Bab Iii.docx

  • Uploaded by: Eva Ferdianaa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,883
  • Pages: 26
BAB III TINJAUAN KASUS Nama mahasiswa : Erika Debora

NIM : 2018.04.008

Pengkajian tanggal : 10 – 11 – 2018

Waktu : 08.00

Tanggal MRS : Rabu/ 7 – 11 – 2018 Ruangan/No. bed : ICU/ 10

No. RM : 12.45.XX.XX

Dx masuk/medis : ASD Identitas Nama

: Ny. A

Umur

: 24 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Status perkawinan

: Belum menikah

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Belum bekerja

Suku/bangsa

: Jawa

Alamat

: Bojonegoro

Golongan darah

: A+

16

Riwayat Sakit dan Kesehatan Keluhan utama : mudah lelah bila aktifitas Riwayat penyakit saat ini : pasien mengeluh detak jantung berdetak cepat dan mudah lelah. Pada tahun 2014 pasien diperiksa di rumah sakit Bojonegoro dan dilakukan pemeriksaan EKG dan ECHO, setelah dilakukan pemeriksaan hasil EKG dan ECHO didapatkan hasilnya adalah ASD, lalu pasien pada tahun 2016 di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pada hari Selasa tanggal 6 November 2018, pasien dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen. Pada saat dilakukan pengakajian tanggal 10 November 2018 didapatkan hasil tanda – tanda vital sebagai berikut : TD : 120/60 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 364oC, SPO2 : 96%. Riwayat penyakit dahulu : 1. Pernah dirawat : tidak 2. Penyakit kronik/menular : tidak 3. Alergi : tidak 4. Operasi : ya, Kapan : 6 November 2018 Jenis : ASD Closure dan Reopen Penyakit yang pernah diderita keluarga : Tidak ROS (Review of System) Observasi & Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : baik Tanda – tanda vital : TD : 120/60 mmHg Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 364oC

SPO2 : 96%

Kesadaran : compos mentis Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Pernafasan (B1 Breath) Bentuk dada : normochest 17

Batuk : produktif Sekret/jumlah : banyak

Konsistensi : kental

Warna : putih

Bau : ya

Ekspansi paru : simetris Irama nafas : teratur Suara nafas : trakeal/vesikuler/bronco-vesikuler Alat bantu nafas : ya

Jenis : nasal

Flow : 2 lpm

Deviasi trakea : tidak Pernafasan cuping hidung : tidak Retraksi supraclavicula : tidak Retraksi otot intercostalis/otot bantu nafas : tidak Perkusi dada : sonor/resonan Vocal/tactile fremitus : simetris Sianosis : tidak terdapat sianosis Peningkatan vena jugularis : tidak Clubbing fingers : tidak Masalah Keperawatan :Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Kardiovaskuler (B2 Blood) Keluhan nyeri dada : tidak Irama jantung : regular

18

S1/S2 tunggal : ya Suara jantung : normal (lub - dub) Palpitasi : tidak Edema : tidak Syncope : tidak Hipotensi orthostatic/orthopnoe : tidak CRT : 2 detik Akral : hangat kering kemerahan JVP : normal Masalah Keperawatan : Resiko penurunan curah jantung Persyarafan (B3 Brain) Reflek fisiologis : patella Reflek patologis : babinsky Keluhan pusing/vertigo : tidak Pupil : isokor Skelera/konjungtiva : anemis Gangguan pandangan : tidak Gangguan pendengaran : tidak Istirahat/tidur : 8 jam/hari Gangguan tidur : tidak

19

Gangguan saraf cranialis : tidak Gangguan memori/ingatan : tidak Afasia motorik/sensorik : tidak Gangguan penciuman/pembauan/pengecapan : tidak Neuropati : tidak Kejang : tidak Battle sign : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Perkemihan (B4 Bladder) Kebersihan : bersih Warna : kuning jernih Bau : amoniak Alat bantu cateter : ya Intake cairan

dipasang tanggal : 6 November 2018 oral : 330 cc/hr

ukuran : 12

parenteral : 250 cc/hr

Infus : 70 ml Minum : 200 cc Total 270 cc Urine : 300 cc Defisit : 60 cc Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

