Bekal Utama Manusia
BEKAL UTAMA KHALIFAH FIL ARDHI OLEH : H. MAS’OED ABIDIN
َ حا َقا دوا َ َ مود َ أ ُ ُ ل َياقَوْم ِ اعْب ً ِ صال ْ ُخاه ُ َ وَإ َِلى ث َ م َ َ الل ّه ما ل َك ُم من إل َه غَيره هو أ َن ن ِ م ْ َ ُ ُ ُْ ٍ ِ ْ ِ ْ ْ ُ ش أك َ َ َ م َ ْ م ِ ْست َغ ْ م ِفيَها َفا ْ ض َوا ّ ُ فُروهُ ث ْ ُ مَرك َ ْست َع ِ الْر ب ٌ جي ٌ ري ّ ِ ُتوُبوا إ ِل َي ْهِ إ ِ م ُ ب ِ َن َرّبي ق “Dia menciptakan manusia dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hambanya).” (Q.S. Huud: 61)
Sebagai khalifah Allah, manusia mempunyai tugas penting
yang
harus
dipertanggung
jawabkan
di
hadapan Allah Ta’ala. Tugas penting itu disebut dengan amanah. Di samping manusia mempunyai pula tugas lain yang juga dimintai pertanggung jawabannya kelak, yaitu amalannya. 1 H. Mas’oed Abidin
Mengemban Tugas Khalifah di Bumi Al Qur’an dan As Sunnah menjelaskan mengenai posisi manusia, « makhluk yang diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan », yang bertanggung jawab atas
segala
tingkah
lakunya,
dan
satu-satunya
makhluk Tuhan yang kelak segala perbuatannya akan dimintai pertanggungjawabannya, maka amanah Allah tersebut manusialah yang mengembannya. Amanah menunut mufassir adalah proses amaliah menuju iman dan mentaati Allah dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan. Amanah adalah menggali dan menemukan hukum alam, menguasainya, mengetahui segala
isinya
dan
kemudian
menggunakan
dengan
inisiatif moral insani, untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Inilah tugas manusia sebagai khalifah
di muka bumi, mengemban amanah memakmurkannya di bawah naungan Ilahi. Oleh karena itu, agar manusia cakap dan mampu dengan baik dalam melaksanakan amanah tersebut, Allah telah menganugerahkan empat perlengkapan utama bagi manusia, yaitu: 1. Raga/jasmani. Jasmani
merupakan
alat
untuk
hidup
yang
merupakan rahmat Allah untuk disyukuri dengan 2 H. Mas’oed Abidin
Bekal Utama Manusia jalan menggunakannya sesuai dengan fungsinya dan sesuai dengan kehendak pemberi jasmani. Fungsi jasmani sebagai wadah bagi rohani untuk melaksanakan janjinya dengan Tuhan yang diikrarkan ketika di dalam ruh, sehingga kehendak Allah SWT dengan
dianugerahkannya
jasmani
itu
mestilah
dipelihara dengan sebaik-baiknya. 2. Akal. Akal adalah pemberian Allah yang paling mulia dan istimewa kepada manusia. “Dalam diri manusia ada sesuatu yang tidak ternilai harganya, anugerah yang maha besar dari Allah SWT, tidak diberikan pada makhluk lainnya, yaitu akal. Seandainya manusia tidak diberikan akalniscaya keadaan dan perbuatannyasama dengan hewan.”
