21
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Anestesi regional dicapai dengan memberikan anestesi lokal untuk menghentikan transmisi saraf motorik, sensorik, dan otonom di tingkat medulla spinalis yang bersifat reversibel. Blokade serat-serat saraf ini akan menciptakan suatu kondisi anestesi dan relaksasi otot terutama untuk organ atau anggota tubuh bagian abdomen kebawah. Beberapa prosedur anestesia regional adalah anestesia spinal, anestesia epidural, dan anestesia kaudal. Kontraindikasi mutlak meliputi infeksi kulit pada tempat dilakukan pungsi lumbal, bakteremia, hipovolemia berat (syok), koagulopati, dan peningkatan tekanan intrakranial. Kontraindikasi relatif meliputi neuropati, nyeri punggung, penggunaan obat-obatan praoperasi golongan AINS (antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin, novalgin, parasetamol), heparin subkutan dosis rendah, dan pasien yang tidak stabil.
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Latief, Said. Analgesia Regional. Dalam: Petunjuk Praktis Anestesiologi edisi II. 2. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. 2009 3. Sugiarto
A,dkk.Buku
Ajar
Anestesiologi.Jakarta
:
Departemen
Anestesiologi dan Intensive Care Fakultas Kedokteran Indonesia/ RS Cipto Mangunkusumo.2012 4. Werth, M. Pokok-pokok Anestesi. Jakarta: EGC. 2010 5. Morgan, Edward dkk. Clinical Anesthesiology Fourth Edition. McGrawHill Companies. 2006