Bani Hasan Sosok Turobi Yang Penuh Keanehan

  • Uploaded by: abdul haq
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bani Hasan Sosok Turobi Yang Penuh Keanehan as PDF for free.

More details

  • Words: 4,396
  • Pages: 14
BANI HASAN, SOSOK TUROBI YANG PENUH KEANEHAN Siapakah Bani Hasan, mungkin pembaca sudah mengetahui dalam artikel berjudul “Bukan Sekedar Tanggapan, Namun Pelajaran Teruntuk Bani Hasan & KawanKawan” dan “Ketika Hujjah Tak Lagi Menjadi Prioritas Utama”, karya sobat kami Abu Mahfudzh. Sedikit meluruskan, tertera dalam tulisan sobat kami Abu Mahfudz, bahwa saudara Bani Hasan hadir dalam acara penunjukan Al Ustadz Abdul Hadi, sebagai ketua Yayasan Ta’zhimus Sunnah, di Grudo, Ngawi. Yang benar adalah saudara Ahmad Hasan bin Mukiyi, yang biasa disebut Hasan yang hadir, bukan Bani Hasan. Bani Hasan (sekitar 24 th), masih kuliah di Teknik UGM, sementara saudara Ahmad Hasan lainnya adalah Arif Hasan dan Fuad Hasan (sekitar 18 tahun). Marilah kita simak lembar-lembar berikut ini, mudah-mudahan bisa menyingkap “tirai” siapakah sebenarnya Bani Hasan itu.

Kekompakan Ibnu Mukiyi rahimahullah ُ‫ اﻷَرْوَاح‬:ُ‫ ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﻟﻨﱠﺒِﻰﱠ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﯾَﻘُﻮل‬:ْ‫ﻋﻦ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﮭﺎ ﻗَﺎﻟَﺖ‬ ‫ وَﻣَﺎ ﺗَﻨَﺎﻛَﺮَ ﻣِﻨْﮭَﺎ اﺧْﺘَﻠَﻒَ )رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻣﻦ‬، َ‫ ﻓَﻤَﺎ ﺗَﻌَﺎرَفَ ﻣِﻨْﮭَﺎ اﺋْﺘَﻠَﻒ‬، ٌ‫ﺟُﻨُﻮدٌ ﻣُﺠَﻨﱠﺪَة‬ (‫ وﻣﺴﻠﻢ ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺑﻲ ھﺮﯾﺮة‬3336:‫ﺣﺪﯾﺚ ﻋﺎﺋﺸﺔ‬ Artinya: “dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Ruh itu adalah para tentara yang dikerahkan, apabila diantara ruh itu ada yang saling mengenal, maka mereka akan saling bersatu dan jika diantara ruh itu tidak saling mengenal, maka mereka akan saling berselisih.” [HR. Al-Bukhari: 3336 dan Muslim dari Shahabat Abu Hurairah] Demikianlah Rasulullah menyebutkannya dalam hadits shahih yang menyebutkan apabila hati manusia itu sepakat dan saling mengenal, maka akan menyatu, dan demikian pula sebaliknya. Berkata Al Khathaby:

ْ‫ وَأَنﱠ اﻟْﺨَﯿﱢﺮَ ﻣِﻦ‬، ‫ﯾُﺤْﺘَﻤَﻞ أَنْ ﯾَﻜُﻮن إِﺷَﺎرَة إِﻟَﻰ ﻣَﻌْﻨَﻰ اﻟﺘﱠﺸَﺎﻛُﻞ ﻓِﻲ اﻟْﺨَﯿْﺮ وَاﻟﺸﱠﺮّ وَاﻟﺼﱠﻠَﺎح وَاﻟْﻔَﺴَﺎد‬ ‫اﻟﻨﱠﺎس ﯾَﺤِﻦّ إِﻟَﻰ ﺷَﻜْﻠﮫ وَاﻟﺸﱢﺮﱢﯾﺮ ﻧَﻈِﯿﺮ ذَﻟِﻚَ ﯾَﻤِﯿﻞ إِﻟَﻰ ﻧَﻈِﯿﺮه ﻓَﺘَﻌَﺎرُف اﻟْﺄَرْوَاح ﯾَﻘَﻊ ﺑِﺤَﺴَﺐِ اﻟﻄﱢﺒَﺎع‬ .‫ وَإِذَا اِﺧْﺘَﻠَﻔَﺖْ ﺗَﻨَﺎﻛَﺮَت‬، ْ‫اﻟﱠﺘِﻲ ﺟُﺒِﻠَﺖْ ﻋَﻠَﯿْﮭَﺎ ﻣِﻦْ ﺧَﯿْﺮ وَﺷَﺮّ ﻓَﺈِذَا اِﺗﱠﻔَﻘَﺖْ ﺗَﻌَﺎرَﻓَﺖ‬ Artinya: “Ini merupakan isyarat yang menunjukkan suatu makna adanya pengelompokkan dalam perkara kebaikan, kejelekan atau kehancuran. Dan bahwasanya orang yang baik akan condong kepada yang baik pula, serta orang yang jelek akan condong kepada yang jelek. Maka persatuan antara ruh itu terjadi sesuai dengan tabi’at yang dimilikinya berupa kebaikan atau kejelekan. Apabilah sesuai maka akan saling bersatu dan apabila tidak sesuai maka akan saling berselisih.

