INFORMASI OBAT KOMUNIKASI DAN KONSELING
RARA MERINDA PUSPITASARI, M. FARM., APT
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (Pesan, ide, sikap atau gagasan) dengan menggunakan tanda, simbol/ lambang atau perilaku dari komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita ke pola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, perasaan, keterampilan, dan lain lain melalui penggunaan kata-kata, gambar, angka, simbol-simbol ataupun tulisan
Yang Harus Diperhatikan Dalam Komunikasi Siapa yang berkomunikasi ? Apa yang dikomunikasikan ?
Bagaimana mengkomunikasikannya ? Untuk apa berkomunikasi ? Apakah berkomunikasi selalu berhasil ?
KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI
Komunikator : orang yang menyampaikan pesan Pesan : Pernyataan yang dinyatakan dengan bahasa atau lambang ; isyarat, warna dan gambar
Komunikan: orang yang menerima pesan
Media : Sarana yang mendukung penyampaian pesan
Efek : Hasil atau akibat dari komunikasi yang direncanakan
Feed back : reaksi yang diterima oleh penerima pesan Lingkungan : kondisi yang sekitar yang mempengaruhi komunikasi
KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI Speaking Kemampuan mengutarakan pesan lewat tuturkata lisan Listening Kemampuan menangkap dan memahami pesan lewat pendengaran
Writing Kemampuan mengungkapkan pesan lewat tutur kata tulisan Reading Kemampuan menangkap dan memahami pesan lewat penglihatan (membaca)
PENGARUH KOMUNIKASI
KOGNITIF : Berhubungan dengan pikiran/penalaran, sehingga komunikan yang semula tidak tahu menjadi tahu atau bertambah pengetahuannya AFEKTIF : Berhubungan dengan perasaan senang, terharu, sedih dan lain lain BEHAVIORAL : Berhubungan dengan niat, tekad,usaha yang menjadi satu tindakan
FEEDBACK INTERNAL
FEEDBACK : datang dari komunikator EKSTERNAL FEEDBACK : datang dari komunikan, bisa positif, bisa pula negatif DIRECT FEEDBACK : muncul secara langsung, pada saat komunikasi masih berlangsung DELAYED FEEDBACK: terjadi setelah komunikasi selesai
KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi efektif muncul pada KOMUNIKAN dengan beberapa indikator : •Adanya pengertian atau pemahaman terhadap pesan •Adanya kesenangan karena makna pembicaraan atau keberadaan seseorang •Adanya hubungan antar pribadi yang terbentuk atau
juga menyenangkan •Adanya pengaruh terhadap sikap dan perasaan •Adanya keinginan untuk bertindak tanpa paksaan
KETERAMPILAN BERSIKAP Positiveness Opennes
Supportiveness Equal
Empathy
POSITIVENESS Kemampuan bersikap untuk melihat orang atau masalah dengan mengutamakan hal-hal yang baik serta jauh dari prasangka.
OPENNESS Kemampuan membuka diri atau berbagi informasi dengan orang lain sehingga orang lain mampu mengenal dan memahami diri kita juga sebaliknya.
SUPPORTIVENESS Kemauan untuk mendukung orang lain baik dalam pembicaraan maupun aktivitas sehingga orang lain merasa mendapat dorongan dan dibantu
EQUAL Kemampuan bersikap untuk menerima perbedaan namun tidak membedakan seseorang baik dari latar pendidikan, kultur,etnik,agama, ekonomi dll.
EMPATHY Kemampuan menempatkan diri pada sikap dan perasaan orang lain dalam menghadapi suatu keadaan sehingga mampu memberikan respon yang baik dan benar.
PROSES KOMUNIKASI
Model Lasswell Who (S)
Say what (M)
In which channel (C)
To whom (R) Which what effect (E)
FAKTOR yang mempengaruhi KOMUNIKASI • • • • • • • • • • •
Perkembangan Persepsi Latar belakang sosial budaya Nilai Emosi Jenis kelamin Lingkungan Citra diri Pengetahuan Kondisi fisik Jarak
BENTUK KOMUNIKASI 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
2. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
3. KOMUNIKASI KELOMPOK (Group Communication) 4. KOMUNIKASI MASSA
JENIS KOMUNIKASI Komunikasi verbal
Komunikasi Nonverbal
KONSELING
Definisi Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan paduan ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar/ upaya untuk mengatasi masalah tersebut. (Saifudin, Abdul Bari dkk, 2001:39 )
Tujuan Konseling
Pemecahan masalah,
Pemenuhan kebutuhan,
Perubahan sikap dan tingkah laku.