20

Pencernaan (B5 Bowel) Mulut : bersih Mukosa : kering Gigi : lengkap Peristaltik : 15 x/menit BAB : 1 x/hari

Terakhir tanggal : 10 November 2018

Konsistensi : lunak Diet : lunak Nafsu makan : baik Porsi makan : habis NGT : tidak Mual/muntah : tidak Strie : tidak Psoas sign : tidak Obsturator sign : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan Musculoskeletal/Integument (B6 Bone) Kemampuan pergerakan sendi : bebas Kekuatan otot :

21

5

5

5

5

Kelainan ekstremitas : tidak Kelainan tulang belakang : tidak Fraktur : tidak Traksi/spalk/gips : tidak Kompartemen syndrome : tidak Kulit : tidak ada hiperpigmentasi Turgor : baik Luka

jenis : bekas jahitan ASD Closure dan Reopen

luas : 15 cm

Edema : tidak Masalah Keperawatan : Resiko Infeksi Endokrin Tyroid membesar : tidak Pembesaran kelenjar getah bening : tidak Hiperglikemi : tidak Hipoglikemi : tidak Luka ganggren : tidak Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

22

Pers. Hygiene Mandi : 2 x/hari Sikat gigi : 2 x/hari Keramas : Memotong kuku : Ganti pakaian : 2 x/hari Merokok : tidak Alkohol : tidak Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri (personal hygiene) Psiko-sosio-spiritual Persepsi klien terhadap penyakitnya : cobaan Tuhan Ekspresi klien terhadap penyakitnya : gelisah Reaksi saat interaksi : kooperatif Orang yang paling dekat : Orang tua Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : baik Kegiatan ibadah Sebelum sakit : sering Selama sakit : sering Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

23

Data Penunjang Tanggal 11 November 2018 Parameter

Hasil

Nilai Normal

Kalium

3,0 mmol/L

3,5 – 5,1

Natrium

137,0 mmol/L

136 – 145

Klorida

93,0 mmol/L

98 – 107

Kalsium

8,8 mg/dL

8,5 – 10,1

Magnesium

2,4 mg/dL

1,8 – 2,4

Parameter

Hasil

Nilai Normal

HGB

10,0 g/dL

L : 13,3 – 16,6 P : 11,0 – 14,7

RBC

3,48 10^6/uL

3,69 – 5,46

HCT

30,5%

L : 41,3 – 52,1 P : 35,2 – 46,7

MCV

87,6 fL

86,7 – 102,3

MCH

28,7 pg

27,1 – 32,4

MCHC

32,8 g/dL

29,7 – 33,1

RDW – SD

42,4 fL

41,2 – 53,6

RDW – CV

13,5%

12,2 – 14,8

NRBC%

0,0%

NRBC#

0,00 10^3/uL

WBC

5,37 10^3/uL

3,37 – 10

EO%

2,6%

0,6 – 5,4

BASO%

0,4 %

0,3 – 1,4

NEUT%

81,0%

39,8 – 70,5

LYMPH%

7,6 %

23,1 – 49,9

24

4,3 – 10,0

MONO%

8,4 %

EO#

0,14 10^3/uL

BASO#

0,02 10^3/uL

NEUT#

4,35 10^3/uL

LYMPH#

0,41 10^3/uL

MONO#

0,45 10^3/uL

IG%

1,3%

IG#

0,07 10^3/uL

PLT

99 10^3/uL

150 – 450

PDW

11,5 fL

9,6 – 15,2

MPV

10,7 fL

9,2 – 12,0

P – LCR

29,8%

19,7 – 42,4

PCT

0,11%

0,19 – 0,39

IPF

%

RET#

10^6/uL

0,034 – 0,100

RET%

%

0,80 – 2,21

IRF

%

3,2 – 13,3

LFR

%

87,1 – 98,3

MFR

%

3,1 – 11,8

HFR

%

0,1 – 1,4

Ret – He

Pg

31,9 – 37,3

25

Terapi/Tindakan lain Nama Obat

Gol. Obat

Asam Mefanamat 500 mg (tab)

