Bab I Pendahuluan.docx

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern saat ini, teknologi yang telah berkembang di masyarakat juga mengalami kemajuan. Kemajuan teknologi ini berdampak pada kebiasaan masyarakat yang selalu ingin dikelilingi oleh teknologi – teknologi yang modern dan canggih dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan teknologi tersebut, maka akan semakin banyak pula konsumsi energi yang digunakan, terutama energy kelistrikan. Apa lagi kini hamper seluruh peralatan manusia memerlukan energy listrik untuk dapat beroperasi. Energi listrik dihasilkan melalui suatu proses pembangkit yang melibatkan operasi dan fungsi sebagian peralatan pembangkitan. Dalam halini PLTA merupakan suatu proses pembangkitan yang memanfaatkan energipotensial air yang kemudian diubah menjadi energy mekanik oleh turbin dan akhirnya diubah menjadi energi listrik oleh generator. Unit Pembangkit (UP) Mrica merupakan salah satu dari 7 unit pembangkit yang dikelola oleh PT. Indonesia Power, yang terletak di Jawa Tengah. UP Mrica merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau yang dikenal dengan pusat listrik tenaga air yang menggunakan system Waduk, Kolam Tando, dan Run-off River (berada di aliran sungai). Beberapa kelebihan PLTA disbanding jenis pembangkit lainnya yaitu: waktu pengoperasiannya dari start awal relative lebih cepat, system pengoperasian mudah mengikuti perubahan dan frekuensi pada system penyaluran dengan setting Speed Drop Free Governor, biaya operasi relative murah karena menggunakan air. Dalam menjalankan fungsinya, PLTA tentunya tidak juga lupu tadanya

permasalahan

yang

bias

mempengaruhi

dari

PLTA

itu

sendiri.Dengan dasar itu, dan pertimbangan bahwa PLTA Panglima Besar Soedirman merupakan pembangkit yang menghasilkan daya sebesar 3x60

1

MW.Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu kewajiban bagi seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Semarang yang harus dilakukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studinya. Praktik Kerja Lapangan ini mewajibkan mahasiswa terjun langsung kelapangan yang berkaitan dengan bidang keahlian yang dipelajarinya dibangku perkuliahan. 1.2. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Karena keterbatasan waktu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan maka dalam laporan ini, penulis hanya akan membahas mengenai Di PT Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Panglima Besar Soedirman.

1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di PT Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Panglima Besar Soedirman mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mempelajari peralatan – peralatan pembangkit listrik di Sub Unit PLTA Panglima Besar Soedirman. 2. Memahami Mekanisme Kerja MAIN COMPRESSOR Pada sistem air/oil (A/O) MAIN INLET VALVE Serta Pemeliharaannya pada sub unit PLTA Panglima Besar Soedirman.

1.4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Manfaat yang diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan di PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Panglima Besar Soedirman adalah sebagai berikut : 1.

Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai dunia kerja, khususnya di bidang pembangkit listrik.

2.

Mempelajari dan memahami secara langsung Prinsip kerja dan proses PLTA mulai dari awal sampai akhir pada PLTA Panglima Besar Soedirman.

2

3.

Mempelajari dan memahami secara langsung peralatan – peralatan komponen pembangkit listrik, khususnya PLTA.

4.

Mempelajari dan mengetahui tentang PLTA Mekanisme Kerja MAIN COMPRESSOR Pada sistem air/oil (A/O) MAIN INLET VALVE Serta pemeliharaan pada sub unit PLTA Panglima Besar Soedirman.

5.

Mengembangkan pola piker menjadi lebih dewasa dan lebih maju.

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama satu bulan penuh, mulai dari tanggal 1Agustus 2018 s/d 31Agustus 2018 yang mana kerja praktik dimulai pada hari Senin s/d Jumat dari pukul 07.00 – 16.00. Ada pun tempat pelaksanaan nya adalah di PLTA Sub Unit Panglima Besar Soedirman PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica, yang terletak di Jl. Raya Banyumas KM. 8, Banjarnegara, Jawa Tengah.

1.6. Metodologi Pengumpulan Data Metodologi yang dipakai pada penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut

:

1. Metode Literature Metode ini dilakukan dengan cara studi pustaka, melihat referensi dari buku di dalam ataupun di luar perpustakaan kantor, maupun dari internet untuk keperluan dasar teori, spesifikasi dan analisa pembahasan. 2. Metode Lapangan Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara langsung dilapangan dengan bimbingan pembimbing lapangan maupun dengan supervisor dan operator. 3. Metode Wawancara Metode ini penulis memperoleh data melalui wawancara, diskusi dengan pembimbing lapangan, maupun supervisor ataupun operator yang mengetahui banyak tentang masalah yang dibicarakan.

3

1.7. Sistematika Laporan Laporan praktik kerja lapangan ini dibagi menjadi empat bab yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

A. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang, ruang lingkup, tujuan, manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan, metode pengumpulan data, dan sistematika laporan.

B. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini memaparkan tentang lokasi, sejarah singkat, visi, misi dan motto PT Indonesia Power serta struktur organisasi PT Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA PB Soedirman

C. BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang Mekanisme Kerja MAIN COMPRESSOR Pada sistem air/oil (A/O) MAIN INLET VALVE pada sub unit PLTA Panglima Besar Soedirman.

D. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis dan pengolahan data atas teori yang digunakan, dan saran atas permasalahan atau kendala yang muncul dalam pembahasan tersebut di atas.

E. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan mengenai pokok – pokok penting yang diperoleh selama pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Panglima Besar Soedirman.

4