Membantu klien melihat permasalahannya supaya lebih jelas sehingga klien dapat memilih sendiri jalan keluarnya. Untuk berbagi informasi tentang penyakit dan pengobatannya Untuk meningkatkan kepatuhan melalui kesepakatan dengan klien perihal pengobatan yg positif dan perubahan prilaku Untuk membantu klien membuat keputusan. Memberikan informasi secara efektif, mengecek pemahaman dan penafsiran, menetapkan tujuan prilaku yg dapat dicapai bersama pasien merupakan keahlian konseling yg penting
KONSELING Tujuan : Pemecahan masalah, Pemenuhan kebutuhan, Perubahan sikap dan tingkah laku. Membantu pasien melihat permasalahannya supaya lebih jelas -
Fungsi Konseling
Pencegahan : mencegah timbulnya masalah yang lebih serius. Penyesuaian : membantu klien yang mengalami perubahan biologis, psikologis, kultural dan lingkungan . Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada penyimpangan perilaku klien
-
-
-
-
Ketrampilan bernegosiasi penting, untuk itu diperlukan : Membina hubungan baik dengan klien Mengizinkan pasien menceritakan semua yg dialaminya tanpa menyela Mendengarkan aktif Memberikan informasi/edukasi utk menghadapkan pasien pada kondisinya Membantu pasien membuat keputusan
-
-
Yang diperhatikan dalam SWA Medikasi: Ketepatan diagnosa Ketepatan terapi Efek samping yg ditimbulkan K.I, Interaksi, peringatan/perhatian Dosis dan cara penggunaan Penyimpanan Obat Tangal Kadaluarsa
Teknik Konseling
Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari keberhasilan konseling adalah dari konselor. Pendekatan non-directive atau conselei centred, konseli diberikan kesempatan untuk memimpin proses konseling dan memecahkan masalah sendiri. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan masalah konseli.
Langkah Konseling a) Pendahuluan, menciptakan kontak mengumpulkan data pasien untuk mencari tahu penyebabnya; (b) Bagian inti/ pokok , mencari jalan keluar dan menentukan jalan keluar yang harus dipilih; (c) Bagian akhir, penyimpulan dari seluruh aspek kegiatan dan merupakan tahap penutupan untuk pertemuan berikutnya.
Ketrampilan-ketrampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Konselor a) Ketrampilan Observasi b) Ketrampilan Mendengar Aktif c). Ketrampilan Bertanya
Konsep dan teknik Komunikasi, Informasi dan Edukasi (K I E)
1.KONSEP PHARMACEUTICAL CARE Patient Focus
Product Focus
Pemakaian obat rasional : aman, tepat indikasi, dosis, waktu, harga Bebas Med. Error
Screening Resep •DTP Counseling
Monitoring
2. Mekanisme/ Proses Paradigma Attitude/ Caring Farmasi Klinis, Komunikasi, dll Knowledge Screening Resep DTP KIE Patient Outcome
DIAGRAM LANGKAH KONSELING PASIEN YANG DIPILIH PERKENALAN & PENJELASAN TUJUAN KONSELING
OBAT BEBAS
DITANGANI OLEH APOTEKER OBAT
RESEP RAWAT JALAN
DISARANKAN KE DOKTER
NON OBAT
MEMBONGKAR FENOMENA GUNUNG ES
RESEP BARU PRIME QUESTIONS TECHNIQUES
ULANG
SHOW & TELL TECHNIQUES
EXPLORE & IDENTIFIKASI MAS ALAH MINUM OBAT KOMUNIKASI DENGAN EMPATI & RESPONS (ACTIVE LISTENING) VERIFIKASI AKHIR KEMBANGKAN & FOLLOW UP
RESEP RAWAT INAP
AWAL
PULANG
PELAKSANAAN K I E Dibedakan 2 macam : A. Swa Medikasi/ Non resep
B. Dengan Resep Dokter
-
Untuk Pasien Dengan R/ dokter : Three Prime Question . Bagaimana penjelasan dokter ttg obat anda . Bagaimana penjelasan dr tentang cara pakai obat anda . Bagaimana penjelasan dr ttg harapan setelah minum /memakai obat anda
-
-
-
Pelayanan obat Swa Medikasi : Who ( siapa yg akan menggunakan obat) What (Menanyakan gejala yg dialami penderita ) How Long ( Menanyakan berapa lama gejala berlangsung ) Action ( Menanyakan apa yg sudah dilakukan thd gejala ) Medicine for other condition ( menanyakan obat lain yg sedang digunakan)
MEDICATION ADHERENCE
Medication Adherence •
Tingkat dimana perilaku pasien sesuai dengan rekomendasi yang telah disepakati bersama dengan staf kesehatan (World Health Organization)
NON ADHERENCE (KETIDAKPATUHAN) Pasien tidak tahu bagaimana menjadi patuh/ adherence Pasien tidak tahu bagaimana memakai obat Pasien tidak termotivasi (ambivalen)
Efikasi • Kegunaan • Biaya • Frekuensi dosis • Sasaran terapi •
KIE DM PSIKOLOG I KESIAPAN
FARMASI PRECOMTEMPLATION
KONDISI PASIEN
CONTEMPLATION
AWARENESS/ RESIKO
PREPARATION ACTION
EMPATI
MAINTENANCE
LIFESTYLE/ FAKTOR RESIKO INFORMASI OBAT
MOTIVASI
HIPO & HIPERGLIKEMIA
PERSUASI
A1C, BP, CHOL TOTAL
SUPPORTIVE
APPRECIATE
TARGET PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI PENANGGULANGAN
KESIAPAN PASIEN PRECONTEMPLATION Tidak sadar ada masalah kesehatan CONTEMPLATION Mulai sadar ada masalah kesehatan PREPARATION Peduli terhadap kesehatan. Berniat untuk berubah
KESIAPAN PASIEN ACTION Merubah sikap untuk mencapai tujuan MAINTENANCE terus dengan sikap menjaga kesehatan
PROSES KIE 1 PREPARE 2 ASSESS 3 RESPOND
EFEK KIE KOMUNIKASI EFEKTIF PERUBAHAN SIKAP PERUBAHAN PERILAKU
KESIMPULAN Dengan ilmu pengetahuan yang komprehensif dari Farmasis, dan didukung keterampilan komunikasi, akan diperoleh patient outcome yang diharapkan.