Observasi_ritel_modern.docx

  • Uploaded by: Juniel Zahra
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Observasi_ritel_modern.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,049
  • Pages: 12
OBSERVASI RITEL MODERN “RITEL MODERN SUPER INDO”

Nama Kelompok: Fadhilah ghasani F3212032 () Saraswati putri F3212064 (32) Manajemen Pemasaran A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

BAB I PEMBAHASAN

I.

MERCHANDISE Merchandise adalah upaya-upaya penyediaan barang yang tepat, pada tingkat harga yang tepat, dalam jumlah yang tepat/cukup, di tempat yang tepat, dan disaat yang tepat pula. Dapat juga di definisikan sebagai pengadaan dan penanganan barang. Merchandising terdiri atas aktivitas-aktivitas yang mencakup pengadaan barang/jasa tertentu dan membuatnya tersedia pada tempat, waktu, harga dan jumlah tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Didalam Merchandise terdapat beberapa fungsi yaitu, pengandaan barang ( merchandise purchasing), kodifikasi dan sistem informasi (merchandise codification & information system), penjualan barang ( merchandise selling), proses-proses penanganan barang (merchandise handling process). Berikut fungsifungsi merchandise yang diterapkan ritel Super Indo. a. Merchandising Purchasing Ritel Super Indo hadir untuk melayani konsumen. Untuk itu, ritel Super Indo telah menyediakan barang-barang yang dibutuhkan para pelanggan dengan baik didalam toko. Perencanaan barang yang baik dapat menentukan apa yang harus dibeli, kapan harus membeli produk, berapa jumlah yang harus dibeli, bagaimana cara pembeliannya, dan dimana produk tersebut harus dibeli. Pengandaan barang di Super Indo mengunakan berbagai macam sistem dan prosedur. Yang pertama yaitu proses pengandaan barang (input), proses

pengadaan barang (input) di Super Indo dimulai dari supplier yang pertama mengajukan tawaran kepada retailer. Contohnya yaitu supplier dari produk Downy yang termasuk produk baru menawarkan produknya untuk dipromosikan di Super Indo, supplier Downy akan mengadakan promosi dengan cara menawarkan produk dengan discount special,dan ada SPG khusus Downy yang akan menawarkan langsung pada konsumen yang datang. Apabila promo-promo tersebut dipandang cukup memuaskan bagi kedua belah pihak maka perusahaan akan mengadakan negosiasi kepada supplier, setelah itu pihak retailer akan melakukan pemesanan barang kepada supplier (ordering). Program program yang sudah dijalankan akan di evaluasi selama periode tertentu. Setelah mengetahui hasil evaluasi tersebut maka akan terdapat bahan bagi retailer untuk melakukan renegosiasi. b. Merchandise Codification & Informastion System Kodifikasi dan sistem informasi pada ritel Super Indo yaitu ketika barang atau produk yang sudah dibeli oleh retailer sebelum di display atau dipajang di rak-rak didalam toko, barang-barang tersebut akan di check kembali dari segi spesifikasi produk dan jumlah produk tersebut. Setelah itu bagian pengadaan barang akan melakukan pemberian kode (bar code) pada setiap barang yang masuk. Pemberian kode pada barang (bar code) sangat penting agar memudahkan pengelolaan barang saat transaksi pembelian. Tidak semua barang akan di pajang di toko, sebagian barang akan disimpan digudang. c. Merchandise Selling Dalam proses penjualan barang merupakan proses yang paling penting. Setelah melakukan pengadaan barang, dan kodifikasi pada barang, maka barang

