Bimbingan dr. Linda (19/02/2019) Status Obstetri Menegakkan diagnosis (A) terlebih dahulu G__P__A__H__minggu Pasien aterm (37-40 minggu), harus disertai dengan diagnosis tambahan: Belum inpartu Inpartu o PK 1 laten Jawaban P/ observasi 8 jam o PK 1 aktif Jawaban P/ Observasi kemajuan persalinan Berdasarkan partograf Partograf dimulai pada pembukaan 5 cm Melakukan penilaian sesuai dengan kurva friedman Fase aktif dibagi 3: Fase Akselerasi Dari pembukaan 3-4 cm yang dicapai dalam 2 jam. Fase Dilatasi Maksimal Dari pembukaan 4-9 cm yang dicapai dalam 2 jam Fase Deselerasi Dari pembukaan 9-10 cm selama 2 jam
Cek pada nulipara dan multipara
o PK 2
Jawaban P/ asuhan persalinan kala 2
Menentukan usia kehamilan Anamnesis - HPHT: Hari pertama haid terakhir * Awasi perdarahan awal kehamilan, bisa berupa abortus atau perdarahan awal kehamilan (karena implantasi: ada di sarwono) - Tanya siklus haid, tanya selama 3 bulan kebelakang tidak teratur, tidak bisa diyakini - pentingnya menentukan usia gestasi, untuk menentukan tindakan pasien selanjutnya. Pasien preterm dtg dengan mulas konservatif Pasien aterm dtg dengan mules terminasi
Pada pasien Trimester 3, penentuan umur janin dg USG bisa keliru sampai 3 minggu. Cara ngeceknya, cek di T1, krn kemungkinan meleset hanya 3-5 hari. Buka rekaman jejak kehamilan ibu buku kuning Yang terjadi pada pasien PEB Ibu: solusio plasenta Janin: penyebab mati: hipoksia PJT (pertumbuhan janin terganggu) bayi kecil, bisa juga krn pengaruh obat Tugas tentang PEB Penyebab kematian ibu terbanyak HT, HPP, Infeksi (sudah tidak terlalu banyak) KPD Tatalaksana tergantung usia gestasi, yang usia aterm, premature, imature Tanda klinis dan lab pada IIU KPD gaboleh pulang kecuali indikasi sosial Pendekatan diagnosis presentasi janin leopod Pemeriksaan fisik, TFU,