BAB III TINJAUAN KASUS Nama mahasiswa : Erika Debora
NIM : 2018.04.008
Pengkajian tanggal : 10 – 11 – 2018
Waktu : 08.00
Tanggal MRS : Rabu/ 7 – 11 – 2018 Ruangan/No. bed : ICU/ 10
No. RM : 12.45.XX.XX
Dx masuk/medis : ASD Identitas Nama
: Ny. A
Umur
: 24 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Belum menikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Belum bekerja
Suku/bangsa
: Jawa
Alamat
: Bojonegoro
Golongan darah
: A+
16
Riwayat Sakit dan Kesehatan Keluhan utama : mudah lelah bila aktifitas Riwayat penyakit saat ini : pasien mengeluh detak jantung berdetak cepat dan mudah lelah. Pada tahun 2014 pasien diperiksa di rumah sakit Bojonegoro dan dilakukan pemeriksaan EKG dan ECHO, setelah dilakukan pemeriksaan hasil EKG dan ECHO didapatkan hasilnya adalah ASD, lalu pasien pada tahun 2016 di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pada hari Selasa tanggal 6 November 2018, pasien dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen. Pada saat dilakukan pengakajian tanggal 10 November 2018 didapatkan hasil tanda – tanda vital sebagai berikut : TD : 120/60 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 364oC, SPO2 : 96%. Riwayat penyakit dahulu : 1. Pernah dirawat : tidak 2. Penyakit kronik/menular : tidak 3. Alergi : tidak 4. Operasi : ya, Kapan : 6 November 2018 Jenis : ASD Closure dan Reopen Penyakit yang pernah diderita keluarga : Tidak ROS (Review of System) Observasi & Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : baik Tanda – tanda vital : TD : 120/60 mmHg Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 364oC
SPO2 : 96%
Kesadaran : compos mentis Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Pernafasan (B1 Breath) Bentuk dada : normochest 17
Batuk : produktif Sekret/jumlah : banyak
Konsistensi : kental
Warna : putih
Bau : ya
Ekspansi paru : simetris Irama nafas : teratur Suara nafas : trakeal/vesikuler/bronco-vesikuler Alat bantu nafas : ya
Jenis : nasal
Flow : 2 lpm
Deviasi trakea : tidak Pernafasan cuping hidung : tidak Retraksi supraclavicula : tidak Retraksi otot intercostalis/otot bantu nafas : tidak Perkusi dada : sonor/resonan Vocal/tactile fremitus : simetris Sianosis : tidak terdapat sianosis Peningkatan vena jugularis : tidak Clubbing fingers : tidak Masalah Keperawatan :Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Kardiovaskuler (B2 Blood) Keluhan nyeri dada : tidak Irama jantung : regular
18
S1/S2 tunggal : ya Suara jantung : normal (lub - dub) Palpitasi : tidak Edema : tidak Syncope : tidak Hipotensi orthostatic/orthopnoe : tidak CRT : 2 detik Akral : hangat kering kemerahan JVP : normal Masalah Keperawatan : Resiko penurunan curah jantung Persyarafan (B3 Brain) Reflek fisiologis : patella Reflek patologis : babinsky Keluhan pusing/vertigo : tidak Pupil : isokor Skelera/konjungtiva : anemis Gangguan pandangan : tidak Gangguan pendengaran : tidak Istirahat/tidur : 8 jam/hari Gangguan tidur : tidak
19
Gangguan saraf cranialis : tidak Gangguan memori/ingatan : tidak Afasia motorik/sensorik : tidak Gangguan penciuman/pembauan/pengecapan : tidak Neuropati : tidak Kejang : tidak Battle sign : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Perkemihan (B4 Bladder) Kebersihan : bersih Warna : kuning jernih Bau : amoniak Alat bantu cateter : ya Intake cairan
dipasang tanggal : 6 November 2018 oral : 330 cc/hr
ukuran : 12
parenteral : 250 cc/hr
Infus : 70 ml Minum : 200 cc Total 270 cc Urine : 300 cc Defisit : 60 cc Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
20
Pencernaan (B5 Bowel) Mulut : bersih Mukosa : kering Gigi : lengkap Peristaltik : 15 x/menit BAB : 1 x/hari
