyataan bahwa anakanak belum sepenuhnya mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang dibutuhkan pada abad ke-21. Salah satu keterampilan dasar tersebut adalah Digital Literacy. Digital Literacy adalah keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan oleh anak- anak untuk kehidupannya 15 tahun atau 30 tahun yang akan datang, terlebih dalam

menyongsong generasi

emas tahun 2045,

yang

disinyalir akan penuh dengan hal-hal yang bersifat digital. Hal ini sudah bisa kita lihat saat ini, dimana hampir di setiap aspek kehidupan peralatan digital digunakan. Digital literacy ini harus kita bawa dan ajarkan di dalam ruangruang kelas supaya anak-anak mempunyai bekal untuk kehidupannya di abad ke21 ini. Lalu bagaimana merencanakan suatu proses pembelajaran yang berisi muatan- muatan

Digital

Literacy?

mengajukan suatu rancang terhadap

proses

Di

dalam

karya

pembelajaran

tulis yang

ini,

penulis

menunjang

pengembangan keterampilan Digital Literacy siswa. Akhirnya penulis memohon ridha dan hidayah kepada Allah SWT, dan

mengucapkan

terima

kasih

kepada

Pemerintah

Provinsi

Jawa

Barat,

Universitas Pendidikan Indonesia, Yayasan Puri Artha, para guru SD Puri Artha, para siswa

i

dan orang tua/wali

murid SD Puri Artha, serta semua pihak yang

telah memberikan bantuan dan motivasinya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Karawang, 21 April 2016 Penulis

ii

ABSTRAK CECEP GAOS, S.Pd. 2016. Model Pembelajaran You-Do dalam Upaya Meningkatkan Digital Literacy Siswa

Digital literacy merupakan salah satu keterampilan inti yang harus dimiliki oleh anak-anak agar mereka mampu hidup dan bertahan di abad 21 yang penuh dengan perangkat-perangkat digital. Digital literacy adalah keterampilan dalam menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperkuat, memperpanjang, dan memperdalam proses pembelajaran melalui kolaborasi internasional. Digital literacy memungkinkan siswa untuk menemukan, menguasai, dan mengomunikasikan pengetahuan dan informasi di dalam kehidupan ekonomi global. Untuk meningkatkan keterampilan digital literacy siswa, guru harus senantiasa merancang suatu proses pembelajaran yang inovatif agar keterampilan ini dimiliki oleh siswa semenjak dini, agar mereka dapat hidup di abad 21 yang dipenuhi dengan perangkat digital. Model pembelajaran Media digital merupakan model pembelajaran inovatif yang memungkinkan siswa untuk menguasai materi-materi pembelajaran secara mudah, karena dirancang dengan bantuan multimedia digital online YouTube yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan digital literacy siswa. Kata Kunci: Digital Literacy, RPP, Youtube, Edmodo, Model Pembelajaran YouDo

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KATA PENGANTAR…………………………………………………......

i

ABSTRAK…………………………………………………………………

iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

iv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….

v

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………….

1

A. Latar Belakang…………………………………………

1

B. Ruang Lingkup…………………………………………

2

C. Tujuan…………………………………………………..

3

D. Manfaat………………………………………………....

3

KAJIAN TEORI……………………………………………

4

BAB II

A. Pengertian Digital Literacy……………………………… B. Konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……

4

1. Hakikat RPP…………………………………………. 2. Prinsip Penyusunan RPP…………………………….. C. Pengertian YouTube…….………………………………..

4

D. Pengertian Edmodo………………………………………. BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL……………………………...

11

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI…………..................

15

A. Simpulan…………………………………………………

15

B. Rekomendasi…………………………………………….

15

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.

YouTube…………………………………………………………….

11

2.

Edmodo……………………………………………………………..

11

3.

Alur Proses Pembelajaran You-Do…………………………………

12

4.

Observer…………………………………………………………….

12

5.

Kegiatan penjelasan tentang model dan tujuan pembelajaran……...

