BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KASUS An. Budi usia 7 tahun, agama Islam, alamat tinggal jln. Ratu Jambi Cidolod, kelas 2 SD, masuk rumah sakit tanggal 22/03/2019. Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi. Saat pemeriksaan fisik didapatkan: menggunakan otot bantu nafas, CRT > 3 detik, , konjungtiva anemis, akral dingin, BB klien turun dari 25 kg menjadi 22 kg, mual (+) dan muntah (+). Selain itu terdapat pembesaran limfa (splenomegali) dan hati (hepatomegali). Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh : TD : 80/50 mmHg, N : 80x/menit, RR : 34 x/menit , S : 38,60C. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab : Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit: 44.000 ml. A. PENGKAJIAN I. DATA UMUM 1. Identitas Nama
: An. Bd
Usia
: 7 tahun
JK
: Laki-laki
Suku
: Mongondow
Agama
: Islam
Alamat
: Jl.raya gogagoman
Tanggal Pengkajian
: 22-03-2019
Ruangan
: VIP B
2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. A Umur : 39 Tahun Agama : Islam Status : Menikah Alamat : Jl.raya gogagoman Hubungan dengan klien : Orang Tua Kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama An. Bd mengatakan sesak napas, demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi. 2. Riwayat Penyakit Sekarang Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
12
Saat dilakukan pemeriksaan pada fisik An. Bd, CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, akral dingin, BB turun, mual dan muntah. Selain itu, terdapat pembesaran limfa dan pembesaran hati. 3. Riwayat Penyakit Dahulu a. Penyakit yang pernah dialami : Kanak- Kanak Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah hanya seperti batuk dann flu saja. Kecelakaan Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan yang serius. Pernah Dirawat Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat sebelum di diagnosa menderita LLA. Operasi Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah menjalani operasi b. Riwayat alergi obat/makanan : Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap makanan maupun obat-obatan. c. Riwayat immunisasi : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap sewaktu kecil d. Obat-obatan sekarang : Klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama. 4. Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu Klien mengatakan ayahnya menderita hipertensi, ibu klien juga mengatakan bahwa pamannya klien meninggal karena penyakit yang sama dengan anaknya.
5. Genogram
Keterangan :
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
13
= Perempuan
= Klien
= Laki-Laki
= Sakit/Meninggal
= Perkawinan
= Meninggal
= Keturunan/Sedarah
=Tinggal Dalam 1 Rumah III. POLA FUNGSI KESEHATAN POLA MANAJEMEN KESEHATAN – PERSEPSI KESEHATAN Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit : Keluarga klien mengetahui tentang penyakitnya, karena dulu pamannya juga menderita penyakit yang sama dengannya. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
:
Keluarga Klien merasa takut dan cemas tentang penyakit yang di derita anaknya sekarang untuk mengatasi rasa takut dan cemas, klien mengungkapkan perasaannya kepada ibunya dan mengatakan ingin segera sembuh. Faktor-Faktor resiko sehubungan dengan kesehatan : Faktor resiko sehubungan dengan kesehatan klien yaitu faktor keturunan, karena paman klien mempunyai penyakit yang sama dengan klien. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN Sebelum Sakit Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri : Mandi 0 Skor : Berpakaian 0 0 : Mandiri Eliminasi 0 Mobilisasi T. 0 1 : Dibantu sebagian Tidur Berpindah Ambulasi
2 : Perlu bantuan orang lain
0 0
3 : Bantuan orang lain dan alat 4 : Tergantung/tidak mampu
Selama Sakit Aktivitas Mandi Berpakaian
0
1 1 1
2
3
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
4
Kemampuan perawatan diri : Skor :
14
Eliminasi
1
Mobilisasi T. Berpindah Ambulasi
1 2 2
0 : Mandiri 1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain POLA ISTIRAHAT TIDUR Sebelum Sakit Selama Sakit Sebelum sakit klien biasanya tidur 10 jam Selama sakit pola tidur klien terganggu. dan tidak ada gangguan pada saat klien Sekarang 7-8 jam, karena ada nyeri ringan beristirahat.
akibat
klien
melakukan
kemoterapi
maupun fungsi lumbal.
