Biaya Sebagai Pengurang Penghasilan.docx

  • Uploaded by: Natly Margaretha
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Biaya Sebagai Pengurang Penghasilan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,413
  • Pages: 9
Biaya Sebagai Pengurang Penghasilan

Nama

: Carlo Pusparandi

NPM

: 2015320139

Kelas

: A

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan Bandung 2019

DAFTAR ISI DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2 BAB 1 ..................................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3 BAB II..................................................................................................................................................... 4 KAJIAN TEORI ..................................................................................................................................... 4 2.1 Biaya Komersial ......................................................................................................................... 4 2.2 Biaya Fiskal ................................................................................................................................. 4 2.2.1 Koreksi penyesuaian fiskal positif ......................................................................................... 4 2.2.2 Koreksi Fiskal Negatif ........................................................................................................... 5 2.3 Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan ................................................................... 5 2.4 Biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan ......................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

2

BAB 1 PENDAHULUAN Menurut Mulyadi (2014:8) mendefinisikan biaya sebagai berikut: Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas: 1.Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, 2.Diukur dalam satuan uang, 3.Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi, 4.Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan pemenuhan kewajiban perpajakan, biaya dapat kita bedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya komersial dan biaya fiskal. Biaya komersial dapat kita definisikan sebagai biaya yang diperbolehkan berdasarkan akuntansi komersial. Sedangkan biaya fiskal dapat diartikan sebagai biaya yang diperkenankan oleh peraturan perundangan perpajakan untuk dibebankan atau tidak dibebankan dalam suatu tahun pajak. Dengan kata lain, biaya komersial merupakan biaya yang tata cara pembebanan dan pencatatannya mengacu kepada akuntansi komersial yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Sedangkan biaya fiskal merupakan biaya yang tata cara pembebanan-nya mengacu kepada undang-undang perpajakan dan peraturan turunannya.

3

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Biaya Komersial biaya komersial mengacu kepada akuntansi komersial yang tata cara pembebanan dan pencatatannya diatur dalam PSAK. Akuntansi PPh sendiri diatur dalam PSAK No 46.

2.2 Biaya Fiskal biaya fiskal merupakan biaya yang boleh atau tidaknya untuk dibebankan diatur dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan, dalam hal ini adalah UU PPh dan peraturan turunannya

2.2.1 Koreksi penyesuaian fiskal positif Yaitu koreksi fiskal yang menyebabkan penambahan penghasilan kena pajak dan PPh (Pajak Penghasilan) terutang yang timbul karena: 1. adanya biaya, pengeluaran, dan kerugian yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak berdasarkan ketentuan Undang-Undang PPh beserta peraturan pelaksanaannya; 2. adanya perbedaan saat pengakuan biaya dan penghasilan; 3. penghitungan biaya menurut metode fiskal lebih rendah dari penghitungan menurut metode akuntansi komersial; dan 4. adanya penghasilan yang merupakan objek pajak yang tidak termasuk dalam penghasilan komersial. Penyesuaian koreksi fiskal positif dilakukan antara lain atas: 1. biaya yang dibebankan/dikeluarkan untuk kepentingan pribadi atau orang yang menjadi tanggungan Anda; 2. premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa yang dibayar oleh Anda; 3. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura atau kenikmatan; 4. jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan; 5. harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan; 6. Pajak Penghasilan; 7. gaji yang dibayarkan kepada pemilik/orang yang menjadi tanggungannya; 8. sanksi administrasi pajak; 9. selisih penyusutan/amortisasi komersial di atas penyusutan/amortisasi fiskal; 10. biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dikenakan PPh final dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak; 11. penghasilan yang tidak diakui secara komersial akan tetapi termasuk Objek Pajak yang dikenakan PPh tidak bersifat final; 4

12. biaya-biaya perusahaan lainnya atau kerugian yang diakui secara komersial akan tetapi tidak dapat diakui secara fiskal, misalnya biaya yang tidak didukung oleh dokumen-dokumen pengeluaran; 2.2.2 Koreksi Fiskal Negatif Yaitu koreksi yang menyebabkan pengurangan penghasilan kena pajak dan PPh terutang yang timbul diantaranya karena: 1. penghasilan yang dikenakan PPh final dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak tetapi termasuk dalam peredaran usaha; 2. adanya perbedaan saat pengakuan biaya dan penghasilan; 3. selisih penyusutan / amortisasi komersial di bawah penyusutan amortisasi fiskal.

2.3 Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan a. biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain: 1. biaya pembelian bahan; 2. biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang; 3. bunga, sewa, dan royalti; 4. biaya perjalanan; 5. biaya pengolahan limbah; 6. premi asuransi; 7. biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; 8. biaya administrasi; dan 9. pajak kecuali Pajak Penghasilan; b. penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A; c. iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan; d. kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan; e. kerugian selisih kurs mata uang asing; f. biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia; g. biaya beasiswa, magang, dan pelatihan; 5

h. piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat: 1. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial; 2. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak; dan 3. telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu; 4. syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k; yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; i. sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah; j.

sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia yang

ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah; k. biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah; l. sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah;dan m. sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.

2.4 Biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan a. pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi; b. biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota; c. pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali: 1. cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang;

6

2. cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; 3. cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan; 4. cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan; 5. cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan 6. cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri, yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; d. premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan; e. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; f. jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan; g. harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, kecuali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf i sampai dengan huruf m serta zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah; h. Pajak Penghasilan; i. biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya; j. gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham;

7

k. sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang

8

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2014, Akuntansi Biaya, Edisi kelima, UPP STIM YKPN, Yogyakarta

http://www.pajak.go.id/ Susunan dalam satu naskah dari Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan

9

Related Documents

Biaya
October 2019 65
Biaya
August 2019 64
Biaya Relevan.docx
May 2020 25
Akuntansi Biaya
June 2020 30

More Documents from "muhamad kobul"

Kelas Reportase I.docx
November 2019 15
Flyer Kids
August 2019 22
Flyer Kids
August 2019 24
Flyer Kids.docx
August 2019 16
Formularium Pkm Kenda.docx
November 2019 21