Bab 3 Diskusi Crs Mata.docx

  • Uploaded by: ShafiraAghniaWinditia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 3 Diskusi Crs Mata.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 886
  • Pages: 6
BAB 3 LAPORAN KASUS Identitas pasien Nama

: Ny. R

Usia

: 15 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Dusun balai kubang gunung talang Solok

Pekerjaan

: Pelajar

No MR

: 01032097

Anamnesis 

Keluhan Utama: Kedua mata terasa merah, nyeri dan bersekret sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit

Riwayat penyakit sekarang:  Kedua mata terasa merah, nyeri dan bersekret sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.  Keluhan muncul bersamaan dengan munculnya bercak merah disertai gelembung di wajah, tangan, punggung.  Mata mengeluarkan kotoran yang banyak  Riwayat menetes mata dengan obat tetes mata (+) dengan Kloramfenikol  Penglihatan silau (+), penglihatan ganda (-)  Riwayat trauma pada mata pasien (-), riwayat operasi mata (-), nyeri kepala (-).  Riwayat demam (+) 2 minggu yang lalu  Mual dan muntah (-) 

Riwayat Penyakit Dahulu:  Tidak ada riwayat keluhan mata merah sebelumnya pada pasien  Pasien tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya  Riwayat penyakit diabetes mellitus (-), keganasan (-), infeksi HIV (-).



Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien.

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Tekanan Darah Frekuensi Nadi Frekuensi Nafas Suhu Sianosis

Sakit berat 110/70 mmHg 98x/menit 20x/menit 37 Tidak ada

Kesadaran Keadaan gizi BB TB Anemis Ikterik Edema

Cmc Baik 48 kg 155 cm Tidak ada Tidak ada Tidak ada



Kulit

: turgor baik



KGB

: tidak ada pembesaran KGB



Kepala

: tidak ada kelainan



Mata

: Status Ophthalmikus



THT

: tidak ada kelainan



Leher

: JVP 5-2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB



Dinding dada : Normochest



Paru





Inspeksi

: Gerakan simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis

Palpasi

: fremitus normal kiri = kanan

Perkusi

: sonor kiri = kanan

Auskultasi

: suara napas vesikular, Rh -/- , Wh -/-

Jantung Inspeksi

: iktus kordis tidak terlihat

Palpasi

: iktus kordis teraba di RIC 5 LMCS

Perkusi

: Batas jantung dalam batas normal, pinggang jantung (+)

Auskultasi

: irama regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

:

Inspeksi

: Perut tidak tampak membuncit

Palpasi

: hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-).



Perkusi

: timpani

Auskultasi

: bising usus (+) normal

Alat kelamin : tidak diperiksa

 Ekstremitas Status Oftalmikus

: Udem (-/-), CRT <2’’

Status Oftalmikus

Okuli Dekstra

Okuli Sinistra

Visus tanpa koreksi

1/2 /60

1/300

Visus dengan koreksi

-

-

Refleks fundus

-

-

Silia/ supersilia

Trichiasis (-)

Trichiasis (-) Madarosis (+)

Madarosis (+) Palpebra superior dan inferior

Edem (+)

Edem (+) Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Konjungtiva Tarsalis

Sulit dinilai

Sulit Dinilai

Konjungtiva Forniks

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Kongjungtiva Bulbi

Injeksi konjungtiva (+)

Injeksi konjungtiva (+) Injeksi siliar (+)

Injeksi siliar (+) Sklera

Putih, intak

Putih, intak

Kornea

Keruh, maserasi (+)

Ulkus (+), stromal

COA

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Iris

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Pupil

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Lensa

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Korpus Vitreum

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Fundus:

Tidak bisa dinilai

 Media  Papil optik  Retina  P. darah Retina  Makula Tekanan Bulbus Okuli

Normal (P)

Normal (P)

Posisi Bulbus Okuli

Ortho

Ortho

Gerak Bulbus Okuli

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Pemeriksaan mata khusus

Hasil Laboratorium Hb

: 10,5 gr/dl

PT

: 13,6 detik

Leukosit

:7.480 /mm3

APTT

: 54,9 detik

Trombosit

: 461.000 /mm3

Ht

: 33%

Kesan

: Anemia ringan, trombositosis

Diagnosis kerja Blefarokonjungtivitis OD Diagnosis Banding Blefarokonjungtivitis + ulkus kornea OD dengan impending perforasi Penatalaksanaan 

Eyelid hygiene



Vancomisin ed tiap2 jam ODS



Occulent A tiap jam ODS



Cendoliter ed tiap jam ODS



Sulfas Atropin eye drop 3x1 ODS



Debridement palpebra

Prognosis : 

Quo ad vitam

: ad malam



Quo ad functionam

: ad malam



Quo ad sanam

: ad malam

FOLLOW UP PASIEN Jumat, 8 Desember 2018 S/ - Kedua mata bersekret - Sulit dibuka - Penglihatan kedua mata kabur O/ Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Frekuensi Nadi Frekuensi Nafas Suhu

Sedang Composmentis Cooperatif 110/70mmHg 86x/menit 18x/menit 35,7 Status Oftalmikus

Status Oftalmikus

Okuli Dekstra

Okuli Sinistra

Visus tanpa koreksi

1/2 /60

1/300

Visus dengan koreksi

-

-

Refleks fundus

-

-

Silia/ supersilia

Trichiasis (-)

Trichiasis (-) Madarosis (+)

Madarosis (+) Palpebra superior dan inferior

Edem (+)

Edem (+) Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Konjungtiva Tarsalis

Sulit dinilai

Sulit Dinilai

Konjungtiva Forniks

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Kongjungtiva Bulbi

Injeksi konjungtiva (+)

Injeksi konjungtiva (+) Injeksi siliar (+)

Injeksi siliar (+)

Sklera

Putih, intak

Putih, intak

Kornea

Keruh, maserasi (+)

Ulkus (+), stromal

COA

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Iris

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Pupil

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Lensa

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Korpus Vitreum

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Fundus:

Tidak bisa dinilai

 Media  Papil optik  Retina  P. darah Retina  Makula Tekanan Bulbus Okuli

Normal (P)

Normal (P)

Posisi Bulbus Okuli

Ortho

Ortho

Gerak Bulbus Okuli

Tidak bisa dinilai

Tidak bisa dinilai

Diagnosis kerja Blefarokonjungtivitis OD Diagnosis Banding Blefarokonjungtivitis + ulkus kornea OD dengan impending perforasi Penatalaksanaan 

Eyelid hygiene



Vancomisin ed tiap2 jam ODS



Occulent A tiap jam ODS



Cendoliter ed tiap jam ODS



Sulfas Atropin eye drop 3x1 ODS



Debridement palpebra

Related Documents


More Documents from "Evan Herawan"

Jurnal.docx
August 2019 13