PRE PLANNING 1 PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN.P DENGAN PARKINSON
Nama Mahasiswa
: Bertha Salviana
NIM
: 2018.04.001
Nama KK
: Tn.S (61 tahun)
Nama Klien
: Ny.P (60 tahun)
Alamat KK
: RT 14/ RW 04
Kunjungan Ke
: 1 (satu)
Hari/Tanggal
: Selasa, 19 Desember 2018
Intervensi
:
a. Membina hubungan saling percaya dengan klien. b. Melakukan pengkajian c. Melakukan pemeriksaan fisik d. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya e. Pengkajian tentang penyakit yang diderita oleh klien. I. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengadakan kontak dengan klien dan keluarga agar terciptanya hubungan saling percaya. 2. Tujuan Khusus a. Membina hubungan saling percaya dengan klien. b. Melakukan pengkajian dan status kesehatan keluarga. c. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap klien dan keluarga. II. Metode Kegiatan No 1.
Uraian Kegiatan Pendahuluan meliputi: a. Mengadakan tatap muka dengan klien dan keluarga b. Mengadakan pertemuan dengan keluarga.
Waktu 5 menit
c. Memperkenalkan identitas diri, maksud dan tujuan yang akan dilakukan. d. Menjalin hubungan saling percaya dengan keluaga klien. e. Kontrak pertemuan selanjutnya. 2.
Pengkajian meliputi:
15 menit
a. Anemnesa b. Observasi 5 tugas keluarga c. Pemeriksaan fisik klien 3.
Perencanaan meliputi:
5 menit
a. Melakukan pengkajian selanjutnya b. Mengkaji
pengetahuan
klien
mengenai
penyakit
Parkinson c. Merumuskan masalah yang muncul d. Menentukan intervensi sesuai masalah yang muncul 4
Evaluasi/ terminasi meliputi:
5 menit
a. Mengevaluasi masalah yang dihadapi klien. b. Melakukan kontrak selanjutnya
III. Kegiatan 1.
Fase Persiapan
1) Latar belakang Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang memiliki pengaruh besar terhadap anggotanya selain itu keluarga adalah masyarakat yang merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga merupakan sebuah jaringan interdependen yang erat hubungannya dimana antar anggotanya saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Setiap gangguan (penyakit, cidera, perpisahan) yang mempengaruhi satu anggota keluarga akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan mempengaruhi unit tersebut secara keseluruhan.
Keluarga juga menempati posisi diantara individu dan masyarakat sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga, perawat mendapat keuntungan dua
sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan individu dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dimana keluarga itu berada. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, observasi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian dan observasi merupakan langkah awal komponen proses keperawatan yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam menggali permasalahan dari klien meliputi usaha mengumpulkan data tentang suatu kesehatan seseorang klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Data yang telah terkumpul kemudian di analisa, sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga Tn.S. Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien harus dilakukan observasi. Pengkajian baik melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain. 2) Analisa Situasi a.
Klien dan Keluarga Klien bernama Ny.P yang berusia 60 tahun dan tinggal bersama suaminya. Saat
dikaji Ny.P mengatakan bahwa klien rajin kontrol setiap satu bulan sekali atau dibawa ke Rumah Sakit untuk mengecek kesehatan. b.
Lingkungan Tempat Tinggal Klien hanya tinggal berdua dengan suami di Pakis Gunung RT 14 RW 04
Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Surabaya. 2.
Fase Orientasi
a.
Kegiatan: a. Memperkenalkan identitas diri dengan sopan dan ramah. b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan. c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah kesahatan yang ada pada keluarga.
d. Menjelaskan kepada keluarga luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan. e. Menjelaskan pada klien siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan perawat. b.
Kontrak Belajar Asuhan Menetapkan kontrak waktu pertemuan dengan keluarga sesuai dengan kegiatan
diatas yang telah terlampir. 3.
Fase Kerja
a.
Pertanyaan inti meliputi : a) Data umum keluarga b) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga c) Pengkajian tempat tinggal keluarga d) Struktur keluarga e) Fungsi keluarga f) Pemeriksaan fisik g) Stress dan koping keluarga h) Harapan keluarga
b.
Kegiatan yang dilakukan : a) Melakukan anemnesa untuk mengumpulkan data keluarga. b) Observasi terhadap keadaan lingkungan fisik tempat tinggal klien. c) Melakukan pemeriksaan fisik terhadap keseluruhan anggota keluarga. d) Mengkaji pengetahuan klien tentang penyakitnya
4.
Fase Terminasi
a.
Kegiatan: 1) Kesimpulan kegiatan yang telah dilakukan 2) Kontrak waktu kegiatan dan kunjungan selanjutnya 3) Mengucapkan terima kasih 4) Mengucapkan salam
IV. Media dan Alat a. Format pengkajian keluarga b. Alat tulis c. Nursing kit d. Wawancara V. Kriteria Evaluasi 1.
Evaluasi Struktur Terdapat puskesmas atau fasilitas kesehatan di dekat rumah klien, klien melakukan kontrol rutin setiap satu bulan sekali ke rumah sakit, klien meminum obatnya dengan teratur. Jarak antara puskesmas ke rumah klien 1,5 km, sedangkan jarak rumah sakit ke rumah 2 km.
2.
Evaluasi Proses Saat melakukan pengkajian : a. Klien dan keluarga klien merasa percaya dengan perawat. b. Kontak mata klien dan keluarga klien tertuju pada perawat. c. Klien dan keluarga klien selama proses pengkajian sangat kooperatif. d. Data pengkajian klien juga ditambahkan oleh suami klien. e. Klien menjelaskan tentang keluhan yang dirasakan. f. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga klien mengenai sakit yang dialami.
3.
Evaluasi Hasil Saat dilakukan pengkajian pengetahuan klien yang didapat yaitu : a.
Klien dan keluarga klien mengatakan mengetahui sakit tremornya (parkinson) sejak 3 bulan yang lalu.
Surabaya, 19 Desember 2018 Mengetahui Pembimbing
Mahasiswa
(Ni Putu Widari, S.ST., M.Kes)
(Bertha Salviana)