Bab 3 Fix Revisi New.docx

  • Uploaded by: hasan
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 3 Fix Revisi New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,545
  • Pages: 10
BAB III METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian iniadalah survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu bisa terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko (variabel independen) dengan faktor efek (variabel dependen) (Notoatmodjo, 2010).

3.2

Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Bekasi tahun 2018.

3.3

Rancangan Penelitian Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Desain penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari korelasi variabel sebab (faktor resiko) dengan variabel akibat (faktor efek) yang proses pengumpulan data dan pengukurannya sekaligus pada suatu saat (point time approach). (Notoatmodjo, 2010)

3.4

Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Puskesmas Sumberjaya

Kabupaten Bekasi tahun 2017 yaitu sebesar 24.855 jiwa. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2010). Sampel pada penelitian

ini adalah seluruh Lansia di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Bekasi 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive sampling adalah teknik penempatan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah peneliti), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi (Nursalam, 2013).

3.4.3 Kriteria Inklusi 1.

Terdaftar di Puskesmas di Desa Sumberjaya Kabupaten Bekasi tahun 2017

2.

Bersedia menjadi responden

3.

Berusia ≥ 60 tahun

4.

Tinggal bersama keluarga inti dan atau pasangannya

5.

Dapat membaca dan menulis

6.

Sehat fisik dan mental

7.

Memiliki riwayat gangguang depresi

3.4.4 Kriteria Eksklusi 1.

Subyek tinggal sendiri

2.

Tidak bersedia menjadi responden.

3.

Berusia < 60 tahun

4.

Tidak terdaftar di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Bekasi tahun 2017

5.

Sudah tidak bisa membaca dan menulis

6. Tidak memiliki riwayat gangguang depresi 3.4.5 Besar Sampel Jumlah responden yang memenuhi kriteria sampel responden Lansia di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Bekasi 2017. didapatkan 80 responden.

3.5

Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu : a.

Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab berubahnya variabel dependen (Notoatmojo, 2010). Variabel independen pada penelitian ini adalah dukungan keluarga.

b. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Notoatmojo, 2010). Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat depresi pada lansia. 3.6

Definisi Operasional Definisi operasional adalah batasan pada variabel- variabel yang diamati atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabelvariabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur (Notoatmojo, 2010).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Dependen depresi pada lansia

Definisi Operasional

Alat Ukur

Depresi adalah gangguan afek yang sering terjadi pada lansia . dengan gejala seperti lansia kurang bersmangat dalam menjalani hidupnya, mudah putus asa, aktivitas menurun, kurang nafsu makan dan susah tidur pada malam hari. Yang dapat di golongkan dalam criteria tidak depresi dam depresi yang dilihat berdasarkan Geriatric

Menggunakan lembar kuesioner depresi yang diadopsi dari Zung SelpRating Depression Scale -15 (GDS-15)

Cara Ukur

Kuesioner

Hasil Ukur

Skala Ukur

0 : depresi (10- Nominal 15) 1 : tidak depresi (0-9)

Depressiom Scale (GDS)

Independen dukungan keluarga

3.7

Persepsilansiam engenaibantuan yang di terimadandirasa kandariseluruha nggotakeluarga yang tinggal 1 rumah.

Kuesionerterdi ridari32pertan yaanmenggun akan skala likert

kuesioner

0 : Tinggi (skor 65-128)

Ordinal

1 : Rendah (skor <64)

Pengumpulan Data

3.7.1 Alat pengumpul data Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data pada kedua variabel adalah data primer. Data primer merupakan data sumber pertama yang diperoleh dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasanya dilakukan oleh peneliti (Setiadi, 2007). Data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui hasil penilaian dari kuesioner. a.

Data Responden Instrument yang diberikan yaitu instrumen A yaitu instrumen data responden yang dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen A untuk mendapatkan gambaran karakteristik responden dan gambaran karakterisitik lansia. Karakteristik responden meliputi nama, usia, jenis kelamin, alamat, pendidikan, status perkawinan, dan kepemilikan asuransi. Kuisioner A disusun dalam bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup. Bentuk pertanyaan terbuka terdapat tentang usia dan alamat.

b.

Pengukuran Dukungan Keluarga Instrumen yang diberikan yaitu instrumen B untuk pengukuran dukungan keluarga yang diadopsi dari peneliti sebelumnya yang telah teruji validitas dan reabilitas sesuai dengan indikator – indikator dukungan keluarga. Kuisioner B disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala likert yaitu

skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Nilai masing-masing jawaban pada variable dukungan keluarga akan dibagi menjadi jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Masing-masing item pertanyaan terdiri dari pertanyaan yang mendukung atau positif (favorable) pada item 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24. sistem penilaian pertanyaan tersebut dimulai dari Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1. Sedangkan bobot penilaian item pertanyaan yang tidak mendukung atau negatif

(unfavourable ) pertanyaan

dimulai pada item 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32. Sistem penilaian pertanyaan tersebut dimulai dari Sangat Setuju = 1, Setuju = 1, Tidak Setuju = 3, Sangat Tidak Setuju= 4. Kuisioner B terdiri dari 32 pertanyaan tentang dukungan keluarga. Skala dukungan sosial keluarga terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable yang terdiri dari 32 aitem. Skala ini menggunakan model Likert dengan 4 rentang sentimen yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Hasil uji kesahihan item pada skala dukungan sosial keluarga yaitu memiliki koefisien korelasi yang bergerak dari 0,331 hingga 0,934. Skala dukungan sosial keluarga dalam penelitian ini memiliki nilai alpha (α) yaitu 0,968, nilai ini menunjukkan bahwa skala mampu mencerminkan 96,8 % variasi yang terjadi pada skor murni sampel yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk mengukur dukungan sosial keluarga.

c.

