Bu Andri_meso.docx

  • Uploaded by: Vika Merryl
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bu Andri_meso.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 828
  • Pages: 6
NAMA

: VIANTIKA MERRYLIA SARI

KELOMPOK

:3

Data Pasien No RM

0103XXXX

No Resep

FTB 18/8/15

Nama Pasien

Tn S

Jenis Kelamin

Laki-laki

Usia

58 tahun

BB

- kg

Alamat

Bali

No telp

081XXXX

Dokter

dr.N

Diagnosa

-

ESO Manifestasi klinis Bintik – bintik merah dikulit dan terasa gatal

Saat/mulai terjadi 14-08-2015

Kesudahan ESO 18-08-2015 (Belum Sembuh)

OBAT (yang digunakan sebelum terjadi reaksi) Nama Obat

Bentuk

Irvel 300mg Tab

Pemberian

Nama Generik

Cara

Dosis/Waktu

Irbesartan

P.O.

1x1

Polycrol F

Tab

P.O.

3x1

Librax

Tab

P.O.

3x1

Berzymplex

Tab

P.O.

3x2

Tgl. mulai

14/8

Tgl. akhir

15/8

Indikasi Terapi tekanan darah tinggi Terapi gangguan saluran cerna Untuk mengendalikan faktor emosional dan somatik pada gangguan saluran cerna. Terapi gangguan saluran cerna

Nama Obat Irvel (Irbesartan)

Polycrol F (Simeticone, Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida) Librax (Clidinium dan Chlordiazepoxide)

Berzymplex  Pancreatin 112.5 mg  Dimethylpolysiloxane 25 mg  Ox bile 30 mg  Vitamin B6 5 mg  thiamin AtauVitamin B1 10 mg  Vitamin B2 5 mg  niacinamide 10 mg  Ca pantothenate 5 mg

ES >10%: Endokrin&metabolik= Hiperkalemia 1-10%: Kardiovaskuler= pusing ortostatik, hipotensi ortostatik  diabetik nefropati CNS= pusing, lelah GI= Diare, dispepsia (tidak nyaman pada saluran cerna bagian atas), heartburn (sensasi perih dan panas pada dada) <1%: Setelah pemasaran= anafilaksis syok (reaksi alergi yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran), anafilaksis (reaksi alergi: ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, kepala terasa ringan, dan tekanan darah rendah), anemia, angioedema (pembengkakan), edema (pembengkakan akibat cairan) dimuka, hepatitis, meningkatnya kreatinin fosfokinase, meningkatnya enzim liver, jaundice (penyakit kuning), edema dibibir, edema difaring, trombositopenia (kurangnya platelet atau trombosit), tinitus, edema lidah, urtikaria (gatal-gatal. Ciri: merah dan penonjolan kulit). Kepadatan tinja berkurang, diare, konstipasi, mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi

1-10%: CNS= ataxia (penyakit pada otak kecil dan tulang belakang, mengganggu saraf motorik), kebingungan, mengantuk GI= konstipasi, mual, xerostomia (mulut kering karena produksi kelenjar ludah berkurang) Lain – lain= ES antikolinergik <1%: Setelah dipasarkan= agranulositosis (kelainan pada sel agranulosit), reaksi ekstrapiramidal (jaringan saraf yang terdapat pada otak bagian sistem motorik yang mempengaruhi koordinasi gerakan), penyakit hematologik (gangguan darah), insufisiensi hati, jaundice, synkop (hilang kesadaran mendadak) Ruam kulit (peradangan dan perubahan warna yang terjadi pada kulit, ciri: gatal –gatal, benjol, mengelupas, bersisik, iritasi) Sembelit, kehilangan selera makan, kebingungan, kelelahan yang tidak biasa, kelemahan otot, mual, refleks lambat, muntah, diare



dan juga mengandung vitamin B12 5 mcg Terdapat interaksi antara Librax dengan Polycrol, dengan tingkat resiko B (tidak perlu tindakan apapun) Kandungan Polycrol mampu menurunkan serum konsentrasi Chlordiazepoksida (salah satu kandungan Librax)

