BAWANG BOMBAY jadi CINDERELA
Kelompok 2… Anggota : Abdul Latif (01) Arin Hapsaari (06) Dara Cahyaning Y (09) Novita P.S (26) Robbi M.R (31) Setyawan A (36)
Penokohan : Pisang Raja : Robbi Miss Ketumbar : Novita Bawang Bombay : Arin Bawang Putih : Dara Mr. Tomat : Abdul Buluk : Setyawan
PROLOG : Jika seorang anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki. Tetapi, jika seorang anak dibesarkan dengan toleransi ia akan belajar menahan diri. Berikut adalah kisah tentang bawang bombay seorang gadis cantik yang selalu berbakti pada orang tua. Pada suatu hari ia diminta oleh Ayahnya untuk menemui seorang raksasa buluk yang terkenal menyeramkan dan sangat di takuti. Namun, apakah bawang bombay maiu menurut perintah ayahnya itu? Maka dari itu. Marilah kita saksikan kelanjutan ceritanya. Narator : Pada suatu hari saat malam turun meningglakan siang. Pisang raja dan miss keumbar tersesat dihutan dan pada saat itu ada badai salju. Mrs ketumbar : ” kita ada dimana to, pa ? kok ga sampai – sampai...ibu sudah cape” Pisang raja : ” bapak juga ga ngerti ko bu... Sik .. sik .. ( sambil melihat kanan kiri ) Itu...bu...spertinya disana ada kastil, mungkin kita bisa istirahat sebentar disana...ayoo buu...” Mrs ketumbar : ”baiklah kalo begitu...” Narator
: Lalu pergilah meraka ke kastil tersebut
Mrs ketumbar : ” ya ampun pa...bunga itu bagus sekali..!!bagaimana kalo kita saja buat anak perawan kita?” Pisang raja : ” iya iyaa...petik saja buu” Mrs ketumbar : ”okee...” Pisang raja
: (mengetuk pintu kastil) ”assalamu’alaikum...duuh gada orang buu...”
Narator : Karena memang tidak ada orang,kemudian mereka masuk. Ketika itu mereka melihat berbagai macam makanan lezat, ada gado-gado, orek tempe, sambal goreng kentang, ayam goreng, dan minuman lezat lainnya. Mrs ketumbar : ”oh my god...(penuh ekspresi lebay) banyak banget makanannya ya pa…kebetulan banget,kita kan belum makan…” Pisang raja : ” iyaa betul betul betul...aduuhh....tapi bapa belum kepingin makan kalo belum memenuhi panggilan alam yang satu ini...” Mrs ketumbar : ” ah bapa ini...ya sudah giih kebelakang..” Pisang raja : ”da da daaahh...”(sambil berlari kebelakang) Mrs ketumbar : ”dari pada nunggu bapa lama...mending makan dulu ahh....” Narator
: ketika sedang asik menyantap makanan. Tiba-tiba....terdengar suara kaki raksasa.
Buluk Mrs ketumbar Pisang raja Mrs ketumbar
: ” hei,ngapain kamu disini? Datang tak diundang pulang tak ku tendang...” : ” astafirulooh.......bapaakkkkkkk” : ” iyaa ibu...dalem...ada apa...” : “ itu ada apa....itu....serem banget”
Buluk ; “ ngapain kalian disini?” Pisang raja : “ maap ya..tadi kita udah permisi, tapi tidak ada satupun yang menjawab,jadi kami masuk saja...” Buluk : “ oh begitu....lalu apa yang kau pegang itu?” Mrs ketumbar : “ i...ini...ini bunga pak...tadi saya petik untuk anak perawan kami...” Buluk : “ kau sungguh lancang!! Boleh kau bawa bunga itu tapi dengan satu syarat, kau harus bawa anak perawanmu kesini...kalo ga...krek!!! Pisang raja : “ baik....pa” Narator
: mereka pun segera pulang dan sesampainnya dirumah
Mr. Tomat : ” waah...ayah ibu sudah pulang…” B. Bombay dan putih : “ ooh iyaa…ayah dan ibu sudah pulang…” B. Putih : “ ayah…mana gaunku?” Pisang raja : ” maaf ya putih...bukannya bapa pelit...soalnya tadi habis di rampok ama preman...” B. Bombay : ” sudahlaa...mungkin lain kali ayah bisa membelikanmu gaun...” Mrs ketumbar : ” ooh ya bombay...ini ada bunga untukmu..paasti kau suka...” B. Bombay : ” terima kasih ya buu..bunga ini cantik seperti aku” Pisang raja : ” begini bombay, karena bunga ini yang punya rumah gedong kepengin ketemu anak perawan bapa dibawa kerumahnya kalau engga kita semua bisa celaka...” B. Bombay : ” biar aku aja yah...” B. Putih : “ tunggu...tunggu..tunggu...kalo bombay pergi aku juga akan ikut bersama tomat...aku tidak akan membiarkan bombay sendirian...ayah...kapan kesana??” Pisang raja : “ yaa secepatnya ndo...tapi bapa sebenernya ga mau kalian kesana” Narator
: pagi itu saat burung mulai berterbangan mencari makanan
Pisang raja : ” ayo bombay,putih,tomat kita berangkat” Mrs ketumbar : ” hati hati semuanya...jaga diri baik baik...ya” 3 anak : ” baik bu...”z Narator
: lalu berangkatlah mereka... sesampainuya di kastil
Mr. Tomat Pisang raja Buluk B. Putih Pisang raja Buluk Pisang raja Mr Tomat Buluk 3 anak
: ” waaah gede banget ni rumah” : ” yaa udah cepat kita masuk” : ” waaah rupanya anak gadismu itu cantik” : ” mahluk apa itu pa?” : ” oh itu...adalah orang yang kiemarin gad a penyuhunan” : ” rupanya kau sungguh baik hati” : ” maap bang syaa harus pulang dulu nii,,kalo ada apa apa ticak ada telpon” : ” siap...” : ” baik...hati hati dijalan” : ” hati hati ayah...”