Terakhir tanggal : 10 November 2018
Konsistensi : lunak Diet : lunak Nafsu makan : baik Porsi makan : habis NGT : tidak Mual/muntah : tidak Strie : tidak Psoas sign : tidak Obsturator sign : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Musculoskeletal/Integument (B6 Bone) Kemampuan pergerakan sendi : bebas Kekuatan otot :
21
5
5
5
5
Kelainan ekstremitas : tidak Kelainan tulang belakang : tidak Fraktur : tidak Traksi/spalk/gips : tidak Kompartemen syndrome : tidak Kulit : tidak ada hiperpigmentasi Turgor : baik Luka
jenis : bekas jahitan ASD Closure dan Reopen
luas : 15 cm
Edema : tidak Masalah Keperawatan : Resiko Infeksi Endokrin Tyroid membesar : tidak Pembesaran kelenjar getah bening : tidak Hiperglikemi : tidak Hipoglikemi : tidak Luka ganggren : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
22
Pers. Hygiene Mandi : 2 x/hari Sikat gigi : 2 x/hari Keramas : Memotong kuku : Ganti pakaian : 2 x/hari Merokok : tidak Alkohol : tidak Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri (personal hygiene) Psiko-sosio-spiritual Persepsi klien terhadap penyakitnya : cobaan Tuhan Ekspresi klien terhadap penyakitnya : gelisah Reaksi saat interaksi : kooperatif Orang yang paling dekat : Orang tua Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : baik Kegiatan ibadah Sebelum sakit : sering Selama sakit : sering Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
23
Data Penunjang Tanggal 11 November 2018 Parameter
Hasil
Nilai Normal
Kalium
3,0 mmol/L
3,5 – 5,1
Natrium
137,0 mmol/L
136 – 145
Klorida
93,0 mmol/L
98 – 107
Kalsium
8,8 mg/dL
8,5 – 10,1
Magnesium
2,4 mg/dL
1,8 – 2,4
Parameter
Hasil
Nilai Normal
HGB
10,0 g/dL
L : 13,3 – 16,6 P : 11,0 – 14,7
RBC
3,48 10^6/uL
3,69 – 5,46
HCT
30,5%
L : 41,3 – 52,1 P : 35,2 – 46,7
MCV
87,6 fL
86,7 – 102,3
MCH
28,7 pg
27,1 – 32,4
MCHC
32,8 g/dL
29,7 – 33,1
RDW – SD
42,4 fL
41,2 – 53,6
RDW – CV
13,5%
12,2 – 14,8
NRBC%
0,0%
NRBC#
0,00 10^3/uL
WBC
5,37 10^3/uL
3,37 – 10
EO%
2,6%
0,6 – 5,4
BASO%
0,4 %
0,3 – 1,4
NEUT%
81,0%
39,8 – 70,5
LYMPH%
7,6 %
23,1 – 49,9
24
4,3 – 10,0
MONO%
8,4 %
EO#
0,14 10^3/uL
BASO#
0,02 10^3/uL
NEUT#
4,35 10^3/uL
LYMPH#
0,41 10^3/uL
MONO#
0,45 10^3/uL
IG%
1,3%
IG#
0,07 10^3/uL
PLT
99 10^3/uL
150 – 450
PDW
11,5 fL
9,6 – 15,2
MPV
10,7 fL
9,2 – 12,0
P – LCR
29,8%
19,7 – 42,4
PCT
0,11%
0,19 – 0,39
IPF
%
RET#
10^6/uL
0,034 – 0,100
RET%
%
0,80 – 2,21
IRF
%
3,2 – 13,3
LFR
%
87,1 – 98,3
MFR
%
3,1 – 11,8
HFR
%
0,1 – 1,4
Ret – He
Pg
31,9 – 37,3
25
Terapi/Tindakan lain Nama Obat
Gol. Obat
Asam Mefanamat 500 mg (tab)
Manfaat
Anti Inflamasi Non
Mengurangi rasa nyeri
Steroid (NSAID)
Dorner 40 mcg (tab)
Antikoagulan Antipletelet Memperbaiki tukak, nyeri,
Furosemide 40 mg (tab)
Fibronolitik (Trombolitik)
hipertensi pulmonal primer
Diuretik
Mengatasi
penumpukan
cairan dan pembengkakan pada tubuh Spironolactone
25
mg Diuretik
(tab)
hemat
kalium, Mengobati
antagonis aldosterone
hipertensi,
edema hiperaldosteronisme
KSR 1 (tab) (Kalium Obat Kardiovaskuler
Mengatasi
Klorida)
kekurangan/penurunan kadar kalium rendah
Paracetamol 1 gr (puyer)
Analgesik (pereda nyeri) Antipiretik
Meredakan
rasa
sakit/
(pereda nyeri menurunkan demam
demam) Inf. D5 ½ Ns
Infus
Perawatan
cairan
dan
nutrisi pengganti (kadar natrium
dan
kalium
rendah) kalsium
Daftar Masalah : 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas 2. Resiko penurunan curah jantung 3. Resiko infeksi
26
ANALISA DATA Data
Etiologi
Masalah
DS : pasien mengatakan
Faktor genetik/keturunan
Ketidakefektifan bersihan
terdapat dahak di dada
Faktor selama prenatal
DO :
Infeksi tertentu/rubella
