LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU KOTA SEMARANG
Disusun Oleh Ika Susana Nur Khayati Rakhma Dwi Augustin Umi Atika Maulidina Wahyu Utami
:
Pengertian Artritis Reumatoid • Reumatoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh.(Hidayat, 2006) • Artritis Reumatoid ( AR ) adalah kelainan inflamasi yang terutama mengenai membran sinovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan. (Diane C. Baughman. 2007 )
TINJAUAN KASUS PENGKAJIAN Nama Panti
: Panti Wredha Harapan Ibu Kota Semarang Alamat Panti : Jl. KRT Wongsonegoro Nama Pimpinan : Ibu Suyatmi Soerono Nama wisma : Wisma Mawar Pengasuh wisma : a. Ibu Rokhani b. Ibu Rini Februar c. Bp Harry Setyawan d. Bp Wahyu Pujiyono Jumlah Lansia di wisma : 22 orang
ALASAN MASUK PANTI : Ny. S mengatakan suami dan anaknya sudah meninggal. Tinggal sendiri dirumah tidak mempunyai saudara dekat didesanya kemudian dibawa oleh RT setempat ke Panti Wredha Harapan Ibu supaya ada yang merawatnya. DIMENSI BIOFISIK A. Berdasarkan Jenis Kelamin : Perempuan B. BerdasarkanUmur : 70 tahun C. Berdasarkan Suku Jenis : Jawa D. Berdasarkan Status Gizi : BB : 35 Kg TB : 140 Cm IMT : 17,9 (under weigh / kurang) E. Berdasarkan masalah Kesehatan : Ny. S mengatakan saat bangun pagi kedua lutut kakinya terasa nyeri, ngilu dan, nyeri bertambah ketika kelayan kelelahan (aktivitas terlalu lama) dan musim dingin, nyeri kadang muncul kadang hilang dengan skala 6, Ny. S merasakan nyeri pada lututnya sudah lama. Ny. S juga mengatakan cepat lelah ketika berdiri terlalu lama. Ketika dilakukan pemeriksaan vital sign 100/70 mmHg.
DIMENSI PSIKOLOGI A. Status Mental Pengkajian Fungsi Kognitif ( SPMSQ ) : Hasil dari pengkajian SPMSQ adalah adalah benar 4 dan salah 6 , hal ini menunjukkan bahwa Ny. S mengalami kerusakan intelektual sedang B. Status Depresi Dalam pengkajian status depresi menggunakan Geriatric DepressionScale status depresi Ny. S yaitu dengan nilai 6 yang berarati mengalami kemungkinan depresi. C. Keadaaan Emosional 1. Ansietas Ny. S tidak merasa cemas maupun takut berada di Wisma Mawar karena semua kebutuhan terpenuhi. 2. Perubahan Perilaku Ny. S termasuk tipe orang yang pendiam, apabila diajak komunikasi merespon tetapi terkadang tidak nyambung. 3. Mood Ny. S tampak bersemangat, dapat dilihat dari klien selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa, kelayan juga senang berkomunikasi dengan teman-temannya terutama kepada teman samping tempat tidurnya. Kelayan tidak pernah marah, terlihat ramah, saat bersama teman-temannya namun kelayan tampak sedikit pendiam. Kelayan akan sering tidurtiduran di tempat tidur saat tidak ada kegiatan yang dilakukan (Menyapu, Mencuci piring, membuang sampah).
DIMENSI FISIK A. Luas Wisma : ± 3876 m2 tanah dan bangunan ± 2303 m2 B. Keadaan Lingkungan Dalam Wisma 1. Penerangan Penerangan di panti daya wattnya sekitar 6000 watt, masing-masing lampu-lampu sekitar 20 watt. Setiap kamar terdapat jendela jadi angin dan matahari dapat masuk. 2. Kebersihan Dan Kerapian Berdasarkan observervasi pada tempat tidur Ny.S didapatkan data bahwa tempat tidur Ny.S rapi dan tertata. 3. Pemisahan Ruangan Antara Pria dan Wanita Berdasarkan observasi yang dilakukan, diWisma Harapan Ibu tidak menerima lansia berjenis lakilaki karena dikhususkan untuk lansia wanita. Tetapi ada 1 lansia laki-laki yang tinggal di Wisma Harapan Ibu dan diberi tempat tinggal paling belakang sehingga terpisah dari lansia wanita. 4. Sirkulasi Jumlah Jendela : ± 40 jendela (baik) Pintu : ±10 buah pintu (baik) Kondisi lubang angin : masih terawat dengan baik dan berfungsi dengan baik. 5. Keamanan Berdasarkan observasi kondisi panti Wredha Harapan Ibu tersusun dari keramik tidak licin sehingga tidak membahayakan para kelayan yang berjalan, pegangan pengamanan hanya terdapat dikamar mandi karena beberapa kelayan menggunakan tongkat atau kruk sebagai alat bantu untuk berjalan dan untuk alarm tanda bahaya di panti Wredha Harapan Ibu tidak ada.
