Buletin Al Uswah Shofar 1428h

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buletin Al Uswah Shofar 1428h as PDF for free.

More details

  • Words: 5,195
  • Pages: 12
Buletin Dakwah

Menel

Upaya Meneladani Rosulalloh  Th. VII No. 02 Shofar 1428 H

Maret 2007

Buletin Al Uswah diterbitkan Lajnah Dakwah Yayasan Ath Thoifah Al Manshuroh

Siapa yang tidak ingin masuk surga

Staf Redaksi:

Rosululloh  mengkhabarkan

Penanggung Jawab : Abu Yusuf Redaksi : Abu Hammam Lay Out :Abu Miftah Editor : Abu Aqiyl, Abu Miftah Distribusi : Abu Mudafi'ul Haq, Abul Ghoziy, Abu Hammam Sekretariat : Jl. Pare Papar Km 5 Tegowangi, Plemahan, Kediri  Po Box 182 Pare 64200 (0354) 7011966 Fax. (0354) 393595

Apalagi tanpa hisab dan adzab? Bahwa ada 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan adzab. Siapakah mereka?

Simak Juga :  Keutamaan Berdo'a

Rekening : BCA KCP PARE 140 032 1333 a/n Sugiharto,SP

 Penyimpangan Wanita

E-mail :

 Yahudi Akan Terbasmi

[email protected]

Harap diperhatikan penempatannya, terdapat ayat Al Qur'an di dalamnya Mengelola : Panti Asuhan Yatim/Piatu Kajian Ilmiah Islamiyah Pesantren Terpadu TK SD SLTP SLTA Khotib Jum'at/Khotib 'Ied Dakwah Menerima/Menyalurkan Zakat Infaq Shodaqoh Qorban Aqiqoh

Masuk Surga Tanpa Hisab dan Adzab (Mengkaji ciri khas 70.000 manusia pilihan) Alloh ta'ala  berfirman :

menuturkan kepada kami hadits dari Nabi  bahwa beliau bersabda :

∩∈∪ χ š θ.ä ŽÎ ³ ô „ç ω Ÿ Ν ö κÍ 5hÍ t /Î Οδ è  t % Ï !© #$ ρu

"Telah dipertunjukkan kepadaku ummat-ummat. Aku melihat seorang Nabi, bersamanya beberapa orang; dan seorang Nabi, bersamanya satu dan dua orang, serta seorang Nabi dan tak seorangpun bersamanya. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu jumlah yang banyak; akupun mengira bahwa mereka adalah ummatku, tetapi dikatakan kepadaku: ‘Ini adalah Musa bersama kaumnya. Lalu tiba-tiba Aku melihat lagi satu jumlah besar pula, maka dikatakan kepadaku: ‘Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70.000 orang yang mereka itu masuk surga tanpa hisab dan tanpa ‘adzab.’Kemudian bangkitlah beliau dan segera memasuki rumahnya. Maka para sahabat membicarakan tentang siapakah mereka itu. Ada diantara mereka (para sahabat) yang berkata: ‘Mungkin saja mereka itu yang menjadi sahabat Rosululloh.’ Ada lagi yang berkata: ‘Mungkin saja mereka itu orang-orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam, sehingga mereka tidak pernah berbuat Syirik sedikitpun kepada Alloh.’ Dan mereka menyebutkan lagi beberapa perkara yang lain. Ketika Rosululloh  keluar mereka memberitahukan hal tersebut kepada beliau. Maka beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak meminta Ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan besi yang dipanaskan, tidak melakukan Tathoyyur dan merekapun bertawakkal kepada tuhan mereka." Lalu berdirilah ‘Ukasyah bin Mihshon dan berkata: ‘Mohonkanlah kepada Alloh agar Aku termasuk golongan mereka (yang

"Dan orang-orang yang mereka itu tidak berbuat syirik (sedikit pun) kepada Tuhan mereka" (QS. AlMu’minun: 59). Ada apa dengan mereka, bagaimana karakteristik dan keistimewaan mereka? imaklah untaian wacana berikut. Semoga Alloh menggolongkan kita di antara mereka Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata (At-Tauhid bab:III) : Hushain bin Abdurrahman menuturkan: "Suatu ketika aku berada di sisi Sa’id bin Jubair, lalu ia bertanya.’Siapakah diantara kalian yang melihat bintang yang jatuh semalam? ’Akupun menjawab : ‘Aku,’ Kemudian kataku: ‘Ketahuilah, Sesungguhnya aku ketika itu tidak dalam keadaan shalat, tetapi terkena sengatan kalajengking.’ Ia bertanya : ‘Lalu apa yang kamu perbuat ?’ Jawabku : ‘Aku meminta Ruqyah.’ Ia bertanya lagi : ‘Apa yang mendorong dirimu untuk melakukan hal itu ?’ Jawabku : ‘Yaitu sebuah hadits yang disampaikan oleh Asy-Sya’bi kepada kami.’ Ia bertanya lagi : ‘Dan apakah hadits yang disampaikan kepadamu itu?’ Kataku : ‘Dia menuturkan kepada kami hadits dari Buraidah bin AlHushaib : "Tidak dibenarkan melakukan Ruqyah kecuali karena ‘ain (pengaruh jahat dari mata seseorang) atau terkena sengatan." Sa’id pun berkata : ‘Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang telah didengarnya, tetapi Ibnu ’Abbas

2

70.000).’ Beliau bersabda : "Kamu termasuk golongan mereka".’ Kemudian berdirilah seorang yang lain dan berkata: ‘Mohonkanlah kepada Alloh agar aku juga termasuk golongan mereka.’ Beliau menjawab: "Kamu sudah kedahuluan ‘Ukasyah."