13

6.

Kegiatan mengamati…………………………………………………

14

7.

Kegiatan mencari informasi…………………………………………

14

8.

Kegiatan evaluasi menggunakan edmodo…………………………..

15

9.

Hasil evaluasi siswa sementara...…………………………………....

16

10. Hasil polling siswa sementara……………………………………….

16

v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 21 telah mengubah wajah dan perilaku dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan perubahan yang begitu pesat di berbagai aspek kehidupan. Era globalisasi yang mewarnai abad 21 telah memunculkan pandangan-pandangan dan perilaku baru. Oleh karena itu, dunia pendidikan, sebagai kawah candradimuka pembentukan generasi yang akan datang, harus menjadi wahana atau tempat yang mampu menghasilkan generasi-generasi tangguh yang akan mampu bertahan di dunia abad 21. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat. Kemajuan di segala bidang sedang kita saksikan bersama. Anak-anak didik kita dilahirkan di tengah-tengah dunia yang penuh dengan peralatan digital. Ketika lahir, mereka sudah disuguhkan dan bersentuhan langsung dengan alat-alat digital ini. Generasi ini yang oleh Marc Prensky (2001, dalam Raditya: 2013) disebut dengan istilah Digital Native. Oleh karena itu, anak-anak harus dibekali dengan core skills atau keterampilan-keterampilan inti yang lebih dikenal sebagai 21st Century Skills (Keterampilan Abad 21). Salah satu keterampilan inti ini adalah digital literacy (melek digital). Secara sederhana, digital literacy diartikan sebagai keahlian atau keterampilan yang berkaitan dengan penguasaan sumber-sumber dan perangkat- perangkat digital. Di abad 21 ini, guru harus menyiapkan dan membelajarkan anakanak didiknya agar mampu menguasai dan menggunakan perangkat-perangkat digital secara baik dan bertanggungjawab agar mampu hidup dan bertahan di abad 21. Oleh karena itu, kita harus mengajarkan apa yang mereka butuhkan di abad 21. Agar proses pembelajaran ini berlangsung dengan baik, maka guru harus dipersiapkan

dengan

suatu

rencana

pelaksanaan

membuat

1

pembelajaran

dengan

2

suatu rancangan pebelajaran yang akan mampu memberikan siswa pengalaman dalam menguasai digital literacy. Dari latar belakang inilah, maka penulis kemudian merancang suatu model pembelajaran inovatif yang penulis sebut dengan model pembelajaran YouDo. Model ini merupakan sebuah alternatif pembelajaran yang akan mampu meningkatkan keterampilan digital literacy siswa. Model ini penulis tuangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul“Model Pembelajaran You-Do dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Digital Literacy Siswa”.

B. Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka ruang lingkup yang dikaji dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Digital literacy adalah keahlian atau keterampilan yang berkaitan dengan penguasaan sumber-sumber dan perangkat-perangkat digital. 2. Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. 4. YouTube merupakan sebuah situs web yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. 5. Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukkan untuk guru, murid, sekaligus orangtua murid.

C. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1.

Mendeskripsikan konsep digital literacy.

2.

Mendeskripsikan konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3.

Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran You-Do.

3

D. Manfaat Adapun manfaat dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1.

Mengetahui dan memahami lebih mendalam tentang digital literacy.

2.

Mengetahui dan memahami konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Memberikan alternatif rencana pembelajaran yang inovatif melalui model pembelajaran You-Do.

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Digital Literacy Secara sederhana, digital literacy dapat diartikan sebagai keahlian atau keterampilan yang berkaitan dengan penguasaan sumber-sumber dan perangkat- perangkat bahwa

digital.