6. Sumber Air Minum a. Sumber Air yang digunakan yaitu dari sumur artetis. b. Kualitas Sumber Air cukup bagus karena langsung diambil dari tanah dan ditampung disebuah tendon yang diletakan diatas bangunan. c. Pengelolaan air minum dari sumur artetis dimasak sendiri dan menggunakan air galon untuk diminum. d. Jarak sumber air dengan septic tank ± 25 m 7. Ruang berkumpul berasma a. Kondisi ruangan : tidak terlalu luas karna ruang berkumpul menjadi satu dengan ruang tamu b. Fasilitas : terdapat 1 TV, 1 sound system yang dilengkapi dengan TV, VCD tape recorder, mikrofon, radio dan 3 buah kipas angin C.Keadaan Lingkungan Luar Wisma a. Pemanfaatan halaman : digunakan untuk parkiran, menjemur pakaian dan untuk bercocok tanam. b. Pembuangan air limbah : disungai karena dibelakang panti ada sungai. c. Pembuangan sampah 1) Jenis pembuangan sampah : tidak dibedakan antara sampah organik dan non organik. 2) Pengelolakan sampah : Tidak ada kegiatan daur ulang sampah atau kegiatan lain yang digunakan dengan memanfaatkan sampah. Jadi sampah yang sudah terkumpul langsung dibakar setiap harinya. 3) Jarak tempat pembuangan sampah : ± 10 m. d. Sanitasi Menggunakan sistem saluran pembuangan terbuka, limbah kamar mandi mengalir disungai belakang panti. Kondisi sanitasi panti cukup baik dan tempat pembuangan sampah berada disamping panti. e. Sumber pencemaran 1) Polusi udara : debu pembangunan jalan tol 2) Pulosi air : tidak ada 3) Polusi suara : kendaraan yang lalu lalang di depan panti dan alat dari proyek jalan tol
DIMENSI SOSIAL A. Kelayan Berdasarkan Pendidikan Pengurus panti mengatakan untuk kelayan yang berada di panti Wredha Harapan Ibu banyak yang tidak sekolah, ada beberapa juga yang bersekolah sampai bangku SD dan ada juga yang menjadi guru TK. B. Hubungan Antara Lansia Dalam Wisma Ny.S mengatakan antara kelayan satu dan kelayan lainya kurang memiliki hubungan yang baik. C. Hubungan Antara Lansia Diluar Wisma Ny.S mengatakan keluar panti hanya saat membeli lauk, sering menghabiskan waktu untuk membantu membersihkan Panti (menyapu halaman, membuang sampah dan mencuci piring), D. Hubungan Lansia Dengan Anggota Keluarga Ny.S mengatakan sudah tidak mempunyai anggota keluarga. E. Hubungan Lansia Dengan Pengasuh Wisma Ny.S mengatakan hubungan antara kelayan terutama Ny.S dengan pengasuh terjalin baik. F. Kegiatan Organisasi Sosial Pengasuh panti mengatakan untuk kegiatan organisasi sosial yaitu kegiatan keagamaan setiap hari kamis untuk agama Islam dan hari minggu untuk agama Kristen, hari senin dan jumat kegiatan senam.