Manfaat

Anti Inflamasi Non

Mengurangi rasa nyeri

Steroid (NSAID)

Dorner 40 mcg (tab)

Antikoagulan Antipletelet Memperbaiki tukak, nyeri,

Furosemide 40 mg (tab)

Fibronolitik (Trombolitik)

hipertensi pulmonal primer

Diuretik

Mengatasi

penumpukan

cairan dan pembengkakan pada tubuh Spironolactone

25

mg Diuretik

(tab)

hemat

kalium, Mengobati

antagonis aldosterone

hipertensi,

edema hiperaldosteronisme

KSR 1 (tab) (Kalium Obat Kardiovaskuler

Mengatasi

Klorida)

kekurangan/penurunan kadar kalium rendah

Paracetamol 1 gr (puyer)

Analgesik (pereda nyeri) Antipiretik

Meredakan

rasa

sakit/

(pereda nyeri menurunkan demam

demam) Inf. D5 ½ Ns

Infus

Perawatan

cairan

dan

nutrisi pengganti (kadar natrium

dan

kalium

rendah) kalsium

Daftar Masalah : 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas 2. Resiko penurunan curah jantung 3. Resiko infeksi

26

ANALISA DATA Data

Etiologi

Masalah

DS : pasien mengatakan

Faktor genetik/keturunan

Ketidakefektifan bersihan

terdapat dahak di dada

Faktor selama prenatal

DO :

Infeksi tertentu/rubella

jalan nafas

Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm

Mempengaruhi

RR : 20 x/menit

perkembangan bayi/janin

SPO2 : 98% Pasien

dilakukan

nebulisasi menggunakan

dengan

Perkembangan atrium yang abnormal

ventafist

2,5 ml tiap 4 jam

Terdapat defek antara

Pasien dapat melakukan

atrium kanan dan kiri

batuk efektif Arah shunt dari atrium kiri ke kanan (hasil Echocardiography)

Vol atrium dextra/ kanan (hasil EKG) meningkat

Volume ventrikel dextra meningkat

Peningkatan aliran darah pulmonal

Ekstravasasi cairan

27

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas DS : pasien mengatakan

Faktor genetik/keturunan

bahwa pada hari Selasa

Faktor selama prenatal

tgl 6 November 2018

Infeksi tertentu/rubella

dilakukan

Resiko penurunan curah jantung

tindakan

operasi ASD Closure dan Reopen

Mempengaruhi perkembangan bayi/janin

DO : Hasil ECHO

Perkembangan atrium

Kesimpulan : mendukung gambaran

yang abnormal

ASD

sekundum dengan L To R

Terdapat defek antara

Shunt tampak defek IAS

atrium kanan (dextra) dan

dengan ukuran 2,9 cm

kiri (sinistra)

RIM anterior 1,1 cm RIM posterior 0,8 cm dengan Arah shunt dari atrium kiri flow ASD L To R Shunt

ke kanan (Hasil

(Qp/Qs 2.49)

Echocardiografi)

Volume ventrikel kiri

Beban kerja jantung meningkat

Kerja jantung melemah

Resiko penurunan curah jantung

28

DS : pasien mengatakan

Faktor genetik/keturunan

bahwa pada hari Selasa

Faktor selama prenatal

tg; 6 November 2018

Infeksi tertentu/Rubella

dilakukan operasi

Resiko infeksi

tindakan dan

terdapat

bekas luka jahitan

Mempengaruhi perkembangan bayi/janin

DO : Adanya luka jahitan post

Perkembangan atrium

op ASD Closure dan

yang abnormal

Reopen Luka tertutup kassa steril

Terdapat defek antara

Panjang luka sebesar 15

atrium kanan dan kiri

cm Arah shunt dari atrium kiri ke kanan (Hasil Echocardiography)