Di

dalam

Wikipedia

disebutkan

digital literacy merupakan dasar-dasar untuk memahami pentingnya

informasi,

yang secara sadar akan meningkatkan pemahaman seseorang

terhadap sumber dan saluran informasi secara digitalisasi. Hal ini dikaitkan dengan kebutuhan publik terhadap dan

melakukan

kemampuan

untuk

memahami

evaluasi integrasi informasi dalam berbagai bentuk dan

format yang ditawarkan oleh dunia digital. Lalu dijelaskan bahwa agar teknologi digital dapat efektif digunakan, ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan, yaitu: Akses yang bermakna. Akses internet saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Bila seseorang memiliki intensitas untuk mengakses internet, faktor yang perlu diperhatikan bukan saja hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dari segi tingkat literasi atau kemampuan menggunakan teknologi dan kompetensi kognitif. Oleh karena itu untuk meningkatkan kehidupan sosial

melalui pemanfaatan teknologi, publik harus menyadari makna dari

penggunaan ICT dari masyarakat

sudut

pandang

kapasitas

untuk menggunakan teknologi tersebut.

Motivasi. Tidak hanya bagaimana publik menggunakan teknologi tersebut, namun sampai pada usaha mereka untuk menggunakan teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Daya

dukung

sosial.

Merupakan

daya

dukung sosial

yang mampu

membuat seseorang merasa percaya diri untuk menggunakan teknologi secara

aktif dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan dan

perekonomian.

Individu yang lebih

lingkungannya, dialah yang 4

banyak

terekspos teknologi dalam

5

lebih

mampu

untuk

mengadopsi teknologi

dalam

pengembangan

kehidupannya. Sementara itu, British Council mendefinisikan digital literacy sebagai “using technology as a tool to reinforce, extend, and deepen learning through international master

collaboration.

Enabling

the

student

to

discover,

and communicate knowledge and information in a globalised economy”

Jadi, digital literacy

adalah

keterampilan

dalam

menggunakan

teknologi

sebagai alat untuk memperkuat, memperpanjang, dan memperdalam proses pembelajaran

melalui kolaborasi

memungkinkan

siswa

internasional.

Digital

untuk menemukan,

literacy

menguasai,

dan

mengomunikasikan pengetahuan dan informasi di dalam kehidupan ekonomi global (British Council: 2015).

B. Konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Salah satu tugas pokok dan fungsi seorang guru dalam proses pembelajaran adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atau yang disingkat

dengan

RPP,

sebagai

salah

satu

wujud

implementasi

dari

kompetensi pedagogik dan profesional. RPP merupakan rambu-rambu yang digunakan oleh seorang

guru

dalam

melaksanakan

proses

pembelajaran

sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.

1.

Hakikat RPP Menurut Nana Sudjana (1988, dalam Putri: 2012) RPP merupakan

kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi),

cara

penyampaian

kegiatan

(metoda

dan

teknik,

serta

bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sisitematis. Sementara itu, menurut Permendikbud Nomor 103 tahun 2015 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran,

dan

buku

6

panduan

guru.

RPP

mencakup:

(1)

identitas

sekolah/madrasah,

mata

pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indicator pencapain kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.

2.

Prinsip Penyusunan RPP Penyusunan RPP yang baik mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI3), dan keterampilan (KD dari KI-4). 2) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. 3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan

khusus, kecepatan belajar, latar

belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 4) Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong

motivasi,

kemandirian, dan saintifik

minat,

semangat

kreativitas, belajar,

inisiatif,

menggunakan

inspirasi, pendekatan

meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. 5) Berbasis konteks Proses

pembelajaran

yang

menjadikan

lingkungan

sekitarnya

sebagai sumber belajar. 6) Berorientasi kekinian Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. 7) Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran secara

yang

memfasilitasi

peserta

didik

untuk

belajar mandiri.

7

8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. 9) Memiliki

keterkaitan

dan

keterpaduan

antarkompetensi

dan/atau antarmuatan (Kemendikbud: 2014)

C. Pengertian YouTube YouTube merupakan sebuah situs web berbagi video, yang didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang sebelumnya merupakan karyawan pertama PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Kebanyakan konten di youtube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube (Wikipedia). Situs YouTube ini berisi konten-konten atau informasi yang sangat bervariasi seperti konten pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, hiburan, dan lainlain, yang disajikan dalam bentuk video multimedia secara online yang bisa ditonton kapanpun dan dimanapun di seluruh pelosok dunia.