siap di perjual-beli kan kepada konsumen. Mengapa hal ini sangat penting ? karena bagi ritel Super Indo proses ini merupakan proses untuk mendapatkan keuntungan, dan memberikan kesan nyaman serta kepuasan dalam berbelanja, hal ini dilakukan agar konsumen terus berbelanja di Super Indo. Dalam melakukan proses penjualan barang, ritel Super Indo melakukan beberapa strategi agar konsumen lebih nyaman dalam melakukan transaksi pembelian, diantaranya yaitu tempat pembayaran atau kasir tidak hanya ada satu kasir, tetapi ada 5 (lima) kasir yang di buka agar konsumen tidak menunggu lama untuk melakukan proses pembayaran. Tetapi biasanya kasir di ritel Super Indo tidak semuanya dibuka, hanya di hari-hari tertentu saja yang akan dibuka semuanya, seperti pada akhir pekan atau hari-hari libur nasional yang pengunjungnya lebih banyak. Tidak hanya kasir, di Super Indo juga terdapat tempat dimana konsumen dapat mengungkapkan keluhan-keluhan dan hal-hal lain nya berkaitan dengan pembelian atau mengambilan hadiah. Tempat tersebut yaitu Customer Service. Dimana konsumen dapat melakukan pengaduan atau berbagai hal-hal lain mengenai pembelian di Super Indo. Demi kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja, ritel Super Indo juga menyediakan tempat penitipan barang. Hal ini dimaksudkan apabila konsumen membawa barang yang berlebihan dapat dititipkan di tempat penitipan barang tersebut. Tempat penitipan brang juga berfungsi agar konsumen yang “nakal” tidak memasukan barang kedalam tas atau jaket. Yang harus dititipkan di tempat tersebut yaitu tas yang berukuran besar, jaket, plastik belanja di tempat lain, dan lain-lain.

d. Merchandise Handling Process Dalam melakukan proses penanganan barang di ritel Super Indo terdapat departemen-departemen yang bertugas untuk menangani proses-proses penanganan barang, antara lain: departemen accounting, departemen operasional, departemen pergudangan, departemen penyuplei barang dan lain-lain. Setiap barang mempunyai departemen tersendiri. Untuk produk-produk segar seperti ikan segar, ayam segar, daging segar, buah dan sayuran segar ditangani oleh departemen fresh. Dan untuk produk pakaian ditangani oleh departemen Textile, begitu juga untuk barang barang ritel lain seperti snack, sabun, dan kebutuhan pokok lain nya di tangani oleh departemen tersendiri. Semua departemen tersebut diawasi oleh manager toko. Manager toko bertugas untuk mengawasi proses pengadaan barang sampai barang siap dikonsumsi oleh pembeli. Dalam menangani proses penanganan barang, tidak hanya ada proses memesanan barang dan pemerimaan barang. Di ritel Super Indo terdapat proses dimana barang dikembalikan dan dimusnahkan. Setiap departemen melakukan proses pengembalian barang kepada supplier. Barang-barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi pemesanan dilakukan pengembalian barang, hal ini sudah diatur sebelumnya dalam negosiasi pemesanan barang oleh retailer kepada supplier. Selain pengembalian barang terdapat proses pemusnakan barang. Barang-barang yang akan dimusnahkan yaitu barang-barang yang sudah kadaluarsa atau yang tidak layak konsumsi. Ada beberapa barang yang sudah kadularsa dapat dikembalikan kepada supplier, tetapi ada pula yang tidak dapat dikembalikan kepada supplier contohnya ikan, ayam, daging, sayuran, dan buah-

buahan. Apabila terdapat barang-barang yang sudah tidak layak dikonsumsi tersebut merupakan sumber kerugian retailer karena akan mengurangi gross profit margin.

II.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

III.

SYSTEM INFORMATION MANAGEMENT Mengembangkan program-program melalui bauran komunikasi ritel yang sukses adalah salah satu elemen yang penting dalam manajemen ritel. Program bauran komunikasi harus dirancang tidak hanya untuk menaikan penjualan dalam jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang yaitu loyalitas konsumen. Ini seharusnya menjadi kunci dalam membangun loyalitas melalui konsumen dan sebagai perkenalan atas layanan toko kepada konsumen baru. Program bauran komunikasi dalam jangka panjang harus diorentasikan untuk menciptakan dan memelihara suatu citra berbeda yang kuat tentang ritel dan merek toko, sehingga melalui pemosisian yang kuat loyalitas konsumen dapat dikembangkan dan dipertahankan disamping itu juga untuk menciptakan keunggulan jangka pendek melalui peningkatan penjualan selama periode waktu tertentu. Setelah mengetahui tentang definisi sistem manajemen informasi diatas maka akan dijelaskan bagaimana manajemen dijalankan dalam ritel Super Indo. Sistem Informasi yang dijalankan di ritel Super Indo meliputi sarana komunikasi,

pemilihan media komunikasi, dan menentukan frekuensi dan ketepatan waktu iklan.