DIMENSI TINGKAH LAKU A. Pola Makan Frekuensi Makan : Ny.S makan sehari 3x dengan lauk dan sayur Porsi Makan : Ny.S tidak nafsu makan walaupun ketika lauk dan sayurannya sesuai selera makanan selalu hanya dihabiskan ½ porsi. Kesulitan Ketika Menelan: Ny.S tidak mengalami kesulitan saat menelan hanya saat makan makanan seperti ayam Ny. S kesulitan mengunyah karena giginya sudah tanggal dan hanya tinggal beberapa saja. Pola Diet : Ny.S tidak mengetahui mengenai diet Kualitas dan Kuantitas Makanan Yang Disedikan : Ny.S makan 3x sehari sesuai yang diberikan dari panti. Makan yang disukai yaitu saup dan tempe tahu goreng dan kurang suka makanan yang dibacem bacam. B. Pola Tidur Jam Tidur : Ny.S tidur dari jam 20.00 WIB sampai jam 03.00 WIB/04.00 WIB Lama Tidur : Ny.S lama tidur ± 15 menit sampai tertidur Kesulitan Dalam Tidur : Ny.S tidak mengalami kesulitan dalam tidur, hanya ketika televisi nyala Ny.S merasa terganggu karna tempat tidur dibawah televisi. Kualitas dan Kuantitas Tidur : Ny.S mengatakan tidur jam 20.00 WIB sampai jam 03.00/04.00 WIB dan tidak memiliki gangguan pola tidur.
C. Pola Eliminasi BAK : Ny. S mengatakan BAK ≥ 5x sehari berwarna kuning dan tidak sakit saat BAK BAB : Ny. S mengatakan BAB 2 hari sekali, berwarna kuning dan konsistensi lembek D. Kebersihan Diri Ny. S mengatakan mandi 1x sehari pada sore hari, berganti pakaian 1 kali sehari, mencuci rambut saat ingat, tidak pernah gosok gigi karena giginya sudah tanggal (ompong) dan memotong kuku saat kukunya sudah panjang Berdasarkan wawancara dengan teman kamarnya Ny. S tidak pernah mandi hanya membasuh mukanya, dan berdasarkan observasi Ny. S tidak pernah mengganti pakaiannya berhari-hari pakaian yang dikenakan sama dan kukunya terlihat kotor dan panjang E. Kebiasaan Buruk Dalam Kelompok Merokok : Ny. S tidak pernah merokok Obat-obatan : Ny. S mendapatkan obat dari Puskesmas yaitu Diclofenak Minum-minuman keras : Ny. S tidak pernah meminum minuman keras F. Status Fungsional Dilihat dari hasil pengkajian status fungsional Ny. S mendapat skor 6 dalam indeks KATZ , sehingga tergolong indeks KATZ “A” yaitu mandiri dalam aktivitas
G. Pelaksanaan Pengobatan (Posyandu Lansia) : dari Puskesmas satu bulan sekali, untuk obat yang diberikan lansia sesuai keluhan yang dikeluhkan.Lansia yang mendapatkan perawatan lebih biasanya dirujuk ke Rumah Sakit Tugurejo. H. Kegiatan Olahraga Ny. S selalu mengikuti kegiatan senam yang diadakan Panti setiap hari Senin dan Jumat dan ketika lelah langsung duduk karena Ny. S tidak kuat untuk berdiri terlalu lama. I. Rekreasi Ny. S mengatakan untuk rekreasinya dengan menonton TV karena dengan menonton TV sudah terhibur J. Pengambilan Keputusan Pengurus panti mengatakan untuk pengambilan keputusan diambil oleh pengasuh dengan memperhatikan kondisi kelayan di Wisma.
DIMENSI SISTEM KESEHATAN A. Perilaku Mencari Pelayanan Kesehatan Biasanya satu bulan sekali ada petugas dari puskesmas seperti dokter yang memeriks para lansia serta memberikan obat-obatan yang dibutuhkan lansia berdasarkan masalah kesehatanya. B. Sistem Pelayanan Kesehatan 1. Fasilitas Kesehatan yang Tersedia Terdapat alat tensimeter, alat cek GDS, alat cek asam urat, alat cek kolestrol, timbang berat badan serta obat-obatan 2. Jumlah Tenaga Kesehatan : Tidak ada 3. Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit : Tidak ada pencegahan penyakit . 4. Jenis Pelayanan Kesehatan yang Tersedia : Puskesmas dimana setiap bulanya mendatangi Panti satu kali. 5. Frekuensi Kegiatan Pelayanan Kesehatan Kegiatan pelayanan kesehatan dari puskesmas mendatangi panti dengan frekuensi 1 bulan sekali.
Pemeriksaan Fisik
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri kronis berhubungan dengan gangguan musculoskeletal kronis (00133) 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan makan (mengunyah) (00002) 3. Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan penurunan motivasi (mandi) (00108)
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Created by : Kelompok 4