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

1

Dan kita teringat dengan ucapan seorang penyair yang berbunyi:

‫وﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء ﻃﯿﺮ اﺳﻤﮭﺎ ﺑﻘﻊ *** إن اﻟﻄﯿﻮر ﻋﻠﻰ أﺷﻜﺎﻟﮭﺎ ﺗﻘﻊ‬ “Di awan sana ada seekor burung yang bernama Baqo’ “Setiap burung akan selalu bergabung dengan sejenisnya”

Nampaknya kekompakan dan bersatunya ruh keluarga Bin Mukiyi rahimahullah dalam masalah Turobiyah tidak disangsikan lagi. Dalam email Bani Hasan [email protected] tanggal 26 Januari 2009 pukul 08.57 WIB, dinyatakan : “… semoga dlm waktu dkt kami diberi kemudahan mencetak buku dari thullabul ilmi dammaj yg akan memberi keterangan tentang fitnah di yaman”. Baik Ahmad Hasan, Arif Hasan, maupun Bani Hasan, jelas nampak kekompakannya dalam mendukung Turobiyah. Implementasinya, buku berjudul “Konspirasi & Makar Terhadap Darul Hadits Dammaj” yang dicetak CV Raya Agung, penerbit Raya Agung Media (RA Media) ini dipromosikan sang kakak, Ahmad Hasan dan juga oleh Bani Hasan (wakil manajer CV Raya Agung). Sementara Fuad Hasan kebagian sebagai “tameng” menjadi sang Editor dan Arif Hasan tentunya punya peran langsung di percetakan Raya Agung, karena berposisi aktif di Ngawi. Kalau sang kakak tertua, Ahmad Hasan lebih suka ber-SMS ke beberapa nomor yang tertera di daftar Agen majalah Asy Syariah dan nomor lainnya, misal dengan kalimat : “Bismillah, hanya dg mengharap Ridho Allah Telah terbit buku “konspirasi&makar thdp Darul Hadist Dammaj”&” membongkar hizbiyah Luqman Baabduh”. Barokallahu Fikum..” Siapa pengirimnya, baru dijawab : “Ahmad Hasan Abu Hanifah. Barokallahu Fikum.” Inilah bukti keterlibatan aktif sang anak sulung Bapak Mukiyi rahimahullah. Sebagai kakak tertua, peran pendidikan, arahan sang anak sulung Ahmad Hasan, sepeninggal Ayahnya, tentulah amat dibutuhkan oleh adik-adiknya. Itulah sebabnya Hasan memilih melanjutkan bisnis fotokopi dan percetakan yang dirintis sang Ayah, adik-adiknya pun dihasung untuk melanjutkan bisnis tersebut. Kendati kerap disaksikan oleh tak hanya 1 orang ikhwan, bahwa percetakan Raya Agung kerap pesanan fotokopi, percetakan yang bergambar makhluk hidup, parpol, undangan maksiat, dst. Namun Hasan tak goyah dalam menghasung saudarasaudaranya untuk melanjutkan bisnis tersebut. CV Raya Agung tercatat pernah menerima order mencetak yang nyerempet maksiat, bahkan nabrak syariat. Pesanan dari Bupati Ngawi, yakni pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Depkes) sebagai contohnya. Kita tanyakan buku KIA model manakah yang aman dari gambar makhluk hidup, lihat di footnote contoh buku KIA yang disebarkan sejak tahun 2005 1 ? Wahai saudaraku, Ahmad Hasan, ketahuilah bahwa kelak engkau akan dimintai pertanggung jawaban di sisi Allah Ta’ala, karena engkaulah yang menghasung mereka. Ingatlah hadits yang berbunyi:

1

http://balitasehatcerdas.blogspot.com/2008/10/sampul-depan-buku-kia.html

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

2

ْ‫ وَﻛُﻠﱡﻜُﻢ‬،ٍ‫ ﻛُﻠﱡﻜُﻢْ رَاع‬:ُ‫ ﺳَﻤِﻌْﺖُ رَﺳُﻮلَ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﯾَﻘُﻮل‬:ُ‫ﻋﻦ ﻋَﺒْﺪَ اﻟﻠﱠﮫِ ﺑْﻦَ ﻋُﻤَﺮَ ﯾَﻘُﻮل‬ ْ‫ وَاﻟﺮﱠﺟُﻞُ رَاعٍ ﻓِﻰ أَھْﻠِﮫِ وَھْﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦ‬،ِ‫ اﻹِﻣَﺎمُ رَاعٍ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬،ِ‫ﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬ ِ‫ وَاﻟْﺨَﺎدِمُ رَاعٍ ﻓِﻰ ﻣَﺎلِ ﺳَﯿﱢﺪِه‬،‫ وَاﻟْﻤَﺮْأَةُ رَاﻋِﯿَﺔٌ ﻓِﻰ ﺑَﯿْﺖِ زَوْﺟِﮭَﺎ وَﻣَﺴْﺌُﻮﻟَﺔٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮭَﺎ‬،ِ‫رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬ ِ‫ وَاﻟﺮﱠﺟُﻞُ رَاعٍ ﻓِﻰ ﻣَﺎلِ أَﺑِﯿﮫِ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬:َ‫ ﻗَﺎلَ وَﺣَﺴِﺒْﺖُ أَنْ ﻗَﺪْ ﻗَﺎل‬.ِ‫وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬ [1829 :‫ و ﻣﺴﻠﻢ‬893 :‫وَﻛُﻠﱡﻜُﻢْ رَاعٍ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫِ ]رواه اﻟﺒﺨﺎري‬ Artinya: “Dari ‘Abdillah bin ‘Umar berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Setiap orang dari kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin negara akan dimintai pertanggung-jawaban tentang rakyat yang dipimpinnya. Seorang kepala rumah tangga juga akan dimintai pertanggung-jawaban tentang keluarga yang dipimpinnya. Seorang wanita juga merupakan pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan dia akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang ada dipimpinnya. Beliau juga berkata: “Seorang anak adalah pemimpin yang mengurus harta orang tuanya dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dilakukannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dipimpinnya.” [HR. Bukhari:893 dan Muslim: 1829] Wahai Hasan, ingat dan persiapkanlah apa yang akan engkau ucapkan disaat engkau berhadapan dengan Penciptamu untuk memberikan pertanggung-jawaban atas keluarga yang berada di bawah pimpinanmu. Maka tak heran bila si Bani Hasan mengungkapkan dengan jujurnya pada tanggal 26 Januari 2009 pukul 08.57 WIB dengan ucapan : “alhamdulillah bisnis semakin lancar, untuk cetakan gambar bernyawa dan order partai menjelang pemilu sudah kami tolak kurang lebih 80%. semoga kami bisa segera berlepas diri dari perkara tsb...” Ya, engkau masih bergelimang pesanan,order cetakan bergambar makhluk bernyawa masih sekitar 20%, karena yang 80% sudah engkau tolak, dan engkau menyatakan : “bisa segera berlepas diri…”, artinya masih berkubang dalam dosa itu ! Semoga kali ini, setelah engkau berani menyebarkan bahwa syaikh Abdullah Mar’i, Abdurrahman Mar’i, Al Ustadz Luqman Ba’abduh dll sebagai hizbi. Maka tunjukkan keberanian engkau keluar dari kubangan kotor dan menjijikkan itu, wahai saudaraku… Allahu yahdikum…