D. Pengertian Edmodo

Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukkan untuk guru, murid, sekaligus orangtua murid. Edmodo pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’hara dan merupakan pembelajaran

program

e-learning

yang menerapkan sistem

yang mudah, efisien sekaligus lebih menyenangkan (Zakaria:

2016). Edmodo memiliki desain yang mirip dengan facebook, sehingga sangat mudah untuk digunakan. Edmodo

dikembangkan

berdasarkan

prinsip-prinsip

pengelolaan

kelas berbasis grup dan media sosial. Fitur penting dari edmodo ialah dukungan aktif terhadap model komunikasi dari fasilitas sosial daring (dalam jaringan) yang ditambah dengan fitur bahan ajar daring dan evaluasi daring (NN: 2015). Adapun fitur-fitur yang terdapat pada edmodo adalah sebagai berikut:

8

1.

Polling Polling merupakan salah satu fitur yag hanya dapat digunakan oleh guru. Fitur

ini

biasanya

digunakan

oleh

guru

untuk

mengetahui

tanggapan siswa mengenai hal tertentu. 2.

Gradebook Fitur ini mirip seperti catatan nilai siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberi nilai kepada siswa secara manual maupun otomatis. Fitur ini juga memungkinkan seorang guru untuk mengatur penilaian hasil belajar siswa.

3.

Quiz Fitur quiz hanya dapat dibuat oleh guru, sedangkan siswa tidak mempunyai akses untuk membuat quiz. Mereka hanya bisa mengerjakan soal quiz yang diberikan oleh guru. Quiz digunakan oleh guru untuk memberikan evaluasi online kepada siswa berupa pilihan ganda, benar salah, jawaban pendek, soal uraian, maupun mencocokkan.

4.

File and Links Fitur ini berfungsi untuk mengirimkan note dengan lampiran file dan link. Biasanya file tersebut ber-ekstensi .doc, .ppt, .xls, .pdf ,dan lain-lain.

5.

Library Dengan fitur ini, guru dapat mengunggah bahan ajar seperti materi, presentasi, gambar, video, sumber referensi, dan lain-lain. Fitur ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai file dan link yang dimiliki oleh guru maupun murid.

6.

Assignment Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan tugas kepada murid secara online. Kelebihan fitur ini yaitu dilengkapi dengan waktu deadline, attach file yang memungkinkan siswa untuk mengirimkan tugas secara langsung kepada guru dalam bentuk file dokumen (pdf, doc, xls, ppt) dan juga tombol “Turn in” pada kiriman assignment yang berfungsi menandai bahwa siswa telah

menyelesaikan

tugas

mereka.

9

7.

Award Badge Untuk memberikan suatu penghargaan kepada siswa atau grup, biasanya guru menggunakan fitur ini.

8.

Parent Code Dengan fitur ini, orang tua murid dapat memantau aktifitas belajar yang dilakukan anak-anak mereka (Zakaria: 2016)

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pembelajaran

yang mendukung terhadap penguasaan keterampilan-

keterampilan inti abad 21 sudah saatnya diterapkan di dalam kelas-kelas. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai adalah keterampilan digital literacy atau melek digital. Keterampilan digital literacy ini memunginkan anak-anak untuk mampu bertahan hidup di jaman yang serba digital. Adalah tugas guru untuk merancang suatu pembelajaran inovatif yang memungkinkan proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan tujuannya bisa tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Lalu bagaimanakah model pembelajaran yang mendukung terhadap penguasaan-penguasaan keterampilan digital literacy tersebut? Penulis mempunyai gagasan dalam merancang rencana pelaksanaan

