Bundelan Ko Aseton.docx

  • Uploaded by: Juniel Zahra
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bundelan Ko Aseton.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 482
  • Pages: 2
SINTESIS ASETON I.

TUJUAN

Mensintesis aseton dari isopropil alkohol Memahami mekanisme reaksi pembuatan aseton II.

LANDASAN TEORI Gugus fungsi yang dikenal sebagai gugus karbonil , yaitu atom karbon yang

dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua, dijumpai pada senyawa aldehida dan keton. Keton adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lain .

Rumus struktur ini sering disingkat RCOR Keton dinamai dengan mengubah akhiran nama rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karbonil dari –a menjadi –on . nama biasa untuk keton adalh dengan menamai kedua gugus alkil yang melekat pada karbon – karbonil ditambah kata keton . satu – satunya kekecualian ialah dimetil keton , yang sering disebut aseton , suatu pelarut serba guna. Pemakaian elektron bersama dalam ikatan ganda dua karbon-oksigen pada gugus karbonil sama saja dengan ikatan ganda dua karbon-karbon pada alkena . Atom karbon hanya mempunyai empat elektron valensi , sedangankan pada oksigen ada enam. Ini berarti bahwa karbon dapat membuat empat ikatan kovalen, seperti dalam etilena , tetapi oksigen hanya dapat membuat dua , seperti dalam gugus karbonil. Jadi , oksigen dalam gugus karbonil mempunyai dua pasang elektron , sedang pada karbon tidak ada. Ikatan C = C elektron ikatan terbagi sama rata, tetapi oksigen lebih elektronegatif dibanding karbon . Oksigen dalam gugus karbonil membawa muatan negatif parsial , dan karbon membawa muatan positif parsial. Ikatan hidrogen tak dapat terjadi antara sesama molekul aldehida atau keton karena ketiadaan ikatan O – H . tetapi interaksi polar – polar dimungkinkan . Keton dapat membentuk ikatan hidrogen antar – molekul karena tidak adanya gugus hidroksil ( - OH ) . dengan demikian titik didihnya lebih rendah dibandingkan alkohol padananya . Tetapi keton dapat saling tarik menarik melalui antaraksi polar – polar , sehingga titik didihnya lebih tinggi dibandingkan alkana padananya.

Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehida , dan alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton . Alkohol teriser tidak dapat dioksidasi karena tidak ada hidrogen yang dapat dilepas dari karbon pembawa gugus hidroksil . oksidasi alkohol primer metanol dan etanol dengan menghangatkanya pada suhu sekitar 50 ̊C dengan kalium dikromat ( K2Cr2O7 ) dalam suasana asam menghasilkan formaldehida dan asetaldehida. Oksidasi alkohol sekunder 2-propanol dengan menghangatkanya dalam kalium dikromat bersuasana asam menghasilkan aseton.

Pemisahan secara destilasi pada prinsipnya adalah metode pemisahan yang didasarkan karena adanya perbedaan titik didih antara komponen – komponen yang akan dipisahkan . secara teoritis apabila perbedaan titik didih antara komponen makin besar maka pemisahan dengan cara destilasi akan berlangsung makin baik yaitu hasil yang diperoleh makin murni. Destilasi digunakan untuk menarik senyawa organik yang mempunyai titik didih dibawah 250 ̊C . pada destilasi senyawa yang akan diambil komponen yang diinginkan ddihkan dan uapnya dilewatkan melalui suatu pendingin sehingga mencair kembali . proses pendidihan erat hubunganya dengan kehadiran udara dipermukaan . Bila suatu cairan dipanaskan , maka pendidihan akan terjadi pada suhu dimana tekanan uap dari cairan yang akan didistilasi sama dengan tekanan uap di permukaan.

Related Documents

Ko
October 2019 37
Ko
December 2019 39
Ko Min Ko Naing (poem)
November 2019 36

More Documents from ""