Rekomendasi Syaikh Rabi’ hafidhahullah ? Sang kakak tertua juga menambahkan issue bahwa buku tersebut mendapatkan izin dari Syaikh Rabi’ Ibn Haadi al Madkhali hafidhahullah. Lewat SMS siang kemarin, tanggal 22 Februari 2009, Hasan menyatakan : “R.A media ngawi, penulis tullab dammaj Al Akh Abu Fairuz&Abu Zakaria setelah diizinkan oleh Syeikh Yahya&Imam Robi’, harga tiap buku Rp.3000. Syukron”. Ketika ditanya mana buktinya, Hasan memilih menghindar dengan menyatakan : “Tafadhol telpon dammaj ato Ustadz Muhsin dimagetan. Ana khobar tsiqoh dr Beliau untuk menyebarkan Muhtasor al Bayan yg salah satu isinya ada dlm buku tsb.” Perlu pembaca ketahui, kitab Mukhtashor Al-Bayan yang dimaksud dalam SMS tersebut, ditulis oleh orang yang tidak jelas, tertulis : Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

3

‫ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﻣﻦ ﻃﻠﺒﺔ اﻟﻌﻠﻢ ﺣﻔﻈﮭﻢ اﷲ‬ Siapakah mereka wahai para pembaca ? Kumpulan pelajar itu nama manusia atau majhul ??? Amat aneh, kalau syaikh Rabi’ ibn Hadi al Madkhali, Imam Jarh wa Ta’dil merekomendasi sebuah kitab yang tanpa nama, anonim, alias majhul itu ? Duhai alangkah lancangnya engkau membawa-bawa nama syaikh Rabi’ hafidhahullah tanpa bukti. Maka perlu kita tegaskan, bawakanlah bukti wahai Hasan bin Mukiyi, tidak sekadar menghindar saja !

Artinya : “Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar“.” (QS.Al-Baqarah : 111)

Dan ingatlah pula hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi:

‫ﻟَﻮْ ﯾُﻌْﻄَﻰ اﻟﻨﱠﺎسُ ﺑِﺪَﻋْﻮَاھُﻢْ ﻻَدﱠﻋَﻰ رِﺟَﺎلٌ أَﻣْﻮَالَ ﻗَﻮْمٍ وَدِﻣَﺎ َء ھُﻢْ وَﻟَﻜِﻦﱠ اﻟْﺒَﯿﱢﻨَﺔَ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻤُﺪﱠﻋِﻰ‬ (4715 :‫ اﻟﺴﻨﻦ اﻟﺼﻐﺮى‬,‫وَاﻟْﯿَﻤِﯿﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ أَﻧْﻜَﺮ )ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﻋﻨﺪ اﻟﺒﯿﮭﻘﻰ‬ Artinya: “Kalau seandianya semua orang diberi sesuai dengan pengakuan mereka, maka akan ada orang yang mengaku bahwa harta dan darah yang dimiliki oleh suatu kaum sebenarnya adalah miliknya. Akan tetapi orang yang mengaku-ngaku harus mendatangkan bukti dan orang yang mengingkari pengakuan orang lain harus mengucapkan sumpah.” (Hadits Ibnu ‘Abbas diriwayatkan oleh Al Baihaqy dalam kitabnya Sunan Sughro: 4715)