A. Sarana Komunikasi Mengingat pentingnya sistem manajemen komunikasi dalam sebuah ritel, maka untuk berkomunikasi dengan pelanggan dibutuhkan media yang sesuai agar komunikasi tersampaikan dengan baik. Ada bebarapa sarana komunikasi dalam komunikasi ritel yaitu: iklan, promosi penjualan, publikasi, suasana toko, situs Web dan penjualan perseorangan. Berbagai sarana yang digunakan ritel Super Indo untuk menjaga komunikasi oleh konsumen nya seperti: iklan, promosi, publikasi, suasana toko, dan melalui media sosial. a. Iklan Iklan merupakan peranan penting dalam pemasaran sebuah ritel atau produk besar. Iklan digunakan untuk memberikan informasi, membujuk konsumen untuk membeli suatu produk. Di ritel Super Indo iklan yang digunakan yaitu memasang baliho produk-produk yang sedang promo, memasang iklan produk-produk yang sedang promo pada koran, dan televisi. b. Promosi Penjualan Terdapat beberapa program dalam ritel Super Indo untuk mendorong agar terjadinya peningkatan penjualan. Program promosi penjualan dimaksudkan agara mempertahankan minat pelanggan untuk tetap berbelanja di ritel Super Indo, mengenalkan produk baru, menyaingi

program para pesaing yang mengadakan program promosi penjualan, memancing konsumen potensial yang belum pernah berbelanja di Super Indo, memenfaatkan musim atau kecenderungan pola perilaku belanja pelanggan. Program-program yang dilakukan ritel Super Indo meliputi 1. Kontes Kontes yang pernah dilakukan Super Indo salah satunya menyelenggarakan suatu kompetisi lomba menggambar pada anakanak, penyelenggaraan ini bekerja sama pada salah satu produsen susu formula anak. 2. Kupon Super Indo juga menggunakan sistem pemberian kupon pada pelanggan setiap berbelanja minimal Rp. 100.000,- pelanggan mendapatkan potongan harga setiap pembelian produk yang telah ditentukan pihak Super Indo. 3. Sampel produk Pemberian sampel produk di ritel Super Indo biasanya terdapat pada departemen fresh, sampel produk makanan yang diberikan bertujuan agar konsumen dapat mencoba dan memberi gambaran dalam segi manfaat, dan rasa dari sampel makanan tersebut sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli. 4. Program poin spesial untuk pelanggan setia Program ini merupakan program dimana pelanggan mendapatkan stiker kecil apabila berbelanja minimal Rp. 75.000,- (berlaku kelipatan) dan kemudian dikumpulkan mulai dari 40-100 stiker.

Jika sudah memiliki 40-100 stiker maka pelanggan akan mendapat hadiah hadiah salah satu contoh, pisau, wadah untuk memasak, alat-alat rumah tangga, yang semuanya bermerek terkenal dan mempunyai kualitas bagus. 5. Souvenir Ritel Super Indo juga memberikan souvenir pada waktu-waktu tertentu seperti misal menjelang tahun baru Super Indo memberikan Kalender kepada pelanggan yang berbelanja minimal Rp. 150.000,6. Acara-acara khusus Ritel Super Indo juga pernah mengadakan acara khusus yaitu seperti fashion show anak-anak. Lomba menggambar dan mewarnai, dan lain-lain. c. Publikasi Untuk membangun citra positif pada masyarakat, ritel Super Indo pernah mengadakan program-program seperti bazaar sosial kegiatan amal sosial dan olah raga. 1. Bazar sosial Bazar sosial yang pernah di adakan ritel Super Indo yaitu bazar berbagai macam kebutuhan pokok di stadion manahan pada hari minggu pagi. Bazar sosial pada waktu itu diselenggarankan menjelang hari Raya Idul Fitri. 2. Kegiatan amal sosial dan olahraga Kegiatan amal sosial dan olahraga yang pernah di selenggarakan Super Indo yaitu memberikan bantuan