kepadaku, tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung syirik." (HR. Muslim) As-Suyuthi berkata: "Para ulama sepakat tentang di bolehkannya ruqyah bila memenuhi tiga syarat. Pertama, hendaknya dilakukan dengan kalamulloh (Al-Qur’an) atau dengan Asma’ dan Sifat-Nya. Kedua, Hendaknya dengan bahasa arab dan diketahui maknanya. Ketiga, hendaknya diyakini bahwa ruqyah itu tidak berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Alloh Ta’ala. Caranya, hendaknya dibacakan kemudian dihembuskan kepada si sakit atau dibacakan di air kemudian air itu di minumkan kepada si sakit, sebagaimana disebutkan dalam hadits Tsabit bin Qais: "Bahwasanya Nabi  mengambil tanah dari bathon lalu di letakkannya di gelas kemudian beliau menyemburkan air padanya dan menuangkannya di atasnya." (HR. Abu Daud. lih. At-Tauhid III oleh Syaikh Shalih Fauzan) Kedua, ruqyah yang tidak lepas dari unsur syirik Ruqyah jenis ini di dalamnya terdapat permohonan pertolongan kepada selain Alloh yaitu dengan berdo’a kepada selain Alloh, meminta pertolongan dan berlindung kepadanya, misalnya meruqyah dengan nama-nama jin, atau nama-nama malaikat, para nabi dan orang-orang shalih. Hal ini termasuk berdo’a kepada selain Alloh, dan ia adalah syirik besar. Termasuk ruqyah jenis ini adalah dilakukan dengan selain bahasa arab atau yang tidak dipahami maknanya, sebab ditakutkan kemasukan unsur kekufuran atau kesyirikan sedang ia tidak mengetahuinya. Ruqyah jenis ini adalah ruqyah yang dilarang.

(HR. Bukhori). Dari riwayat tersebut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menarik kesimpulan tentang pengertian mengamalkan tauhid dengan semurnimurninya. Ada banyak faidah yang dapat dipetik dari hadits di atas. Beberapa yang terpenting antara lain menjelaskan keutamaan bertauhid kepada Alloh dengan menjalankan konsekwensinya diantaranya yaitu tidak meminta diruqyah dan menjauhi tathoyyur. Apa yang dimaksud ruqyah ? Ruqyah artinya mantera atau jampijampi yang di gunakan untukmengobati orang yang terkena musibah, misalnya orang terkena penyakit panas, kemasukan jin atau musibah lainnya. Ruqyah juga di sebut azimah, terdiri atas dua macam: Yang bebas dari unsur syirik dan yang tidak lepas dari unsur syirik. Pertama, ruqyah yang bebas dari unsur syirik. Yaitu dengan membacakan kepada si sakit sebagian ayat-ayat Al-Qur’an atau di mohonkan perlindungan untuknya dengan Asma’ dan Sifat Alloh. Hal ini di bolehkan karena Nabi  telah meruqyah (menjampi) dan beliau memerintahkan untuk me-ruqyah serta membolehkannya. Dari Auf bin Malik ia berkata: "Kami di-ruqyah ketika masa jahiliyah, lalu kami tanyakan, "Wahai Rosululloh , bagaimana pendapat baginda tentang hal itu?" Maka beliau bersabda: "Perlihatkanlah ruqyah kalian

3

Tidak meminta diruqyah adalah lebih utama berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas di atas sebagai perwujudan tauhid seorang hamba kepada Alloh dengan bertawakkal kepada-Nya. Namun hendaknya seorang mu’min berusaha mencari kesembuhan dengan cara yang disyari’atkan kemudian bertawakkal.

Berkata Ibnu Mas’ud : "Tiadalah diantara kami kecuali mempunyai perasaan akan mendapatkan sial itu, melainkan Alloh menghilangkannya dengan tawakkal" Bagaimana dengan Tamimah ? Tamimah yaitu sesuatu yang dikalungkan di leher anak-anak sebagai penangkal dari penyakit ‘ain (kena pandangan) dan terkadang dikalungkan juga pada leher orang-orang yang dewasa dan wanita. Tamimah ada dua macam yaitu: Tamimah dari Al-Qur’an dan tamimah selain dari Al-Qur’an. Pertama, Tamimah dari Al-Qur’an . Yakni dengan menuliskan ayat-ayat AlQur’an, atau Asma’ dan Sifat Alloh  kemudian dikalungkan di leher untuk memohon kesembuhan dengan perantaraannya. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mengalungkan tamimah jenis ini dalam dua pendapat: Pendapat pertama, ia dibolehkan. Ini adalah pendapat sekelompok sahabat, di antaranya Abdullah bin ‘Amr bin AlAsh. Ini pulalah makna tekstual apa yang diriwayatkan ‘Aisyah rodhiyallohu’anha. Pendapat ini juga di kemukakan oleh Abu Ja’far Al-Baqir dan Ahmad bin Hanbal, menurut salah satu riwayat dari beliau. Mereka mengkhususkan hadits yang melarang mengalungkan tamimah pada tamimah yang di dalamnya terdapat syirik. Pendapat kedua, ia di larang. Pendapat ini juga di kemukakan oleh sekelompok sahabat, di antaranya Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas rodhiyallohu’anhum. Ini pulalah pendapat Hudzaifah, Uqbah bin Amir dan Ibnu Ukaim, sekelompok tabi’in yang menguatkan pendapat ini, di antaranya para sahabat Ibnu Mas’ud dan Ahmad dalam suatu riwayat yang kemudian dipilih oleh sebagian besar

