STATUS UJIAN ILMU PENYAKIT MATA
Penguji: Dr. Med. dr. Jannes Fritz Tan, Sp.M Disusun Oleh : Pius Didi M. Mugujai 1665050316
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2019 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA 2019 0
STATUS ILMU PENYAKIT MATA Nama pemeriksa
: Pius Didi M. Mugujai
NIM
: 1665050316
Penguji
: Dr. Med. dr. Jannes Fritz Tan, Sp.M
I. IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin
: Nn. LD : Perempuan
Umur Alamat Pekerjaan Status Agama Suku
: 22 tahun : Jalan Tanjung Lengkong No 100 rt 007 rw 007, Jakarta Timur : Mahasiswi : Belum Menikah : Islam : Jawa
Pend Terakhir
: S1
II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan pada tanggal 19 Maret 2019 Keluhan Utama
: Mata merah pada mata kanan dan kiri
Keluhan Tambahan
: Mata perih, mata terasa seperti ada benda asing, mata berair disertai sekret pada kedua mata, dan silau bila melihat cahaya.
Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang ke poli mata RS UKI dengan keluhan kedua mata merah sejak ± 3 hari yang lalu, pasien mengatakan awalnya kedua mata terasa seperti ada benda asing, berair, kemudian diikuti rasa gatal. Mata merah muncul secara tiba-tiba ketika pasien bangun dari tidurnya keesokan hari. Mata merah didahului dengan mata kanan awalnya luas perdarahannya kecil saja, semakin lama semakin meluas perdarahan pada mata. Diikuti dengan mata kiri selang beberapa jam kemudian. Merah terjadi di bola mata bagian atas. Selain mata merah, pasien mengatakan mata terasa perih, mata berair, dan
1
silau bila melihat cahaya. Keluhan ini tidak disertai adanya rasa nyeri, bengkak pada bola mata, penurunan penglihatan dan kotoran yang berlebihan pada mata. Pasien juga tidak mengeluhkan adanya batuk, demam, mual muntah sebelumnya. Tidak ada keluhan sering mimisan atau mudah lebam serta luka yang sukar sembuh, pasien juga tidak sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu, riwayat trauma disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
:
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya Riwayat hipertensi disangkal Riwayat diabetes mellitus disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat trauma pada mata disangkal Riwayat menggunakan kaca mata dan lensa kontak disangkal Riwayat operasi pada mata disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
:
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien
III. STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran
: Composmentis
Tanda vital
:
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 78x/menit
Respirasi
: 16x/menit
Suhu
: 36,7o C
Penyakit / gejala klinis yang ada hubungannya dengan keluhan: -
2
IV. STATUS OFTALMOLOGIS A.
Pemeriksaan umum Pemeriksaan Umum Keadaan sekitar mata Keadaan mata umumnya Kedudukan bola mata Gerakan bola mata Tekanan bola mata Lapang pandang
B.
OD
OS
Perubahan warna kulit (-),
Perubahan warna kulit
Sikatrik (-), trauma (-),
(-), Sikatrik (-), trauma
benjolan (-)
(-), benjolan (-)
Kemerahan Simetris, ditengah Baik. Ke segala arah Normal (Palpasi) Luas, ke segala arah
Kemerahan Simetris, ditengah Baik. Ke segala arah Normal (Palpasi) Luas, ke segala arah
Pemeriksaan Sistemik Pemeriksaan Sistemik
OD
OS
6/6
6/6
koreksi
Pinhole: -
Pinhole : -
Koreksi
Pertumbuhan baik dan
Pertumbuhan baik dan
merata Tumbuh baik dan
merata Tumbuh baik dan merata,
merata, trikiasis (-) Sama dengan warna kulit
trikiasis (-) Sama dengan warna kulit
sekitar,
sekitar,
Ptosis(-),
Ptosis(-),
Sikatrik (-) dan
Sikatrik (-) dan
Nyeri tekan (-) Sama dengan warna kulit
Nyeri tekan (-) Sama dengan warna kulit
sekitar,
sekitar,
Benjolan(-),
Benjolan(-),
Sikatrik (-) dan
Sikatrik (-) dan
Konjungtiva tarsalis
Nyeri tekan (+) Permukaan licin
Nyeri tekan (-) Permukaan licin