jalan nafas
Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm
Mempengaruhi
RR : 20 x/menit
perkembangan bayi/janin
SPO2 : 98% Pasien
dilakukan
nebulisasi menggunakan
dengan
Perkembangan atrium yang abnormal
ventafist
2,5 ml tiap 4 jam
Terdapat defek antara
Pasien dapat melakukan
atrium kanan dan kiri
batuk efektif Arah shunt dari atrium kiri ke kanan (hasil Echocardiography)
Vol atrium dextra/ kanan (hasil EKG) meningkat
Volume ventrikel dextra meningkat
Peningkatan aliran darah pulmonal
Ekstravasasi cairan
27
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas DS : pasien mengatakan
Faktor genetik/keturunan
bahwa pada hari Selasa
Faktor selama prenatal
tgl 6 November 2018
Infeksi tertentu/rubella
dilakukan
Resiko penurunan curah jantung
tindakan
operasi ASD Closure dan Reopen
Mempengaruhi perkembangan bayi/janin
DO : Hasil ECHO
Perkembangan atrium
Kesimpulan : mendukung gambaran
yang abnormal
ASD
sekundum dengan L To R
Terdapat defek antara
Shunt tampak defek IAS
atrium kanan (dextra) dan
dengan ukuran 2,9 cm
kiri (sinistra)
RIM anterior 1,1 cm RIM posterior 0,8 cm dengan Arah shunt dari atrium kiri flow ASD L To R Shunt
ke kanan (Hasil
(Qp/Qs 2.49)
Echocardiografi)
Volume ventrikel kiri
Beban kerja jantung meningkat
Kerja jantung melemah
Resiko penurunan curah jantung
28
DS : pasien mengatakan
Faktor genetik/keturunan
bahwa pada hari Selasa
Faktor selama prenatal
tg; 6 November 2018
Infeksi tertentu/Rubella
dilakukan operasi
Resiko infeksi
tindakan dan
terdapat
bekas luka jahitan
Mempengaruhi perkembangan bayi/janin
DO : Adanya luka jahitan post
Perkembangan atrium
op ASD Closure dan
yang abnormal
Reopen Luka tertutup kassa steril
Terdapat defek antara
Panjang luka sebesar 15
atrium kanan dan kiri
cm Arah shunt dari atrium kiri ke kanan (Hasil Echocardiography)
Bedah jantung
Port de entry human
Resiko infeksi
Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sekret 2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur 3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post op ASD Closure dan Reopen
29
INTERVENSI KEPERAWATAN Hari/Tang
Masalah
Rencana
Rasional
gal Sabtu/ 10 Ketidakefektifan Nov 2018
1. Auskultasi
1. Mengetahui tanda
bersihan jalan nafas
jalan nafas,
adanya gangguan
berhubungan dengan
catat
jalan nafas
peningkatan sekret
adanya
Tujuan
wheezing,
:
setelah
dilakukan
ronchi dan
keperawatan selama
krekels
3
x
24
jam
diharapkan
mampu
2. Beri posisi
2. Untuk
nyaman
memaksimal
mempertahankan
dengan
kan ekspansi paru
jalan
peninggian
nafas
yang
paten
kepala
Kriteria hasil :
tempat tidur
-
Mendemons-
atau posisi
trasikan batuk
semi fowler
efektif suara
dan nafas
3. Pantau efektifitas
yang bersih,
batuk
tidak
ada
ajarkan
sianosis
dan
batuk
dan
dyspneu
efektif
(mampu
4. Kolaborasi
3. Untuk melonggarkan jalan nafas
mengeluarka
dalam
n
pemberian
jalan nafas dan
mampu
nebulizer,
membantu
bernafas
inhalasi
pengenceran
sputum,
4. Untuk melegakan
30
dengan
sekret
mudah, tidak
-
5. Kolaborasi
5. Dapat
pursed lips)
dalam
memperbaiki/
Menunjukkan
pemberian
mencegah
jalan
nafas
O2
buruknya
yang
paten
tambahan
hipoksia
(pasien tidak
sesuai
meningkat, PaO2
merasa
dengan
menurun
tercekik,
hasil GDA
irama
PaCO2
nafas,
frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
suara
nafas abnormal) -
Mampu mengidentifikasikan
dan
mencegah faktor
yang
dapat menghambat jalan nafas Sabtu/ 10 Resiko Nov 2018
curah
penurunan jantung
berhubungan dengan
1. Catat
1. Denyut pada nadi
kesadaran
karotis,
nadi
dan kualitas
jugularis,
nadi
31
defek struktur Tujuan
:
dilakukan
setelah tindakan
denyut nadi
radialis dan nadi