Bagaimana dengan Tathoyyur ? Tiyarah atau tathoyyur adalah merasa akan mendapat kesialan karena sesuatu yang dianggap sebagai pertanda, misalnya seseorang di tengah jalan melihat ular atau kucing menyebrang, lalu ia menyimpulkan akan menemui kesialan sehingga ia tidak meneruskan perjalanannya. Pada masa dahulu, jika hendak bepergian, orang-orang jahiliyyah menggertak burung peliharaannya dan melihat reaksinya. Jika burung itu terbang ke atas atau ke kanan, mereka menduga akan mendapatkan kebaikan sehingga mereka melaksanakan rencananya. Namun jika burung itu terbang ke kiri atau ke bawah, mereka menduga akan menemui kesialan, sehingga merekapun membatalkan rencananya. Tentang sikap seperti itu Alloh berfirman :

£Å3≈s9uρ «!$# y‰ΨÏã öΝèδçŽÈ∝‾≈sÛ $yϑ‾ΡÎ) 3Iωr& ∩⊇⊂⊇∪ tβθßϑn=ôètƒ Ÿω öΝèδuŽsYò2r& " Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Alloh" (QS. Al-A’raaf: 131). Rosululloh  bersabda : "Tidak ada penularan penyakit (tanpa izin Alloh), tidak ada penentuan nasib dengan burung (dan sebagainya, tiyarah), tidak ada burung hantu (pembawa sial), dan tidak ada bulan Safar (pembawa na’as)." (HR. Bukhori-Muslim).

4

sesuatu kepada selain Alloh, Asma’, Sifat dan ayat-ayat-Nya. Kewajiban setiap muslim adalah menjaga aqidahnya dari sesuatu yang akan merusaknya atau mengurangi kesempurnaannya. Karena itu hendaknya ia tidak mengkonsumsi obat-obatan yang tidak di perbolehkan, tidak pergi kepada orang-orang yang sesat dan tukang sulap untuk mengobati penyakit-penyakit mereka, sebab justru mereka itu yang menyebabkan sakitnya hati dan aqidahnya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya cukuplah baginya. Sebagian orang ada yang menggantungkan berbagai hal tersebut pada dirinya, sementara ia tidak dalam keadaan sakit. Ia hanya sakit ilusi yakni ketakutan terhadap orang yang iri atau dengki. Atau ia menggantungkan hal tersebut di mobil, kendaraan, pintu rumah atau di tokonya. Semua ini bukti kelemahan aqidah serta tawakalnya kepada Alloh. Sungguh kelemahan aqidah itu adalah penyakit yang sebenarnya dan wajib diobati dengan mengetahui tauhid dan aqidah yang benar. Bersegeralah menjadi bagian dari 70.000 manusia terbaik dengan TAUHID dan menjauhi sekecil apapun SYIRIK. Wallohu a'lam

pengikutnya dari para ulama muta’akhirin memastikan pendapat ini dengan mendasarkan pada riwayat Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhum ia berkata: "Aku mendengar Nabi  bersabda:

‘Sesungguhnya ruqyah, tamimah dan tiwalah (pellet) adala syirik’."(HR. Ahmad, lihat derajatnya dalam fathul majid) Pendapat kedua adalah pendapat yang benar karena tiga alasan: 1. Keumuman hadits Nabi shollallohu’alahi wa sallam, serta tak ada dalil yang mengkhususkannya. 2. Untuk tindakan prefentif, karena hal itu menyebabkan dikalungkannya sesuatu yang tidak dibolehkan. 3. Bahwasannya jika ia mengalungkan sesuatu dari ayat Al-Qur’an maka hal itu menyebabkan pemakainya menghinakannya, misalnya dengan membawanya waktu buang hajat, istinja’ atau yang lainnya. Kedua, tamimah selain dari Al-Qur’an. Tamimah jenis ini biasanya dikalungkan pada leher seseorang, seperti tulang, rumah kerang, benang, sandal, paku, nama-nama setan dan jin serta jimat. Tak diragukan lagi bahwa ini diharamkan karena menggantungkan

Ralat Edisi Th. VII No. 02 Shofar 1428 H Pada halaman 4 kolom 1 baris ke 3 dan 4 dari bawah tertulis ayat : ∩⊇∉⊂∪ tÏΗÍ>ó¡çRùQ$# ãΑ¨ρr& O$tΡr&uρ ßNöÏΒé& y7Ï9≡x‹Î/uρ ( …çµs9 y7ƒÎŽŸ° O$tΡr&uρ Ÿω ßNöÏΒé& y7Ï9≡x‹Î/uρ ( …çµs9 y7ƒÎŽŸ° Ÿω

Yang benar adalah sebagai berikut : ∩⊇∉⊂∪ tÏΗÍ>ó¡çRùQ$# ãΑ¨ρr& O$tΡr&uρ ßNöÏΒé& y7Ï9≡x‹Î/uρ ( …çµs9 y7ƒÎŽŸ° Ÿω 5

KEUTAMAAN BERDO'A ÇÚ‘ö { F #$ †ûÎ #( ρ‰ ß ¡ Å * ø ?è ω Ÿ ρu ∩∈∈∪  š ‰ Ï Ft è÷ ϑ ß 9ø #$

Pada edisi yang lalu telah kita paparkan pengertian do'a dan macammacamnya. Maka pada kesempatan kali ini akan kita paparkan tentang keutamaan berdo'a. Banyak sekali kita temui tentang keutamaan berdo'a di dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi . 1. Firman Alloh ,

