Bekal Makanan.docx

  • Uploaded by: Sleeping Beauty
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bekal Makanan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,251
  • Pages: 6
BEKAL MAKANAN O L E H

NAMA

: ZED AHMAD KAHFILANI

KELAS

:V

SEKOLAH

: SDN RANGDA MALINGKUNG 4

KABUPATEN : TAPIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jajan adalah sejenis makanan ringan.Makanan ringan ini memang banyak diminati oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tapi, sebagian besar anak-anak lebih banyak menyukai makanan ini karena mereka merasa tertarik dengan bentuknya yang menarik, beraneka ragam, dan rasanya yang enak. Makanan ringan ini sering kita jumpai di depan sekolah SD, toko-toko, ataupun di supermarket terdekat. Namun, makanan ringan ini tidak sepenuhnya makanan yang bergizi. Zat-zat yang terkandung dalam makanan ringan ini banyak yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan keadaan yang seperti ini, banyak masalah yang akan dialami anak-anak yang belum mengerti tentang berbahayanya jajan sembarangan.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah apa solusi yang tepat agar anak-anak sekolah dapat menghindari jajan sembarangan.

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1

Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang diharapkan dari penulis adalah untuk mengetahui solusi yang tepat agar anak-anak sekolah dapat menghindari jajan sembarangan. 1.3.2

Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penulis adalah sebagai bahan pembelajaran untuk pengetahuan lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1

Jajanan Sehat dan Tidak Sehat Bila anak-anak tidak sempat makan di rumah, biasanya anak-anak akan membeli

makanan yang dijajakan oleh orang dan inilah yang dinamakan makanan jajanan. Makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya. Salah satu tujuan makan adalah supaya tubuh kita sehat, namun disisi lain makan juga dapat menjadi salah satu sumber penyakit. Oleh karena itu sebaiknya pilihlah makanan jajanan yang sehat, yaitu makanan jajanan yang segar, bersih dan aman dari cemaran bahan kimia dan fisik yaitu makanan yang diolah tanpa bahan pewarna, pemanis, pengawet, pengenyal, dan penambah rasa. Bahan tambahan makanan umumnya berupa bahan-bahan kimia yang asing bagi tubuh. Oleh karena itu penggunaannya tidak boleh berlebihan, karena dapat berakibat kurang baik bagi kesehatan. Namun, anak-anak jika tidak dibimbing maka, tidak bisa dipastikan mereka akan lebih memilih jajanan yang sehat daripada jajanan yang lebih menarik perhatian mereka. Dalam kenyataannya, banyak anak-anak yang sering menyantap makanan yang telah diproses atau junk food. Itu terjadi karena jajanan anak-anak di sekolah yang ditawarkan lebih menggiurkan karena memiliki daya tarik yang lebih dari makanan rumah yang juga kurang praktis. Namun, jajanan di sekolah beresiko kurang bergizi karena mengandung terlalau banyak lemak, gula dan garam sulingan, pewarna buatan, penyedap rasa, dan bahan pengawet. Karena hal tersebut, tubuh bereaksi seperti ketika sedang sakit, yaitu berkosentrasi untuk membuang racun. Dengan demikian, hanya tersisa sedikit waktu dan energi untuk proses penyembuhan, pembaruan dan pembersihan sehari-hari. Lambat laut, tubuh tidak dapat lagi melakukan fungsinya. Dampak pertama terlihat pada hati, ginjal,dan sistem kekebalan tubuh yang bekerja terlalau keras. Kerja tubuh menjadi lebih lambat sehingga kitapun menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Akhirnya, tubuh mungkin akan kelebihan berat, tidak bugar dan mudah terkena penyakit jantung, kanker, atau penyumbatan pembuluh arteri.

2.2

Dampak Negatif dari Jajanan Tidak Sehat Makanan jajanan mengandung banyak resiko, debu-debu dan lalat yang hinggap pada

makanan yang tidak ditutupi dapat menyebabkan penyakit terutama pada sistem pencernaan kita. Belum lagi bila persediaan air terbatas, maka alat-alat yang digunakan seperti sendok, garpu, gelas dan piring tidak dicuci dengan bersih. Hal ini sering membuat orang yang mengkonsumsinya dapat terserang berbagai penyakit seperti disentri, tifus ataupun penyakit perut lainnya. Terlalu sering dan menjadikan mengkonsumsi makanan jajanan menjadi kebiasaan akan berakibat negatif, antara lain: 1. Nafsu makan menurun 2. Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit 3. Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak 4. Kurang gizi sebab kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin 5. Pemborosan 6. Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah sumber energi yang baik sebab hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan permen dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi.