sentral dan
femoralis
perifer
mungkin
keperawatan selama
menurun
3
efek
x
24
jam
akibat dari
diharapkan
resiko
vasokontriksi dan
penurunan
curah
kongesti vena
jantung berkurang
2. Amati
Kriteria hasil : -
-
dingin,
–
kelembaban
dan
tanda
vital
, suhu dan
pengisian kapiler
dalam
batas
waktu
lambat mungkin
normal (TD,
pengisian
disebabkam
Nadi, RR)
kapiler
vasokontriksi
Tanda
lembab waktu
Dapat
perifer
mentoleransi-
dekompensasi
kan aktifitas,
jantung/penuru-
tidak
nan curah jantung
ada 3. Berikan
Tidak
ada
edema
paru
perifer tidak
atau
3. Membantu untuk
lingkungan
menurunkan
yang
rangsangan
dan
tenang,nya
simpatis
ada
man,
memperthankan
asites -
pucat,
warna kulit,
kelelahan -
2. Kulit
Tidak
dan
kurangi ada
dan
relaksasi
aktifitas
penurunan
4. Pertahankan
4. Menurunkan
kesadaran
pembatasan
stress
aktifitas.
ketegangan yang
Bantu
dapat
dan
32
pasien
mempengaruhi
melakukan
tekanan
perawatan
darah/hipertensi
diri
Membantu
sesuai
kebutuhan
pemulihan kondisi
pasien
akan mengurangi resiko cidera saat melakukan proses keperawatan 5. Pantau
5. Perubahan
tingkat
tingkat kesadaran
kesadaran
menandakan
pasien
tidak adekuatnya perfusi jaringan
6. Pantau
6. Ginjal merespon
asupan dan
penurunan curah
pengeluaran
jantung
urine (catat
mempertahankan
penurunan,
air dan natrium.
jumlah,
Pengeluaran
warna, dan
urine
konsentrasi
menurun
urine)
sepanjang
dengan
biasanya
hari
karena perpindahan cairan ke dalam jaringan,
tetapi
dapat meningkat
33
pada malam hari karena
cairan
kembali
ke
sirkulasi
saat
pasien berbaring meningkatkan efektifitas
curah
jantung 7. Kolaborasi
7. Diuretik
dengan
digunakan untuk
tenaga
mengurangi
kesehatan
kongesti alveolar
(dokter)
dan
dalam
meningkatkan
pemberian
pertukaran gas
diuretik Sabtu/ 10 Resiko Nov 2018
infeksi
1. Pantau
1. Untuk
berhubungan dengan
karakteris-
mengetahui
status
tik
keadaan
fisik
yang
lemah Tujuan
:
dilakukan
setelah tindakan
warna,
dan
ukuran dan
perkemba-
cairan luka
ngan luka
2. Bersihkan
2. Normal saline
keperawatan selama
luka dengan
merupakan
3
normal
cairan
saline
isotonis yang
x
24
diharapkan
jam pasien
terhindar dari resiko
sesuai dengan
infeksi
cairan tubuh
Kriteria hasil : -
Pasien bebas
3. Rawat luka dengan
3. Agar
tidak
terjadi infeksi
34
-
dari
tanda
prinsip
dan
dan
gejala
steril
oleh
infeksi
kuman/bak-
Mendeskripsi
teri
-kan
proses
penularan
faktor
4. Tingkatkan asupan nutrisi yang
penyakit, yang
cukup
4. Pemenuhan nutrisi
yang
baik membantu
mempengaru-
proses
hi penularan
penyembuhan
serta
luka
penatalaksana nya -
terpapar
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
5. Pemberian antibiotik untuk mencegah timbulnya infeksi
timbulnya infeksi -
Menunjukkan perilaku hidup sehat
35
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal
Masalah
Sabtu/10
I
Waktu 08.00
Nov 2018
Tindakan 1) Memberikan nyaman
TTD posisi
dengan
yang
peninggian
kepala tempat tidur/posisi semi fowler R/ pasien diberikan posisi semi fowler 08.10
2) Memantau efektifitas batuk dan ajarkan batuk efektif R/
pasien
dapat
melakukan
3) Mengkolaborasikan
dalam
batuk efektif 08.20
pemberian nebulizer, inhalasi R/ pasien diberikan nebulisasi Ventafist 2,5 ml 08.30
4) Mengkolaborasikan
dalam
pemberian O2 tambahan R/ pasien diberikan O2 nasal 2 lpm Sabtu/ 10
II
09.00
Nov 2018
1) Mencatat kesadaran dan kualitas denyut nadi sentral dan perifer R/ nadi : 80 x/menit, TTV dalam batas normal
09.10
2) Memberikan lingkungan yang tenang, nyaman dan kurangi aktifitas R/ pasien diberikan lingkungan nyaman,
ADL
dibantu
oleh
36
perawat 09.20
3) Mempertahankan aktifitas,
pembatasan
membantu
pasien