pembelajaran

digital

literacy

ini

dengan

nama

model

pembelajaran You-Do. Model pembelajaran ini berbasis media online atau daring (dalam jaringan). You-Do adalah singkatan dari YouTube dan Edmodo. Media

online

dalam merancang

YouTube

sebuah

dan

pembelajaran

Edmodo inovatif

digunakan yang

oleh

akan

penulis

menunjang

terhadap peningkatan keterampilan digital literacy siswa. Melalui model pembelajaran You-Do ini, selain materi pembelajaran akan dikuasai oleh siswa dengan baik, juga keterampilan digital literacy siswa secara langsung ataupun tidak langsung akan meningkat. Hal ini sangat dimungkinkan karena model pembelajaran You- Do ini sangat menarik dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan antusias serta dapat bersentuhan langsung dengan media digital. Rancang

model

pembelajaran

You-Do

ini

menggunakan

dua

media digital online, yaitu YouTube dan Edmodo. YouTube bisa diakses melalui alamat www.youtube.com,

sedangkan

Edmodo

bisa

diakses

melalui

alamat www.edmodo.com. Model pembelajaran You-Do ini bisa diaplikasikan pada semua mata pelajaran dan semua jenjang pendidikan. Dikarenakan penulis merupakan pengampu guru Kelas 5 dan bahasa Inggris di SDS Puri Artha, maka

10

11

penulis mencoba menerapkan model pembelajaran You-Do ini di kelas 5 mata pelajaran bahasa Inggris sebagai pilot project. Sebagai gambaran awal, penulis perkenalkan tampilan awal dari YouTube dan Edmodo. Berikut adalah tampilan dari media online YouTube dan Edmodo.

Gambar 1: YouTube

Gambar 2: Edmodo

Lalu bagaimanakah model pembelajaran You-Do ini dirancang dalam sebuah RPP?

12

Secara sederhana model pembelajran You-Do ini digambarkan dalam sebuah alur berikut ini.

Gambar 3: Alur Proses Pembelajaran You-Do

Seperti penulis sampaikan di awal bahwa sebagai pilot project, penulis merancang RPP untuk diaplikasikan dalam pelajaran bahasa Inggris di kelas 5 SDS Puri Artha. Untuk melaksanakan pilot project model pembelajaran You-Do ini, penulis menggandeng seorang rekan guru sebagai observer, yaitu Endang Nurlaelasari, S.Pd yang membantu mengamati dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model You-Do.

Gambar 4: Observer

13

Kegiatan pembelajaran model You-Do ini berlangsung di dalam laboratorium

komputer

yang

terkoneksi

dengan

internet.

Di

awal

pembelajaran, anak-anak diberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Gambar 5: Kegiatan penjelasan tentang model dan tujuan pembelajaran

Lalu masuk kepada proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran mengadaptasi pendekatan ilmiah dengan kegiatan 5M,

yaitu Mengamati

(Observing), Menanya (Questioning), Mengumpulkan informasi (Experimenting), Menalar/Mengasosiasi

(Associating),

dan

Mengomunikasikan

(Communicating). Seperti dapat dilihat pada gambar 3 di atas bahwa kegiatan pembelajaran tersebut menggunakan multimedia online Youtube. Pada proses mengamati, anak-anak diberikan link YouTube untuk melihat sebuah cuplikan video tentang Foods and Drinks. Setelah anak-anak dapat membuka link YouTube tersebut, lalu mereka menonton dan mempelajari materi yang disajikan di dalam video tersebut.

14

Gambar 6: Kegiatan mengamati

Lalu, anak-anak masuk pada kegiatan bertanya tentang materi-materi yang dipelajari.

Setelah

itu,

anak-anak

diberi

kesempatan

untuk

melakukan kegiatan mengumpulkan informasi lain yang terkait dengan materi pembelajaran pada kolom pencarian yang ada di YouTube. Pada kegiatan ini, nampak sekali antusiasme anak-anak.

