Bagian Keperawatan Medikal Bedah II Program Profesi Ners Universitas Mega Rezky Makassar
LAPORAN BEDSIDE TEACHING (BST)
Disusun Oleh: MIFTAHUL JANNAH, S.Kep 18 3145 901 070
CI LAHAN
(
CI INSTITUSI
)
(
Dibuat Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Medikal Bedah II Universitas Mega Rezky Makassar 2019
)
LAPORAN RESUME BEDSIDE TEACHING ( BST )
A. Pengertian Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang mendekatkan pembelajar pada real clinical setting. Bedside teaching merupakan metode pembelajaran di mana pembelajar mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi. Sementara itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses bedside teaching diperlikan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien. B. Manfaat 1. Bagi pasien : a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa penyembuhan b. Memberikan perawatan secara professional dan efektif kepada pasien c. Memenuhi kebutuhan pasien 2. Bagi perawat a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor perawat b. Menjalin kerjasama perawat dan pasien c. Lebih mempererat lagi hubungan antara perawat dan pasien 3. Bagi pihak Rumah Sakit Menciptakan mutu pelayanan di RSUP Wahidin Sudiro Husodo khususnya ruang Perawatan PJT L.5 C. Pelaksanaan Kegiatan
: BedSide Teaching pada pasien Coronary Artery Disease di PJT L.5
Tempat
: RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO
Waktu
: Tanggal 08 Maret 2018
DX
: Coronary Artery Disease
RM
: 821649
1. Karakteristik pasien Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa program study Profesi Ners Universitas Mega Rezky Makassar pada tanggal 08 Maret 2019 terhadap pasien di PJT L.5. klien masuk RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO pada tanggal 05 Maret 2019 di rungan perawatan PJT L. 5 dengan keluhan nyeri disertai sesak yang dialami ± 1 bulan yang lalu. 2. Data yang dikaji lebih lanjut a. Data subjektif yaitu mengkaji keluhan-keluhan pada pasien b. Data objektif yaitu mengkaji tekanan darah, denyut nadi, suhu pernafasan. 3. Diagnosa keperawatan a. Nyeri akut
4. Tujuan Umum Peserta didik dapat memahami tentang masalah penanganan pada pasien dengan masalah Nyeri dengan melakukan pengkajian pada pasien. 5. Tujuan Khusus Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat: a. Peserta didik dapat menyebutkan pengkajian yang dilakukan b. Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau Bedside Teaching c. Peserta didik dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi pasien d. Peserta didik dapat merumuskan rencana tindakan untuk pasien 6. Implementasi Tindakan Keperawatan Metode
: Pembelajaran klinik (Bed Side Teaching)
Waktu
: Jumat, 08 Maret 2019
Tempat
: Ruangan PJT L.5
Sasaran
: Peserta didik, pembimbing, pasien serta keluarga pasien
7. Pengorganisasian Pembimbing
: Ns. Tut Handayani, S.Kep, M.Kep
Peserta didik
: Miftahul Jannah, S.Kep
Pasien
: Tn “A”
Keterangan: 1. Pra bedside teaching a. Memantau kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi) b. Mencari sumber atau literatur c. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian d. Diskusi tentang diagnosa keperawatan, data yang mendukung, asuhan keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan 2. Pelaksanaan bedside teaching a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang telah akan didiskusikan 3. Pasca bedside teaching a. Evaluasi, revisi dan perbaikan b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi keperawatan lanjutan 4. Kegiatan bedside teaching
Waktu
Tahap
1 hari
Pra
sebelum
Bedside
1. Menentukan pasien dan topik
Bedside
teaching
2. Menentukan tempat Bedside
teaching
Kegiatan Pra Bedside teaching
Pelaksana
Keg pasien
Mahasiswa Mendengarkan
teaching 3. Menentukan Literatur 4. Mempersiapkan Pasien 5. Diskusi Pelaksanaan
5 menit
Bedside
Pembukaan