Superior/Inferior
Hiperemis (+)/
Hiperemis (+)/
Aksis visus sebelum
Supersilia Silia
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
3
Permukaan Licin,
Permukaan Licin,
Hiperemis (+)
Hiperemis (+)
Folikel (-) Permukaan licin
Folikel (-) Permukaan licin
Konjungtiva forniks
Hiperemis (+) /
Hiperemis (+)
Superior/Inferior
Permukaan licin
/ Permukaan licin
Hiperemis (+) Permukaan licin
Hiperemis (+) Permukaan licin
Sekret (-)
Sekret (-)
Hiperemis (+)
Hiperemis (+)
Injeksi konjungtiva (+)
Injeksi konjungtiva (+)
Injeksi silier (-)
Injeksi silier (-)
Perdarahan
Perdarahan
subkonjungtiva (+)
subkonjungtiva (+)
Jernih
Jernih
11 mm
11 mm
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Dalam
Dalam
(-)
(-)
(-) Radier, warna cokelat,
(-) Radier, warna cokelat,
sinekia (-) Bulat, diameter 3mm,
sinekia (-) Bulat, diameter 3mm,
refleks cahaya langsung
refleks cahaya langsung
(+), refleks cahaya tidak
(+), refleks cahaya tidak
langsung (+) Jernih
langsung (+) Jernih
Konjungtiva bulbi
Kornea a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Kejernihan Diameter Infiltrat Ulkus Sikatrik Neovaskularisasi Sensibilitas Fluorescent test Plasidoskop Lain-lain
Bilik mata depan a. Kedalaman b. Hifema c. Hipopion Iris
Pupil
Lensa 4
V. RESUME Seorang wanita, berinisial LD. usia 22 tahun datang berobat ke poli mata RS UKI dengan keluhan Mata merah pada mata kanan dan kiri sejak 3 hari yang lalu. Awalnya, Kedua mata terasa seperti ada benda asing, berair, kemudian terasa gatal. Mata merah muncul secara tiba-tiba ketika pasien bangun dari tidurnya keesokan hari. Mata merah didahului dengan mata kanan diikuti mata kiri. Rasa mengganjal pada mata (+), nyeri (-), sekret (-), penglihatan menurun (-). Tidak ada riwayat trauma, mual dan muntah, hipertensi, DM, dan mengkonsumsi obat-obat tertentu. Pemeriksaan oftalmologis : visus OD 6/6, visus OS 6/6 pada konjungtiva bulbi OD terdapat perdarahan terlokalisir di subkonjungtiva dengan ø 11mm, nyeri tekan (-), kornea jernih, pupil isokor, tepi regular, diameter 3mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+).
STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran
: Composmentis
Dalam pemeriksaan oftamologis, pada mata kanan dan kiri didapatkan : Pemeriksaan Sistemik Aksis Visus Koreksi Palpebra Superior
OD
OS 6/6 -
6/6 -
Sama dengan warna kulit
Sama dengan warna kulit
sekitar,
sekitar,
Ptosis(-),
Ptosis(-),
Sikatrik (-) dan
Sikatrik (-) dan
5
Nyeri tekan (+) Konjungtiva tarsalis
Nyeri tekan (+)
Permukaan licin Hiperemis
Permukaan licin Hiperemis
(+)/ Permukaan Licin,
(+)/ Permukaan Licin,
Hiperemis (+) Permukaan licin
Hiperemis (+) Permukaan licin
Sekret (+) mukopurulen
Sekret (+) mukopurulen
Hiperemis (+)
Hiperemis (+)
Injeksi konjungtiva (+)
Injeksi konjungtiva (+)
Injeksi silier (-)
Injeksi silier (-)
Superior/Inferior
Konjungtiva bulbi
VI. DIAGNOSIS KERJA OD Perdarahan Subkonjungtiva Akut OS Perdarahan Subkonjungtiva Akut VII. DIAGNOSIS BANDING Konjungtivitis Virus Konjungtivitis Alergi VIII. PENATALAKSANAAN Edukasi:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita Menjelaskan kepada pasien untuk tidak mengucek mata ,untuk menghindari
penyebaran infeksi Menjelaskan kepada pasien untuk tidak bertukar handuk , menghindari
penyebaran infeksi Menjelaskan kepada pasien untuk menggunakan pelindung mata seperti
kacamata agar menghindari debu yang masuk Menjelaskan kepada pasien untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan sekitar untuk menghindari penyebaran infeksi.
Medikamentosa: Tetes mata Polidex 6x sehari 6
Tetes mata Cendo Xitrol 1x sehari
IX. PEMERIKSAAN ANJURAN
Slit lamp
X. PROGNOSIS Ad. Vitam Ad. Fungsionum Ad. Sanationum
OD Bonam Bonam Bonam
OS Bonam Bonam Bonam
XI. KOMPLIKASI Keratitis Pungtata Uveitis Anterior
7