Keanehan-demi Keanehan “Bani Hasan “ Marilah kita menyibak tirai saudara Bani Hasan, apa saja keanehan demi keanehan dari Hasan bersaudara itu. Kalau Abu Mahfudzh, sobatku yang nun jauh disana berkenan menuliskan tulisan “Tirai” yang menggemparkan sebagian thullabul ilmiy Turobi di Dammaj, Yaman. Sempat membikin pasukan Turobiyah berjaga-jaga pagi, siang, malam di depan warnet-warnet yang tersebar di Dammaj, Yaman. Demi menangkap basah Abu Mahfudzh yang dikabarkan berada di Yaman itu. Mereka mencari-cari, mana Abu Mampus, mana Abu Mahfudzh, sambil pasang muka “amat membosankan” bagi ikhwan disana, tidak mau menjawab salam, tidak pula tersenyum, raut muka penuh selidik dan siap menghajar bila benar-benar menangkap basah Abu Mahfudzh. Bentrokan-pun kerap terjadi akibat suhu memanas di Dammaj yang diramaikan kubu Turobiyah. Wallahul musta’an. Sedangkan Bani Hasan, juga memiliki kisah “tirai” tersendiri. Memang kekompakan itu selalu dimunculkan, dalam kenyataannya, Bani Hasan bin Mukiyi di Ngawi, adalah nama pemilik resmi pengirim email dengan alamat “[email protected]”. Lewat email itu, diiklankan buku-buku produk penerbit RA Media, termasuk mengenalkan Ahmad Hasan khusus membidani masalah distribusi, promosi, pemasaran, tertulis di emailnya : “Distribusi: al akh hasan magetan (0351) 897”. Sementara nama Fuad Hasan, adiknya yang masih seumuran SMU itu, bagian mengedit, mengumpulkan artikel, dengan ditandai

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

4

tulisan : “Dikumpulkan oleh : fuad ibn mukiyi ngawi”, di file berjudul “iklan internet.doc”. Tadi malam, sepucuk email bertajuk : “Re: Bukan Sekedar Tanggapan, Tapi Pelajaran“, kita terima sekira pukul 23.00 WIB tanggal 22 Februari 2009. Ya, email [email protected] yang biasa dipakai rame-rame untuk kepentingan Hasan bersaudara itu, mengirimkan ungkapan yang mewakili keperluan Bani Hasan, Ahmad Hasan, Fuad Hasan pun termasuk Arif Hasan, semuanya sepakat memakai email [email protected]. Nampaknya Bani Hasan lebih sering stand-by di wilayah timur ketimbang di sekitaran tempat kuliahnya. Dalam beberapa kali jawaban, saudara Bani Hasan yang beralamat email [email protected], tampak memakai komputer yang tersambung lewat ISP Telkom Speedy area Madiun. Sehingga nampaknya Bani lebih sering berada di seputaran Madiun, bisa jadi di Ngawi, Magetan yang kode area Telkomnya identik 0351. Para pembaca yang budiman tidak perlu bingung, kok bisa empat orang memakai email yang sama ? Tentu saja, jawabnya mereka memang kompak. Hasan yang satu mencetak buku di Ngawi (Arif & Ahmad Hasan), Hasan yang lain menyebarkan buku di Jogjakarta (Bani Hasan), Hasan yang lain sebagai editor (Fuad Hasan), Hasan yang lain mengiklankan lewat email, SMS dll. Hasan sekeluarga nampaknya sudah cukup mahir dalam pemanfaatan IT, baik berlangganan Telkom Speedy sehingga cukup klak-klik di laptop Acer Aspirenya sekian menit, klik send, terkirim sudah ke kotak-kotak surat itu, juga pemanfaatan koneksi Dial-Up Telkom, atau datang ke warnet sudah biasa, bahkan bergabung dengan jaringan pertemanan Friendster (FS) ! Lho, kok bisa se-gaul itukah [email protected] ? Ya, bisa jadi mungkin dia memanfaatkan jaringan pertemanan FS yang mencapai 239 teman itu, akan mudah untuk menyebarkan buku-buku terbitan Turobi dkk, mempromosikan produknya, cukup 1 klik, ratusan bisa membacanya. Amat pas memang, sebagai keluarga yang mapan perekonomiannya, bisa menalangi biaya internet, ada lapangan pekerjaan di perusahaan pribadi, ditambah lengkap lagi memiliki account di FS. Ya, gempita persepak-bolaan AC Milan yang berlogo SALIB MERAH itu, menghiasi halaman sang Vice President CV Raya Agung. Saudara pembaca sekalian, kini marilah kita nilai aqidah dan manhaj Ibnu Mukiyi rahimahullah lewat account friendster resminya. Sebuah account yang dimiliki seseorang yang bernama “Baney Hasanovic” (nampaknya nama keren dari Bani Hasan, pen), menampilkan wajah yang menurut informasi adalah adik Ahmad Hasan yakni Bani Hasan. Dalam foto yang menampilkan wajah yang muncul diantara 25 gambar publik itu adalah pemakai email “[email protected]”.2 Nampak juga gambar kartun, foto rekan-rekannya, termasuk wanita. Wallahul musta’an.

2

http://profiles.friendster.com/15306936

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

5

Gambar 1. Halaman depan Friendster sang “Baney Hasanovic” di http://profiles.friendster.com/15306936, umur Bani Hasan 23 tahun, terdaftar sejak Desember 2004 dan terakhir login 20 Februari 2009 3 Nampak tertulis di halaman Friendsternya, Bani Hasan adalah wakil pimpinan CV Raya Agung, Ngawi : # Male, 23, Single # Interested In: Dating Men and Women, Relationship Men and Women, Friends, Activity Partners # Member Since: Dec 2004 # Location: Indonesia # Hometown: ngawi(85-98), solo(98-01), tangerng(01-04), DIY(04 # Company: cv.raya agung, vice president --warisan bokap-# Last Login: 3 days Duhai, inilah keanehan demi keanehan yang bertalu-talu, diumbar dan segenap manusia di penjuru dunia akan tahu. Siapapun pemilik account friendster dan siapapun pembuka Internet, bisa mengetahui kenyataan fahit ini. Inilah profil Turobi dari Indonesia yang mengklaim bahwa Dammaj adalah markiz Salafiyyah paling murni sedunia ! Tahukah engkau hukum berfoto-fotoan, menampilkan gambar kartu ? Tahukah engkau kerasnya Rasulullah masalah gambar SALIB, makhluk hidup bernyawa, dst ? Apakah lantaran CV Raya Agung telah terbiasa dengan order mencetak/mengkopi makhluk bernyawa, dan itu kalian lakukan berkali-kali, 3