Bedah jantung

Port de entry human

Resiko infeksi

Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sekret 2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur 3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post op ASD Closure dan Reopen

29

INTERVENSI KEPERAWATAN Hari/Tang

Masalah

Rencana

Rasional

gal Sabtu/ 10 Ketidakefektifan Nov 2018

1. Auskultasi

1. Mengetahui tanda

bersihan jalan nafas

jalan nafas,

adanya gangguan

berhubungan dengan

catat

jalan nafas

peningkatan sekret

adanya

Tujuan

wheezing,

:

setelah

dilakukan

ronchi dan

keperawatan selama

krekels

3

x

24

jam

diharapkan

mampu

2. Beri posisi

2. Untuk

nyaman

memaksimal

mempertahankan

dengan

kan ekspansi paru

jalan

peninggian

nafas

yang

paten

kepala

Kriteria hasil :

tempat tidur

-

Mendemons-

atau posisi

trasikan batuk

semi fowler

efektif suara

dan nafas

3. Pantau efektifitas

yang bersih,

batuk

tidak

ada

ajarkan

sianosis

dan

batuk

dan

dyspneu

efektif

(mampu

4. Kolaborasi

3. Untuk melonggarkan jalan nafas

mengeluarka

dalam

n

pemberian

jalan nafas dan

mampu

nebulizer,

membantu

bernafas

inhalasi

pengenceran

sputum,

4. Untuk melegakan

30

dengan

sekret

mudah, tidak

-

5. Kolaborasi

5. Dapat

pursed lips)

dalam

memperbaiki/

Menunjukkan

pemberian

mencegah

jalan

nafas

O2

buruknya

yang

paten

tambahan

hipoksia

(pasien tidak

sesuai

meningkat, PaO2

merasa

dengan

menurun

tercekik,

hasil GDA

irama

PaCO2

nafas,

frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada

suara

nafas abnormal) -

Mampu mengidentifikasikan

dan

mencegah faktor

yang

dapat menghambat jalan nafas Sabtu/ 10 Resiko Nov 2018

curah

penurunan jantung

berhubungan dengan

1. Catat

1. Denyut pada nadi

kesadaran

karotis,

nadi

dan kualitas

jugularis,

nadi

31

defek struktur Tujuan

:

dilakukan

setelah tindakan

denyut nadi

radialis dan nadi

sentral dan

femoralis

perifer

mungkin

keperawatan selama

menurun

3

efek

x

24

jam

akibat dari

diharapkan

resiko

vasokontriksi dan

penurunan

curah

kongesti vena

jantung berkurang

2. Amati

Kriteria hasil : -

-

dingin,



kelembaban

dan

tanda

vital

, suhu dan

pengisian kapiler

dalam

batas

waktu

lambat mungkin

normal (TD,

pengisian

disebabkam

Nadi, RR)

kapiler

vasokontriksi

Tanda

lembab waktu

Dapat

perifer

mentoleransi-

dekompensasi

kan aktifitas,

jantung/penuru-

tidak

nan curah jantung

ada 3. Berikan

Tidak

ada

edema

paru

perifer tidak

atau

3. Membantu untuk

lingkungan

menurunkan

yang

rangsangan

dan

tenang,nya

simpatis

ada

man,

memperthankan

asites -

pucat,

warna kulit,

kelelahan -

2. Kulit

Tidak

dan

kurangi ada

dan

relaksasi

aktifitas

penurunan

4. Pertahankan

4. Menurunkan

kesadaran

pembatasan

stress

aktifitas.