TUGAS MESO PENDAHULUAN Gatal adalah sensai yang menimbulkan keinginan kuat untuk melakukan penggarukan. Ada empat penggolongan gatal yaitu: (1) pruritoseptif; (2) neuropati; (3) neurogenik; (4) psikogenik. Diketahui bahwa zat – zat kimia dan rangsangan fisik (mekanik) dapat memicu terjadinya gatal. Stimulus terhadap ujung saraf bebas yang terletak di dekat junction dermoepidermal bertanggung jawab untuk sensasi ini. Sinaps terjadi di akar dorsal korda spinalis (substansia grisea), bersinaps dengan neuron kedua yang menyeberang ke tengah, lalu menuju traktus spinotalamikus kontralateral hingga berakhir di thalamus. Dari thalamus, terdapat neuron ketiga yang meneruskan rangsang hingga ke pusat persepsi di korteks serebri. ANALISIS Dari lembar MESO yang diperoleh, diketahui bahwa pasien mengeluhkan bintik – bintik merah dikulit dan terasa gatal. Berdasarkan hasil pencarian, dua dari empat obat yang dikonsumsi pasien berpotensi menyebabkan keluhan yang dirasakan pasien yaitu Irvel (irbesartan) dan Librax (Clidinium dan Chlordiazepoxide). Irbesartan

Dari Lexicomp diperoleh informasi bahwa salah satu efek samping dari penggunaan Irbesartan adalah urtikaria (kondisi dimana kulit memiliki ruam yang menonjol dan gatal, muncul disalah satu bagian tubuh atau menyebar ke area yang lebih besar). Dari literatur berjudul Clinical and Translational Allergy diperoleh juga informasi bahwa penggunaan

Irbesartan menyebabkan exanthematous rash pada seorang pasien yang telah 2 bulan mengkonsumsi Irbesartan. Librax

Dari Lexicomp didapatkan informasi bahwa penggunaan Librax dapat menimbulkan efek samping berupa ruam kulit. Dari Journal of Anesthesia Progress juga didapatkan informasi bahwa telah diterima adanya pelaporan reaksi benzodiazepin ditubuh pasien. Hasilnya dilaporkan bahwa akibat penggunaan golongan Benzodiazepin utamanya Chlordiazepoxide, pasien dapat mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit.

KESIMPULAN Dengan berbagai pertimbangan, seperti: 1. tidak diketahui riwayat penggunaan obat sebelumnya oleh pasien  bisa jadi Irbesartan merupakan obat yang secara rutin dikonsumsi oleh pasien mengingat indikasinya sebagai terapi pada hipertensi. Serta Librax baru kali ini dikonsumsi oleh pasien. 2. tidak diketahui riwayat ESO yang telah dialami pasien sebelumnya 3. keluhan sebatas bintik merah dan terasa gatal  tidka sesuai dengan ESO akibat penggunaan Irbesartan yaitu exanthematous rash. maka kesimpulan sementara yang dapat diberikan adalah pasien mengalami ESO akibat penggunaan Librax.

DAFTAR PUSTAKA Cardoso B.K. Tomaz E. Viseu R. Late – onset maculopapular rash to Irbesartan. 7th Drug Hipersensitivity: Clinical and Translational Allergy; 2016, 6(Suppl 3):P132. Djuanda A. Hamzah M. Alsah S. Buku Ajar ilu Penyakit Kulit dan Kelamin: edisi kelima. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.p. 321-29. Haybarger, E., Young A.S., and Giovanniti, J.A. 2016. Benzodiazepine Allergy with Anesthesia Administration: A review of Current Literature. Journal of Anesthesia Progress. 63(3): 160-167. Lexi-Comp, Inc. 2019. Aplikasi Lexicomp. 1100 Terex Rd Hudson, OH, USA.

Related Documents

Bu Nyimas.docx
June 2020 17
Bu Tuti.docx
April 2020 25
Bu-3b
November 2019 16
Bu Hj.docx
May 2020 16
Essay Bu
August 2019 38
Bu Sofi.docx
June 2020 13

More Documents from "Holik Sanjaya"