Bab 5 Kesimpulan Dan Saran.docx

  • Uploaded by: Nicha c'Icha Arisanty
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 5 Kesimpulan Dan Saran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 253
  • Pages: 2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1

Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan Latihan Kerja profesi yang dilaksanakan di apotek Kimia Farma 10, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Seorang calon Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian harus mempunyai pengetahuan dan wawasan yang baik seiring dengan berkembangnya dunia kefarmasian serta mampu berkomunikasi dengan baik dalam berinteraksi dengan pasien/konsumen 2. Dengan langsung melakukan praktek kerja profesi apoteker di apotek kimia farma 10 mahasiswa langsung mendapatkan gambaran umum kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek yang meliputi pelayanan resep dokter, pelayanan swamedikasi/ usaha pengobatan diri sendiri (UPDS), pelayanan swalayan farmasi, manajemen perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan. 3. Sebagai calon apoteker yang akan menjadi tenaga farmasi professional harus dapat mengelola barang di apotek melalui proses pengadaan barang, penyimpanan barang, pengeluaran barang, pemusnahan obat, hingga stok opname fisik obat.

5.2

Saran Berdasarkan pengamatan selama Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di apotek Kimia Farma 10 Bandung, maka penulis memberikan beberapa masukan dalam hal berikut: 1. Dibuatnya ruangan konseling untuk memenuhi salah satu aspek Standar Pelayanan Kefarmasian sehingga kegiatan konseling bisa dilakukan dan diterapkan sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian.

81

82

2. Pengendalian persediaan barang perlu diperhatikan, diantaranya berkaitan dengan kedisiplinan pegawai dalam mengisi kartu stok dan buku defekta agar mencegah terjadinya kekurangan atau kekosongan obat dan untuk menghindari penolakan resep / obat. 3. Kesesuaian data persediaan barang antara yang ada di komputer dengan persediaan fisik harus diperhatikan, agar tidak terjadi pengecekkan persediaan perbekalan farmasi yang dilakukan dua kali yang dapat menyebabkan waktu layanan yang diberikan kepada pelanggan menjadi lebih lama.

Related Documents


More Documents from "aulia yunianto"