BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Moppah Baru yang beralamat di jalan Brawijaya. Batas wilayah kerja Puskesmas Moppah di bagi menjadi 2 wilayah kerja yaitu: wilayah Kelurahan Mandala dan wilayah Kelurahan Bampel. Letak puskesmas ini sangat strategis dan dapat dijangkau dengan kendaraan umum ditepi jalan raya. Puskesmas yang dipimpin oleh dr. Elisabet R. Tikalaka, memiliki tenaga kesehatan sebanyak 61 tenaga kesehatan diantaranya 6 dokter, 10 bidan, serta 22 perawat dan 2 cleaning service yang bertugas di Puskesmas. Sarana prasarana cukup memadai antara lain: ruang KIA/KB, imunisasi, loket, poli gigi, laboratorium, tata usaha, tensi timbang, 3 ruang poli umum, apotek, dan ruang tunggu. Kegiatan pelayanan kesehatan meliputi Balai Pengobatan Umum (BPU), Balai Pengobatan Gigi (BPG), BKIA/KB, unit farmasi, konseling gizi, kelas ibu hamil, promosi kesehatan dan posyandu lansia. Jadwal pemeriksaan ibu hamil di Puskesmas Moppah Baru yaitu setiap hari sabtu dan senin. Jam buka pelayanan umum dimulai pada pukul 08.00 WIT – 13.00 WIT.
38
39
B. Hasil Penelitian 1. Karekteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, dan paritas. Tabel 4.1 distribusi karekteristik responden di puskesmas moppah baru No Karekteristik Frekuensi Presentase a. Umur < 20 tahun 1 3,12% 20-30 tahun 19 59,38% 31-40 tahun 10 31,25% > 40 tahun 2 6,25% b. Pendidikan Rendah 8 25% Menengah 23 71,88% Perguruan tinggi 1 3,12% c. Paritas <1 13 40,62% 1-2 17 53,13% >3 2 6,25 Sumber: Data primer 2015 Distribusi karekteristik umur pada tabel 4.1 diatas, diketahui responden terbanyak yaitu 20-30 tahun sebanyak 19 responden dengan presentase
sebesar
34,38%.
Sedangkan
distribusi
karekteristik
berdasarkan pendidikan dimana frekuensi terbanyak yaitu 23 responden dengan presentase sebesar 71,88% pada pendidikan Menengah, dan distribusi karekteristik berdasarkan paritas dimana frekuens sebesar 17 responden dengan presentase 53,13%. Tabel 4.2 tingkat pengetahuan ibu tentang persiapan persalinan No
1).
2).
Persiapan persalinan Pengertian persiapan persalinan
Jumlah Tempat persalinan
Pengetahuan
Frekuensi
Presentase %
Baik Cukup Kurang
19 12 1
59,38% 37,5% 3,125%
Baik Cukup
32 28 3
100% 87,5% 9,4%
40
Kurang
1 25
3.1% 100%
Baik Cukup Kurang
14 17 1 32 23 9 32
43,75% 53,13% 3,12% 100% 71,88% 28,12% 100%
24 8 32 31 1 32 21 10 1 32 26 0 6 32
75% 25% 100% 96,88% 3,12% 100% 65,63% 31,25% 3,12% 100% 81,25% 0% 18,75% 100%
31 1 32 26 6 32
96,88% 3,12% 100% 81,25% 18,75% 100%
Jumlah 3).
4).
Memilih tenaga kesehatan terlatih Jumlah Tabungan
Baik Kurang
Jumlah 5).
Pengambilan keputusan
6).
Jumlah Sistem transportasi
7).
Jumlah Pendonor
8).
Jumlah Peralatan ibu dan bayi
Baik Kurang Baik Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
Jumlah 9).
10)
Kebutuhan ibu
Baik Kurang
Jumlah Pemahaman tanda-tanda pasti persalinan Jumlah
Baik Kurang
Sumber: Data primer 2015 Dari gambar tabel 4.2 diatas, pengetahuan tentang pengertian persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Moppah Baru
dari
32
responden
sebanyak
19
(59,385%)
responden
berpengetahuan baik, 12 responden berpengetahuan cukup dan 1 responden berpengetahuan kurang. Dari 3 soal mengenai persiapan persalinan, 19 responden menjawab benar semua dan 12 responden menjawab dengan salah 1.