Diarsipkan di http://img18.imageshack.us/img18/6624/fs15306936.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

6

tiada yang menegur, lantas jadi sah-sah saja menampilkan, membuat, mencetak gambar bernyawa dalam bentuk foto ?! Simak makna dari hadits-hadits berikut, semoga engkau mendapatkan petunjuk. Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu, saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda (artinya) : “Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar itu dan ia bukan peniupnya (tidak akan mampu meniup ruh untuk menghidupkan gambar tsb, red)”. (Muttafaqun ‘alaihi). Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu (artinya) : “Semua tukang gambar di Neraka dan dijadikan baginya setiap yang digambarnya satu jiwa (ruh) yang menyiksanya di Jahannam.” (HR Muslim). Silakan temukan pembahasan lengkapnya di situs dakwah Salafy Indonesia. Aisyah Radiyallahu ‘anha (artinya) berkata, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah membiarkan dalam rumahnya sesuatu yang ada padanya SALIB-SALIB melainkan beliau mematahkannya. “ (HR Bukhari). Namun apa yang engkau lakukan wahai Ibnu Mukiyi rahimahullah? Logo besar AC Milan 1899 dengan SALIB MERAHNYA, terpampang di halaman kanan atas, masya Allah inilah sang pendukung Turobiyah ! Wahai Abu Turob Al-Jawi, pembela engkau di Indonesia ternyata hobi nonton film/TV yang berbau bola dan mengidolakan AC Milan yang berlogo SALIB itu. Lihat ungkapan jujurnya : “#Favorite Movies: suka highlight macam one stop football, spirit football, planet football…”. Lebih jelas lagi, penonton TV berat acara sepakbola : “# Favorite TV Shows: champions league, serie-a italy”. Bani Hasan menambahkan catatan penting : “Who I Want to Meet: sahabat2-ku dr tk sampe kuliah ato siapa aja yg mo knalan ma aq,yg pntng add aq di : [email protected].” Ya, email [email protected], email bersama Ibnu Mukiyi yang menghebohkan malam ini ! Sedikit kita mengecek tentang AC Milan dengan tambahan kata kunci salib di Google, ternyata disebutkan Kaka sang bintang AC Milan, suka membagi-bagikan tanda Salib pada penggemarnya. Malah tanggal 01/2/2009 11:48 am, komentar "Dbrother Shopping" mengiklankan di FS milik Bani dengan kata-kata "I Belong To Jesus" Tshirt hanya 80rb/pcs." Naudzubillah… ini mempromosikan kekafiran ya akhi !!! Masya Allah, kecintaan engkau akan AC Milan yang bintangnya bernama Kaka, ternyata membawa engkau bermudah-mudahan memamerkan gambar SALIB besar-besar di halaman FS engkau. Engkau turut ridlo dengan promosi berupa ucapan Kaka yang kafir dan mengajak kekafiran itu. Allahu yahdikum… bertobatlah wahai saudaraku. Tinggalkan hobi sepakbola yang sudah sampai menggiring kekaguman pada orang kafir dan menjurus kekufuran itu ! Wahai Bani Hasan ingatlah hadits Rasulullah yang berbunyi:

ْ‫ ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒﱠﮫَ ﺑِﻘَﻮْمٍ ﻓَﮭُﻮَ ﻣِﻨْﮭُﻢ‬:‫ ﻗَﺎلَ رَﺳُﻮلُ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬:َ‫ﻋَﻦِ اﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﻗَﺎل‬

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

7

Artinya: “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum itu.”

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:

‫ﻓﮭﺬا ﻋﻤﺮ ﻗﺪ ﻧﮭﻰ ﻋﻦ ﺗﻌﻠﻢ ﻟﺴﺎﻧﮭﻢ وﻋﻦ ﻣﺠﺮد دﺧﻮل اﻟﻜﻨﯿﺴﺔ ﻋﻠﯿﮭﻢ ﯾﻮم ﻋﯿﺪھﻢ ﻓﻜﯿﻒ ﻣﻦ ﯾﻔﻌﻞ‬ ‫ﺑﻌﺾ أﻓﻌﺎﻟﮭﻢ؟ أو ﻗﺼﺪ ﻣﺎ ھﻮ ﻣﻦ ﻣﻘﺘﻀﯿﺎت دﯾﻨﮭﻢ؟ أﻟﯿﺴﺖ ﻣﻮاﻓﻘﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻌﻤﻞ أﻋﻈﻢ ﻣﻦ‬ ‫ﻣﻮاﻓﻘﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻠﻐﺔ؟ أو ﻟﯿﺲ ﻋﻤﻞ ﺑﻌﺾ أﻋﻤﺎل ﻋﯿﺪھﻢ أﻋﻈﻢ ﻣﻦ ﻣﺠﺮد اﻟﺪﺧﻮل ﻋﻠﯿﮭﻢ ﻓﻲ‬ ‫ﻋﯿﺪھﻢ؟!! وإذا ﻛﺎن اﻟﺴﺨﻂ ﯾﻨﺰل ﻋﻠﯿﮭﻢ ﯾﻮم ﻋﯿﺪھﻢ ﺑﺴﺒﺐ ﻋﻤﻠﮭﻢ ﻓﻤﻦ ﯾﺸﺮﻛﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻌﻤﻞ أو‬ .‫ﺑﻌﻀﮫ أﻟﯿﺲ ﻗﺪ ﺗﻌﺮض ﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ذﻟﻚ‬ Artinya: “Dan inilah ‘Umar (Amirul Mukminin ‘Umar bin Khaththab) beliau telah melarang kaum muslimin untuk mempelajari bahasa mereka (kuffar). Beliau juga telah melarang kaum muslimin walau hanya sekedar memasuki rumah ibadah mereka, disaat mereka tengah merayakan hari raya mereka. Maka bagaimana pula dengan orang yang mengerjakan perbuatan mereka? Atau mengambil sesuatu yang menjadi inti dari agama mereka? Bukankah mengikuti perbuatan mereka lebih besar dosanya daripada sekedar berbicara dengan bahasa mereka? Dan bukankah ikut merayakan hari raya mereka lebih besar dosanya, daripada sekedar menyaksikan saja? Apabila kemurkaan Allah diturunkan kepada mereka dengan sebab perbuatan yang mereka lakukan disaat merayakan hari raya, maka bukankah orang-orang yang turut andil dalam perayaan itu atau yang lainnya, berarti dia telah menghantarkan dirinya untuk menerima siksaan pula ? (Al Fatawal Kubro Ibnu Taimiyyah juz: 2 halaman: 481) Beliau juga berkata: ‫ﻓﺈذا ﻛﺎﻧﺖ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ ﻗﺪ ﺟﺎءت ﺑﺎﻟﻨﮭﻲ ﻋﻦ ﻣﺸﺎرﻛﺔ اﻟﻜﻔﺎر ﻓﻲ اﻟﻤﻜﺎن اﻟﺬي ﺣﻞ ﺑﮭﻢ ﻓﯿﮫ اﻟﻌﺬاب ﻓﻜﯿﻒ‬ ‫ ﻓﺈن ﺟﻤﯿﻊ ﻣﺎ ﯾﻌﻤﻠﻮﻧﮫ ﻣﻤﺎ‬:‫ إﻟﻰ ﻗﻮﻟﮫ‬... ‫ﺑﻤﺸﺎرﻛﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻷﻋﻤﺎل اﻟﺘﻲ ﯾﻌﻤﻠﻮﻧﮭﺎ واﺳﺘﺤﻘﻮا ﺑﮭﺎ اﻟﻌﺬاب‬ ‫ﻟﯿﺲ ﻣﻦ أﻋﻤﺎل اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ اﻟﺴﺎﺑﻘﯿﻦ إﻣﺎ ﻛﻔﺮ وإﻣﺎ ﻣﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ ﺷﻌﺎر ﻛﻔﺮ أو ﺷﻌﺎر ﻣﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ ﻣﻈﻨﺔ‬ ‫ﻟﻠﻜﻔﺮ واﻟﻤﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ أن ﯾﺨﺎف أن ﯾﺠﺮ إﻟﻰ اﻟﻤﻌﺼﯿﺔ وﻣﺎ أﺣﺴﺐ أﺣﺪا ﯾﻨﺎزع ﻓﻲ ﺟﻤﯿﻊ ھﺬا‬ Artinya: “Maka apabila diyakini bahwa syari’at yang mulia ini melarang pemeluknya untuk sekedar bergabung dengan kaum kufar di suatu tempat yang diturunkan adzab kepada mereka, maka bagaimana pula keadaannya orang-orang bergabung serta mengerjakan perbuatan mereka yang telah diancam dengan adzab yang pedih?... Sampai pada ucapan beliau: “Sesungguhnya semua perbuatan kaum kuffar yang bukan merupakan perbuatan kaum muslimin itu tak lain adalah: kekufuran dan kemaksiatan atau simbol kekufuran dan kemaksiiatan, atau pusat kekufuran dan kemasiatan atau sekedar jalan yang akan menghantarkan seseorang kepada kemaksiatan. Dan saya yakin tidak ada seorang pun yang akan mengingkari apa yang saya utarakan ini. {Lihat kitab: Iqtidlo’ Shirothil Mustaqim Ibnu Taimiyyah} Lantas apakah yang akan engkau lakukan wahai Bani Hasan dengan hadits dan ucapan para ‘Ulama ini ?? Sementara engkau masih tetap bergelimang dengan Salib Merah pertanda kufar itu ? Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

8

Gambar 2. Halaman depan Friendster sang “Baney Hasanovic” tampak promosi “I belong to Jesus” dari ucapan KAKA, sang bintang AC Milan. Promosi oleh Dbrother Shopping di halaman Friendster (FS) Bani Hasan, posting tanggal 02 Januari 2009 pukul 11.48 AM.4 Lihatlah wahai para pembaca, ‘indah sekali’ dunia keluarga Hasan. Silakan pembaca menyimak gambar 2 di atas. Yah, ada waktu nonton BOLA, tak lupa jepret sana-sini, berkeliling tempat wisata, bercengkrama dengan para wanita, dalam topeng lain, ada waktunya mengobrak-abrik dakwah dengan menghina asatidz dan para ulamanya ?! Indah sekali dunia engkau, Allahu yahdikum. Inilah kenyataan pahit ini, inilah kekompakan Ibnu Mukiyi, penonton BOLA, penonton TV. Allahu yahdikum.