¨β)Î 4 $è— ϑ y Û s ρu $ù] θö z y νç θã ã Š÷ #$ ρu $γ y s Å ≈=n ¹ ô )Î ‰ y è÷ /t ∩∈∉∪  t ΖÏ ¡ Å s ó ϑ ß 9ø #$ ∅ š ΒiÏ = Ò ƒÌ %s ! « #$ M | Ηu q ÷ ‘u "Berdo'alah kepada Robbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Alloh) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Alloh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Al-A'raf: 55-56)

Ü=‹_ Å &é ( = ë ƒÌ %s ’ΤoÎ *Î ùs _hÍ ã t “ŠÏ $6t ã Ï 7 y 9s 'r ™ y #Œs )Î ρu ’<Í #( θ6ç ‹f É Gt ¡ ó Šu =ù ùs ( β È $ã t Šy #Œs )Î í Æ #$ ¤ !#$ οn θu ã ô Šy ∩⊇∇∉∪ χ š ρ‰ ß © ä ö ƒt Ν ö γ ß =‾ èy 9s ’1Î #( θΖã ΒÏ σ÷ ‹ã 9ø ρu "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a apabila ia berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah: 186).

4. Firman-Nya

oνÌ .x θö 9s ρu  t $ eÏ !#$ µç 9s  š Á Å =Î ‚ ÷ Βã ! © #$ #( θã ã Š÷ $$ ùs ∩⊇⊆∪ β t ρã * Ï ≈3 s 9ø #$ "Maka sembahlah Alloh dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)." (Ghafir: 14)

2. Firman Alloh 

¨β)Î 4 /ö 3 ä 9s = ó f É Gt ™ ó &r ’ þ ΤÎ θã ã Š÷ #$ Ν ã 6 à /š ‘u Α t $%s ρu

5. Firman-Nya

tβθ=è z ä ‰ ô ‹u ™ y ’AÎ Šy $6t ã Ï  ô ã t β t ρŽç 9É 3 õ Gt ¡ ó „o  š % Ï !© #$

ã&!s  t Á Å =Î ƒø Χè νç θã ã Š÷ $$ ùs θu δ è ω ā )Î µt ≈9s )Î ω I † Ž s y 9ø #$ θu δ è

∩∉⊃∪  š Ì z Å #Šy Λt © γ y _ y

∩∉∈∪  t ϑ Ï =n ≈èy 9ø #$ > bÉ ‘u ! ¬ ‰ ß ϑ ô tp :ø #$ 3  š $ eÏ !#$

"Dan Robbmu berfirman, "Berdo'alah kepadaku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Ghafir: 60)

"Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka sembahlah dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam." (Ghafir: 65) 6. Dari An-Nu'man Ibnu basyir  dari Nabi  beliau bersabda, "Do'a itu ibadah." Kemudian beliau  membaca ayat: "Dan Robbmu berfirman,

3. Firman Alloh  =tÏ † ä ω Ÿ …µç Ρ‾ )Î 4 πº Šu * ø z ä ρu %æ Y Ž• Ø | @n Ν ö 3 ä /− ‘u #( θã ã Š÷ #$ 6

ٌ$‫ َآ ِ ْی‬ % ِ & َ َ َ َ ‫ك َو‬ َ ‫ْ َ *َ َر‬$,ُ .- ‫ن َر‬ - ‫ِإ‬ ْ‫ َی َ ْی ِ ِإ َ ْ ِ َأن‬1َ 2َ ‫ ِإذَا َر‬4ِ ِ *ْ  َ ِْ ِ5 ْ 6َ # ْ ‫َی‬ ‫ًا‬8ْ 9 ِ َ:‫د ُه‬- ُ ‫َی‬

"Berdo'alah kepadaku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yan menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Ghafir: 60)

"Sesungguhnya Alloh malu dan Maha Mulia, Alloh amat malu terhadap hamba-Nya apabila hamba-Nya mengangkat kedua tangannya mengharap kepada-Nya lantas ditolak (tidak Alloh kabulkan)." (HR. Abu Daud dan AtTirmidzi)

7. Dari Abu Hurairah  dari Nabi  beliau bersabda,

ِْ َ َ َ ِ ‫َ ا‬ َ ‫ْءٌ َأ ْآ َ َم‬ َ  َ ْ َ ‫ا َ ِء‬

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Alloh dari berdo'a."(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Do'a merupakan sebab paling kuat untuk menolak sesuatu yang tidak diinginkan, mencapai sesuatu yang diharapkan termasuk obat yang paling bermanfaat dan musuh bagi bencana karena dapat menolak dan mengobatinya, mencegah dan menghindarkan atau meringankan apabila telah datang menimpa. Do'a merupakan senjata orang yang beriman. Kedudukan do'a dengan bencana ada tiga: 1. Do'a lebih kuat dari bencana maka do'a menolak bencana yang akan turun. 2. Do'a lebih lemah dari bencana, bencana lebih kuat, karenanya musibah pun menimpa seseorang, akan tetapi do'a bisa meringankan walaupun sedikit. 3. Do'a dan bencana saling beradu kekuatan.