Pengukuran Depresi Geriatric Depression Scale memiliki format yang sederhana, dengan pertanyaan-pertanyaan dan respon yang mudah dibaca. Geriatric Depression Scale telah divalidasi pada berbagai populasi lanjut usia, termasuk di Indonesia. GDS yang akan dipergunakan adalah Kuesioner Geriatric Depression Scale-15

(GDS-15). Kuesioner dengan 15 item pertanyaan yang dijawab dengan jawaban “IYA” dan “TIDAK”. Untuk nomer soal 1, 5, 7, 11, 13 jika dijawab “IYA” maka bernilai 0 dan diberi kode “0” untuk jawaban “IYA” kemudian jika dijawab “TIDAK” maka bernilai 1 dan diberi kode “1” untuk jawaban “TIDAK”. Sedangkan untuk nomer soal 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15 jika dijawab “TIDAK” maka bernilai 0 dan diberi kode “0” untuk jawaban “TIDAK” kemudian jika dijawab “IYA” maka bernilai 1 dan diberi kode “1” untuk jawaban “IYA”. Skor total adalah 0-9 dianggap normal atau tidak depresi, sedangkan 10-15 mengindikasikan depresi (Gallo & Gonzales, 2001).

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Cara pengisian kuesioner diisi sendiri oleh responden. Peneliti memberikan arahan jika responden mengalami kesulitan dalam mengisi angket pertanyaan. instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah skala psikologis mengenai hubungan interpersonal dengan skala bertingkat (rating scale). Caranya adalah membandingkan nilai r hasil dengan r tabel. Untuk uji reliabilitas nilai r hasil adalah nilai “alpha” terletak di akhir output. Ketentuan: bila r alpha > r table maka pertanyaan / pernyataan tersebut reliable.

3.8

Alur Penelitian

Prosedur Perizinan di Puskesmas Sumberjaya

Survei Pendahuluan (data prevalnsi)

Pengumpulan responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

Kuesioner dibagikan dan diisi sendiri oleh responden

Pengumpulan Data

Analisis Data

3.9

Pengolahan Data

Pengolahan data dengan melalui 4 tahap yaitu sebagai berikut (Notoatmojo, 2010) : 1.

Editing Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian jawaban reponden, apakah sudah lengkap, jelas dan relevan.

2.

Coding Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan untuk mempermudah entry data.

3.

Processing

Proses pengentryan data dari kuesioner ke program komputer agar dapat dianalisis. 4.

Cleaning Kegiatan pengecekan kembali data yang dientry kedalam komputer jika terdapat kesalahan

3.10

Analisis Data Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisa, analisa data dilakukan menggunakan distribusi frekuensi prosentase univariat dan bivariat.

3.10.1

Analisa Univariat Analisa univariat menggunakan rumus prosentase untuk melihat distribusi frekuensi variabel (Notoatmojo, 2010). Analisa univariat prosentase menggunakan bantuan program komputer.

3.10.2

Analisa Bivariat Analisa bivariat untuk menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji statistik yang dilakukann dalam penelitian ini adalah chi square. Taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan 0,05. Berarti jika p value< 0,05 maka hasilnya bermakna yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Uji statistik Odds Ratio (OR) digunakan untuk membandingkan Odds pada kelompok terpapar dan Odds pada kelompok tidak terpapar (Notoatmojo, 2010). Pada peneitian ini, analisa bivariat yang digunakan untuk mengukur hubungan adalah analisa silang dengan menggunakan tabel silang yang di kenal dengan baris kali kolom (B x K) dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05) (Candra, 2009). Perhitungan statistik untuk analisa variabel penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan program komputer yang diinterpretasikan dalam nilai probabilitas (p-

value). Pengolahan data diinterpretasikan menggunakan nilai probabilitas dengan kriteria sebagai: 1) Bila pada tabel 2x2, dan tidak ada nilai E (harapan) <5, maka uji yang di pakai sebaiknya Continuity Correction. 2) Bila pada tabel 2x2 di jumpai nilai E (harapan) <5, maka uji yang digunakan adalah Fisher Exact. 3) Bila table lebih dari 2x2, misalnya 3x2, dan lain-lain, maka digunakan uji Pearson Chi-Square. Pengujian hipotesa dengan kriteria bahwa P-value ≥ α, maka

hipotesa (Ha) diterima dan sebalikanya apabila P-value < α, maka hipotesa (Ho) ditolak (Hastono, 2006).

40

Related Documents

Bab 3 Fix Revisi New.docx
October 2019 13
Bab 3 Fix Fix.docx
May 2020 28
Bab 3 (revisi).doc
April 2020 11
Bab Ii Revisi Fix (1).docx
October 2019 26
Bab I - Revisi - 3.doc
October 2019 22

More Documents from "Melita Ramadhani"