POLA NUTRISI METABOLIK Sebelum Sakit Sebelum sakit, klien biasanya makan 3 kali
Selama Sakit Selama sakit pola nutrisi klien berkurang.
sehari. Tidak ada gangguan dan pola nutrisi Klien makan 2 kali sehari dan tidak habis klien baik.
hanya 3-4 sendok karena klien mual, muntah, sariawan dan tidak nafsu makan.
POLA ELIMINASI Sebelum Sakit Tidak ada gangguan pada pola eliminasi
Selama Sakit Pola eliminasi menjadi selama klien sakit
klien baik BAB dan BAK. Polaa eliminasi
juga tidak ada gangguan baik BAB dan
klien sbelum sakit normal. POLA KOGNITIF PERSEPTUAL Sebelum Sakit Sebelum sakit klien tidak ada gangguan
BAK.
pada tubuh.
pada saluran pernafasan (sesak nafas),
Selama Sakit Selama sakit klien mengalami masalah demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi
POLA KONSEP DIRI Gambaran Diri : Klien masih bersyukur dengan anggota tubuhnya meskipun terlihat agak kurus. Identitas Diri : Klien bersyukur diciptakan sebagai laki-laki. Peran Diri : Klien dirumah berperan sebagai anak Ideal Diri : Harapan klien sebagai anak membuat bangga orangtua Harga Diri : Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
15
Klien senang semua anggota keluarga mendukung dan memperhatikanya, membuat klien menjadi semangat agar cepat sembuh. POLA TOLERANSI STRES-KOPING Sebelum Sakit Klien tetap terbuka mengenai masalah
Selama Sakit Klien masih terbuka dengan keluarganya
dengan anggota keluarganya dan selalu
setiap ada masalah.
menyelesaikan masalah tersebut bersamasama. POLA HUBUNGAN PERAN Sebelum Sakit Sebelum sakit pola hubungan peran klien
Selama Sakit Selama sakit pola hubungan peran klien
dengan keluarga dan teman sebaya tidak
dengan keluarga juga tidak terganggu
terganggu dan masih bisa melakukan
tetapi tidak lagi melakukan aktifitas
aktifitas bersama teman. POLA NILAI DAN KEYAKINAN Sebelum Sakit Sebelum sakit klien rajin beribadah 5
diluar bersama teman.
waktu.
karena klien yakin bahwa tuhan akan
Selama Sakit Selama sakit klien masih rajin beribadah membantunya menghadapi penyakit yang dialaminya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Tampak lemah dan pucat Kesadaran : composmentis B1 (Breath): RR 37x/menit, sesak napas, menggunakan otot bantu pernapasan yaitu otot sternokleidomastoid. B2 (Blood): TD 80/50 mmHg, CRT >3detik, akral dingin, HR 80x/menit, Hb 6,7 gr/dl, leukosit 70.500 ml3, trombosit 44.000ml3 B3 (Brain): sakit kepala B4 (Bladder): B5 (Bowel): BB turun, mual, muntah, pembesaran limfa, pembesaran hati B6 (Bone): Nyeri tulang dan sendi (skala nyeri2) HEAD TO TOE Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
16