8. Dari Abu Hurairah  ia berkata: Rosululloh  bersabda,

ِ ْ َ  َ ْ َ ْ ‫ َ"لْ ا َی‬# ْ ‫ْ َی‬$َ َْ

"Barangsiapa yang tidak meminta kepada Alloh, Alloh akan murka kepadanya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah) Seperti ungkapan penyiar: Janganlah sekali-kali meminta bantuan kepada anak keturunan Adam, tapi mintalah kepada pemilik pintu rahmat yang tak pernah ditutup. Alloh murka bila engkau tidak meminta kepada-Nya, sedangkan anak keturunan Adam marah apabila diminta. 9. Dari Abu Hurairah  bahwasannya Nabi  pernah bersabda, "Tidaklah seorang muslim memohon do'a kepada Alloh, yang dalam do'anya tersebut tidak ada unsur dosa, dan pemutusan silaturrahmi, melainkan Alloh memberikan salah satu dari tiga perkara: Alloh segerakan permohonannya tersebut, atau Alloh jadikan simpanan di akhirat, atau Alloh hindarkan dari kejahatan serupa permintaannya." Para sahabat berkata, "Kalau begitu, mari kita banyak-banyak meminta." Jawab Rosul , "Alloh Maha Kaya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Dari Abdulloh Ibnu Umar  dari Nabi  beliau bersabda, "Do'a itu memberi manfaat kepada sesuatu yang telah diturunkan Alloh, dan yang belum, oleh sebab itu berdo'alah kamu wahai hamba-hamba Alloh." (HR. Al-Hakim dan Ahmad). Dari salman  beliau Rosululloh  bersabda,

=- ‫ ِ ِإ‬:ْ ُ ْ ‫ِ ا‬2 ُ ‫= ا َ ُء َو َ= َی ِ> ْی‬- ‫َ= َی ُ د ا ْ َ?َ َء ِإ‬  *ِ ْ ‫ا‬

"Tidak akan menolak ketentuan Alloh kecuali do'a. Dan tidak akan menambah umur seseorang kecuali kebaikan." (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

10. Dari Salman Al-Farisi  beliau berkata bahwa Rosululloh  bersabda,

7

PENYIMPANGAN WANITA DALAM RUMAH TANGGA DAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI bertanya: Bagaimana (sikap) kamu kepadanya? Dia menjawab: Aku tidak melalaikannya (aku memberikan haknya), kecuali apa yang tidak mampu aku penuhi. Beliau berkata: 'Dimana (kedudukan) kamu dibandingkan dengannya?! suami itu adalah surga atau nerakamu." (HR. An-Nasai) Rosululloh juga bersabda:

1. Mempergunakan tempat yang terbuat dari emas atau perak untuk makan dan minum. Rosululloh  telah melarang hal tersebut di dalam sabdanya: "Janganlah kalian minum di tempat yang terbuat dari emas dan perak, dan janganlah makan di tempat (piring) yang terbuat dari keduanya. Sesungguhnya keduanya untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk kalian di akhirat." (Muttafaq 'alaih) Hal ini dilarang karena di dalamnya ada unsur kesombongan, israf (berlebih-lebihan) dan menyakitkan hati orang-orang fakir. 2. Memajang gambar-gambar yang berbentuk (seperti patung) atau tidak berbentuk di rak-rak atau dinding rumah. 3. Menolak poligami dan memerangi ide poligami. Padahal Alloh  berfirman: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan rosul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata." (Al-Ahzab: 36) 4. Tidak taat kepada suami, menolak dengan kasar, mengangkat suara (berteriak) di hadapan suami, mengingkari kebaikannya dan selalu mengeluhkan suami baik dengan sebab atau tanpa sebab. Diriwayatkan dari bibinya Hushain bin Muhshan, dia berkata: "Aku mendatangi Rosululloh  untuk beberapa kepentingan. Lalu beliau bertanya: 'Ada apakah ini, apakah kau punya suami? Aku jawab: Ya. Beliau

,ٍ & َ Aَِ َ B ُ# ْ ‫&ًا َأنْ َی‬ َ ‫ ًِا َأ‬C D ُ Eْ ‫ْ ُآ‬Fَ َH‫ﺝ‬ ِ ْ‫ َ ِ َ>و‬B ُ# ْ َ ْ‫َْأ َة َأن‬:َ ْ ‫ت ا‬ ُ َْ Aَ

"Sekiranya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu sudah aku perintahkan seorang istri bersujud kepada suaminya." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad) 5. Membatasi kelahiran dan menyedikitkannya tanpa ada alasan yang diterima. Karena hal ini akan menyebabkan sedikitnya jumlah umat Islam. 6. Mengira bahwa dia (istri) tidak bertanggung jawab. Rosululloh  bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan bertanggung jawab tentang kepemimpinannya. Imam adalah pemimpin dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, suami adalah pemimpin pada keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya dan seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya." (Muttafaq 'alaih) 7. Tidak perhatian untuk mendidik anak-anak dengan pendidikan Islam yang murni dan bersih dari penyimpangan. Seperti ulang tahun, mengenakan pakaian-pakaian yang ada gambar atau salib, mengajarkan musik kepada anak. Dan di sisi lain, ibu tidak pernah menyuruh anaknya sholat di masjid, menghafal Al-Qur'an dan

8

menumbuhkan semangat membela Islam. Padahal Rosululloh  bersabda: "… dan istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya." 8. Tidak perhatian dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti: membersihkan rumah, mencuci, dan memasak. Juga tidak perhatian terhadap hak-hak suami seperti berdandan, bersolek dan mempersiapkan diri untuk suami. 9. Menuntut cerai kepada suami tanpa ada alasan. Rosululloh  bersabda:

10. Menuntut kepada suami untuk membeli sesuatu yang tidak mampu dia membelinya dari barang-barang yang termasuk kebutuhan penyempurna (sekunder), pakaian-pakaian dan hadiah-hadiah yang tidak penting lainnya. 11. Menyebarluaskan cerita, percekcokan dan rahasia suami istri, khususnya menyangkut 'hubungan' di antara keduanya. 12. Melaksanakan puasa sunnah tanpa izin suami. Rosululloh  bersabda:

ٌ‫َ َ ِه‬H‫ﺝ‬ ُ ْ‫ْ َم َو َزو‬FU ُ َ ْ‫ ِ= ْ ََأ ٍة َأن‬V 5 ِ َ‫َ= ی‬ ِ ‫ذْ ِﻥ‬Xِ .ِ =- ‫ ِ ِإ‬6ِ ْ .َ ْ2ِ ‫ن‬ َ ‫ذ‬- "َ َ ْ‫ َأوْ َأن‬, ِ ‫ذْ ِﻥ‬Xِ .ِ =- ‫ِإ‬

ِْ ‫ق‬ َ M َN - ‫َ ا‬H‫ﺝ‬ َ ْ‫ْ َزو‬Dَ "َ‫ﺱ‬ َ ‫َ ا ْ ََأ ٍة‬:‫َأ ی‬ Qِ E- B َ ْ ‫ ا‬Qُ 5 َ Rِ ‫َ رَا‬Hْ َ  َ ٌ‫َام‬5 َ 2َ ‫س‬ ٍ "ْ .َ ِ ْ T َ

"Tidak dihalalkan bagi seorang istri untuk berpuasa sementara suaminya ada (bersamanya, tidak musafir) kecuali dengan izinnya, atau memberikan izin di rumahnya kecuali dengan izinnya (juga)." (HR. AlBukhori)

"Wanita mana saja yang menuntut untuk dicerai suaminya tanpa alasan, maka diharamkan baginya wangi surga." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

YAHUDI AKAN TERBASMI, INSYA ALLOH [Hadits Tentang Perang Melawan Yahudi] Oleh: Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari Diantara hal yang membuat hati kaum Mukminin tenteram dan karenanya mereka semakin yakin ialah; bahwa negeri yang menjadi tempat berkumpulnya bebagai macam suku Yahudi Dunia, yang kemudian secara dzolim dan bathil dinamakan negara Israel, adalah negara yang akan musnah dan terhapus dari muka bumi. Saya tidak katakan tanggal sekian dan tanggal sekian seperti yang dilakukan secara tidak benar oleh sebagian orang yang memiliki semangat menggebu. Bisa jadi waktunya akan datang sebelum ramalan mereka jatuh tempo, dan itu tidak sulit bagi Alloh. Ya, bisa jadi (waktunya akan datang) jauh sebelum itu. "Artinya : Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabb-mu kecuali Dia" [Al-Muddatstsir : 31]

Tidak ada yang mengetahui kecuali Dia Yang Maha Tahu dan Maha Waspada. Karena itulah ada tokoh politik (Muslim) kontemporer yang mengatakan :"Sesungguhnya perdamaian kita bersama Yahudi hanya semata-mata perdamaian politis, bukan keyakinan". Sesunguhnya ada beberapa riwayat hadits Nabi yang shahih dan tegas, bahwa petempuran besar (melawan bangsa Yahudi-pen) akan terjadi, pasti. Dan bahwa kalimat Tauhid pasti akan mengalahkan orang-orang Yahudi tersebut, baik majikan-majikan maupun budak-budaknya (para pemimpinnya maupun pengikutpengikutnya -pen). Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallohu 'anhu, sesungguhnya

9

Rasulullah  bersabda. "Artinya : Kalian akan memerangi bangsa Yahudi sampai seseorang di antara mereka bersembunyi di belakang batu. Maka batu itu berkata : Wahai hamba Alloh, ini di belakangku ada Yahudi, bunuhlah !". Imam Bukhari dan Imam Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallohu 'anhu bahwa Rasulullah  bersabda: "Artinya : Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang batu atau pohon. Maka batu -atau- pohon itu berkata : Wahai Muslim, wahai hamba Alloh, ini di belakangku ada Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon berduri yang dikenal dikalangan bangsa Yahudi), sesungguhnya Gahrqad itu adalah salah satu pohon bangsa Yahudi". Dua riwayat di atas adalah riwayat paling kuat dan paling shahih yang di satu sisi menjelaskan pasti dan benarbenarnya kejadian perang melawan Yahudi, sedangkan di sisi lain menjelaskan tentang yakin (pasti)nya kemenangan di tangan kaum Muslimin. Riwayat tersebut -segala puji bagi Alloh, dan dengan taufiq-Nya amat sangat jelas, jelas dan jelas. Tidak perlu komentar dan tidak membutuhkan keterangan. Dalam dua nash di atas terdapat berbagai pentunjuk manhaji (bersifat manhaj/bersifat ajaran), yang paling menonjol di antaranya adalah dua hal : Pertama : Berkaitan dengan awalnya, yaitu perkataan Rasulullah  kepada para sahabat :"Kalian pasti akan memerangi (orang Yahudi)." Sabda ini memberi petunjuk yang tegas bahwa masa depan hanya untuk Islam saja -bi idznillah-, akan tetapi tentu Islam yang