ketegangan yang

Bantu

dapat

dan

32

pasien

mempengaruhi

melakukan

tekanan

perawatan

darah/hipertensi

diri

Membantu

sesuai

kebutuhan

pemulihan kondisi

pasien

akan mengurangi resiko cidera saat melakukan proses keperawatan 5. Pantau

5. Perubahan

tingkat

tingkat kesadaran

kesadaran

menandakan

pasien

tidak adekuatnya perfusi jaringan

6. Pantau

6. Ginjal merespon

asupan dan

penurunan curah

pengeluaran

jantung

urine (catat

mempertahankan

penurunan,

air dan natrium.

jumlah,

Pengeluaran

warna, dan

urine

konsentrasi

menurun

urine)

sepanjang

dengan

biasanya

hari

karena perpindahan cairan ke dalam jaringan,

tetapi

dapat meningkat

33

pada malam hari karena

cairan

kembali

ke

sirkulasi

saat

pasien berbaring meningkatkan efektifitas

curah

jantung 7. Kolaborasi

7. Diuretik

dengan

digunakan untuk

tenaga

mengurangi

kesehatan

kongesti alveolar

(dokter)

dan

dalam

meningkatkan

pemberian

pertukaran gas

diuretik Sabtu/ 10 Resiko Nov 2018

infeksi

1. Pantau

1. Untuk

berhubungan dengan

karakteris-

mengetahui

status

tik

keadaan

fisik

yang

lemah Tujuan

:

dilakukan

setelah tindakan

warna,

dan

ukuran dan

perkemba-

cairan luka

ngan luka

2. Bersihkan

2. Normal saline

keperawatan selama

luka dengan

merupakan

3

normal

cairan

saline

isotonis yang

x

24

diharapkan

jam pasien

terhindar dari resiko

sesuai dengan

infeksi

cairan tubuh

Kriteria hasil : -

Pasien bebas

3. Rawat luka dengan

3. Agar

tidak

terjadi infeksi

34

-

dari

tanda

prinsip

dan

dan

gejala

steril

oleh

infeksi

kuman/bak-

Mendeskripsi

teri

-kan

proses

penularan

faktor

4. Tingkatkan asupan nutrisi yang

penyakit, yang

cukup

4. Pemenuhan nutrisi

yang

baik membantu

mempengaru-

proses

hi penularan

penyembuhan

serta

luka

penatalaksana nya -

terpapar

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

5. Pemberian antibiotik untuk mencegah timbulnya infeksi

timbulnya infeksi -

Menunjukkan perilaku hidup sehat

35

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal

Masalah

Sabtu/10

I

Waktu 08.00

Nov 2018

Tindakan 1) Memberikan nyaman

TTD posisi

dengan

yang

peninggian

kepala tempat tidur/posisi semi fowler R/ pasien diberikan posisi semi fowler 08.10

2) Memantau efektifitas batuk dan ajarkan batuk efektif R/

pasien

dapat

melakukan

3) Mengkolaborasikan

dalam

batuk efektif 08.20

pemberian nebulizer, inhalasi R/ pasien diberikan nebulisasi Ventafist 2,5 ml 08.30

4) Mengkolaborasikan

dalam

pemberian O2 tambahan R/ pasien diberikan O2 nasal 2 lpm Sabtu/ 10

II

09.00

Nov 2018

1) Mencatat kesadaran dan kualitas denyut nadi sentral dan perifer R/ nadi : 80 x/menit, TTV dalam batas normal

09.10

2) Memberikan lingkungan yang tenang, nyaman dan kurangi aktifitas R/ pasien diberikan lingkungan nyaman,

ADL

dibantu

oleh

36

perawat 09.20

3) Mempertahankan aktifitas,

pembatasan

membantu

pasien

melakukan perawatan diri R/ ADL pasien dibantu oleh perawat

(dan

keluarga

saat

pasien dijenguk/jam besuk) 10.00

4) Mengkolaborasikan

dalam

pemberian diuretik R/ pasien diberikan Furosemide tab 40 mg dan Spironolactone tab 25 mg Sabtu/ 10