KEPALA DAN LEHER Rambut : Rontok,mudah patah saat ditarik, cukup bersih dan warna rambut kemerahan. Mata : Normal, putih dan bening. Telinga : Bersih dan tidak ada gangguan pendengaran. Hidung : Normal dan tidak ada sekret. Mulut : Bibir kering, pecah-pecah dan warna pucat. Gigi : Normal dan masih utuh. Leher : Tidak kaku, refleks menelan baik dan tidak ada pembesar thyroid. DADA Inspeksi : Pengembangan dada simetris, warna kulit kebiruan (ekimosis, tidak ada jejas), tidak retraksi dada dan tidak ada penggunaan otot bantu napas. Palpasi : Fremitus taktil ka/ki : Fremitus kanan = premitus kiri, tidak ada benjolan. Perkusi : Ka/ki : sonor Auskultasi : Vesikuler ka/ki JANTUNG Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak. Palpasi : Ictus cordis : teraba pada MID Clavicula SIC 5 (antara costa 5 & 6) Perkusi : Batas jantung normal dan bunyi pekak. Auskultasi : Bunyi jantung I (SI): ada, Bunyi jantung II (SII) : ada, Bunyi jantung III (SIII): tidak ada ABDOMENT Inspeksi : Normal, bentuk datar, tidak ada hematom, tidak ada luka dan tidak ada bekas operasi. Auskultasi : Peristaltik 15 x/m Perkusi : Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
17
Tympani Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan. INGUINAL & GENETALIA Inspeksi : Normal, tidak ada tumor atau benjolan. Palpasi : Normal, tidak ada tumor atau benjolan dan tidak ada nyeri tekan. EKSTREMITAS Inspeksi : Kekuatan otot Kekuatan otot ka/ki : 3/3 ROM ka/ki : Aktif
Palpasi : Normal semua V. PEMERIKSAAN PENUNJANG Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab : Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit: 44.000 ml. B. ANALISIS DATA No 1. DS :
Data
Etiologi Faktor eksternal (agent, obat-
Masalah Keperawatan Gangguan pertukaran
obatan, radiasi)
gas
Klien mengatakan Sesak nafas dan Sakit kepala
↓
DO:
Menyebabkan sel tumbuh
melebihi normal dan ganas
RR 19 x/menit (takipnea) HR 80x/menit CRT >3 detik Akral dingin Hb 6,7 gr/dl SaO2 90% AGD menunjukkan hasil: Asidosis respiratorik
↓ Sel muda yang seharusnya membentuk limfosit berubah ganas ↓ Muncul sel kanker ↓ Menghasilkan leukosit yang
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
18
imatur lebih banyak ↓ Leukosit imatur menyusup ke sumsum tulang ↓ Limfosit imatur berproliferasi di sumsum tulang belakang dan sel perifer ↓ Mengganggu perkembangan sel normal ↓ Haemopoesis normal terhambat ↓ Penurunan produksi eritrosit ↓ Hemoglobin menurun ↓ Pengangkutan O2 oleh darah menurun ↓ Oksigen tidak terdistribusi dengan baik ↓ 2.
Gangguan pertukaran gas F aktor eksternal (agent,
DS : Klien mengatakan badannya
obat-obatan, radiasi)
Merasa panas
↓
DO :
Hipertermi
Menyebabkan sel tumbuh melebihi normal dan ganas
Suhu 38,60˚C Demam Turgor kulit menurun Membrane mukosa kering
↓ Sel muda yang seharusnya membentuk limfosit berubah
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
19
ganas
Kulit merah Kulit teraba hangat Leukosit 70.500 ml3
↓ Muncul sel kanker ↓ Menghasilkan leukosit yang imatur lebih banyak ↓ Leukosit imatur menyusup ke sumsum tulang ↓ Limfosit imatur berproliferasi di sumsum tulang belakang dan sel perifer ↓ Mengganggu perkembangan sel normal ↓ Haemopoesis normal terhambat ↓ Penurunan produksi leukosit ↓ Mempengaruhi system retikulo endothelial ↓ Gangguan pertahanan tubuh ↓ Infeksi ↓ Peningkatan laju metabolism ↓
3.