melakukan perawatan diri R/ ADL pasien dibantu oleh perawat
(dan
keluarga
saat
pasien dijenguk/jam besuk) 10.00
4) Mengkolaborasikan
dalam
pemberian diuretik R/ pasien diberikan Furosemide tab 40 mg dan Spironolactone tab 25 mg Sabtu/ 10
III
10.10
Nov 2018
1) Membersihkan
luka
dengan
normal saline R/ luka dibersihkan oleh normal saline 10.20
2) Merawat luka dengan prinsip steril R/ luka ditutup oleh kassa steril
10.30
3) Meningkatkan
asupan
nutrisi
yang cukup R/ pasien diberikan diit TKTP
37
EVALUASI Masalah I
Evaluasi S : pasien mengatakan terdapat dahak di dada O: -
Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm RR : 20 x/menit SPO2 : 98%
-
Pasien dilakukan nebulisasi dengan menggunakan ventafist 2,5 ml tiap 4 jam
-
Pasien dapat melakukan batuk efektif
A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : pertahankan keadaan umum pasien II
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : medukung gambaran ASD Sekundum dengan L To R Shunt Tampak defek IAS dengan ukuran 2,9 cm, RM anterior 1,1 cm, RIM Posterior 0,8 cm dengan flow ASD L To R Shunt (Qp/Qs 2.49) A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : pertahankan keadaan umum pasien
III
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen dan terdapat luka bekas jahitan O: -
Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen
-
Luka tertutup kassa steril
-
Panjang luka jahitan 15 cm
A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3 P : pertahankan keadaan umum pasien
38
CATATAN PERKEMBANGAN I Tanggal : 11 November 2018 Masalah I
Evaluasi S : pasien mengatakan terdapat dahak di dada O: -
Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm RR : 20 x/menit SPO2 : 98%
-
Pasien dilakukan nebulisasi ventafist
-
Pasien dapat melakukan batuk efektif
A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Berikan posisi yang nyaman dengan peninggian kepala tempat tidur/posisi semi fowler 2. Pantau efektifitas batuk dan ajarkan batuk efektif 3. Kolaborasikan dalam pemberian nebulizer, inhalasi 4. Kolaborasikan dalam pemberian O2 tambahan II
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : mendukung gambaran ASD sekundum dengan L To R Shunt A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Catat kesadaran dan kualitas denyut nadi sentral dan perifer
39
2. Berikan lingkungan yang tenang, nyaman dan kurangi aktifitas 3. Pertahankan pembatasan aktifitas, bantu pasien melakukan perawatan diri 4. Kolaborasi
dalam
pemberian
diuretik
(Furosemide,
Spironolactone) III
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi dan terdapat bekas luka jahitan O: -
Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen
-
Luka tertutup kassa steril
-
Panjang luka sebesar 15 cm
A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Bersihkan luka dengan normal saline 2. Rawat luka dengan prinsip steril 3. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal : 12 November 2018 Masalah I
Evaluasi S : pasien mengatakan tidak terdapat dahak di dada O: -
Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm
-
Pasien dilakukan nebulisasi ventafist
-
Pasien dapat melakukan batuk efektif
A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster
40
II
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : medukung gambaran ASD Sekundum dengan L To R Shunt A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster
III
S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen dan terdapat luka bekas jahitan O: -
Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen
-
Luka tertutup kassa steril
-
Panjang luka jahitan 15 cm
A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster
41