2.3 Solusi terhadap Jajanan Tidak Sehat Maraknya penggunaan zat kimia berbahaya dalam makanan jajanan, seperti pewarna, pemberi rasa hingga pengawet perlu diwaspadai. Salah satu cara agar anak terhindar dari makanan jajanan yang tidak sehat adalah membekali anak dengan makanan bekal. Bekal sekolah juga mendidik anak untuk berlaku tidak boros dan mampu mendekatkan hubungan dengan orang tua. Dengan dibekali, anak merasa lebih diperhatikan dan tertanam nilai-nilai kasih sayang di dalamnya. Makanan bekal ialah makanan yang dimasak di rumah dan dibungkus di dalam bekas yang sesuai untuk dimakan di tempat lain. Membekali anak-anal ke sekolah dengan makanan merupakan tindakan bijaksana. Selain mencukupi kebutuhan gizi, bekal makanan merupakan cara menghindari jajanan yang belum tentu sehat. Makanan bekal dapat berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil.

Menyiapkan makanan bergizi untuk anak usia sekolah bisa dikreasi sesuai kesukaan anak. Makanan yang dibuat sendiri memiliki keuntungan yang lebih baik dari segi kesehatan dan juga menghindarkan anak dari sifat konsumtif. Membawakan bekal makanan untuk anak akan menghindarkan mereka dari makanan yang yang banyak mengandung pengawet, pewarna, lemak jenuh dan zat berbahaya yang lain. Bahkan ibu bisa memilah jika anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Ada beberapa jenis makanan bergizi untuk anak usia sekolah sebagai bekal makannya di sekolah, antara lain: 1. Roti gandum dan sereal. Roti gandum dengan selai kacang, pisang atau keju adalah salah satu jenis makanan yang rendah lemak. Sedangkan sereal adalah makanan pengganti biskuit dan coklat yang rendah gula. Sereal juga kaya akan kalsium dan serat sehingga sangat baik untuk tumbuh kembang anak. 2. Sayuran. Menambahkan sayuran ke dalam menu bekal anak sangat baik untuk menambah gizi. Sayuran banyak mengandung vitamin dan kalsium serta serat. Jika anak susah makan sayur, ibu bisa mengolahnya terlebih dahulu menjadi olahan yang disukai anak-anak. 3. Ikan dan telur. Untuk mencukupi kebutuhan protein, asam lemak esensial omega-3 pada anak, ikan bisa ditambahkan ke dalam menu bekalnya. Jika anak tidak alergi telur, menu telur juga sangat baik untuk memenuhi kebutuha protein serta asam lemak tak jenuh yang diperlukan oleh tubuh. 4. Buah Segar dan kering. Untuk buah-buahan yang ingin ditambahkan ke dalam bekal anak, ibu bisa menambahkan buah segar seperti apel, pir, anggur, salad buah atau melon dalam bentuk potongan-potongan kecil yang siap dimakan. Hal ini bertujuan agar anak lebih mudah dalam memakannya serta tidak membutuhkan waktu yang lama dengan harus memotongnya terlebih dahulu. Selain itu, buah kering yang sudah diopen juga bisa disertakan dan lebih tahan lama. 5. Minuman. Jangan memberikan minuman soda kepada anak. Berilah air putih yang cukup atau jus buah tanpa gula, yoghurt tanpa gula yang rendah lemak. 6. Camilan. Jangan lupa menambahkan camilan ke dalam bekal anak. Camilan bisa dimakan sewaktu-waktu jika anak merasa lapar dan bisa dimakan dalam waktu yang lebih cepat. Popcorn tanpa gula adalah salah satu jenis camilan yang sehat bagi anak.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi khususnya anak-anak adalah makanan yang sehat. Jajanan yang biasanya dikonsumsi oleh anak-anak di sekolah juga bisa berdampak buruk. Maka solusi dari jajanan yang kesehatannya tidak terkontrol ini adalah membawa bekal dari rumah sebagai makanan paling sehat karena berasal dari rumah.

3.2 Saran Peran orang tua sangat diharapkan dalam perkara jajanan berbahaya ini. Alangkah baiknya apabila setiap orang tua di rumah selalu menyiapkan makanan yang sehat agar bisa dibawa ke sekolah. Kepedulian orang tua akan kesehatan anak-anaknya juga harus didasari perhatian, pengertian, dan juga ketegasan pada anak. Mengurangi uang jajan pada anak juga bisa disarankan agar anak-anak menghabiskan bekal makanan yang mereka bawa dari rumah.

Related Documents

Bekal Ramadhan
October 2019 25
Bekal Makanan.docx
December 2019 20
Bekal Pernikahan
December 2019 34
Kasargod - Bekal
November 2019 15
Kesimpulan Bekal
August 2019 35

More Documents from "manip saptamawati"

Fisika Gelombang.docx
December 2019 23
Gagasan.docx
December 2019 21
Bekal Makanan.docx
December 2019 20
Hum 1 Ana.docx
December 2019 20