DS :
Hipertermi Faktor eksternal (agent, obat- Gangguan nutrisi kurang
Klien mengatakan Mual Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
obatan, radiasi)
dari kebutuhan tubuh 20
Muntah da nafsu mkan turun
↓
DO :
Menyebabkan sel tumbuh BB turun yang semua
melebihi normal dan ganas
25 kg menjadi 22 kg Pembesaran limfa Pembesaran hati Penurunan turgor kulit Membrane mukosa
↓ Sel muda yang seharusnya membentuk limfosit berubah ganas
kering Kelemahan
↓ Muncul sel kanker
Hb: 6,7 gr/dl
↓
leukosit:70.500 ml
trombosit: 44.000 ml.
3
Menghasilkan leukosit yang imatur lebih banyak ↓ Leukosit imatur menyusup ke sumsum tulang ↓ Limfosit imatur berproliferasi di sumsum tulang belakang dan sel perifer ↓ Mengganggu perkembangan sel normal ↓ Haemopoesis normal terhambat ↓ Penurunan produksi eritrosit ↓ Anemia ↓ Nutrisi tidak terdistribusi dengan baik ↓ Lemah, nafsu makan
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
21
menurun ↓ Nutrisi kurang dari kebutuhan C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan oksigen tidak dapat terdistribusi dengan baik. 2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi. 3. Resiko gangguan nutrisi kutrang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, dan muntah. D. INTERVENSI / RENCANA KEPERAWATAN Waktu tgl dan jam 22/03/2019 08.00
Tujuan Keperawatan (NOC)
Rencana Tindakan (NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Observasi TTV klien 2. Atur posisi klien semifowler selama 3 x 24 jam maka diharapkan 3. Berikan oksigen dan pantau klien kembali bernafas dengan normal efektifitasnya Tujuan : Pertukaran gas dapat 4. Tingkatkan pola pernapasan terdistribusi dengan baik
yang optimal dalam
Kriteria :
memaksimalkan pertukaran
- RR 24x/menit, - pasien tidak
oksigen dan karbondioksida mengeluhkan
sakit
dalam paru kepala, 5. Tingkatkan bedrest, batasi - Hb normal, SaO2 > 95%, aktivitas dan bantu - Hasil AGD menunjukkan nilai normal kebutuhan perawatan diri PO2 80-100, PCO2 35-45, pH 7-7,5. sehari-hari sesuai keadaan pasien. 6. Ajarkan breathing exercise 7. Berikan obat antiaritmia, jika 22/03/2019 08.10
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam maka diharapkan klien menunjukan termoregulasi yang di tandai
22/03/2019 08.15
- SB dalam batas normal : 36-370 C. - Kulit tidak teraba panas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam maka
perlu 1. Kaji TTV 2. Beri kompres hangat. 3. Anjurkan klien/keluarga untuk menggukur SB. 4. Kolaborasi anjuran dokter paracetamol 3 x 500 mg. 1. Kaji TTV klien. 2. Kaji makanan kesukaan klien.
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
22
diharapkan klien menunjukan nutrisi yang adekuat dengan Kriteria : - Menunjukan status gizi : asupan makanan , cairan dan zat gizi sedang ( makan ½ porsi) - Klien akan mempertahankan dan
3. Timbang BB. 4. Ajarkan klien / keluarga tentang makanan bergizi. 5. Kolaborasi pemberian Vit. B complex dan obat antiemetic. 6. Anjurkan klien atau keluarga tentang makanan bergizi.
menambah BB. - Rasa mual dan muntah dapat berkurang. E. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN dan EVALUASI KEPERAWATAN. Waktu tgl
No.