III

10.10

Nov 2018

1) Membersihkan

luka

dengan

normal saline R/ luka dibersihkan oleh normal saline 10.20

2) Merawat luka dengan prinsip steril R/ luka ditutup oleh kassa steril

10.30

3) Meningkatkan

asupan

nutrisi

yang cukup R/ pasien diberikan diit TKTP

37

EVALUASI Masalah I

Evaluasi S : pasien mengatakan terdapat dahak di dada O: -

Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm RR : 20 x/menit SPO2 : 98%

-

Pasien dilakukan nebulisasi dengan menggunakan ventafist 2,5 ml tiap 4 jam

-

Pasien dapat melakukan batuk efektif

A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : pertahankan keadaan umum pasien II

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : medukung gambaran ASD Sekundum dengan L To R Shunt Tampak defek IAS dengan ukuran 2,9 cm, RM anterior 1,1 cm, RIM Posterior 0,8 cm dengan flow ASD L To R Shunt (Qp/Qs 2.49) A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : pertahankan keadaan umum pasien

III

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen dan terdapat luka bekas jahitan O: -

Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen

-

Luka tertutup kassa steril

-

Panjang luka jahitan 15 cm

A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3 P : pertahankan keadaan umum pasien

38

CATATAN PERKEMBANGAN I Tanggal : 11 November 2018 Masalah I

Evaluasi S : pasien mengatakan terdapat dahak di dada O: -

Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm RR : 20 x/menit SPO2 : 98%

-

Pasien dilakukan nebulisasi ventafist

-

Pasien dapat melakukan batuk efektif

A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Berikan posisi yang nyaman dengan peninggian kepala tempat tidur/posisi semi fowler 2. Pantau efektifitas batuk dan ajarkan batuk efektif 3. Kolaborasikan dalam pemberian nebulizer, inhalasi 4. Kolaborasikan dalam pemberian O2 tambahan II

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : mendukung gambaran ASD sekundum dengan L To R Shunt A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3, 4 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Catat kesadaran dan kualitas denyut nadi sentral dan perifer

39

2. Berikan lingkungan yang tenang, nyaman dan kurangi aktifitas 3. Pertahankan pembatasan aktifitas, bantu pasien melakukan perawatan diri 4. Kolaborasi

dalam

pemberian

diuretik

(Furosemide,

Spironolactone) III

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi dan terdapat bekas luka jahitan O: -

Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen

-

Luka tertutup kassa steril

-

Panjang luka sebesar 15 cm

A : lanjutkan tindakan keperawatan no 1, 2, 3 P : masalah teratasi sebagian I: 1. Bersihkan luka dengan normal saline 2. Rawat luka dengan prinsip steril 3. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup

CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal : 12 November 2018 Masalah I

Evaluasi S : pasien mengatakan tidak terdapat dahak di dada O: -

Pasien menggunakan O2 nasal 2 lpm

-

Pasien dilakukan nebulisasi ventafist

-

Pasien dapat melakukan batuk efektif

A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster

40

II

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen O : hasil ECHO Kesimpulan : medukung gambaran ASD Sekundum dengan L To R Shunt A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster

III

S : pasien mengatakan bahwa pada hari Selasa dilakukan tindakan operasi ASD Closure dan Reopen dan terdapat luka bekas jahitan O: -

Adanya luka jahitan post op ASD Closure dan Reopen

-

Luka tertutup kassa steril

-

Panjang luka jahitan 15 cm

A : masalah teratasi P : pasien pindah ruangan bedah Aster

41

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab I.docx
June 2020 2
Pak Samuel Resume
August 2019 9
Bab Iii.docx
June 2020 6
Bab Ii.docx
June 2020 4