70
BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2014: 2) Metode penelitian merupakan cara
ilmiah
untuk
mendapatkan
data
dengan
tujuan
dan
kegunaan tertentu.
A.Subjek penelitian Subjek
penelitian
adalah
informan
atau
responden
sebagai pemberi informasi atau data (Hamidi, 2010). Pada penelitian lansia
ini
dengan
yang nyeri
menjadi pinggang
subyek di
penelitian
lingkungan
Desa
yaitu Maria
Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
B.Populasi dan sampel penelitian 1.Populasi penelitian Sedangkan
Sugiyono
generalisasi mempunyai
yang
kualitas
(2014:80)
terdiri dan
atas
populasi obyek/subyek
karakteristik
tertentu
adalah yang yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 89 lansia yang didapat dari hasil posyandu lansia pada wilayah kerja Puskesmas Wawo bulan September 2017.
71
2.Sampel dan tehnik sampling a.Sampel Menurut sugiyono (2014: 81) sampel adalah bagian dari
jumlah
dan
karakteristik
yang
dimiliki
oleh
populasi tersebut. Sampel
dalam
mengalami
penelitian
nyeri
pinggang
ini di
adalah
Desa
lansia
Maria
yang
Kecamatan
Wawo Kabupaten Bima yang berjumlah 28 rsponden. b.Tehnik sampling Menurut Sugiyono (2014:85) Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik ini
sampling
adalah
pengambilan
yang
digunakan
purposive sampel
sampling,
yang
dalam
penelitian
yaitu
berdasarkan
atas
tehnik suatu
pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun
ciri-ciri
yang
sudah
diketahui
sebelumnya
(Notoatmojo, 2012).
Kriteria
inklusi
adalah
karakteristik
umum
subjek
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2014). Kriteria inklusi dalam penelitian ini terdiri dari: a.Lansia
yang
menderita
gangguan
dengan keluhan nyeri pinggang b.Lansia yang berumur 60 tahun keatas
muskuloskeletal
72
c.Lansia yang bersedia menjadi responden d.Lansia yang mengalami tingkat nyeri pinggang ringan sampai sedang e.Lansia yang pada saat penelitian tidak menggunakan pengobatan farmakologi dan non farmakologi lainnya
Kriteria
eksklusi
mengeluarkan
subjek
inklusi menjadi
karena
adalah yang
berbagai
responden
menghilangkan
tidak
sebab
memenuhi
sehingga
penelitian
atau
kriteria
tidak
(Nursalam,
dapat 2014).
Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu: a.Lansia yang pindah wilayah (tempat tinggal) b.Lansia
yang
memakai
obat
pengurang
rasa
nyeri
(Analgesik) c.Lansia
yang
melakukan
menderita
penelitian
kronis
selain
nyeri
akut,
infeksi
akut
menular), kurang
luka
peka
mengendalikan
penyakit ataupun
pinggang (ruam
terhadap kandung
rasa kemih
lain
menderita seperti:
pada
terbuka/trauma
yang
kulit
12-24 panas, atau
saat
penyakit Perdarahan
yang
jam
mudah
pertama,
tidak
mampu
isi
perut
(Incontinence of bladder/bowel), pusing, demam akut, peluritis. d.Lansia yang memiliki gangguan jiwa dan dalam keadaan tidak sadar.
73
e.Lansia
yang
mengalami
gangguan
pendengaran
dan
penglihatan f.Lansia yang mengalami nyeri berat C.Desain penelitian Menurut sesuatu
Nursalam yang
(2014)
sangat
Rancangan penting
penelitian dalam
adalah
penelitian,
memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat memengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah rancangan penelitian digunakan dalam dua hal: pertama, rancangan penelitian
merupakan
mengidentifikasi pengumpulan
suatu
permasalahan
data;
dan
strategi
penelitian
dalam
sebelum
perencanaan
akhir
kedua,
rancangan
penelitian
digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain adalah
penelitian penelitian
yang Pra
digunakan
dalam
Experiment
penelitian
dengan
ini
rancangan
penelitian “One Group Pre Test – Post Test Design” yaitu mengungkapkan melibatkan
hubungan
satu
sebab
kelompok
akibat
subjek.
dengan
Kelompok
cara subjek
diobservasi dan wawancara sebelum melakukan intervensi, kemudian diwawancara lagi setelah intervensi. Selanjutnya hasil dari penelitian yang didapatkan di analisis dengan menggunakan uji sperman rank dengan bantuan SPSS versi 16,0 (Nursalam, 2014).