Implementasi dan jam DX 22/03/2019 1. Mengobservasi TTV klien Respon : 08.00 S : ‘ saya masih merasa sesak nafas‘ O : TD = 80/50mmHg, RR : 34x/menit. N : 80x/menit. SB : 38,6 C. 2. Mengatur posisi klien semifowler Respon : S : ‘saya merasa sedikit nyaman’ O : klien tampak rileks 3. Memberikan oksigen dan pantau efektifitasnya Respon : S: O : klien tampak nyaman 4. Tingkatkan bedrest, batasi aktivitas dan
Evaluasi Hasil Pukul 12.13 S : klien mengatakan sesak nafas berkurang O: -SB : 38,6 C. - TD : 80/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 80x/menit. A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan intervensi 1,3,5.
bantu kebutuhan perawatan diri seharihari sesuai keadaan pasien. Respon : S : klien mengatakan mau melakukan apa yang dianjurkan perawat O : klien tampak berbaring ditempat
22/03/2019 08.10
tidur 5. Berikan obat antiaritmia, jika perlu 1. Mengobservasi TTV klien Respon : S : ‘ saya masih merasa panas dan sakit kepala‘ O : TD = 80/50mmHg,
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
Puku 12.18 S : klien mengatakan badan saya masih terasa panas. O: 23
RR : 34x/menit. N : 80x/menit. SB : 38,6 C. 2. Memberikan Kompres hangat Respon : S : ‘ Saya merasa tubuh saya masih panas.’ O : tubuh klien teraba panas, S =38,6 C. 3. Mengajarkan klien / keluarga mengukur
-SB : 38,6 C. - TD : 80/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 80x/menit. A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi 1,2,3,4.
suhu tubuh klien . Respon : S : ‘ kami mengerti lebih baik cara mengukur suhu tubuh.’ O : keluarga dan klien mengerti cara mengukur suhu. 4. Kolaborasi pemberian obat : Memberikan antipiretik sesuai dengan instruksi dokter : Pacetamol 3x500mg. Respon : S : ‘ setelah minum obat, saya merasa
22/03/2019 08.15
badan saya masih panas‘ O : klien meminum obat PCT 1. Mengkaji makanan kesukan klien Respon : S : ‘ saya suka makan makanan yang berkua, seperti sup. O : wajah klien senang. 2. Menimbang BB klien Respon : S: ‘ saya rasa berat badan saya kurang ‘ O : BB = 22 kg. 3.Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energy serta memberikan masukan
Pukul 12.20 S : klien mengatakan saya masih tidak ada napsu makan. O : bibir klien kering, klien makan 4 sendok. - TD : 80/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 97x/menit. Teraba
lemah dan teratur. protein dan kalori yang adekuat. Respon - S : 38,6 C. S : saya tidak berselera makan. - BB : 22 kg. O : klien makan hanya 4 sendok makan. 4.Kolaborasi pemberian Vit. B complex A : masalah belum teratasi dan obat antiemetic. Respon : S ;saya akan merasa lebih baik. O :klien minum obat. 5. Berikan Infus RL 20tts/menit. Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
P : pertahankan intervensi 1,2,3,4,5,
24
Respon : S : tangan saya terasa agak nyeri. O :wajah meringis, infuse terpasang 23/03/2019 08.00
dengan lancar. 1. Mengobservasi TTV klien Respon : S : ‘ saya merasa sesak nafas berkurang‘ O : TD = 90/70mmHg, RR : 30x/menit. N : 80x/menit. SB : 38,6 C. 2. Memberikan oksigen dan pantau efektifitasnya Respon : S: O : klien tampak nyaman 3. Tingkatkan bedrest, batasi aktivitas dan bantu kebutuhan perawatan diri
Pukul 12.00 S : klien mengatakan sesak nafas berkurang O: -SB : 38,6 C. - TD : 90/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 80x/menit. A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan intervensi 1,3,5.
sehari-hari sesuai keadaan pasien. Respon : S : klien mengatakan mau melakukan apa yang dianjurkan perawat O : klien tampak berbaring ditempat
23/03/2019 08.10
tidur 4. Berikan obat antiaritmia, jika perlu 1. Mengobservasi TTV klien Respon : S : ‘ saya masih merasa demam ‘ O : TD = 90/70mmHg, RR : 30x/menit. N : 80x/menit. SB : 38,6 C. 2. Memberikan Kompres hangat Respon : S : ‘ Saya merasa tubuh saya masih panas.’ O : tubuh klien teraba panas, S =38,6 C. 3. Mengajarkan klien / keluarga mengukur suhu tubuh klien . Respon : S : ‘ kami mengerti lebih baik cara
Puku 12.15 S : klien mengatakan badan saya masih terasa panas. O: -SB : 38,6 C. - TD : 90/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 80x/menit. A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi 1,2,3,4.