teaching 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan nama 3. Menyampaikan identitas dan masalah pasien 4. Menjelaskan Tujuan Bedside teaching
Mahasiswa Mendengarkan
5 Menit
Mahasiswa
Penyajian Masalah 1. Memberi
salam
Mendengarkan
dan
memperkenalkan
pasien
kepada tim Bedside teaching 2. Menjelaskan
masalah
keperawatan pasien 3. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah dilaksanakan dan serta menetapkan
prioritas
yang
perlu didiskusikan Validasi data 1. Mencocokkan menjelaskan
kembali
dan
Memberikan
data
respon dan
yang telah disampaikan
menjawab
2. Diskusi antara perawat dan pasien
tentang
keperawatan
serta
pertanyaan
masalah rencana
tindakan yang akan di lakukan 3. Menentukan keperawatan
tindakan pada
masalah
prioritas yang telah ditetapkan 5 Menit
Pasca 1. Evaluasi Bedside
dan
Rekomendasi
intervensi keperawatan
teaching2. Penutup
D. Evaluasi 1. Struktur a. Persyaratan administrative (informent consent) b. Perawat hadir di tempat pelaksanaan c. Persiapan dilakukan sebelumnya
Pembimbin Mendengarkan g
2. Proses a. Peserta mengikuti kegiatan hingga akhir b. Perawat berperan aktif 3. Hasil a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan b. Masalah pasien dapat teratasi c. Mahasiswa dapat: 1) Menumbuhkan cara berfikir kritis 2) Meningkatkan cara berfikir yang sistimatis 3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien 4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan 5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi tentang masalah pasien 6) Meningkatkan kemampuan yang memodifikasi rencana asuhan keperawatan 7) Meningkatkan kemampuan justifikasi 8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
E. PENGKAJIAN I.
IDENTITAS KLIEN Nama
: Tn. A
No. RM
: 821649
Tempat/Tgl. lahir : Bantaeng, 18 Oktober 1974 Umur
: 45 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Pekerjaan
: Petani
Suku
: Makassar
Agama
: Islam
Status perkawian : Menikah Alamat
: Layoa, Bantaeng
Sumber informasi : Klien, Keluarga, Buku RM Tgl. masuk RS
: 06 Maret 2019
Penanggungjawab Nama
: Ny. D
Umur
: 31 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Hubungan dengan pasien : Istri Alamat
: Layoa, Bantaeng
II. KELUHAN 1.
Keluhan utama : Nyeri dada P : beraktivitas Q : hilang timbul R : dada S : skala nyeri 4 (sedang) T : ± 1-2 menit
1.
Riwayat keluhan: Klien mengatakan nyeri dadanya dan sesak nafas dialami ± 1 bulan yang lalu, memberat sejak 7 hari yang lalu. Dirawat di rumah sakit bantaeng 5 hari lalu diujuk ke wahidin.
2.
Keluhan saat dikaji : klien mengatakan nyeri dada disertai sesak nafas, nyeri dirasakan hilang timbul dengan durasi 1-2 menit.
III.
-
Klien nampak gelisah
-
Klien nampak menekan-nekan dadanya
TEMUAN DATA -
Kesadaran composmentis.
-
Klien mengatakan nyeri dada P : beraktivitas Q : hilang timbul R : dada S : skala nyeri 4 (sedang) T : ± 1-2 menit
-
Klien nampak menekan-nekan dadanya
-
Ttv TD : 126/94 mmHg N : 87 x/menit S : 36,5oc P : 20 x/menit
IV.
DIAGNOSA KEPERAWATAN. a. Nyeri Akut
V.
INTERVENSI KEPERAWATAN. a. Nyeri Akut Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri terkontrol dengan kriteria hasil : a) Mampu mengontrol nyeri b) Mampu mengenali nyeri/skala nyeri
Intervensi : a) Kaji tingkat nyeri Hasil: klien mengatakan nyeri pada dada/ dengan sakala 4 (sedang) b) Ajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi yang tepat Hasil: klien mampu mengikuti anjuran tehnikrelaksasi nafas. c) Anjurkan untuk merubah posisi saat tidur. Hasil: klien mampu memahami anjuran yang diberikan mika mikisaat tidur
VI.
EVALUASI 1. Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang dengan skala 2 (ringan) 2. Pasien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh keluarga 3. Pasien mengatakan mengerti penjelasan oleh perawat 4. Pasien mengatakan akan menuruti saran dari perawat