74
D.Pengumpulan data dan pengolahan data 1.Metode pengumpulan data Pengumpulan kepada
subjek
subjek
yang
data
adalah
suatu
dan
proses
pengumpulan
diperlukan
proses
dalam
pendekatan
karakteristik
suatu
penelitian
(Nursalam, 2014). Tahapan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1.Tahap persiapan Dalam
penelitian
pengambilan
ini,
data
proses
diperoleh
pengumpulan setelah
atau
peneliti
mendapatkan surat penelitian dari Stikes Mataram yang ditujukan
ke
kantor
Desa
Maria
Kecamatan
Wawo
Kabupaten Bima, kemudian mendapatkan izin dari pihak Desa, sebagai langkah awal peneliti akan menyeleksi responden sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah
mendapatkan
responden,
terlebih
peneliti menjelaskan tujuan penelitian responden
untuk
menandatangani
dahulu
dan meminta
surat
pernyataan
bersedia menjadi responden/informed concent. 2.Tahap pelaksanaan Setelah
mengisi
lembar
informed
consent
kemudian
dimulai dengan mengumpulkan data dengan menggunakan lembar akan
wawancara. diwawancara
menggunakan
lembar
Sebelum tentang
diberikan
rendam
duduk,
intensitas
nyeri
dengan
wawancara
skala
pendeskripsian
75
verbal
(VDS)
untuk
mendapatkan
informasi
secara
langsung dari responden, dengan kategori: 0 : Tidak nyeri : klien dapat berkomunikasi dengan baik, tampak tenang dan rileks dan menyatakan tidak merasakan nyeri. 1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik. 4-6
:
Nyeri
mendesis, nyeri,
sedang
menyeringai,
dapat
:
Secara
dapat
obyektif
menunjukkan
mendeskripsikannya,
dapat
klien lokasi
mengikuti
perintah dengan baik. 7-9
:
Nyeri
berat
:
secara
obyektif
klien
terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih merespon
terhadap
tindakan,
dapat
menunjukkan
lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi. 10 : sangat nyeri : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul. Setelah itu responden akan diberikan rendam duduk air hangat dengan suhu air 43°C, selama 10-15 menit. Apabila
suhu
air
menurun
selama
proses
perendaman
akan ditambahkan air panas hingga suhu air kembali menjadi
43°C.
Rendam
sehari,
pagi
dan
duduk
sore
akan
hari,
diberikan
setiap
hari
2
kali
selama
seminggu (14 kali tindakan). Dengan skor 76-100% (11-
76
14 kali):baik, 50-75% (7-10 kali): cukup, <50% (<7 kali):
kurang.
Kemudian
responden
diamati
apakah
mengikuti proses kegiatan dengan baik dan dilampirkan pada lembar observasi rendam duduk. Setelah diberikan rendam
duduk
kembali
dan
dengan
mengenai
diobservasi,
skala
perubahan
akan
pendeskripsian
instensitas
nyeri
diwawancara verbal
(VDS)
pinggang
yang
langkah
yang
dirasakan lansia. 2.Teknik Pengolahan Data Pengolahan
data
merupakan
salah
satu
penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan informasi
apa-apa
dan
belum
siap
untuk
disajikan
(Notoadmodjo, 2012). Adapun
tahap-tahap
pengolahan
data
adalah
sebagai
berikut: 1.Editing Hasi lembar observasi dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing
adalah
merupakan
kegiatan
untuk
pengecekan
dan perbaikan isi formulir atau kuesioner tersebut. 2.Coding Setelah selanjutnya
semua
data
dilakukan
diedit
pengkodean
atau atau
disunting, coding
yakni
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
77
3.Data entry Data yakni dari jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukan Software
kedalam coputer
mempunyai
program ini
kelebihan
atau
software
bermacam-macam, dan
computer.
masing-masing
kekurangannya.