41
Didapatkan pengetahuan ibu tentang tempat persalinan pada tabel diatas sebanyak 28 responden dengan presentase 87,5%. Sedangkan pada pemilihan tenaga kesehatan terlatih sebanyak 17 responden dengan presentase 53,13%. Dan banyaknya pengetahuan ibu pada persiapan tabungan sebanyak 23 responden dengan presentase 71,88%. Sedangkan pengetahuan ibu tentang pengambilan keputusan pada tabel diatas sebanyak 24 responden dengan presentase 75%, pengetahuan ibu pada pemilihan sistem tranportasi sebanyak 31 responden dengan presentase 98,88%. Dan banyaknya pengetahuan ibu dari persiapan pendonor sebanyak 21 responden dengan presentase 65,63%. Pengetahuan ibu tentang persiapan peralatan ibu dan bayi pada tabel diatas sebanyak 26 responden dengan presentase 781,25%, sedangkan banyaknya pengetahuan pada kebutuhan ibu (makan dan minum) sebanyak 31 responden dengan presentase 98,88%. Dari pemahaman tanda-tanda pasti persalinan sebanyak 26 responden dengan presentase 81,25%. C. Pembahasan 1. Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental) sehingga tahap berpikir seseorang semakin matang dan dewasa. Dengan usia yang semakin dewasa maka seseorang akan semakin mampu dalam menerima informasi, lebih mudah melakukan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik, maupun mengambil keputusan
42
yang tepat serta akan memiliki pengalaman yang lebih banyak melalui informasi yang didapat. Diketahui responden terbanyak yaitu 20-30 tahun sebanyak 19 responden dengan presentase sebesar 34,38%. Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun (Wawan dan Dewi). 2. Distribusi
karekteristik
berdasarkan
pendidikan
dimana
frekuensi
terbanyak yaitu 23 responden dengan presentase sebesar 71,88% pada pendidikan menengah. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan (Wawan dan Dewi). Pengetahuan seseorang tidak berdasarkan pada tingkat terakhir pendidikan, tapi berdasarkan pada pengalaman, informasi, dan membaca. 3. Karekteristik berdasarkan paritas/jumlah anak dimana frekuensi sebesar 17 responden dengan presentase 53,13%. Pengalaman juga merupakan suatu cara untuk membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu. Pengalaman pada Hal ini sesuai dengan teori, pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap obyek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan menusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sedangkan faktor-
43
faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang antara lain: umur, pendidikan, pekerjaan, dan sosial budaya. (Wawan dan Dewi 2011: 11). Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga dan bidan. Rencana ini harus dalam bentuk tertulis, namun dalam bentuk diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuan yang diperlukan. (Romauli, 2011;146) Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Fitria Martanti tentang gambaran sikap ibu primigravida trimester III tentang persiapan persalinan di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa mayoritas berada pada tingkat baik dalam menyiapkan persiapan melahirkan atau persalinan, persiapan fisik, persiapan finansial, persiapan psikologis, persiapan kultural dan tanda-tanda persalinan, sedangkan sikap ibu primigravida trimrster III yang berada pasa tingkat kurang baik belum menyiapkan persiapan melahirkan atau persalinan, persiapan psikologis, persiapan finansial, persiapan kultural dan tanda-tanda persalinan. Dari penelitian dapat diketahui bahwa responden ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Moppah Baru berpengetahuan baik tentang persiapan persalinan yang di pengaruhi umur, pendidikan, paritasjumlah ank dan pengetahuan. Berdasarkan pengalaman responden, responden yang sudah pernah hamil lebih dari sekali membuat ibu mengetahui tentang rencana persiapan persalinan. hal ini sesuai dengan teori wawan dan dewi (2011), bahwa pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman
44
yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu.
D. Keterbatasan 1. Kendala penelitian Membutuhkan waktu yang lama karena penulis harus menunggu responden satu persatu dan mencari alamat tempat tinggal responden yang tidak jelas. 2. Kelemahan Penelitian a. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya menjawab ya atau tidak saja dan tidak menjabarkan pendapatnya langsung. b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya variable tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil ttentang hubungan seksual selama kehamilan. sehingga yang diteliti hanya terbatas pada pengetahuan ibu hamil.