Beyond Agenda Setting Oscar Gandy
Di Balik Agenda Setting (Beyond Agenda Setting) • Kurt dan Gladys Lang tentang fungsi agenda setting bagi media massa: “media massa menstruktur sebuah realitas yang sangat pervasif (ada di mana-mana) dan sangat menonjol sehingga sulit untuk melepaskan pengaruhnya.” • Gagasan Joseph Klapper mengenai model “limited effects” :media mempunyai pengaruh yang terbatas dan bahkan bisa jadi sangat kecil.
• Dalam penelitian McCombs dan Shaw tentang fungsi agenda setting pada media massa, mereka menyimpulkan bahwa agenda setting media massa sangat berpengaruh dalam membangun persepsi para responden. Di sini terbukti kekuatan media mempengaruhi isu-isu menonjol melalui agenda setting.
• Untuk melihat siapa yang menetapkan agenda media, bagaimana dan untuk tujuan apa hal itu ditetapkan, dan dengan dampak distribusi kekuasaan dan nilai-nilai apa yang ada di dalam masyarakat Gandy berpijak pada ekonomi politik dan meninggalkan konsep sosialpsikologi tradisional. • Ilmu dan informasi dipandang memiliki nilai ekonomi dan politik dalam hubungannya dengan kekuasaan, atau dalam mengontrol tindakan orang lain. Dalam masyarakat kapitalis kekuatan ilmu dan informasi meningkat karena kecenderungan masyarakat tersebut untuk mentrasformasi perangkat-perangkat publik ke dalam kepemilikan pribadi.
• Informasi berada pada pengambilan keputusan individu dan kolektif sehingga kontrol informasi berdampak pada kontrol pengambilan keputusan. • Karena pertukaran informasi ditentukan oleh basis ekonomi, maldistribusi dalam sumber-sumber ekonomi akan terelefleksikan pada maldistribusi informasi. • Dalam masyarakat kapitalis, manipulasi harga adalah satu cara untuk mengontrol konsumsi informasi: Harga turun = jumlah yang dikonsumsi meningkat. Harga naik = jumlah yang dikonsumsi menurun. • Mereka yang memiliki kekuatan untuk mengontrol harga informasi tidak hanya mengontrol konsumsinya, namun mereka juga mempengaruhi keputusan yang didasarkan pada informasi tersebut.
• Usaha untuk menurunkan harga yang dihadapi oleh orang lain untuk informasi tertentu dalam rangka meningkatkan konsumsi informasi disebut sebagai information subsidies. • Dengan information subsidies, pada dan melalui media inilah orang-orang yang memiliki kekuatan ekonomi dapat meningkatkan kontrolnya terhadap masyarakat kapitalis.
Focus on the Source Ada banyak cara dalam mengkarakterisasikan sumbersumber isi media massa: • Media bisa dipandang secara kolektif untuk mendemostrasikan bagaimana media menetapkan agenda publik berdasarkan isu-isu penting pada saat itu. • Media dibagi menjadi subkelompok, cetak dan elektronik, dalam rangka menetukan sayap mana yang lebih penting dan berpengaruh dalam menetapkan agenda kelompok-kelompok pemirsa. • isi media dianggap sebagai sebuah given, dan hanya kepentingan yang terpinggirkan yang diperlihatkan dalam menentukan bagaimana sebuah agenda ditetapkan.
• Gerbner dalam analisis proses institusional, menggunakan teknik observasi partisipan dan nonpartisipan untuk menggambarkan prosedur, tekanan, dan batasan yang dihasilkan di dalam produksi struktur simbolik karakteristik. • Keteraturan dalam isi ini dipandang sebagai hasil interplay (cara dua hal atau lebih saling mempengaruhi) tekanan institusional beragam yang diharapkan pada media oleh sumber-sumber kekuatan yang beragam.
Gatekeepers and Their Sources • Hubungan antara wartawan dan sumber-sumber mereka: Hubungan bersifat sosial dan bersifat ekonomi. • kontak regular antara wartawan dengan sumber-sumber mereka kemungkinan mengarah pada bererapa tingkatan indentifikasi personal. • Dalam aspek ekonomi, para wartawan memasuki hubungan pertukaran yang bersifat pasar ekonomi tradisional dengan sumbersumber mereka.
• Dalam pengambilan sumber-sumber informasi, wartawan cenderung mengambil sumbersumber informasi yang disediakan oleh birokrasi, karena ini dipandang lebih berterima. • Sedangkan pengambilan dari sumber-sumber berdasarkan laporan investigasi sangat jarang, bahkan dari penelitian di surat kabar Amerika jumlahnya hanya 25,8 %.