Narator
: ayahpun segera pulang
B. Putih Buluk Mr. Tomat
: ” uh..aku cape sekali..boleh aku langsung istirahat?” : ” boleh...silahkan saja..kamarnya disitu...tomat disebelahnya” : ” baik terimakasih..”
Narator
: tinggalah bawang bombay dengan buluk
Buluk B. Bombay Buluk B. Bombay Buluk B. Bombay
: ” What is your name gadis kecil?” : “ my name is Bombay and you?” : “ aku BULUK..nama itu terlalu buruk buatku” : ” Semoga hatimu tak seberuk muka dan namamu yaa...” : ” .................., hari sudah gelap sebaiknya kau beristirahat” : ” baiklah buluk..”
Suara grujugan orang mandi Narator
: beberapa hari kemudian
B. Putih Buluk
: ”bawang bombay datang....” : “ you are so beautiful”
Narator
: Nampaklah Bombay seorang gadis yang sederhana yang menggunakan gaun yang indah
B. Bombay Buluk B. Bombay Buluk Mr. Tomat B. Bombay
: ” selamat pagi buluk…!!” : “ pagi…kau sungguh cantik Bombay” : “ terimakasih…maukah kau mengantarkan aku jalan jalan??” : ” dengan senang hati...” : ” hati hati ya Bombay…” : “ iya kag…”
Lagu Richard Mark Buluk B. Bombay Buluk B. Bombay Buluk
: “ Bombay…kau sudah lama tinggal disini, maukah kau menjadi pasangan hidupku?” : “ apah? Mana mungkin aku jadi pasangan hidupmu? : ” apakah kau tidak takut denganku?” : ” aku tidak takut denganmu...” : ” sudahlah,hari sudah sore sebaiknya kita ke kastil”
Lagu always somewhere Narator
: Ketika bombay tertidur ia bermimpi bahwa ibu datang dan berpesan
Mrs ketumbar : ” bombay anaku...ada kabar buruk untukmu, ayahmu sakit sebaiknya kau menjenguknya tapi jangan sekali kali kau mengecewakan buluk” Bombay teriak histeris
B. Bombay
: ” hah ayah sakit?aku harus menjenguknya”
Narator
: Keesokan harinya diruang makan
Suara kaki raksasa B. Bombay Buluk B. Bombay Buluk B. Bombay Tomat
: ” buluk apakah aku beloh menjenguk ayahku?aku rindu sekali dengannya” : ” kau rindu dengan ayahmu dan akan meninggalkanku?” : ” tenang saja aku pasti kembali...” : “ baiklah kau ku beri waktu 3 hari, bila kau ingkar janji maka kau akan menyesal” : ” baiklah kalo begitu kami permisi sebentar...ayook ka...” : ” mari buluk...kami pergi dulu”
Suara air hujan B. Bombay Pisang raja B. Bombay Mrs ketumbar Tomat
: ” Ayaah...kami datang...” : ” Bombay,kalian...akhirnya pulang juga...” : ” Ayah sakit apa bu??” : “ sejak kau pergi Ayah selalu memikirkanmu…hingga dia jatuh sakit…” : “ baiklah…kami istirahat sebentar yaa bu…”
Narator : Serasa 3 hari lamanya. Bombay menghabiskan waktunya dirumah sementara dia lupa akan janjinya. Suara detik jam B. Bombay : ” Ayah, aku harus cepat kembali karena buluk telah menungguku. Tapi kalo ini sepertinya Tomat dan Putih tidak ikut dulu karena mereka ke capean.” Pisang raja : ” yaudah...ati ati...bapak juga udah sembuh ko” Narator
: Bombaypun berlari kekastil, hati bombay gelisah karena tidak memenuhi janjinya. Tiba tiba ia menemukan buluk terbaring di lantai.
Bombay Buluk
: ” heee...heee...hiks....(nangis) kamu kenapa buluk?” : ” Bombay, kau telah mengingkari janjimu..dan inilah saatnya aku menemukan...”
Narator : Tiba tiba terjadilah keajaiban ketika air mata Bombay menetes di wajah buluk dengan seketika bulukpun langsung berubah. Teriak histeris B. Bombay : “hei siapa kamu?” Buluk : “ Bombay aku lah buluk yang selama ini kau kenal, terimakasih kau telah melenyapkan pengaruh kutukan jahat oleh si penyihir jahat itu...dan sekarang kau telah resmi jadi cinderelaku...”
Narator
: “ Akhirnya, mereka pun menikah dan hidup bahagia...”