Gambar 7: Kegiatan mencari informasi

15

Setelah itu, mereka melakukan kegiatan menalar dan mengomunikasikan hasil pembelajaran yang telah mereka lakukan. Pada kegiatan evaluasi atau penilaian, penulis menggunakan Edmodo untuk menilai sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari secara online. Untuk melaksanakan kegiatan penilaian melalui Edmodo ini, setiap siswa harus sudah memiliki akun Edmodo sebagai siswa. Lalu mereka bergabung di grup yang sudah penulis buat dengan cara memasukkan kode grupnya. Setelah

bisa

bergabung

di

grup,

mereka

bisa

mengerjakan evaluasi/penilaian dengan mengerjakan quiz yang sudah penulis buat di grup Edmodo tersebut.

Gambar 8: Kegiatan evaluasi menggunakan edmodo

16

Setelah

mereka

mengerjakan

soal-soal

evaluasinya,

hasilnya

secara otomatis terbukukan di akun Edmodo penulis dan bisa diekspor dalam bentuk file xls.

Gambar 9: Hasil evaluasi siswa sementara

Setelah kegiatan evaluasi selesai, penulis mengirimkan polling¸untuk mengukur sejauh mana penilaian mereka terhadap pembelajaran dengan menggunakan

model

You-Do

ini.

Meskipun

belum

semuanya

mengerjakan, polling tersebut menunjukkan 80% siswa mengatakan model pembelajaran You- Do sangat menarik.

Gambar 10: Hasil polling siswa sementara

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan Berdasarkan pada uraian tentang model pembelajaran You-Do di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keterampilan digital literacy harus dimiliki oleh anak-anak agar mereka mampu hidup dan bertahan di abad 21. 2. Perencanaan

pembelajaran

yang

inovatif

dapat

menghasilkan

proses pembelajaran yang baik, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. 3. Model pembelajaran You-Do dapat meningkatkan hasil pembelajaran, motivasi dan keterampilan digital literacy siswa.

B. Rekomendasi Berdasarkan dari hasil uraian di atas, maka penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Guru

agar

senantiasa

dengan membuat

merencanakan

pembelajaran

dengan

pelaksanaan

pembelajaran

yang

rencana

baik

inovatif

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 2. Guru

harus

sudah

mulai

menerapkan

model

pembelajaran

dengan

memanfaatkan teknologi digital dikarenakan kebutuhan abad 21. 3. Model pembelajaran You-Do perlu dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut oleh guru-guru lain agar pelaksanaannya bisa lebih optimal dan lebih baik.

17

DAFTAR PUSTAKA

British Council (2015). Connecting Classrooms: An introduction to core skills for teachers. British Council. Edmodo. Online www.edmodo.com NN. (2015). Pengertian Edmodo dan Fungsi Edmodo bagi Guru dan Murid. Online http://www.pintarkomputer.org/2015/10/pengertian-edmodo-dan-fungsiedmodo.html Republik Indonesia. (2014). Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Sekretariat Negara. Raditya, Aji (2013). Sedikit Coret-coret dari Artikel “Digital Natives, Digital Immigrants. online http://www.kompasiana.com/aji_raditya/sedikit-coret-coret-dari-artikeldigital-natives-digital-immigrants_552fb3b26ea834141f8b45ac Wikipedia. Cyberculture. Online https://id.wikipedia.org/wiki/Cyberculture Wikipedia. YouTube. Online https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube Youtube. Online www.youtube.com Zakaria, Muchammad (2016). Tentang Edmodo : Pengertian, Manfaat, dan FiturFiturnya. Online http://nesabamedia.com/pengertian-manfaat-dan-fitur-edmodo/

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Related Documents


More Documents from "Lukman"

Contoh Kak Ku.docx
August 2019 63
Proposal Ptk.docx
October 2019 52
Surat Pernyataan.docx
August 2019 54
Ukm November 2018
August 2019 51
Jurnal 5.docx
December 2019 45