sesuai dengan manhaj Salaf. [Lihat : Basha'ir Dzawisy Syaraf Bisyarhi Marwiyyaati Manhajis Salaf, karya Syaikh Salim al-Hilali hal. 151-165]. Kedua : Berkaitan dengan akhirnya, yaitu sabda Nabi  ketika menceritakan perkataan pohon atau batu : "Wahai Muslim, wahai hamba Alloh!". Kisah ini menunjukkan bahwa manhaj Tarbawi Ishlahi (pola pendidikan yang bertujuan perbaikan) yang tegak berdasarkan realisasi tauhid dan peribadatan adalah betul-betul memiliki kesiapan untuk menegakkan syari'at Alloh di muka bumi dan untuk memulai kehidupan baru dengan kehidupan Islami yang sesuai dengan pola kenabian. [Lihat pula : Madaarij al-Ubudiyah min Hadyi Khairil Bariyyah karya Syaikh Salim al-Hilali hal. 145153]. Di sana ada riwayat lemah -dari berbagai periwayatan- yang tersebar di tengah-tengah masyarakat dan bergulir di kalangan orang-orang khusus dan orang-orang awam, yang wajib diungkap dan dijelaskan (yaitu) : Riwayat Ibnu Sa'd dalam "Tahabaqat"nya VII/422, Al-Bazzar dalam "Musnad"nya IV/138, Az-Zawaid, Ibnu Abi Ashim dalam "Al-Ahad wa AlMatsani" 2458, dan lain-lain, dari Nahik bin Shuraim As-Sakuni, bahwa Nabi  bersabda. "Artinya : Musyrikin sampai akhirnya sisa-sisa (pasukan) kalian akan memerangi Dajjal di sekitar sungai di Urdun (Yordan), kalian di sebelah timurnya dan mereka di sebelah baratnya". Perawinya berkata : Saya tidak tahu di bumi sebelah manakah Urdun (Yordan) pada waktu itu. Hadits ini sanadnya dha'if, di dalamnya terdapat Muhammad bin Aban AlQurasyi. Abu Dawud, Ibnu Ma'in, AlBukhari dan imam-imam lain mendha'ifkan (melemahkan)nya.

10

Guru kami, 'Allamah, Imam, lautan ilmu, Syaikh Abu Abdir Rahman Muhammad Nashiruddin Al-Albani semoga Alloh melimpahkan rahmat kepadanya- telah mengeluarkan hadits tersebut secara rinci dalam kitab karyanya yang mengagumkan : Silsilah Al-Hadits Adh-Dha'ifah III/460-461. Beliau menjelaskan kelemahan hadits itu, kemudian beliau Rahimahulah berkata : "Saya tulis hadits ini setelah banyak pertanyaan mengenainya, bertepatan dengan pendudukan bangsa Yahudi di tepi barat Yordania pada awal bulan Haziran (Juni) tahun 1967M. Semoga Alloh menghinakan dan merendahkan mereka serta

membersihkan negeri ini dari mereka dan dari pendukung-pendukungnya". Saya (Syaikh Ali Hasan) berkata : Saya aminkan do'a beliau Rahimahullah di atas, sambil saya jelaskan bahwa sebab penulisan makalah ini adalah karena pembantaian, pengusiran serta perusakan yang dilakukan oleh orangorang Yahudi semenjak kurang labih tiga bulan yang lalu (dihitung sejak majalah Al-Ashalah edisi ini terbit yaitu Syawal 1421H) terhadap saudarasaudara kita kaum Muslimin di Palestina yang terjajah. Hanya Allohlah yang dapat memberikan pertolongan. [

LAPORAN BAITUL MAL JANUARI 2007 PEMASUKAN I. Dari Orang Tua Asuh (OTA) 1. Bpk. dr. Chafid, Sp.A.,Pare Rp. 150.000 2. Bpk. dr.Imam Muhadi, Pare Rp. 130.000 3. Ibu Lilik Umiasih, Pare Rp. 150.000 4. Bapak Slamet Rusdi,Bendo Rp. 170.000 5. Bpk. Kasman, Kras Rp. 200.000 6. Bpk. Sugeng P, Sby. Rp. 175.000 7. Ibu Sri Sayekti, Mukuh Rp. 200.000 8. Bazis Merpati Sby. Rp. 1.160.600 9. Hamba Alloh, Sidoarjo Rp. 450.000 10. Bpk.dr.Umar,Sp.PD,Gresik Rp. 200.000 11. ZIS PT. INKA, Madiun Rp. 350.000 12. Abu&Ummu Hammam,Mdn Rp. 400.000 13. Hamba Alloh, Madiun Rp. 170.000 14. Bpk. Syamsul, Madiun Rp. 170.000 15. Pro Gizi Rp. 175.000 16. Bpk. Yusuf, Madiun Rp. 170.000 17. Ibu Wiminarti, Sby Rp. 170.000 18. Bpk. Hamba Alloh, Pare Rp. 340.000 19.PT Nusantara Utama,Sby Rp. 1.020.000 20.Ibu Amna Yuda,Palembang Rp. 170.000 JUMLAH Rp. 6.120.600 II. Dari Donatur Tetap 1. Bpk dr. Kasdi S, Sp.P, Pare 2. Bpk dr.Benny S,Sp.Jp, Pare 3. Ibu dr. Hermin, Sp.M. 4. Ibu dr. Esti, Sp.Jp, Sby 5. Bpk. dr. Hamba Alloh,Pare 6. Bpk. Ir. Tontowi, MSc, Sby

Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 350.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000

7. Bpk. Zainul M, Sby 8. Hamba Alloh, Surabaya 8. Bpk. Obet Ismail 9. Ibu Dra. Dewi Masyithoh 10. Ibu Lilik, Toko Sumeh 11. Ibu Rohimah 12. Ibu Zulaikhah, Mukuh 13. Bpk. Akir, Pare 14. Bpk. Pudiono, Pare 15. Bpk. Dwi, Jombangan 16. Ibu Rose 17. Ibu Shofiyah, Spd. 18. Bpk. Agus W.H., Papar 19. Bpk. Markum 20. Bpk. Anto, Sumberbendo 21. Ibu Tri Rahayuningsih 22. Ibu Ida, Tulungrejo 23. Ibu Tutik, Perc Yosima 24. Abu Zahroh 25. Ibu Sutini 26. Bpk. Abdul 'Alim,Sby 27. Abu & Ummu Faqih,Sby 28. Bpk. Andri, Sby 29. Ibu Aris Dina, Sby 30. Bpk. Sutiyanto, Madiun 31. Bpk. Ismail, Madiun 32. Bpk. Arif, Madiun 33. Bpk. Padang, Madiun 34. Ibu Anis, S.H,Pare 35. Bpk. Sunarso,PT TS 36. Bpk. Suprianto, Sby