mengukur suhu tubuh.’ O : keluarga dan klien mengerti cara mengukur suhu. Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
25
4. Kolaborasi pemberian obat : Memberikan antipiretik sesuai dengan instruksi dokter : Pacetamol 3x500mg. Respon : S : ‘ setelah minum obat, saya merasa
23/03/2019 08.15
badan saya masih panas‘ O : klien meminum obat PCT 1. Mengkaji makanan kesukan klien Respon: S : ‘ saya suka makan makanan yang berkua, seperti sup. O : wajah klien senang. 2. Menimbang BB klien Respon : S: ‘ saya rasa berat badan saya kurang ‘ O : BB = 22 kg. 3. Kolaborasi pemberian Vit. B complex dan obat antiemetic. Respon : S ;saya akan merasa lebih baik. O :klien minum obat. 4. Berikan Infus RL 20tts/menit. Respon : S : tangan saya terasa agak nyeri. O :wajah meringis, infuse terpasang dengan lancar.
Pukul 12.20 S : klien mengatakan nafsu makan mulai baik, bisa menghabiskan ½ porsi makanan O : ½ porsi makan dihabiskan - TD : 90/70 mmHg. - RR : 30x/menit. - N : 80x/menit. Teraba lemah dan teratur. - S : 38,6 C. - BB : 22 kg. A : masalah teratasi sebagian P : pertahankan intervensi 1,2,3,4,5,
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
26
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di sumsum tulang, yang menyebabkan proliferasi salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan jenis sel lain. Leukemia juga digambarkan berdasarkan jenis sel yang berproliferasi. Sebagai contoh, leukemia limfoblastik akut, merupakan leukemia yang paling sering di jumpai pada anak, menggambarkan kanker dari turunan sel limfosit primitive. Leukemia granulostik adalah leukemia eosinofil, neutrofil, atau basofil. Leukemia pada orang dewasa biasanya limfositik kronis atau mielobastik akut. Angka kelangsungan hidup jangka panjang untuk leukemia bergantung pada jenis sel yang terlibat, tetapi berkisar sampai lebih dari 75% untuk leukemia limfositik akut pada masa kanak-kanak, merupakan angka statistic yang luar biasa karena penyakit ini hamper brsifat fatal. Obat yang dapat memicu terjadinya leukimia akut yaitu agen pengalkilasi, epindophy ilotoxin. Kondisi genetik yang memicu leukimia akut yaitu Down sindrom, bloom sydrom, fanconi anemia, ataxia telangiectasia. Bahan kimia pemicu leukimia yaitu benzen. Kebiasaan hidup yang memicu leukimia yaitu merokok, minum alkohol keduanya.
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
27
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, khususnya perawat yang sering bersama dengan pasien tentunya harus mampu untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sel darah putih (leukemia). Diagnose keperawatan yang dapat ditemukan dari pasien dengan gangguan sel darah putih adalah gangguan pertukaran gas, hipertermi dan resiko ketidak adekuatan nutrisi. Oleh karena itu sebagai seorang perawat harus mampu memberikan asuhan keperawatan untuk mengembalikan kondisi pasien ke keadaan yang lebih baik. B. SARAN 1. Asuhan Keperawatan ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan Leukemia, sehingga diharapkan bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan. 2. Asuhan Keperawatan ini belum memenuhi kesempurnaan, oleh karena itu dibutuhkan perbaikan agar lebih baik dan lengkap kedepannya. 3. Setelah membaca Asuhan Keperawatan ini, pembaca dapat menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan Leukemia.
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak
28