Catatan Kuliah Dan Pratikum.docx

  • Uploaded by: Aulia Anggriani IPB
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Catatan Kuliah Dan Pratikum.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 895
  • Pages: 4
tidak lagi dibatas border negara. Hal

Analisis Peluang Bisnis (APB)

ini sejalan dengan Dunia yang juga

Indikator :

menghadapi VUCA Era

1. Menguasai metode menganalisis peluang bisnis (tau indikator perluang bisnis ) niche market volume bukan jadi hitungan tp profitnya 2. Mampu menemukenali peluang bisnis secara berkelompok pada sektor pertanian secara luas 3. Mampu melakukan kerjasama (kolaborasi) dalam tim dalam menemukenali peluang bisnis 4. Mampu mengomunikasikan peluang bisnis kepada investor, stakeholder, staff, maupun partner bisnis.

Volatile = Semua berubah dgn cepat maka tidak ada yang pasti maka peluang bisnis (reustauant ganti menu telur, mucul thai tea  es kepal) Uncertain = ditengah dunia yang discruptive maka terjadi ketidak pastian

dalam

bisnis,

maka

menguasai bisnis dr hulu ke hilir bukan pilihan krn resiko besar ditengah perubahan maka lebih baik bermitra.

Paper Kelompok untuk minggu ke 8

Complex= sesuatu hal yang aneh

Komposisi Nilai

namun dikomunikasikan dengan

Kuliah (60% dari nilai akhir)

baik sehingga tetap diterima. Cara minum tanpa sedotan KOI

Kehadiran 5%; Paper kelompok ide bisnis awal (25%); Paper kelompok ide bisnis akhir (30%); Presentasi ide bisnis 2 kali (10%/ presentasi); Aktivitas individu dalam group (10%/ presentasi)

Ambiguity= bermakna ganda (1 aplikasi bayar banyak gojek) Maka di era ini bisnis akan sulit seatle maka jika punya ide

Referensi :

langsung dilakukan.

The Oportunity Analysis Canva James Green. Peter fisk marketing 4.0

Tipe Konsumen dalam VUCA World adalah

Vibrant = penuh semangat dengan hal-

Pertemuan 1 



hal baru Marketing jenius by Peter Fisk (Peter fisk on the magic marketing

Unreal = tidak harus selalu stick

machine)

kepada segmen tapi bisa ada market

Dunia

telah

memasuki

era

persaingan global dimana dunia

baru yang di creat makannya harus ada nialinya

Crazy; Astounding = Sangat ciri

4. Creat your own space ( Sell our

Milenial maka bisnis dengan adrenalin

uniqness;

sangat disukai. Contohnya: Jengkol

(choose your focus)

dimasak oleh chef Itali menjadi menarik

Contohnya dengan 99 Dollar “23

dan bernilai. Harus dikemas dengan

and me” sebuah botol kecil yang

experince yang menarik sehingga

dapat mengidentifikasi bagaimana

crazynya dan astoundingnya tidak

perjalanan keturunan kita

hilang. Moci es panggang di botani tutup

karena

terlalu

insprising building community not

memasakannya maka experiencenya



Maka

pasar

(OPPORTUNITIES),

dan

akan

(NEW)

dan

bermunculan

semakin

besar

(GROWH). Sehingga pasar menjadi sesuatu

yang

incrediable.

complex

Melihat

but

tantangan

pasar yang semakin komplek dan

(impact a warm bussiness ) 

Terdapat juga perubahan West  East West harus seatle (kompetensi, perfect) baru keluar, namun era ini East bukan menjual perfect namun keren,

gaya. Contohnya

bisnis

mobil di eropa harus perfect namun asia melihat peluang pasar dimana

luar biasa kita harus belajar :

tidak semua kelurga membutuhkan

1. Simplyfy Ditengah

dunia

yang

semakin

komplek dengan berbagai tekanan yang

just for profit 6. resonate (connected) and amplify

peluang

tantangan

segmentation

5. Purpose for make people better

lama

crazynya hilang

make

ada

sesuatu

yang

memudahkan akan sangat dihargai. 2. Melihat dari berbagai perspektif misalnya dengan peluang pasar besar tanpa batasan negara maka terdapat peluang usaha sebagai connector. 3. Focus your beyond imaniation

mobil yang nyaman perfect, Asia mulai mengambil segmen mobil yang keren, yang safetynya tidak terlalu tapi yang penting mobilnya murah dan modelnya bagus. Big Small (jadi lincah) Volume  Profit Volume

bukan

keberhasilan

asal

lagi punya

ukuran profit

langsung idenya diterapkan saja Capability  Imagination

Pengusaha mangga yang memantau

Praktikum 1

pematangan buah mangga dengan

Success Starts With Opportunity

drone. Tidak harus jago mangga tapi dengan game drone muncul ide pemantauan buah dengan drone.

Why: Vision

Independent  Collaborative Boleh independent, tapi lbh baik colaborasi memperkecil resiko.

What: Strategy

How: Tactics

Evolving  Disrupting Dulu bisnis itu harus membuat uang itu harus menutar dulu, harus balik

Rational  Emotional

modal dulu, sekarang sudah untung

Analytical  Intuitive

langsung ide baru lalu BUAT,

Focused  Connected

karena dunia yang VUCA. Heads Down  Heads Up

Business  Customer Dulu fokus ke businessnya tapi sekarang bagaimana memberikan problem solving jadi customer.

Melihat input dari luar, pengembangan bukan hanya dari dalam Today’s World  Future World Digital + Human ( play emotion)

(customer journey) Push  Pull Kalau zaman dulu bisnis harus punya customer dulu baru mau runing kalau sekarang di

era

discruptive buat dulu bisnisnya konsumennya nanti mengikuti ( contohnya

restoran,

Scale up = Usaha butik ada restonya juga

dan

Facebook Ads +Google Ads selalu memunculkan barang yang telah kita lihat (retargetting) (Targetting- Scalingretargetting)

penginaman ) (Pengulangan  masuk ke alam bawah masyarakat

sadarnya sekarang

banyak pengulangan) Average  Relevance

karena punya

Business 4.0 = Robotics Marketing 4.0 = super human Customer 4.0 = human

Opportunity Analysis Canva  BMC  Business Plan

Opportunity has 4 essential qualities Timely (sesuai dgn waktu)

Attracive

Opportunity

Durable (peluangnya bisa dikembangkan)

Anchore in a product, service, or business that ...

Observing Trends  Solving Problem  Finding Gaps in the marketplace (Trends: Economic (daya beli); social (social life) ; techonological; political and requlatory)  Business, Product or service oppertunity gap (difference between what’s avaliable and what’s possible)  New Business, Product, Service Ideas Be aware of changes in these area How to get Idea ? 1. Prior Industry Experience (terjun dalam satu industri lalu bisa mengetahui ninche market yang blm digarap) 2. Cognitive Factors (olah data dr niche industri tersebut bisa tidak juga dipakai) 3. Social Network (membangun networking) 4. Generating Idea ( preparation  Incubation (idenya diolah lg)  Insight  Evaluation Elaboration (cara dpt brainstrorming; focus Group; library internet research)

Related Documents


More Documents from "Binet Care"