Salah
satu
paket program yang sering digunakan untuk entry data penelitian adalah program SPSS for window. 4.Cleaning Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai
dimasukan,
perlu
di
cek
kembali
untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,
ketidaklengkapan,
dilakukan dikumpulkan
pembetulan
dan atau
dianalisis
dan
sebagainya koreksi.
kemudian
Data
yang
diinterpretasikan
sesua
temuan pada saat penelitian (Notoadmodjo, 2012). 3.Instrumen penelitian Instrumen
penelitian
adalah
suatu
alat
yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
dapat
diamati
(Notoatmojo,
2012).
Instrumen
penelitian yang digunakan dalam variabel independen adalah
pedoman
dengan
air
atau
hangat.
langkah-langkah Alat
dan
bahan
rendam yang
duduk
digunakan
untuk melakukan rendam duduk dengan air hangat pada penelitian
ini
adalah
panci,
bak,
ember,
gayung,
78
thermometer
air
hangat,
handuk,
air
hangat,
handscone, thermometer air panas, tungku kayu bakar. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk variabel dependen adalah : a.Lembar Observasi Observasi menurut Supriyati (2011:46) adalah suatu cara
untuk
mengumpulkan
data
penelitian
dengan
mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam
konteks
natural,
pelakunya
berpartisipasi
secara wajar dalam interaksi. b.Lembar wawancara Wawancara dilakukan pada responden untuk memperoleh data
yang
tidak
dapat
dilakukan
secara
observasi.
Pertanyaan yang diajukan mencakup permasalahan secara luas
yang
mencakup
(Notoatmodjo,
perasaan
dan
Tujuan
dari
2012).
emosi
seseorang
penelitian
ini
adalah untuk menggali emosi dan pendapat dari subyek terhadap
suatu
dilakukan
masalah
secara
penelitian.
personal
Wawancara
antara
dapat
peneliti
dan
responden. Pada
penelitian
wawancara
berupa
ini, Skala
peneliti
menggunakan
Pendeskripsi
Verbal
lembar (VDS)
yaitu untuk mengukur intensitas nyeri saat Pre-Test dan
Post-test
untuk
mendapatkan
langsung dari responden.
informasi
secara
79
E.Identifikasi variabel dan definisi operasional 1.Variabel Variabel
adalah
perilaku
atau
karakteristik
yang
memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam 2014). a)Variabel independen (variabel bebas) Variabel mempengaruhi
independen atau
adalah
menjadi
sebab
variabel
yang
perubahan
atau
timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
variabel
independen berupa rendam duduk dengan air hangat. Waktu
dalam
pemberian
rendam
duduk
selama
10-15
menit. b)Variabel dependen (variabel tergantung) Variabel
dependen
(variabel
tergantung)
adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
variabel
dependen berupa penurunan skala nyeri pinggang. 2.Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti serta mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,2012)
81
F.KERANGKA KERJA Penulisan kerangka kerja dalam penelitian keperawatan dapat disajikan dalam bentuk alur penelitian (Sugiyono, 2014). Pengaruh rendam duduk air hangat terhadap nyeri pinggang pada lansia Populasi
Purposive Sampling
Sampel Informed consent Pre-test (Wawancara dan observasi Sebelum diberikan Rendam Duduk Dengan Air Hangat ) Rendam duduk dengan air hangat Post-test (Wawancara dan observasi Setelah diberikan Rendam Duduk Dengan Air Hangat ) Analisa data (sperman rank) Hasil
Bagan 2. Kerangka Kerja pengaruh rendam duduk dengan air hangat pinggang
terhadap penurunan skala nyeri
pada
lansia
di
Lingkungan
Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Desa
82
G.ANALISA DATA Untuk mengetahui
adanya
pengaruh
terapi
rendam
duduk
dengan air hangat terhadap penurunan skala nyeri pinggang pada lansia, peneliti menggunakan uji statistik yaitu Uji Spearman Rank digunakan untuk melihat perbandingan tingkat nyeri pinggang pre-test dan post-test terapi rendam duduk air hangat. Peneliti menggunakan uji Sperman Rank didasarkan pada skala data (skala Ordinal untuk varibel independen dan Interval
untuk
variabel
dependen)
dan
jenis
penelitian
(kuantitatif) yang sesuai dengan syarat uji Spearman Rank. Setelah
itu
dilakukan
tabulasi
dan
analisis
data
dengan
menggunakan uji Spearman Rank dengan bantuan program SPSS versi 16,00.