11

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

350.000 50.000 25.000 15.000 50.000 25.000 20.000 25.000 50.000 20.000 10.000 20.000 150.000 20.000 43.000 50.000 20.000 50.000 30.000 10.000 50.000 100.000 50.000 30.000 20.000 50.000 100.000 30.000 70.000 100.000 50.000

37. Bpk. Indra, Sby Rp. 20.000 38. Ibu Misyanti, Sby Rp. 10.000 39. Bpk. Edi Siswanto Rp. 20.000 40. Ibu Oky Laura Rp. 89.075 41. Abu Ghozi Rp. 50.000 42. Bpk. Wijoyo, Pare Rp. 25.000 43. Bpk. Bambang, Pare Rp. 50.000 44. Bpk. Rohmat Harjo, Pare Rp. 50.000 45. Bpk. Kusnadi, Bendo Rp. 50.000 46. Bpk. Abdus Shomad Rp. 50.000 47. Jamaah Gresik Rp. 360.000 48. Abu Abdur Rohman, Pare Rp. 30.000 49. Bpk. Sudirham, Pare Rp. 10.000 50. Hamba Alloh, Pare Rp. 20.000 51. Ibu Hj. Mardiyah, Sby Rp. 100.000 52. Ummu Ahmad, Sby Rp. 20.000 53. Bpk. Sugiharto, Sby Rp. 30.000 54. Bpk. Bagus S, Sby Rp. 50.000 JUMLAH Rp. 3.667.075 III. DONATUR CILIK (DONACIL) 1. Adik Mita Aprilla,Pare Rp. 50.000 2. Adik Fhifa,Pare Rp. 50.000 Rp. 100.000

Adik-adik, siapa ingin menyusul? IV. Dari Donatur Tidak Tetap 1. RS Semen Gresik Rp. 1.000.000 2. Ibu Hj Sri Santi, SE,Jkt Rp. 510.000 3. Hamba Alloh Rp. 700.000 4. Hamba Alloh, Kandat Rp. 20.000 5. Bpk. Wiratno, Pagu Rp. 50.000 6. Bpk.Shihabuddin,Nganjuk Rp. 50.000 7. Nenek Ghozi, Plemahan Rp. 300.000 8. Hamba Alloh,Tegalrejo Rp. 150.000 JUMLAH Rp 2.780.000

13. Di Apotik Kimia Farma Rp. 54.900 JUMLAH Rp. 908.900 VII. DONATUR BERUPA BERAS 1. Bpk. Khobir, Apotik Lawu 8,8 2. Bpk. Eko, Kediri 4,0 3. Bpk. Ismu, Pare 5,3 4. Bpk. Gatot, Toko Reny 5,5 5. Bpk. Ponidi, Pare 10,0 6. Dr. Mulyono, Pare 10,7 7. Bpk. Tamami, Pare 6,6 8. Bpk. Adam, Badas 5,0 9. Bpk. Abd. Kholiq, Badas 2,2 10. Hamba Alloh, Tgl. Rejo 5,0 11. Abu Zakariya, Tgl. Rejo 5,0 68,1

TOTAL PEMASUKAN : Rp. 13.742.575 PENYALURAN DANA 1. Operasional Panti Asuhan & Ponpes Al-Manshur Rp 11.592.575 2. Transport & telp Lajnah Rp 200.000 3. Administrasi & Pengembangan Lajnah Rp 1. 500.000 4. Buletin Al Uswah & Majalah Rp. 450.000 Jumlah Rp. 13.742.575

Kami do'akan kepada Bapak, Ibu yang telah menginfaqkan sebagian rizkinya dengan ucapan:

‫ ًْا‬Yِ ‫ًْا َآ‬Z َ ُ ‫ ا‬$ُ ‫ﺝ>َا ُآ‬ َ Semoga Alloh membalas anda dengan kebaikan yang lebih banyak. Amin. Amin

V. Dari pemerintah (K3S) Rp. 166.000 VI. Dari Dompet Sosial "Al Manshur" 1. Di Bakso Amole,Pare Rp. 39.900 2. Di Depot Mak Uncu,Pare Rp. 35.800 3. Di Loket PLN, Depan MT Rp. 126.600 4. Di Wartel Erlangga,Pare Rp. 22.250 5. Di Toko Makmur,Pare Rp. 134.950 6. Di Toko Tunggal Jaya,Pare Rp. 74.250 7. Di Toko Agung jaya,Pare Rp 28.900 8. Di Mustika Jaya, Pare Rp. 83.200 9. Di Turbo Computer,Pare Rp. 74.800 10. Di Toko HVA,Pare Rp. 56.200 11. Di P Hisyam, Pare Rp. 83.100 12. Di Brata Medika Rp. 138.750

kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg

ANDA HENDAK MENYUSUL MENANAM MODAL AKHIRAT? HUBUNGI: 1. Agus S. Abul Ghozi : 081556437673 2. Abu Miftah F. Huda : 085649553464 3. Sugiharto: 081803206777(0354) 393595 4. Panti Asuhan/Ponpes Al-Manshur : (0354) 394 947, 7011966

12

Related Documents