4

Diarsipkan di http://img527.imageshack.us/img527/3663/fs153069362.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

9

Gambar 3. Rayuan sang penggemar “Baney Hasanovic”, bernama Veevee yang tertulis komentar-komentarnya di Friendster (FS), tampak ybs seorang wanita dari Jawa Timur 5 Cinta-cintaan, rayuan wanita, bertebaran di baris-baris komentar itu, sekitar 239 rekan engkau menjadi saksi dari kebenaran rayuan si Veeve, mereka bisa melihat halaman FS engkau. Apakah engkau sudahkah menikah wahai Baney Hasanovic dengan Veevee ? Kalaupun engkau menikahinya, amat sangat tidak pantas engkau biarkan komentar aneh itu tampil di halaman FS engkau, menjijikkan sekali kisah kasih engkau, dipamerkan pada setiap insan !? Silakan pembaca menyimak gambar 3 di atas. Tahukah engkau bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

"Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berketurunan di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kepada (fitnah) dunia dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang menimpa Bani Isra'il dari wanitanya." (HR. Muslim). Para wanita menyerupai syaithan, karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki seperti pernyataan Rasulullah di atas. Oleh karena itu hendaklah para pria yang bertaqwa kepada Allah menjaga dirinya, berhati-hati dari godaan kaum hawa lantaran banyak fitnah yang ditimbulkan karenanya. Nah, inilah bukti kebenaran 5

Diarsipkan di http://img4.imageshack.us/img4/6546/samp9aef3d5a1cc80798.gif

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

10

sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tampak Bani Hasan membiarkan dirinya digoda wanita. Apakah dalam keadaan seperti ini engkau merasa aman dari fitnah wanita yang tiada henti merayumu? Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa wanita itu merupakan fitnah terbesar bagi kaum lelaki sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫ ﻣَﺎ ﺗَﺮَﻛْﺖُ ﺑَﻌْﺪِى‬:َ‫ﻋَﻦْ أُﺳَﺎﻣَﺔَ ﺑْﻦِ زَﯾْﺪٍ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﮭﻤﺎ ﻋَﻦِ اﻟﻨﱠﺒِﻰﱢ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻗَﺎل‬ (‫)ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﯿﮫ ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺳﺎﻣﺔ ﺑﻦ زﯾﺪ‬

ِ‫ﻓِﺘْﻨَﺔً أَﺿَﺮﱠ ﻋَﻠَﻰ اﻟﺮﱢﺟَﺎلِ ﻣِﻦَ اﻟﻨﱢﺴَﺎء‬

Artinya: “Dari Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: “Tidaklah aku tinggalkan suatu fitnah sepeninggalku nanti yang terasa sangat berat bagi pria dari pada fitnahnya wanita.” (HR. Bukhary dan Muslim dari Usamah bin Zaid) Dalam hadits lainnya beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa wanita yang pada hakekatnya kurang akal dan agamanya itu, ternyata mampu menggoyahkan keimanan seorang pria yang sangat kokoh dalam keimanannya, koq apalagi seorang Bani Hasan ?. Beliau bersabda: ‫)رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺑﻲ‬

‫ﻣَﺎ رَأَﯾْﺖُ ﻣِﻦْ ﻧَﺎﻗِﺼَﺎتِ ﻋَﻘْﻞٍ وَدِﯾﻦٍ أَذْھَﺐَ ﻟِﻠُﺐﱢ اﻟﺮﱠﺟُﻞِ اﻟْﺤَﺎزِمِ ﻣِﻦْ إِﺣْﺪَاﻛُﻦﱠ‬

(‫ﺳﻌﯿﺪ اﻟﺨﺪري‬

Artinya: “Saya tidak megetahui adanya orang yang kurang akal dan agamanya, namun mampu menggoyahkan pertahanan pria yang kokoh agamanya, melainkan hanya kalian (kaum wanita)” {HR. Bukhari dari Abi Sa’id Al Khudri} Tahukah engkau sebelum ada akad nikah, tidak berlaku ikatan yang tidak syar’i yang dinamakan tunangan, pacaran, apalagi perasaan rindu, dll dengan wanita asing, dalam Islam ada aturan mainnya. Lantas kenapa sampai ada ucapan dari veevee pada tanggal 17 Maret 2008 yang terbuka mudah dibaca dengan kalimat : “Udah dulu ya mas..bingung mw ngomong apa. Salam aja bwt ibu,mbak iis,mas hasan,mbk nana,mas arif,dek fuad,dek faiz ma dek zulfa juga yach.. Miss u mas...“ Duhai bang Ahmad Hasan, wahai mas Arif Hasan, ya Fuad Hasan, engkaupun dikenal dengan Veevee, apakah mereka sudah berijab kabul ? Apa pula maksud “Miss u mas” alias “Rindu kamu mas” ? Kenapa diumbar keanehan ini walaupun resmi menikah, maaf, apa sih hubungan Bani Hasan dengan Veevee ? Mungkin ada yang menjawab, “Apa urusanmu terhadap keluarga kami ? Biarkan kami begini, itu urusan saya, ini bisnis saya, dst ?”. Ya, urusan saya, urusan segenap muslimin pada saudaranya muslimin yang lain adalah menasehati, Ad Dienun Nashihah, "Agama itu nasihatmenasihati". Nasihat ini untuk diriku sendiri, juga untuk engkau wahai Ibnu Mukiyi rahimahullah. Lebih heboh lagi tanggal 8 November 2008 3:30 pm : “makasih ya mas udah mw dateng ke sby jauh2 dari jogja buat ngajak aQ jalan2 bareng Muter2 TP, Delta, GM sampe DTC duw kakiQ pegel2 neh… maksih ya mz udah beliin aQ tas lucu, traktir aQ makan di dapur desa, makan lontong kikil, makan nasi krengsengan n es teler, hokben, bakso depan kostQ trus nanti malem mw makan sate n gule lagi???ckckckckck..... BeratQ naek ne,ayo cepet tanggung jawab!!!!”. Jalan-jalan ke Tunjungan Plasa, Delta, GM, DTC, dll, berdua sajakah, wahai Baney Hasanovic ? Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