kepada salah satu yayasan yatim piatu didaerah Surakarta, dan acara olahraga Fun bike yang diramaikan oleh semua staff Super Indo dan masyarakat umum. d. Suasana Toko Untuk memberikan kesan yang menarik perhatian konsumen, suasana toko juga berfungsi sebagai pemberian informasi kepada pelanggan mengenai promosi harga, layanan, maupun ketersedian barang dagangan yang bersifat fashionable. Di Super Indo suasana toko dikonsep elegan, bersih, dan modern. Tata letak setiap produk disusun rapi pada masing-masing departemen. Penataan cahaya, warna, temperatur dan musik diatur sedemikian rupa agar pelangga tetap nyaman berada di dalam toko. e. Media sosial Demi menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan, Super Indo juga memiliki situs media sosial agar mempermudah komunikasi dengan pelanggan seperti facebook, website dan twitter. Dengan menggunakan media sosial tersebut pelanggan dapat dengan mudah menyampaikan kritik dan saran nya. Begitu pula dengan retailernya, Super Indo dapat dengan mudah memberikan informaasi dan promosi produk-produk yang sedang promo pada pelanggan. B. Pemilihan Media Komunikasi Banyak media yang ditawarkan dalam menjalankan aktivitas komunikasi di ritel Super Indo dengan konsumen. Tetapi dalam hal ini pemilihan media komunikasi tidak semua media yang ditawarkan dikehendaki

oleh ritel Super Indo, mengingat banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti: 1. Target pasar yang dituju Tidak semua masyarakat khususnya di wilayah kota solo dan sekitarnya menyukai berbelanja di pasar swalayan seperti Super Indo. Dikawasan kota solo masih banyak masyarakat yang senang berbelanja di pasar tradisional, oleh karena itu retailer harus cermat dalam memilih media yang akan digunakan agar target pasar dapat mengenai sasaran yang dituju. Ritel Super Indo telah menetapkan berbagai media agar dapat menjangkau target pasar yang dituju yaitu kalangan menengah keatas seperti memasang baliho atau billboard di tengah kota solo, selain itu agar iklan dapat langsung dapat mengenai sasaran ritel Super Indo juga mengeluarkan katalog produk-produk (yang sedang promo khususnya) pada tiap minggunya. Katalog tersebut biasanya disebarkan langsung kerumah rumah penduduk (khususnya perumahan elite) dikawasan kota solo. Selain memasang baliho dan katalog ritel Super Indo juga selalu update dalam menawarkan produk-produknya di media sosial seperti facebook, website, dan twitter. Tidak hanya di media sosial, ritel Super Indo juga memasang iklan di surat kabar kota solo, biasanya yang dimunculkan di iklan tersebut ialah hanya beberapa produk yang sedang promo karena mengingat biaya memasang iklan cukup mahal.

2. Biaya yang di anggarkan

Biaya yang dianggarkan ritel Super Indo untuk memasang iklan memang sangat besar, tetapi hal tersebut sudah perhitungkan pihak retailer sehingga tidak terjadi pembekakan biaya untuk memasang sebuah iklan. Oleh karena itu ritel Super Indo tidak memilih semua media yang ditawarkan untuk memasang iklan. Memasang sebuah iklan harus memperhitungkan berapa banyak jangkauan pasar yang terkena atau terjaring media iklan tersebut, dan ketepatan frekuensi dan waktu pemasangan iklan, berapa lama setelah memasang iklan dapat menjaring target yang dituju.

C. Menentukan Frekuensi dan Ketepatan Waktu Iklan Seperti yang sudah dijelaskan sedikit diatas ritel super Indo juga harus memperhitungkan frekuensi dan ketepatan waktu iklan dalam memilih media periklanan. Karena frekuensi atau kekerapan iklan serta waktu komunikasi yang dilakukan akan sangat besar pengaruhnya terhadap efektivitas iklan tersebut. Ritel Super Indo melakukan pergantian atau mengupdate baliho yang dipasang setiap 3-6 hari sekali, dan menyebaran katalog terbaru setiap 7-10 hari sekali, sedangkan update atau menyebarkan promo-promo produk di media sosial sehari dapat mengupdate iklan sebanyak 5-10 kali bahkan lebih jika mengupdate atau memberikan informasi promo produk melalui twitter.

More Documents from "Juniel Zahra"