Islam
mengakui
bahwa
keberadaan
akal
di
samping sebagai sarana pengolah ilmu pengetahuan, juga menjadi alat tempat berpijaknya manusia melaksanakan ajaran agamanya. Bahkan diakui pula bahwa usaha akal ini sebagai sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Qur’an dan Sunnah. 3 H. Mas’oed Abidin
Mengemban Tugas Khalifah di Bumi Akal bisa difungsikan dan dimanfaatkan bila telah dikembangkan sedemikian rupa dengan ilmu. Maka dari itu Islam memuliakan akal memegang beberapa prinsip ; « Belajar seumur hidup, menuntut ilmu di mana dan bila saja, mencari ilmu dengan sungguhsungguh, mendasarkan kepada ilmu untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. »
Sehingga
konsekuensi dari keilmuan itu Allah
meninggikan derajat orang dan bangsa yang berilmu. Dan Allah memandang rendah kepada orang dan bangsa yang kurang berilmu bahkan sama sekali tidak berilmu, 3. Agama. Agama diturunkan Allah SWT untuk memimpin sekaligus pedoman manusia dalam melaksanakan janjinya dengan Tuhan atas tugasnya selama di dunia ini agar terpenuhi apa yang menjadi tugasnya itu. Sayyid Sabiq dalam Al Aqaidul Islamiyah berkata “Gharizah keagamaan (religious instinc) adalah satusatunya hal fitrah yang membedakan antara makhluk Tuhan yang disebut manusia dengan binatang.”
Jadi sejak di alam ruh sampai dilahirkan, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang mempunyai 4 H. Mas’oed Abidin
Bekal Utama Manusia fitrah keagamaan (homo religious), namun tidak sedikit dari manusia yang mengingkarinya, walaupun dalam hati nurani yang dalam ia tetap mengakuinya. Manusia dalam melaksanakan segala tugas yang diemban akan berhasil, mendapat kebahagiaan dan keselamatan
bila hidupnya terbimbing oleh agama
sebagai ajaran kebenaran yang diberikan Allah SWT. Dengan demikian manusia yang sempurna adalah yang mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas dan punya pengalaman keagamaan yang mantap dalam segala bidang kehidupannya. Ajaran Islam mengatur kehidupan manusia dan memberikan bimbingan dalam segala hal. Mahmud Syaltut
dalam
bukunya
Islam
Aqidah
Wasy-
syari’ah mengatakan, “Islam adalah agama yang diciptakan
Allah
untuk
mengatur
manusia
dalam
berhubungan dengan Allah, dengan sesama muslim, dengan sesama manusia, dengan alam dan dengan kehidupan itu sendiri.”
4. Alam. Alam yang mencakup bumi, langit dan seisinya itu adalah anugerah Allah yang ditundukkan oleh Allah 5 H. Mas’oed Abidin
Mengemban Tugas Khalifah di Bumi kepada manusia untuk dijadikan objek sasaran tugas sang Khalifah. Sehingga secara bertahap dengan kerja
jasmani
dan
kecerdasan
akal
manusia,
peradaban akan semakin meningkat dan modern, yang dengan itu kemudian semakin menyejahterakan umat manusia. Agar peradaban dan teknologi membawa kepada kemaslahatan, kebaikan, kebahagiaan, keselamatan bagi manusia, maka diberi bimbingan agama sebagai penyempurna rahmat Allah bagi manusia. Oleh karenanya menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan memelihara 4 alat perlengkapan itu. Jasmani mesti dijaga
kesehatannya. Akal mesti
dikembangkan dengan ilmu pengetahuan. Agama wajib dilaksanakan dalam realitas kehidupan dan perintah Allah dengan Alquran mesti diyakini sebagai pedoman hidup yang paripurna.
َ الل ّهم إنا نسأ ْ ُ َ ي دِي ْن َِنا ف ة ي ف عا ال و و ف ْ ع ال ك ل َ ِ َ َ َ ْ َ ِّ ّ ُ َ َ ِ َ َ َرب َّنا آت َِنا ِفى،وال َِنا ْ وَ د ُن َْيانا َ وَ أهْل ِي َْنا وَ أ َ م ة وَ قَِنا ً َ سن ِ ة وَ ِفى ال ً َ سن َ ِخَرة َ الد ّن َْيا َ ح َ ح َ َ ّ مّنا إ ِن ْ ّ َرب َّنا ت ََقب.ب الّناِر َ َع ت ِ ل َ ذا َ ْ ك أن َ َ السميع العل ِيم و تب عَل َينا إن ب ِّ َْ ُ وا ُ َ ِ ْ َ ُ ْ ِ ّ َ ْ ك أن ّ ّ ت الت 6 H. Mas’oed Abidin
Bekal Utama Manusia
.م ِ الّر ِ ْ حي
7 H. Mas’oed Abidin