11

Setahu kita, engkau masih belum menikah, berarti engkau khalwat, pacaran.. Naudzubillahi min dzalik dari yang demikian itu. Engkau telah bermaksiat pada Allah Ta’ala. Bertaubatlah… Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan tentang perkara yang dijadikan indah bagi manusia dalam kehidupan dunia ini berupa ragam kelezatan, dari wanita, anak-anak, dan selainnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala memulai penyebutan wanita karena fitnahnya yang paling besar. Sebagaimana dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Artinya : “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah yang paling berbahaya bagi lelaki daripada fitnah wanita.”. (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 1/15) Jelas sekali Rasulullah melarang berdua-duaan, dalam sabdanya yang artinya : “Tidak boleh seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri, berduaan) dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya.” (HR Muttafaq alaihi dari Sahabat Ibnu Abbas) Bertobatlah engkau wahai Bani Hasan, menikahlah sesuai syariat Islam dan hentikan kebiasaan buruk itu.. semoga Allah Ta’ala merahmatimu.

Gambar 4. Foto paling parah dari Bani Hasan, mengabadikan kenangan ketika jalanjalan ke candi Borobudur. Nampak kaki Bani Hasan tidak isbal, celana hitam, sebelah kanan. Latar belakang jelas, candi Borobudur tempat orang kafir beribadah tahunan disana 6

6

Diarsipkan di http://img141.imageshack.us/img141/5239/fsborobudur2.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

12

Amat sangat menakjubkan, ternyata engkaupun sempat mengabadikan momen indah saat berada di candi Borobudur, tempat ibadah orang kafir yang setiap tahunnya diadakan Waisak itu ??? 7 Silakan pembaca menyimak gambar 4 di atas. Kemana gerangan ilmu engkau, hasil belajar sejak tahun 2001 mengenal Laskar Jihad yang membawa manhaj Salaf, lantas tahun 2004 aktif di Jogjakarta ? Apakah kakak engkau Hasan, yang telah mengenal adanya Veevee dalam hidup engkau, tidak berbuat apapun untuk menasehati engkau ? Di sisi lain, [email protected] aktif menghantam para asatidzah dan Ulama Ahlussunnah, di wajah engkau yang lain, [email protected] amat aneeeeh sekali. Wallahul musta’aan, dimanakah al wala’ wal bara’ engkau ??? Inikah faidah dari kekompakan dan kebersamaan engkau dengan dinasti Turobiyah ? Inilah potret sesungguhnya siapakah Ibnu Mukiyi itu. Apakah kira-kira Ahmad Hasan, Arif Hasan, Fuad Hasan, karena ruh-ruh sejenis itu berkumpul dan bersatu ? Apakah kalian juga gandrung dengan sepakbola sampai memantau websitenya, suka nonton acara sepakbola, memiliki televisi juga ? Siapakah yang berteriak, “Gooool…!”, yang memecah keheningan malam itu ? Temukan jawabannya dengan crosscek pada para pembantunya, pengurusnya, mungkin mereka bisa mengungkapkan kebenarannya. Yang jelas potret dari website FS-nya, amat menunjukkan engkau wahai Ibnu Mukiyi, pecinta klub sepakbola dari negara kafir itu. Wallahul musta’an.

Himbauan Duhai, alangkah keliru engkau wahai Abu Turob Al-Jawi, yang telah mengangkat para pembela engkau, ternyata hanya seorang yang … [sensor] dan tidak …. [sensor] yang masih suka gaul-gaul sekaligus goal-goal itu. Wallahul musta’an. Bertaubatlah, kembalilah pada al Haq selagi masih ada kesempatan. Hentikan kebiasaan buruk itu dan jauhi paham Turobiyah yang ganjil itu. Kesalahan itu dari saya pribadi dan syaithan, kebenaran itu datangnya dari Allah Ta’ala. Kiranya ada kritikan dari saudara pembaca sekalian.

7

http://www.friendster.com/viewphotos.php?uid=15306936&a=0

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

13

Gambar 5. Dua buku terbitan Raya Agung Media, milik Hasan bersaudara dan fotokopian yang tersebar Wahai Ahmad Hasan, Arif Hasan, Bani Hasan dan Fuad Hasan, cetaklah buku-buku yang bermanfaat bagi diri engkau sendiri yang carut-marut itu dan untuk keluarga engkau dulu, barulah untuk dakwah ke seluruh ummat. Bukan seperti buku dakwah yang berjumlah 2 buah dan seharga tiga ribu perak itu. Ketahuilah, buku yang engkau anggap dakwah itu lebih tepat buku fitnah. Semoga Allah Ta’ala menunjuki engkau sekalian. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik kepada semuanya terhadap apa yang dicintai dan diridhaiNya serta menyatukan hati-hati kita. Sesungguhnya Rabbku Maha Mendengar (mengabulkan) doa. Semoga kita semua dilindungi Allah Ta’ala dari segala kejelekan, keburukan dan dimudahkan langkah-langkah kaki kita menapaki kebenaran. Wallahu Ta’ala A’lam bish-showab.

Malang, 25 Februari 2009 – 29 Shafar 1430 H Abu Dzulqornain Abdul Ghofur Al Malanji

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan

14

Related Documents


More Documents from "lp3y.org"